Baru kenal langsung gak baik II

★REZA★

Aku melihat adekku yang cemberut dari sepulang sekolahnya. Aku pun bertanya saat dia keluar dari kamarnya.

"Vik, sini bentar, aku mo ngomong sama kamu."

"Iya kak."

Vika pun datang menujuku. Dia duduk di sofa sebelahku. Aku mengelus rambutnya.

"Kamu kenapa kok kesel gitu? Apa ada masalah?"

"Gak papa kak. Aku gak ada masalah kok."

"Kamu yakin gak ada masalah Vik?"

"Iya kak, aku gak ada masalah kok."

Aku gak percaya sama Vika. Dia pasti sedang berbohong kepadaku.

"Gak mungkin gak ada masalah tapi kamu cemberut gitu. Ini pasti ada masalah. Coba kamu cerita ke aku Vik."

"Emang bener kok kak. Aku gak ada masalah."

"Jangan bohongin aku Vik. Aku tau kamu bohong apa enggak."

"Em.."

"Coba ceritakan masalahmu Vik. Aku pingin tahu."

"Em.. Iya kak, maafin aku dah bohong sama kakak."

"Iya gpp Vik, cepet cerita ke aku."

"Iya kak. Jadi gini,tadi waktu aku pulang sekolah. Di jalan aku ketemu cowok. Nah, dia minta kenalan ya aku mau. Trus dia bilang minta setubuh ma aku. Aku gak mau. Dia malah ngatain aku cewek sok lah, pokoknya gitu kak. Aku kan kesel."

"Waduh, cowoknya siapa Vik?"

"Alex kak."

"Tadi Vika ketemu di mana cowok itu?"

"Di pertigaan deket gang 5 kak."

"Kurang ajar tuh cowok. Dah, gak usah kamu pikirin Vik. Aku akan buat perhitungan ma cowok itu. Kamu tenang aja."

"Iya kak. Makasih."

"Ya Vik. Saran aku kamu hati-hati ya Vik. Jaga harga diri kamu baik-baik. Kalau butuh bantuan segera hubungi aku. Karna itu penting banget buat kamu."

"Iya kak Za. Pasti itu."

"Kalo diajak setubuh sama orang jangan mau Vik. Karena itu dosa dan kamu gak bakalan punya harga diri lagi kalo kamu dah ngelakuin itu."

"Iya kak Za. Aku tau kok. Lagiankan, harga diri itu jati diri seseorang."

"Bagus.. Emang gitu Vika. Ya udah, kamu ke kamar gih ganti baju. Habis itu makan. Pasti kamu dah laper. Iya kan?"

"Hehehe, jujur sih iya kak. Aku udah laper."

"Ya udah, ganti baju dulu sana." perintahku.

"Iya kakak."

Vika pergi masuk ke dalam kamarnya.

★ALEX★

Di jalan aku ngomong sendiri. Ya, aku berjalan pergi pulang ke rumahku sendiri.

"Cewek yang sombong. Sok nolak setubuh. Padahal, setubuh itu lho enak. Lihat aja nanti, lo bakalan minta setubuh ke gue." gumanku sambil memainkan kunci motor tapi tetap melihat jalan.

★VIKA★

Selesai makan siang, aku menonton TV. Tiba-tiba aku teringat cowok yang tadi ketemu di jalan.

"Cowok itu. Ya, aku harus berhati-hati sama dia. Aku takut dia bakal ngelakuin hal yang tidak-tidak padaku. Karena tadi aja dia sudah berani seperti itu kepadaku. Padahal aja, kita baru kenal. Emang ya, jaman sekarang jaman edan." kataku.

★LEO★

Aku, Dicky, dan Reza sedang duduk di ranjang kamar Reza. Kita sedang ngobrol.

"Za, gue ma Leo nginep di rumah lo ya? Boleh lah, males pulang gue."

"Iya Ky, santai aja. Anggap rumah sendiri."

"Iya Za, thanks."

"Iya Ky."

"Eh iya, kita nonton TV yuk. Bosen nih gue."

"Ayo aja." ucap Reza.

Kita bertiga pergi ke ruang tengah untuk menonton TV di sana. Sesampainya di ruang tengah, kita langsung duduk. Di sana sudah ada Vika yang melihat TV sambil ngemil jajan nabati. Reza duduk di sebelah Vika. Mereka satu sofa. Sedangkan aku dan Dicky duduk di sofa yang sama, tapi tidak satu sofa.

