Happy Reading....
Kania sudah memakai baju pengantin yang sangat indah dan pas di tubuhnya dia menatap bayangan dirinya di cermin saat perias sedang membereskan riasan rambutnya.
Tidak ada senyuman di wajah cantiknya itu yang ada hanya wajah datar dan tatapan mata tajam, mimpi indah yang sempat datang padanya telah membuatnya kembali pada dirinya yang sebelumnya.
"Sudah selesai Nona Anda sangat cantik, Tuan Ray pasti akan terpesona saat melihat Anda, Anda sungguh cantik," kata penata rias itu tersenyum kepada Kania.
"Ras, bukan Ray, pria yang akan menikah denganku bukan Ray tapi Ras," kata Kania datar.
"Oh iya maaf Nona saya suka lupa karena mereka kembar jadi suka lupa dan salah mengenali mereka," kata penata rias itu tidak enak hati karena salah menyebutkan nama anak atasannya.
Dia sudah tahu cerita yang sebenarnya. tapi, dia lupa malah menyebutkan nama Ray di depan Kania.
Kiran membuka pintu kamar Kania dan masuk ke dalam berjalan mendekati Kania.
"Ayo kita keluar pengantin prianya sudah sampai," kata Kiran, dijawab anggukan kepala oleh Kania.
"Baiklah ayo Nona," kata penata rias itu menuntun Kania dibantu oleh Kiran.
Kania berjalan dengan pelan menuruni tangga karena bajunya yang lumayan panjang itu membuatnya sedikit kesusahan berjalan jadi harus berjalan dengan hati-hati, dia melihat semua orang sudah hadir di sana.
Kania berusaha tersenyum kepada tamu yang sudah menunggunya Karena ingin menghadiri acara sakralnya itu.
"Kamu cantik banget Kan, Aunty jadi pengen ngerasain jadi pengantin lagi," kata Katya pada Kania, saat Kania sudah berada di anak tangga terakhir.
"Kita bisa mengadakan acara resepsi lagi kalau kamu mau," jawab Azri yang berada di sampingnya dengan memainkan alisnya.
"Boleh. tapi, pengantin prianya ganti, kalau pengantin prianya kamu, tetap saja gak ada bedanya," jawab Katya santai.
"Kalau gitu aku juga bakal ganti pengantin wanitanya," jawab Azri tidak mau kalah.
"Mi, Pi, jangan mulai deh, ingat saat ini kita sedang dimana jangan bikin rusuh," kata anak pertama Azri dan Katya yang laki-laki memotong perdebatan tidak penting Azri dan Katya.
"Iya kalian jangan bikin rusuh di sini," kata Kiran kepada Azri dan Katya.
Setelah itu mereka diam. Kiran membawa Kania ke sebuah meja dimana Kean, Ras dan Pak penghulu sedang menunggu Kania untuk melakukan ijab qabul.
Kania didudukan di samping Ras berhadapan dengan Papanya. Kania melihat sekilas ke arah Ras di sampingnya.
Ras memakai pakaian yang senada dengan yang dia kenakan, pakaian yang dulu dicobanya saat fitting di butik Adelia. pakaian yang seharusnya dipakai oleh Ray.
Acaranya memang diadakan di rumah Kean, meskipun awalnya acara ijab qabul itu akan diadakan di Hotel bersama dengan resepsinya. tapi, karena kejadian hal yang tidak terduga, akhirnya mereka memutuskan untuk mengadakan acara itu di rumah Kean agar lebih nyaman.
Tidak banyak yang hadir di sana hanya keluarga inti saja yang hadir di sana seperti saat acara pertunangan kemarin.
Kania memejamkan matanya beberapa saat. ketika kata SAH diucapkan oleh orang yang hadir di sana, sekarang dia sudah resmi menjadi seorang istri.
Menjadi seorang istri dari pria yang sama sekali tidak disangkanya, menjadi seorang istri dari pria yang menurutnya asing.
'Apa yang akan terjadi ke depannya setelah ini' gumam Kania dalam hatinya.
Dia mengikuti semua intruksi penghulu dengan pikiran kosongnya, hingga tiba-tiba saja dia merasakan keningnya disentuh oleh sesuatu yang hangat dan lembut.
Ya ... Ras sedang mencium keningnya karena melamun dia sampai tidak sadar kapan dia memasangkan cincin nikahnya kepada Ras dan kapan dia mencium tangan Ras dia kembali sadar setelah Ras mencium keningnya.
"Sekarang kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri, semoga kalian bisa selalu bersama dalam suka maupun duka, semoga kalian tetap bersama dan bisa melewati berbagai macam ujian dalam rumah tangga kalian," kata penghulu itu kepada Ras dan Kania.
Setelah acara itu selesai kini mereka semua pergi dari sana menuju ke Hotel tempat diadakannya acara Resepsi mereka.
