Happy Reading....
Setelah pertemuan kedua keluarga itu dilaksanakan akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan acara pertunangan antara Kania dan Ray seminggu kemudian dan waktu yang ditentukan untuk acara itu pun telah tiba.
Kini Kania sedang didandani oleh karyawan Adelia. sekarang Adelia tidak hanya membuka bisnis butik saja tapi dia juga membuka bisnis salon dan merambah sebagai Wedding Organizer juga itulah sebabnya untuk masalah itu Adelia meminta dia sendiri yang akan mengatur pertunangan anaknya karena ini untuk pertama kalinya dia mengadakan pesta untuk anak sulungnya tentu dia yang paling antusias.
Sebelumnya Adelia sudah meminta ijin terlebih dahulu kepada Kean dan Kiran agar dia bisa mengatur acaranya menggunakan jasa salonnya dan WOnya sendiri untuk acara itu. Kean dan Kiran tidak keberatan dengan hal itu.
Kiran memasuki kamar Kania. dia tersenyum saat melihat anaknya hampir selesai di rias Kania terlihat cantik dengan gaun panjang berwarna gold berlengan pendek dengan kain brokat di bagian atasnya itu.
"Masih lama Mbak?" tanya Kiran kepada seorang wanita yang sedang menata rambut Kania.
"Sebentar lagi Nyonya," jawab perias itu tersenyum kepada Kiran
"Baiklah," jawab Kiran menganggukkan kepalanya. setelah itu dia duduk di ranjang Kania sambil melihat perias itu bekerja.
"Apa kamu merasa deg-degan Kan?" tanya Kiran melihat Kania yang memunggunginya.
"Lumayan Ma," jawab Kania tersenyum tipis dengan pandangan ke depan cermin melihat bayangan dirinya di cermin.
"Semuanya pasti berjalan dengan sangat baik," kata Kiran.
Kania menganggukkan kepalanya dan beberapa saat kemudian Kania selesai di rias dan ada pelayan di rumah itu yang memberitahukan bahwa keluarga Ray sudah datang.
"Mama sama Papa mau menyambut keluarga Ray dulu ya," kata Kiran sambil berdiri.
"Iya Ma," jawab Kania menganggukkan kepalanya.
Kiran keluar dari kamar Kania diikuti oleh pelayan yang memanggilnya tadi. dia menuruni tangga dan ternyata Kean sedang menunggunya di ujung tangga.
"Apa Kania sudah selesai didandaninya?" tanya Kean saat Kiran sudah sampai di ujung tangga.
"Sudah ayo kita ke depan," kata Kiran.
Mereka kemudian menuju ke depan rumahnya. acara pertunangannya memang dilakukan di rumah mereka.
Lumayan banyak orang yang mereka undang selain keluarga dari kedua belah pihak mereka juga turut mengundang sebagian para kolega dari Perusahaan Kean atau Perusahaan Vano.
Saat mereka sampai di halaman terlihat iringan dari pihak Ray sedang berjalan menuju mereka . Kean dan Kiran di dampingi oleh Azri dan Katya sedangkan orang tua Kiran telah meninggal.
Serangkaian acara pertunangan pun mulai dilakukan dengan acara penyambutan kedua belah pihak hingga Kania dipanggil untuk hadir di sana untuk melakukan tukar cincin inti dari acara itu.
Ray tidak berhenti tersenyum karena melihat Kania yang terlihat berkali-kali lipat cantiknya. Kania pun terus tersenyum dengan tangan yang terasa berkeringat dingin karena merasa gugup.
"Kamu hari ini cantik banget sih Kan," bisik Ray saat Kania berada di depannya siap untuk melakukan tukar cincin.
"Emangnya biasanya aku gak cantik apa," jawab Kania dengan suara berbisik dia menatap Ray.
"Tiada hari dimana kamu tidak cantik Kan, kamu selalu cantik," bisik Ray lagi.
"Sepertinya pasangan itu saling memuji dulu para hadirin," kata MC membuat Ray dan Kania yang sibuk dengan dunianya berdua pun tersipu malu saat melihat tatapan mata setiap orang yang terfokus pada mereka dan tertawa.
"Bisakah lanjutkan dunia kalian-nya nanti saja karena sekarang kalian harus memakaikan cincin kepada pasangan kalian terlebih dahulu," kata MC itu dengan disertai candaan agar suasananya lebih santai.
Ray menganggukkan kepalanya dan seseorang datang dengan sebuah nampan ditangannya yang berisikan sepasang cincin untuk mereka.
Ray mengambil salah satu cincin itu dan Kania mengangkat tangan kirinya, siap menerima cincin yang telah Ray pegang itu.
Ray mulai memasukkan cincin yang begitu pas dengan jari manis Kania itu, hingga terpasang sempurna di jari manis lentik Kania. cincin dengan bermatakan sebuah berlian.
Setelah Ray, kini giliran Kania yang memasangkan cincin ke jari manis Ray seperti yang dilakukan Ray tadi. Setelah pertukaran cincin itu selesai terdengar suara tepuk tangan.
Semua orang mulai mengucapkan selamat di mulai dari para keluarga kedua pasangan itu, dilanjut dengan para tamu undangan yang hadir di sana.
"Selamat ya Ray kamu udah berhasil melangkahi Kak Iden," kata Aiden memeluk Ray dan menepuk pundak Ray.
"Makanya Kakak cepat majuin hubungan Kakak jangan diam terus di tempat," kata Ray kepada Kakak sepupunya itu.
"Tunggu beberapa tahun lagi," kata Iden terkekeh.
"Nanti pacar Kakak keburu diambil orang bau tau rasa," kata Ray yang ikut terkekeh.
"Tidak akan Kakak biarkan itu terjadi," jawab Iden yakin. setelah itu dia melanjutkan langkahnya dan mengucapkan selamat kepada Kania.
"Selamat ya semoga kalian jadi pasangan yang selalu bahagia," kata Iden saat bersalaman dengan Kania.
"Iya terima kasih Kak, semoga Kak Iden segera menyusul juga," jawab Kania.
"Kakak harus menunggu beberapa tahun lagi untuk itu," jawab Iden terkekeh.
Kania hanya menjawabnya dengan senyuman tipis. Setelah itu Iden kembali ke tempatnya semula bergabung dengan keluarganya yang lain.
Kini giliran Ras yang memberikan selamat kepada kembarannya itu dia berjalan dengan santai dan tetap memasang wajah datarnya.
"Selamat Ray," kata Ras mengulurkan tangannya.
Ray menerima uluran tangan Ras dia kemudian memeluk adik kembarannya itu dan menepuk pundaknya setelah itu melepaskannya.
"Cepatlah nyusul," kata Ray.
Ras hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis kepada Ray dia kemudian mengalihkan pandangannya kepada Kania dan melanjutkan langkahnya berdiri didepan Kania.
"Selamat," kata Ras singkat dengan memasang kembali wajah datarnya.
"Iya," jawab Kania singkat juga dan memasang wajah datarnya juga.
Entah kenapa, Kania merasa kurang nyaman saat dia saling berhadapan dengan Ras bahkan saat pertama kali dia bertemu dengan Ras saat pertemuan pertama keluarganya dan keluarga Ray dia melihat Ras selalu menatapnya dengan tatapan datar dan tanpa ekspresi.
Dia berpikir jika Ras tidak menyukainya tapi dia tidak mau ambil pusing karena masalah itu. hingga akhirnya dia pun bersikap seperti dia orang asing kepada Ras.
Setelah itu semua orang sudah selesai mengucapkan selamat kepada Kania dan Ray. para tamu undangan mulai memakan makanan yang sudah tersedia di sana sedangkan Ray dan Kania kembali bergabung dengan kumpulan keluarganya untuk mengobrol.
Semua orang yang hadir terlihat bahagia dengan acara itu apalagi kedua keluarga dari kedua belah pihak Ray dan Kania karena ini sama-sama untuk pertama bagi mereka mengadakan acara seperti itu.
Hanya satu orang yang terlihat kurang bahagia dengan acara di sana ia adalah Ras. dia dari tadi hanya memasang wajah datarnya bahkan di saat para keluarganya saling mengobrol dia hanya mengeluarkan suaranya saat ada yang bertanya saja setelah itu dia kembali diam.
"Kakak," panggil Zani yang berpindah duduk di samping Ras karena melihat Ras lebih banyak diam dari tadi.
"Kakak kenapa? apa ada masalah, Zani perhatikan dari tadi Kakak hanya diam saja tidak berbicara seperti yang lainnya," kata Zani menatap Ras dengan serius.
"Kakak tidak apa-apa, hanya ada sedikit masalah pekerjaan saja," jawab Ras tersenyum dan mengacak-acak rambut Zani hingga membuat Zani cemberut karena rambutnya jadi berantakan dengan apa yang Ras lakukan itu.
"Kakak, rambut Zani jadi kusut," rajuk Zani merapikan rambutnya.
"Siapa suruh kamu malah duduk di sini," kata Ras santai mengangkat bahunya acuh.
"Zani hanya heran saja melihat Kakak yang dari tadi hanya diam, benar tidak ada apa-apa Kak?" tanya Zani menatap Ras dengan serius.
"Iya Kakak baik-baik saja," jawab Ras santai.
"Ya udah kalau gitu Zani duduk lagi di samping Tisha lagi ya," pamit Zani berdiri lagi.
"Iya pergilah," jawab Ras santai.
Setelah Zani pergi Ras melihat ke arah Kania lagi yang sedang berbicara dengan Ray dan sesekali tersenyum kepada Ray begitu pun dengan Ray mereka terlihat seperti pasangan yang sedang dimabuk cinta.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Sutiah
🤔 sepertinya ras ada rasa suka jg sm Kania,hanya tak berani mengungkapkannya 🙂
2021-10-07
2
Ilan Irliana
tnng ras..kania bkln jd jodoh mu ko..hihi
2021-09-22
1