Pertemuan.

Happy Reading....

Hari yang Kean rencanakan telah tiba, yaitu hari dimana Kania akan menemui pria yang Papanya katakan beberapa hari yang lalu.

Saat ini Kania sedang bersiap di depan cermin riasnya dia tidak berdandan atau pun memakai pakaian yang mencolok, dia hanya memakai riasan tipis dan baju yang sederhana sesuai dengan yang dia kenakan biasanya.

"Kania kamu sudah siap belum?" tanya Kiran dari balik pintu kamar Kania.

"Sudah Ma," jawab Kania lalu mengambil tas selempang-nya dan memasukkan ponselnya kemudian membuka pintu kamarnya menemui Mamanya.

"Turunlah supir kamu sudah siap dari tadi, kamu itu mau ketemu dengan pria loh Kan, kenapa dandanannya biasa saja," kata Kiran mengerutkan keningnya karena melihat penampilan Kania yang biasa saja.

"Apa bedanya Ma, yang penting Kania memakai baju yang sopan kalau masalah dandanan Mama 'kan tau sendiri Kania paling males memakai banyak riasan yang berlebihan di wajah," kata Kania sambil berjalan menuruni tangga diikuti oleh Kiran.

"Ya udah deh terserah kamu saja, mau dandan seperti apapun kamu selalu cantik," Puji Kiran yang hanya dijawab dengan sebuah senyuman tipis dari Kania.

"Semoga kamu suka sama pria itu dan dia juga suka sama kamu, terus kalian saling cocok deh," kata Kiran dengan antusias.

"Iya Ma," jawab Kania singkat dia kemudian menuju ke Papanya terlebih dahulu.

"Pa, Papa sudah menyuruh orang itu untuk tepat waktu 'kan?" tanya Kania kepada Papanya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga sambil memainkan laptopnya.

"Sudah dia bentar lagi sampai di tempat kalian akan bertemu," jawab Kean melihat Kania dan membenarkan kacamata di hidungnya.

"Baguslah, Kania berangkat sekarang ya," pamit Kania dan mulai melangkahkan kakinya pergi dari sana.

"Ya semoga kalian cocok," sahut Kean setengah teriak karena Kania sudah mulai menjauh.

Kania langsung masuk ke dalam mobilnya saat sang supir sudah membukakan pintu untuknya. Dibelakangnya tidak lupa juga para pengawalnya yang selalu mengikutinya kemanapun dia pergi, selama bertahun-tahun hidup dengan pengawalan dari Papanya membuat Kania sudah terbiasa dengan semua itu.

Selama dalam perjalanan menuju ke sebuah Restoran tempatnya akan menemui pria yang sudah Papanya siapkan itu. Kania tidak membuka suaranya dia hanya menatap datar pada jalan di depannya.

Beberapa saat kemudian mobilnya telah sampai di area parkiran Restoran berbintang yang terlihat mewah walau dilihat dari luar.

"Nona muda kita sudah sampai," kata supir itu membukakan pintu mobilnya.

"Makasih Pak," kata Kania tersenyum tipis kepada supir pribadinya yang sudah bekerja padanya dari saat dia masih kuliah.

"Iya sama-sama Nona," jawab sang supir membungkukkan sedikit badannya.

Kania kemudian turun dari mobil dengan elegan dia langsung melangkahkan kakinya memasuki Restoran mewah itu diikuti oleh dua orang pengawalnya.

"Ruangan atas nama Tuan Kean?" tanya Kania to the poin kepada pelayan yang menyambutnya di pintu masuk.

"Silakan ikut saya Nona," jawab pelayan itu dengan tersenyum ramah.

Kania menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah pelayan itu untuk menuju tempat yang telah Papanya pesan sebelumya.

Seperti biasa Kean tidak pernah memesan ruangan biasa untuk sebuah pertemuan pentingnya. dia sengaja memesan ruangan VVIP agar lebih terjaga privasinya. apalagi ini adalah pertemuan pertama anaknya dengan pria yang dia harap bisa menjadi calon suami anaknya itu.

"Ini ruangan yang Tuan Kean pesan Nona dan di dalam juga sudah ada yang menunggu Anda," kata pelayan itu ramah dan membukakan pintu untuknya.

Kania menganggukkan kepalanya dan mulai memasuki ruangan itu tapi sebelum pintu ruangan itu tertutup dia meminta kepada para pengawalnya untuk menunggunya di depan pintu saja jangan mengikutinya untuk masuk.