"Eh ada Vika juga. Udah belajar kamu Vik?" tanyaku sekedar untuk basa-basi aja.

"Eh, iya kak Yo. Aku udah belajar kok barusan aja."

"Bagus." aku acungkan jempol tanganku ke Vika.

Vika melihatku dengan senyuman manisnya.

"Iya kak Yo."

Reza mengambil jajan nabati yang dipegang Vika. Lalu memakannya.

"Vik, udah makan belum?" tanya Reza.

"Udah kak. Eh iya, besok minggu kita main yuk kak." ajak Vika pada Reza.

"Main kemana Vik?" tanya Reza.

"Ke taman mini dekat alun-alun itu lho kak."

"Oh, emang kamu pingin banget ya ke sana Vik?"

"Iya gak pingin banget sih kak. Tapikan biar ada kegiatan gitu lho. Di rumah terus kan sedikit bosen sih."

"Itu namanya kamu butuh kegiatan Vika. Biar gak bosen." ucap Dicky.

"Nah, bener banget tuh kak Ky." setuju Vika pada ucapan Dicky.

Aku mulai memberikan saran kepada Vika.

"Kalau kamu pingin kegiatan dihari minggu ntar. Kamu cari aja kegiatan apa yang pingin kamu lakuin. Otomatiskan, bosen kamu bakalan hilang. Itupun kalau kamu lakuin dihari itu."

"Contohnya?" tanyanya kepadaku.

"Buat kerajinan kek, buat masakan yang enak, atau sekedar nyanyi yang gak jelas." jawabku.

"Nah, bener tuh kata Leo Vik. Bisa juga kamu sepedahan, ngerawat bunga di halaman rumah kita, atau membuat sesuatu yang bermanfaat." tambah Reza.

"Oh, iya-iya kak. Aku ngerti kok. Aku sih pingin buat celengan dari botol bekas gitu kak."

"Ya udah, kamu buat aja tuh celengan dari botol bekas Vik." kata Dicky.

"Iya sih kak Ky. Tapi, aku kan gak butuh juga tuh celengan. Kalau aku buat, aku mau apakan tuh celengan yang aku buat?"

"Kan bisa dijual Vikaa.." kata Dicky.

"Iya sih, tapi, apa ada yang mau beli?" tanya Vika.

"Ada lah Vik. Asal, jualnya gak mahal-mahal." ucapku.

"Oh.. Kakak bisa kan bantuin aku jual kalau celenganku jadi?" tanya Vika kepadaku.

"Ya tentu bisa lah Vik." ucapku sambil senyum.

"Makasih kak Leo."

"Sama-sama."

"Dah, lebih baik kita semua lihat TV aja. Tuh film seru kayaknya." saran Reza.

"Iya Za." ucapku dan Dicky secara barengan.

"Iya kak." ucap Vika.

Kita berempatpun akhirnya melihat TV. Sekitar satu jam melihat TV. Ku lihat Vika berdiri dari sofanya. Aku penasaran, dia mau kemana. Aku pun bertanya.

"Mau kemana Vik?"

"Kamar kak. Capek, mau istirahat."

"Oh, jangan lupa baca do'a dulu sebelum tidur." kataku.

"Iya kak Yo. Makasih pengertiannya."

"Iya Vik, sama-sama."

Aku melihat Vika yang berjalan pergi ke kemarnya. Dia masuk kamar lalu menutup pintu kamarnya.

★VIKA★

Aku yang sedang di kamar langsung menelpon Steva. Cukup lama Steva tidak mengangkat telponku. Tapi akhirnya Steva mengangkat juga telpon dariku.

"Lama amat sih lo Stev ngangkat telpon gue. Lo lagi apa sih?" heranku.

"Hehehe, maaf Vik. Tadi gue lagi di kamar mandi."

"Oh."

"Ngapain lo nelpon gue Vik?" tanya Steva.

"Gue pingin cerita nih sama elo Stev." ucapku.

"Ya udah, lo cerita aja. Gue dengerin."

Terpopuler

Comments

Reanza

Reanza

Baca sampai sini dulu

2020-07-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!