Selama di perjalanan baik Ras, maupun Kania tidak ada yang membuka suaranya. Kania melihat ke arah jalanan di sampingnya sedangkan Ras sibuk dengan ponselnya.
Mereka turun dari mobil saat sopir membukakan pintu mobil untuk mereka. Kania dan Ras berjalan beriringan bersama dengan Ras dan keluarganya.
Mereka dituntun menuju ke sebuah kamar yang berada di lantai tempat yang biasa mereka gunakan.
Sepanjang perjalanan Kania masih melihat foto-foto dirinya dan Ray masih terpajang apik di setiap sudut Hotel itu.
"Kami tidak sempat menyingkirkan foto-foto itu," kata Adelia kepada Kania.
"Tidak apa-apa Mom, bukankah mereka sama saja," kata Kania tersenyum.
Adelia hanya menganggukkan kepalanya singkat sebagai tanggapan dari perkataan Kania itu.
"Kalian bisa beristirahat di sini dulu sampai penata riasnya datang lagi untuk membantu kalian bersiap-siap untuk acara resepsi," kata Adelia saat mereka memasuki salah satu kamar di sana.
"Iya Mom," jawab Ras, sedangkan Adelia hanya menganggukkan kepalanya.
Setelah itu Adelia pergi, menyisakan Ras dan Kania berdua. mereka sama-sama memainkan ponselnya sambil menunggu penata riasnya datang lagi.
Ras duduk di sofa yang ada di sana, sedangkan Kania duduk di ranjang yang lumayan besar di sana.
Beberapa saat kemudian penata rias memasuki kamar itu dengan gaun dan pakaian untuk mereka kenakan di acara resepsi itu.
"Nona, Tuan, sebaiknya kita segera mulai meriasnya karena acaranya sebentar lagi akan dimulai," kata penata rias itu dengan sopan.
"Kamu rias 'lah dia terlebih dahulu aku hanya tinggal mengganti bajuku saja," kata Ras santai.
Penata rias itu pun menurut dia mulai melakukan tugasnya dengan cekatan. hingga riasannya pun selesai dan Kania sudah memakai gaunnya.
Melihat Kania sudah selesai Ras pun mengambil satu setel bajunya yang memiliki warna yang sama dengan baju Kania dan masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya.
Tidak memerlukan waktu yang lama Ras sudah keluar dari kamar mandi. Adelia kembali memanggil mereka untuk segera ke ballroom karena para tamu undangan sudah mulai berdatangan.
"Bisakah kalian saling bergandengan jangan berjalan berjauhan seperti itu," kata Adelia. karena Ras dan Kania berjalan dengan berjauhan.
Tanpa membantah lagi Ras menuruti perkataannya, dia mengambil tangan Kania dan melingkarkannya di lengannya hingga tidak ada jarak antara mereka.
Seluruh tamu undangan tersenyum kepada mereka saat mereka memasuki ballroom itu dan mereka menampilkan senyum terbaik mereka agar para tamu undangan tidak berpikiran yang tidak-tidak tentang mereka. meskipun mereka yakin jika para tamu undangan merasa adanya kejanggalan di sini karena di kartu undangan tertera nama Ray. tapi, yang saat ini berdiri di pelaminan malah Ras.
Kania dan Ras memasang senyumannya sambil berdiri di pelaminan saat semua tamu undangan semakin berdatangan mengucapkan selamat pada mereka.
Acara itu berlangsung dengan lumayan lama hingga Kania merasakan kakinya terasa kebas karena terlalu lama berdiri dengan mengenakan sepatu hak tinggi.
Saat Ras dan Kania sedang menyalami semua tamu undangan, Ray yang hadir juga di acara itu menatap nanar pada pasangan pengantin yang saat ini sedang memasang senyum di pelaminan itu.
Dia tersenyum pahit karena seharusnya dialah yang saat ini berada di sana, menjadi pengantin pria yang paling bahagia karena bisa bersanding dengan wanita yang dicintainya. tapi, karena kejadian yang tidak pernah di duganya terjadi membuat dia harus melupakan mimpi-mimpinya itu dan melepaskan Kania untuk adiknya.
Dia memejamkan matanya dan beberapa kali menghela napas berat, berusaha menenangkan hatinya yang terasa nyeri dan sesak.
"Apa kamu tidak akan mengucapkan selamat pada mereka Ray?" tanya Vano yang tiba-tiba saja sudah berada di samping Ray.
"Ray gak bisa Dad," jawab Ray apa adanya.
"Kamu harus melupakan semua perasaanmu pada Kania karena saat ini dia adalah adik iparmu." perkataan Vano seperti air cuka yang dituangkan ke lukanya benar-benar terasa perih.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Muhammad Dio
sayangnya novelnya harus bersambung.knapa g langsung sampai tamat sih
2021-09-30
2
Ilan Irliana
mngkin ada org yg sk m aiden x y....mk'y tisha di jbak tidur m ray....
2021-09-29
1