★REZA★
Aku tengah menonton TV di ruang tengah sendiri. Beberapa menit kemudian, Vika datang sembari membawa tas kresek besar. Dia menghampiriku kemudian menaruh tas kresek tersebut di meja. Lalu duduk di sebelahku.
"Udah Vik?"
"Udah kak."
Ku lihat Vika mengeluarkan uang dari saku celananya.
"Nih kak kembaliannya 25 ribu." memberikan uang padaku.
"Iya Vik. Thanks." memasukkan uang tersebut ke dompetku.
"Iya kak, masama."
Aku pun mengambil jajan pocky lalu memakannya. Vika mengambil jajannya yaitu kuaci lalu memakannya.
"Kalau mau pocky aku. Kamu ambil aja Vik. Gpp kok."
"Iya kak Za. Nih juga kalo kakak mau kuaci. Ambil aja punyaku."
"Iya Vik."
Kita pun menonton TV sembari ngemil jajan. Tiba-tiba saja Vika berdiri.
"Mau kemana Vik?"
"Minum kak. Haus."
"Oh."
Ku lihat Vika pergi ke dapur. Aku melanjutkan kegiatanku makan jajan.
★LEO★
Malam hari ini aku pergi ke rumah Reza. Aku langsung masuk ke rumahnya. Tepatnya di ruang tengah. Aku baru saja datang.
"Eh elo Yo, duduk." kata Reza.
Reza sedang melihat TV. Bersantai gitu.
"Iya Za." duduk di sofa.
"Ngapain lo ke sini Yo?"
"Hehe, mau PDKT Za ma adek lo."
"Oh, ya udah deh, Vika ada di kamar. Gue mau ke kamar dulu. Ntar dia juga ke sini kok."
"Oh, ngapain lo ke kamar Za?" heranku.
"Main game Yo."
"Kan bisa di sini Za."
"Lo tuh o'on apa gimana sih Yo? Katanya mau PDKT ma adek gue. Ya jadinya gue pergi, biar gak ganggu lo. Malah lo suruh gue di sini." kesal.
"Oh iya-ya Za. Hehe, maaf dah maaf Za."
"Hem.." berdiri.
Aku lihat Reza pergi masuk kamarnya.
"Reza baik juga ya?" gumanku.
Aku menunggu Vika sambil makan jajan yang ada di meja.
★VIKA★
Aku sedang berjalan ke ruang tengah, aku hendak menonton TV. Di sana aku melihat ada Leo. Aku pun menghampiri nya.
"Hei kak Yo." sapaku.
"Hei juga Vik. Mau nonton TV?" melihatku.
"Iya kak."
"Ya udah, sini duduk. Kita nonton TV bareng."
"Iya kak."
Akupun duduk di sebelah Leo.
"Mau nonton apa nih?"
"TOP aja kak."
"Oke dah."
Ku lihat Leo mengganti chanel TV nya. Yang tadinya ANTV menjadi RCTI.
"Kak Yo, gak ketemu ma kak Reza?"
"Tadi udah ketemu Vik. Aku kan ke sini pingin ketemu kamu."
"Hah? Ketemu aku kak?" kaget.
"Iya Vik."
"Emang kakak mau ngapain ketemu aku?" heran.
"Ya, pingin aja gitu ketemu kamu Vik."
"Aneh."
"Iya Vik, emang aneh sih. Tapi kenyataannya gitu."
"Hayoo... Kakak kangen ya ma aku?" tebakku.
"Hehe, iya Vika, aku kangen kamu."
"Hahahaha... Bucin tau kak."
"Gpp lah Vik."
"Iya dah iya kak Yo."
"Oh iya Vik, gimana sekolah kamu?"
"Lancar aja kok kak. Kalau sekolah kakak gimana?" tanyaku balik.
"Lancar juga kok Vik."
"Oh."
"Udah belajar Vik?"
"Udah kak, barusan aja selesai. Kakak sendiri?"
"Aku juga udah Vik. Sebelum ke sini, aku udah ngerjain tugas sekolah."
"Bagus dong kalau gitu."
"Iya Vik. Ada yang gangguin kamu gak Vik? Entah itu di sekolah, di rumah, atau di mana gitu. Intinya gangguin kamu."