"Baik Nona muda, jika terjadi sesuatu panggil saja kami," kata salah satu pengawalnya itu.

"Iya," jawab Kania singkat setelah itu dia berjalan dengan elegan menuju ke meja yang ada di ruangan itu.

Kania berjalan mendekati pria yang saat ini membelakanginya dan dia hanya bisa melihat punggungnya yang lebar saja.

"Selamat malam," sapa Kania singkat saat sudah sampai dibelakang pria itu.

Pria itu perlahan membalikkan badannya hingga Kania bisa melihat pria di depannya itu dengan jelas. pria tampan dengan rahang tegas, alis menukik dan lumayan hitam lebat hingga dia terlihat seperti pria yang tegas dan berwibawa ditambah hidungnya yang mancung.

"Selamat malam Nona, saya kira Anda tidak jadi datang," kata Pria itu saat membalikkan badannya dan tersenyum kepada Kania.

"Aku tidak akan mengingkari janji. kecuali jika aku sakit atau tidak bisa datang karena hal lebih penting," jawab Kania tegas.

"Baiklah sebaiknya kita berkenalan dulu agar lebih nyaman ngobrolnya," kata Pria itu mengulurkan tangannya kepada Kania.

"Nama aku Parvis Raymond Adhitama kamu bisa memanggilku Ray," kata Ray tersenyum ramah dengan tangan terulur.

Kania menerima uluran tangan Ray itu sekilas dan langsung menarik kembali tangannya dari genggaman Ray.

"Duduklah, sebaiknya kita makan dulu setelah itu baru kita bicara lagi," kata Ray tersenyum ramah.

Kania hanya menganggukkan kepalanya, kemudian duduk di kursi yang ada di depan Ray. sebenarnya Kania merasa kurang nyaman karena dari semenjak dia berada di depan Ray. dia terus saja menatapnya dan tersenyum seolah mereka sudah pernah bertemu sebelumnya.

'Apa Papa gak salah ngenalin aku pada pria aneh seperti ini,' gumam Kania sambil memakan makanannya.

Ray makan dengan menatap Kania dan saat mata mereka saling bertabrakan Ray lagi-lagi memasang senyumannya.

Kania makan dengan tenang. tidak memperdulikan apa yang Ray lakukan itu, dia ingin segera menyelesaikan makannya agar dia bisa segera pulang.

"Bagaimana kamu bisa bertemu dengan Papaku hingga dia memperkenalkan mu padaku?" tanya Kania mengelap bibirnya dengan tisu karena dia sudah selesai makannya.

"Apa kamu tidak tau jika perusahaan Papamu bekerja sama dengan perusahaan Daddyku sudah lumayan lama. hanya saja aku baru beberapa bulan membantu mengurus perusahaan Daddy aku," jelas Ray.

"Terus kenapa kamu langsung mau saat Papa aku berniat mengenalkan aku padamu? apa kamu punya maksud lain mendekati aku dan Papa aku?" tanya Kania dengan menyelidik.

Dia menatap Ray dengan tatapan intimidasi yang selalu dia layangkan pada orang yang menjadi lawannya.

Melihat tatapan seperti itu dari Kania Ray malah terkekeh dan menatap Kania dengan gemas dia seolah menganggap apa yang Kania lakukan itu adalah sebuah hal yang lucu.

"Bisakah kamu serius. jika kamu tidak bisa serius sebaiknya aku pulang dari sini, aku paling tidak suka membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna," kata Kania kesal dan berdiri karena kesal dengan Ray yang seperti orang yang tidak serius.

Dia bingung bagaimana bisa Papanya mengenalkan dia pada pria di depannya ini.

"Oke aku minta maaf, sekarang aku serius, kamu duduklah kembali aku akan berbicara serius sekarang," kata Ray dengan memasang wajah yang serius.

Akhirnya Kania pun mendudukkan dirinya kembali di kursinya dia menatap Ray dengan serius, menunggu apa yang akan Ray katakan padanya.

"Aku tidak ada maksud yang tidak baik dengan menerima tawaran Papamu untuk mengenalkan aku padamu...."

"Terus karena apa cepatlah jangan berbelit-belit," potong Kania yang merasa tidak sabar.

"Aku sudah lama menyukaimu dari waktu yang lama. tapi, aku tidak punya keberanian untuk mendekatimu jadi saat Papamu mengatakan kalau dia ingin aku mengenalmu akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung menerimanya," kata Ray apa adanya.

Kania mengerutkan keningnya karena merasa mereka berdua belum pernah bertemu sebelumnya jadi bagaimana bisa Ray mengatakan jika dia sudah menyukai Kania dari lama.

"Bagaimana kamu bisa menyukaiku sedangkan kita baru saja sekarang bertemu," kata Kania.

"Mungkin menurutmu kita baru bertemu sekarang. tapi, sebenarnya kita sudah bertemu dari sejak lama," kata Ray.

Kania semakin tidak mengerti dengan perkataan Ray itu, dia hanya menatap Ray dengan tatapan bingung.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Teteh Aie

Teteh Aie

bukan kah dia yg pernah nolong kania yah waktu kania hilang itu

2022-12-20

0

Mak Aul

Mak Aul

nyimak kak...

2021-12-25

1

Noni Maria

Noni Maria

mantuuul

2021-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga GAHARU.
2 Pertemuan.
3 Anak Laki-laki itu.
4 Dua Saudara.
5 Ingin lebih serius.
6 Bercerita kepada Kiran.
7 Keputusan.
8 Pertunangan.
9 fitting.
10 Perasaan apa.
11 Prewedding.
12 Pikiran jelek Kean
13 Ulang tahun Zanitha.
14 Incident.
15 Kecewa.
16 Keputusan akhir.
17 Pernikahan.
18 Rumah baru.
19 Teka-teki.
20 Datar vs lempeng.
21 Kebebasan Kania.
22 Jalan-jalan
23 Ke kantor Kean.
24 Makan siang bersama
25 Berkunjung.
26 Ikuti alurnya, nikmati prosesnya.
27 Cinta dari lama.
28 Belum lepas dari masa lalu.
29 Makan malam ke rumah Vano
30 Cinta dan keegoisan.
31 Tidak bisa masak.
32 Saling Membuka hati.
33 Pernyataan Ras.
34 Kegundahan hati (Ray dan Tisha)
35 Hari pernikahan (Ray dan Tisha)
36 Pernikahan (Ray dan Tisha)#2
37 Kecelakaan.
38 Tidak Terlalu Serius.
39 Rebutan Ponsel.
40 Apanya yang aneh.
41 Menerima.
42 Kebenaran.
43 Keberangkatan Ras.
44 Selalu ribut.
45 Apakah ini rindu.
46 Pulang.
47 Apa kamu cemburu.
48 Jalan-jalan bertiga.
49 Hampir celaka.
50 Pembicaraan di dalam mobil.
51 Berbicara dengan Kean.
52 Perhatian Ras.
53 Persiapan.
54 Bulan madu #1
55 Bulan madu#2
56 Pulang dari bulan madu.
57 Kemarahan Ray.
58 Penjelasan #1
59 Penjelasan #2
60 Kesedihan Tisha.
61 Mendiamkan Ras.
62 Ungkapkan cinta.
63 Permintaan maaf Ras.
64 Istri Galakku
65 Iden dan Bella.
66 Mencari informasi.
67 Ngambek lagi!
68 BAB 68
69 Kita Pernah Berremu.
70 Masalah.
71 Orang misterius.
72 Harus pergi.
73 Kania Hilang.
74 Diculik.
75 Ketakutan Kania.
76 Belum ada petunjuk.
77 Kejadian nahas.
78 Kesedihan Kania.
79 Ada Petunjuk.
80 Penyelamatan.
81 Kesedihan.
82 Cerita Kania.
83 Sambutan Dari Para Keluarga.
84 Perubahan Sikap Kania.
85 Bertemu Orang Tua Griffin.
86 Liburan Bersama.
87 Kejutan yang WOW!
88 Belum Dikaruniai Anak
89 Bertemu Bella.
90 Berbicara Dengan Bella.
91 Kesedihan Iden.
92 Mimpi Buruk.
93 Kesalahan Ras.
94 Menghabiskan Waktu Bersama.
95 Merasa Aneh.
96 Curiga.
97 Muntah-muntah.
98 Alergi.
99 Terbongkar.
100 Emosi Sesaat.
101 Merasa Kosong.
102 Kembali.
103 Memamerkan Kemesraan.
104 Niat Jahat Ayu.
105 Senjata Makan Tuan.
106 Ada Apa Dengan Ras.
107 Ras Yang Aneh.
108 Habis Kesabaran.
109 Akhir Cerita Ayu.
110 Kekhawatiran Kania.
111 Tidak Ada Yang Salah.
112 Kabar Bahagia.
113 Masih Dalam Suasana Bahagia.
114 Ingin Makan Masakan Kania.
115 Ngidam.
116 Ngidam#2
117 Insecure.
118 Kontraksi.
119 Lahir Dengan Selamat.
120 Twins 3A
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Keluarga GAHARU.
2
Pertemuan.
3
Anak Laki-laki itu.
4
Dua Saudara.
5
Ingin lebih serius.
6
Bercerita kepada Kiran.
7
Keputusan.
8
Pertunangan.
9
fitting.
10
Perasaan apa.
11
Prewedding.
12
Pikiran jelek Kean
13
Ulang tahun Zanitha.
14
Incident.
15
Kecewa.
16
Keputusan akhir.
17
Pernikahan.
18
Rumah baru.
19
Teka-teki.
20
Datar vs lempeng.
21
Kebebasan Kania.
22
Jalan-jalan
23
Ke kantor Kean.
24
Makan siang bersama
25
Berkunjung.
26
Ikuti alurnya, nikmati prosesnya.
27
Cinta dari lama.
28
Belum lepas dari masa lalu.
29
Makan malam ke rumah Vano
30
Cinta dan keegoisan.
31
Tidak bisa masak.
32
Saling Membuka hati.
33
Pernyataan Ras.
34
Kegundahan hati (Ray dan Tisha)
35
Hari pernikahan (Ray dan Tisha)
36
Pernikahan (Ray dan Tisha)#2
37
Kecelakaan.
38
Tidak Terlalu Serius.
39
Rebutan Ponsel.
40
Apanya yang aneh.
41
Menerima.
42
Kebenaran.
43
Keberangkatan Ras.
44
Selalu ribut.
45
Apakah ini rindu.
46
Pulang.
47
Apa kamu cemburu.
48
Jalan-jalan bertiga.
49
Hampir celaka.
50
Pembicaraan di dalam mobil.
51
Berbicara dengan Kean.
52
Perhatian Ras.
53
Persiapan.
54
Bulan madu #1
55
Bulan madu#2
56
Pulang dari bulan madu.
57
Kemarahan Ray.
58
Penjelasan #1
59
Penjelasan #2
60
Kesedihan Tisha.
61
Mendiamkan Ras.
62
Ungkapkan cinta.
63
Permintaan maaf Ras.
64
Istri Galakku
65
Iden dan Bella.
66
Mencari informasi.
67
Ngambek lagi!
68
BAB 68
69
Kita Pernah Berremu.
70
Masalah.
71
Orang misterius.
72
Harus pergi.
73
Kania Hilang.
74
Diculik.
75
Ketakutan Kania.
76
Belum ada petunjuk.
77
Kejadian nahas.
78
Kesedihan Kania.
79
Ada Petunjuk.
80
Penyelamatan.
81
Kesedihan.
82
Cerita Kania.
83
Sambutan Dari Para Keluarga.
84
Perubahan Sikap Kania.
85
Bertemu Orang Tua Griffin.
86
Liburan Bersama.
87
Kejutan yang WOW!
88
Belum Dikaruniai Anak
89
Bertemu Bella.
90
Berbicara Dengan Bella.
91
Kesedihan Iden.
92
Mimpi Buruk.
93
Kesalahan Ras.
94
Menghabiskan Waktu Bersama.
95
Merasa Aneh.
96
Curiga.
97
Muntah-muntah.
98
Alergi.
99
Terbongkar.
100
Emosi Sesaat.
101
Merasa Kosong.
102
Kembali.
103
Memamerkan Kemesraan.
104
Niat Jahat Ayu.
105
Senjata Makan Tuan.
106
Ada Apa Dengan Ras.
107
Ras Yang Aneh.
108
Habis Kesabaran.
109
Akhir Cerita Ayu.
110
Kekhawatiran Kania.
111
Tidak Ada Yang Salah.
112
Kabar Bahagia.
113
Masih Dalam Suasana Bahagia.
114
Ingin Makan Masakan Kania.
115
Ngidam.
116
Ngidam#2
117
Insecure.
118
Kontraksi.
119
Lahir Dengan Selamat.
120
Twins 3A

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!