Happy Reading....
Acara selesai sudah sangat malam, Kania dan Ras sudah sampai di kamar mereka. lebih tepatnya, kamar pengantin mereka kamar yang sudah dihias layaknya kamar pengantin pada umumnya.
Mereka tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Kania langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. sedangkan Ras duduk di sofa sambil menyalakan televisi dia menonton sambil menunggu Kania selesai mandi.
Kania keluar lagi dari kamar mandi, Ras mengerutkan keningnya karena Kania hanya sebentar di kamar mandi dan masih mengenakan gaunnya.
"Bukakan resleting gaunku," kata Kania berdiri di depan Ras sambil membelakanginya.
Tanpa mengeluarkan suaranya Ras langsung melakukan apa yang Kania perintahkan. Dia menarik resleting gaun Kania itu hingga terbuka dan kembali mengalihkan pandangannya pada televisi di depannya.
Kania kembali memasuki kamar mandi dengan resleting gaun yang sudah terbuka dan langsung membersihkan dirinya.
Beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi. dia mengambil bajunya di tas yang dibawa dari rumahnya.
Kini giliran Ras yang masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Kania merebahkan tubuhnya di ranjang saat dia sudah menggunakan baju tidurnya. badannya sudah benar-benar lelah dia ingin segera berlayar ke alam mimpinya.
Ras keluar dari kamar mandi dia hanya memakai celana pendek tanpa baju karena dia tidak biasa jika tidur memakai baju. dia lebih suka tidur bertelanjang dada seperti itu.
"Kenapa kamu tidak pakai baju?" tanya Kania heran melihat Ras bertelanjang dada seperti itu.
"Aku tidak biasa tidur kalau memakai baju," jawab Ras santai, dia menaiki kasur dan merebahkan tubuhnya di samping Kania.
Kania tidak menjawabnya lagi dia membalikkan badannya dan membelakangi Ras kemudian memejamkan matanya.
Ras mematikan televisi dan mematikan lampu yang berada di atasnya menyisakan lampu tidur sebagai penerang kamar itu.
Dia mendengar dengkuran halus dari Kania yang tidur membelakanginya. dia pun membalik badannya membelakangi Kania dan memejamkan matanya.
Begitulah suasana dari malam pertama pernikahan mereka hanya tidur saling membelakangi, tidak ada adegan-adegan romantis seperti pasangan pengantin lainnya hanya ada beberapa kata terucap dari mereka hingga akhirnya mereka saling mengarungi alam mimpi mereka masing-masing.
...****************...
Pagi harinya, Kania bangun lebih dulu dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. kali ini dia membawa baju gantinya ke kamar mandi agar bisa memakai baju di kamar mandi.
Saat keluar dari kamar mandi dia melihat Ras sudah bangun dan sedang duduk di ranjang.
"Aku mau bicara," kata Ras pada Kania yang sedang berjalan menuju ke meja rias.
"Bicaralah," sahut Kania santai tanpa melihatnya.
"Aku ingin kita tidak tinggal di rumah orang tua kita. tapi, kita tinggal di rumahku," kata Ras.
"Baiklah," jawab Kania enteng sambil memakaikan make-up tipis di wajahnya.
Ras menatap tak percaya pada Kania karena dia mengira jika Kania akan membantah keinginannya itu. tapi, ternyata dia langsung menerimanya begitu saja.
Ras tidak bicara lagi dia kemudian turun dari ranjangnya dan mengambil bajunya setelah itu dia memasuki kamar mandi.
Setelah Ras selesai mandi mereka membereskan barang-barang mereka dan keluar dari kamar itu menuju ke keluarga mereka untuk sarapan sekaligus pamit.
"Selamat pagi semuanya, maaf kita lama," kata Ras saat berada di meja tempat keluarganya sarapan, di Restoran yang tersedia di Hotel itu.
"Tidak apa-apa kita juga baru sampai di sini," kata Vano.
"Sebaiknya kita sarapan dulu," kata Adelia karena makanan sudah tersaji di depan mereka.
Mereka akhirnya memulai sarapan mereka, Ras mulai mengutarakan keinginannya untuk tinggal di rumahnya bersama dengan Kania.
Para orang tuanya langsung menyetujuinya karena hal itu juga baik untuk hubungan mereka agar lebih dekat dan bisa saling beradaptasi.
Setelah sarapan mereka semua pergi mengantarkan Ras dan Kania ke rumah yang akan mereka tinggali.
Rumah itu adalah rumah Adelia dari orang tuanya dan dia meminta Ras yang menempatinya karena Ray tidak mungkin bisa tinggal di sana mengingat hubungan Ray dan Iden sedang tidak baik-baik saja.
Adelia tidak ingin keponakannya itu juga semakin terluka karena selalu melihat kebersamaan Ray dan Tisha nantinya mengingat rumah itu berdampingan dengan rumah orang tuanya dan rumah Kakaknya, Delvin.
Saat ini setidaknya hanya itu yang bisa dilakukannya untuk menghindari keributan seperti yang sempat terjadi dua hari yang lalu dimana Iden marah kepada Ray bahkan dia sampai tidak mau menghadiri pernikahan Ras karena dia belum bisa bertemu dengan Ray karena masih kecewa.
Mereka sampai di rumah itu dan mereka langsung disambut oleh oma dan opa-nya Ras dari pihak Daddy dan Mommy-nya juga Delvin, Laura dan Iden.
Mereka saling menyapa kembali meskipun kemarin mereka juga bertemu di acara pernikahan itu.
Orang tua Vano dan Adelia memang tidak berada di acara itu sampai selesai karena mereka sudah lanjut usia jadi mereka tidak kuat berada lama-lama di tempat yang ramai.
"Selamat ya atas pernikahan kalian, maaf ya, Kak Iden gak datang," kata Iden pada Ras dan Kania.
"Iya gak pa-pa Kak," jawab Ras.
"Sebaiknya kita masuk dulu, kita lanjutkan pembicaraannya di dalam saja," kata Opa Alex.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah yang berlantai dua dengan lumayan luas itu semua barang tertata dengan rapi.
"Kalian bisa meminta para pelayan memperbaikinya jika ada yang tidak sesuai dengan keinginan kalian," kata Oma Alya tersenyum pada Ras dan Kania.
Oma Ras terlihat masih segar dan sehat di usianya yang sudah berumur. keriput di kulitnya juga tidak terlalu kentara.
Mereka semua duduk di ruang keluarga yang luas cukup untuk menampung mereka semua yang ikut ke sana hanya Kean, Kiran, Adelia dan Vano, Kai dan Zani memutuskan untuk pulang dari pagi karena mereka harus pergi sekolah dan kuliah.
Sedangkan Ray kemarin dia hanya sebentar di acara itu karena dia tidak sanggup lebih lama melihat Ras dan Kania.
"Saya sekeluarga benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi dua hari yang lalu, kami semua sungguh tidak menyangka semua ini terjadi, kami juga benar-benar syok saat mendengar kabar itu," kata Opa pram, Opa dari Daddy Ras.
"Sebaiknya kita lupakan masalah itu, saya juga karena saya terbawa emosi hingga berprilaku yang kurang pantas terhadap kalian," kata Kean kepada keluarga Ras.
"Iya memang sebaiknya kita lupakan semua masalah itu, sekarang kita berdoa saja agar Ras dan Kania bisa menjadi pasangan yang bahagia selamanya dan selalu bersama," kata Opa Alex.
Akhirnya mereka semua saling bercengkrama tim wanita dan tim pria membiarkan masalah yang berbeda hingga waktu makan siang sudah tiba mereka pun makan siang bersama di rumah itu sebelum pulang ke rumah mereka masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
Maaf ya hari ini hanya bisa up satu bab, Mudah-mudahan besok bisa up lebih.
Terima kasih buat yang sudah membaca cerita ini jangan lupa tinggalkan jejaknya ya dengan cara like dan komentar, selamat malam semuanya, selamat beristirahat🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
TePe
lah....rumahnya rame bener thor penghuninya.....
2022-05-07
0
Noni Maria
👍👍
2021-10-17
0
Umi Ningsih Mujung
❤️
2021-09-30
1