"Em.. Gak ada sih kak. Emang kenapa nanya gitu?"
"Oh, baguslah kalo gitu Vik. Ya, aku kan cuma tanya aja Vik. Kalo ada yang gangguin kamu. Biar aku peringati supaya gak gangguin kamu lagi."
"Oh. Iya dah kak. Makasih dah pengertian ma aku."
"Iya Vik, sama-sama. Oh iya, kamu kalo butuh bantuan bilang ke aku aja. Aku pasti bantu kamu kok."
"Iya kak Yo. Kakak juga kalau butuh bantuan bilang aku aja. Ntar aku bantu juga."
"Iya Vik, pasti. Intinya mulai sekarang kita saling membantu ya?"
"Iya kak Yo, mulai sekarang kita saling membantu."
"Membantu dalam segala hal apa pun itu ya Vik?"
"Iya kak, dalam segala hal apa pun itu."
"Oke lah, dah, yuk kita nonton TV."
"Iya kak."
Kita berduapun menonton TV sekitar 2 jam. Tepat pukul 21.00 Leo menyuruhku untuk tidur.
"Vik, dah malem nih. Kamu tidur gih. Besok kan kamu sekolah."
"Iya kak Yo. Kakak juga tidur gih. Kan besok kakak juga sekolah."
"Iya Vik. Nih juga aku mau tidur kok."
"Kakak nginep di sini?"
"Iya Vik."
"Oh. Dah, aku tidur dulu ya kak."
"Iya Vika, met tidur."
"Met tidur juga kakak."
Akupun pergi masuk kamar lalu tidur.
★LEO★
Aku dan Reza sedang berada di kamar.
"Gimana Yo, lancar PDKTnya?" tanya Reza padaku.
"Lancar Za."
"Bagus deh. Ya dah, yok tidur dah malem."
"Iya Za, gue ngantuk juga."
"Ya Yo, gue juga ngantuk."
Kita berdua pun tidur.
★VIKA★
Saat aku hendak tidur, tiba-tiba saja hp aku berbunyi. Aku lihat layar hpnya. Ada telpon dari Steva. Aku langsung mengangkatnya.
"Hallo Stev, ada apa malem-malem gini nelpon?"
"Em.. Gpp sih Vik. Gue ganggu elo kagak?"
"Enggak kok, ada apa?"
"Gini, gue lihat-lihat lo kok berangkat sama pulang sekolah selalu pake jangket sih. Itu kenapa ya? Sorry nih kalau gue kepo ma elo."
"Oh, gpp kok Stev. Gue kan suka sama jangketnya. Jadinya deh gue pake setiap hari tuh jangket."
"Gue boleh nanya gak?" tanya Steva.
"Boleh, lo mau nanya apa Stev?" tanyaku.
"Tuh jangket yang lo pake setiap hari. Itu yang beli lo sendiri atau dari orang lain?"
"Kenapa lo tanya gitu?"
"Gpp sih. Cuma tanya aja."
"Itu jangket gue yang beliin kak Leo. Kak Leo itu temannya kak Reza."
"Kenapa dia beliin elo? Pasti ada alasannya kan?"
"Ya karna dia pingin beliin aja Stev. Emang kenapa lo nanya kayak gitu ke gue?"
"Gpp sih Vik, cuma pingin tau aja."
"Yakin?"
"Yakin kok."
"Oh."
"Vik, cowok beliin barang cewek itu pasti ada maksudnya. Gak mungkin gak ada maksudnya."
"Lah terus?"
"Mungkin aja kak Leo itu lagi PDKT sama elo. Bisa jadi itu."
"Hm.."
"Mungkin dia suka sama elo."
"Oh.. Udah lah Stev, lo emang temen gue banget. Tapi gue mohon ma elo, elo jangan ikut campur urusan gue. Lo boleh tau urusan gue. Tapi, lo gak berhak menyuruh gue harus nurut sama elo. Inikan urusan gue Stev. Kenapa elo ikut campur. Lagian, lo sekarang kepoan banget sih."
"Eh.. Maaf ya Vik, gue sekarang emang kepoan plus suka ikut campur urusan orang. Maafin gue ya? Gue gak akan ulangi lagi kok."
"Iya dah."
Aku langsung mematikan telponnya. Lalu aku tidur di kamarku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments