POV HAKU
Hari ini aku mengajak Yuko keliling Tokyo. Yah, meski tidak sesuai dengan daftar tempat yang ingin dia kunjungi sih.
Awalnya dia memberikan list tempat yang akan dikunjungi sekolahannya hari ini. Tapi aku malah membuang list tersebut. Pokoknya aku akan membawanya ketempat yang lebih cantik dan menarik hari ini.
"Apa kau jauh-jauh ke Tokyo hanya mau pergi ke tempat yang membosankan?" kataku "Aku akan membawamu ke tempat yang lebih menyenangkan hari ini. Hingga kau tak akan pernah melupakannya."
Benar.. Aku akan mengukir kenangan manis dan indah bersamamu. Sehingga kau tak akan pernah melupaknnya, Yuko. Aku tersenyum menatapnya.
Akhirnya dia nurut saja deh. Yuko memang polos dan manis.
Aku senang sekali bisa bersama dia seharian ini. Aku sangat merindukannya. Tak henti-hentinya aku mencuri pandang untuk memandanginya terus.
Selama 12 tahun kita tak bertemu. Dan aku selalu merindukan saat-saat untuk bertemu dan bersama dengannya. Andai kecelakaan maut itu bisa kuhindari, mungkin aku masih mempunyai kesempatan untuk benar-benar bersama Yuko. Mempunyai kesempatan untuk benar-benar bertemu di kehidupan yang sebenarnya. Dan tentunya diriku masih dalam wujud manusia seutuhnya. Bukan wujud hantu yang seperti ini. 🥺
Dan kini aku belum berani mengatakannya tentang diriku yang sebenarnya padanya.
Bahwa aku adalah Haku kecilnya.
Bahwa aku adalah Pangeran Masa kecilnya.
Dan bahwa sebenarnya aku sudah tiada...
Mungkin ini adalah sebuah keajaiban.
Yah.. Keajaiban yang membuat Yuko bisa melihatku dan berbicara kepadaku. Keajaiban yang membuat satu waktu diantara dua alam saling menyatu dan terhubung.
Yah.. Aku akan akan memanfaatkan keajaiban ini dengan sebaik mungkin. Meski dua dunia yang berbeda dan jarak antara kita. Aku akan terus memperjuangkannya. Cinta ini tak akan pernah berubah.
Mungkin memang benar kata orang. Cinta itu seperti hantu. Dimana semua orang membicarakannya. Akan tetapi hanya sedikit yang benar-benar sadar dan dapat melihatnya.
Dan ketika tiba saatnya bagi jiwa untuk bertemu, tidak ada apapun di bumi ini yang dapat mencegah mereka untuk bertemu. Dimanapun masing-masing berada. Ketika dua hati ditakdirkan untuk satu sama lain, maka tidak akan ada jarak yang terlalu jauh, tidak ada waktu yang terlalu panjang, dan tidak ada cinta lain yang memisahkan. Sekalipun kita sudah berbeda dunia.
Well, hari ini aku mengajak Yuko ke Ginza, Tokyo Disney Resort, Rainbow Bridge, dan terakhir Tokyo Tower hari ini.
Dia terlihat begitu bahagia sekali hari ini. Wajahnya yang selalu memancarkan senyuman manis membuatku merasa sangat nyaman sekali berada di dekatnya.
Saat itu kita pernah menyaksikan festival kembang api saat di Sapporo. Diam-diam aku menatap wajahnya dan meminta pada Tuhan agar kita selalu bersama. Aku meminta agar kau selalu berada pada dekapanku.
"Apa kau senang hari ini?" tanyaku saat kita sedang berada di Tokyo Tower.
"Tentu saja aku senang." dia berteriak sambil menatap keindahan pemandangan malam itu. "Sungguh indah sekali. Ternyata Tokyo secantik ini ya." katanya kagum.
"Ah, Aku lega kau menyukainya." aku tersenyum menatapnya. " Suatu saat apa kau mau kesini lagi?" aku berharap kita masih bisa kesini lagi dengannya.
"Tentu saja aku mau!" kata Yuko sangat bersemangat.
"Maka kau harus kesini lagi." aku tersenyum padanya. Dan kuharap suatu saat kita bisa mengunjunginya bersama lagi.
"Yeap!"
"Oh ya, kau tidak pulang? Dimana kau dan temanmu menginap. Biar kuantar."
"Aku menginap di Hotel dekat Stasiun Tokyo. Tapi aku lupa nama hotelnya. Ehm.. Mitzui apa ya.. Aku lupa.."
..."Mitzui Garden Hotel Nihonbashi Premiere?"...
"Ya! Itu dia...!!" jawabnya bersemangat. "Tapi, hari ini kau sudah banyak berbuat baik padaku. Bagaimana aku membayarnya?"
Aku tersenyum menatap Yuko kecilku. "Cukup selalu jalani hidupmu dengan baik saja..!!" karena hidupmu itu sangat berharga, Yuko.
"Apa maksudmu?"
Aku menerawang jauh. Terdiam sejenak.
"Kehidupan di dunia ini sangatlah singkat. Kau harus bisa memanfaatkannya dengan baik! Jangan jadi anak bandel, dan rajinlah belajar untuk menggapai mimpimu."
Karena kalau kita sudah pergi jauh. Maka pasti kita hanya akan menyesal jika menyia-nyiakannya. Orang-orang yang menyayangimu akan sangat merasa kehilanganmu jika kau sudah tiada. Dan kau tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hanya penyesalan yang akan bergemuruh di dada.
"Kau seperti orang dewasa saja. Padahal katamu kita seumuran." kata Yuko dengan senyum polosnya.
"Kedewasaan bukanlah soal umur. Tapi kedewasaan adalah merupakan fase menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru yang lebih luas." aku menatap Yuko lurus-lurus. Dia masih menatap keindahan Tokyo malam ini dari atas balcon Tokyo Tower.
"Ah, Oke.. Oke.. Aku akan selalu mengingatnya. Aku janji akan jadi anak yang baik." dia tersenyum sangat manis.
"Kapan kau akan kembali ke Sapporo?" tanyaku padanya.
"Besok pagi. Aku akan merindukan Tokyo." katanya dengan mimik wajah yang sedikit sedih. Ah, Aku juga akan sangat sedih. Secepat itukah kita akan berpisah kembali?
"Kalau begitu datanglah kesini lagi! Aku akan menunggumu disini."
"Hhm. Aku akan memberitahumu kalau aku datang lagi ke Tokyo.." Yuko menatapku dan tersenyum dengan sangat manis.
Lalu akhirnya aku mengantar Yuko ke penginapannya, Mitzui Garden Hotel Nihonbashi Premiere.
Aku hanya mengantarnya sampai pada lorong menuju kamarnya. Yuko berjalan menuju kamarnya dan sesekali dia menoleh kearahku. Aku hanya melambaikan tangan padanya sambil tersenyum. Dan dia juga membalas dengan melambaikan tangannya dan tersenyum manis padaku.
"Tetaplah baik-baik disana, Yuko!"
...***...
Kini telah tiba saat itu, saatnya untuk berpisah kembali. Dan tetap percayailah masa depanmu yang akan dimulai. Lakukan yang terbaik dihidupmu, Yuko! Jadilah versi terbaik dari dirimu..!!
Dan percayailah kekuatan muda yang besar,
pada langit yang luas dan tiada batas ini.
Kumpulkan keberanianmu pada sayapmu untuk menaiki angin harapan.
Dan percayakan impianmu pada langit yang luas ini. Kau sudah menepati janjimu untuk mengunjungiku ke Tokyo. Kini saatnya aku akan meninggalkan dunia ini..
..._____________...
...________...
..._____________...
...________...
...______________...
..._______...
Tetapi ternyata tidak seperti yang kuperkirakan.
Kukira aku akan benar-benar lenyap dari bumi ini setelah Yuko menepati janjinya padaku. Tapi ternyata tidak..!!
Aku masih seperti biasanya. Aku masih berada di bumi ini meski semua orang tak bisa melihatku. Sebenarnya bagaimana kehidupan orang yang sudah meninggal? Apa mereka sebenarnya juga hidup tapi tak terlihat? Dan apakah sebenarnya mereka juga masih di bumi ini?
Entahlah. Aku tak mengerti.
...***...
Aku merubah keputusanku..!! Aku akan mengejar Yuko!! Bahkan Yuko masih bisa melihat dan berbicara padaku kemarin. Aku akan memperjuangkannya kali ini!! Tak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi kali ini aku akan mencobanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apakah cinta haku yg begitu besar membuatnya gentayangan dibumi? mirisnya... 😭😭😭😭😭
2023-10-04
1
Jennie
perjuangan Haku supaya bisa bersama Yuko selalu
2022-12-02
1
🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸
apa Haku udah meninggal beneran, apa cuma mimpi sih..masa cuma Yuko yang bisa melihat Haku
2022-08-24
1