Bertemu dengan Alex

★LEO★

Kali ini aku, Reza, ma Dicky sedang ngumpul di rumahku. Kita main PS. Tau kan PS itu apa? Play Station. Gak tau, cari di google aja. Okey? Ok, sip. Sekitar 20 menit, kita selesai mainnya. Kita pun ngobrol.

"Za, kok gue perhatiin nih. Dio di sekolah gak pernah main atau deket sama Vika sih? Apa mereka berantem?" heranku.

"Mereka gak berantem Yo. Tapi emang gue ma keluarga gue larang dia buat deketin Vika. Apalagi main. Itu gak boleh."

"Lho, kenapa Za?" kagetku.

"Iya tuh, kenapa Za kok bisa gitu?" Dicky kepo.

"Ya karna kejadiannya Vika hampir diperkosa Dio dan keluarga gue tau semua. Jadinya Vika ma Dio jauhan."

"Gila tuh bocah. Berani banget nyalinya." Dicky.

"Ceritain yang detail Za. Gue penasaran nih. Awal kejadiaannya sampai akhir."

"Ah, elo mah Yo."

"Ayolah Za, gue pingin tau nih." desakku pada Reza.

"Iya dah iya Yo, gue ceritain nih yang lengkapnya. Waktu itu gue ngerjain tugas kelompok ma kalian berdua. Nah, bokap nyokap gue pergi sebentar. Di rumah ada Dio ma Vika doang. Trus Dio nafsu ma Vika. Dia ngajak Vika ke kamar. Vika nya mau, dia pikir yang positif. Eh, pas di kamar, Dio hendak memperkosa Vika. Karena Vika yakin dia akan kalah. Akhirnya Vika tendang kakinya Dio. Dio langsung jatuh ke lantai. Dio kan jadi kesakitan, trus Vika lari keluar. Di depan rumah ada bokap dan nyokap gue. Otomatis bokap dan nyokap gue tanya, kenapa kok lari-larian. Dio jawabnya main kejar-kejaran. Bokap ma nyokap gak curiga. Mereka berpikir positif. Nah, malam harinya Vika cerita soal Dio yang hampir memeperkosanya ke gue. Gue tenangin Vika. Trus besoknya gue cerita ke bokap dan nyokap gue. Pernah sih Dio waktu itu kerumah. Tapi langsung diusir oleh bokap dan nyokap gue. Sekalian juga gue usir. Akhirnya Dio dan Vika jadi jauhan deh. Gitu Yo ceritanya."

"Ya ampun, kasihan banget Vika. Gak nyangka gue ma Dio. Tega banget dia kayak gitu. Padahal mereka temenan udah lama lho."

"Iya Yo, gue juga gak nyangka ma Dio. Dia berani banget kayak gitu."

"Tega bener si Dio tuh. Ortu lo gak bawa kasus ini ke polisi Za?"

"Maunya sih gitu Ky. Tapi gue larang. Kasihan Dionya. Gue gak tega. Akhirnya ortu gak bawa kasus ini ke polisi."

"Jangan kasihan sama orang yang telah menyakiti kita. Karena disaat kita disakiti, orang itu tidak kasihan pada kita sedikitpun." kataku.

"Dah lah yo. Memaafkan kesalahan orang itu jauh lebih baik dari pada membalas kesalahan orang."

"Iya dah Za. Terserah lo aja." kataku.

"Ya dah lah, kita doa aja moga Dio gak ngelakuin hal gila lagi."

"Iya Ky, amin.." kompak.

"By the way, ada faedahnya juga tuh buat lo Yo." sindir Dicky.

"Faedah apa Ky?" aku gak ngerti.

"Ah, masa lo gak tau sih Yo?"

"Emang gue gak tau Ky. Emang apa faedahnya buat gue?"

"O'on lo Yo. Gitu aja gak tau."

"Tega lo Ky ma gue."

"Iya dah iya, maaf Yo."

"Hmm..."

"Faedahnya, kan saingan lo berkurang."

"Hem.. Iya juga sih." pikirku.

"Bener banget tuh yo." Reza.

"Gue mah gak mikir saingan- saingan Ky, Za. Jodoh orang dah ada yang ngatur. Kalau pun jodoh, sebanyak apapun saingannya. Gak bakal ada yang bisa ngehalangi jalinnya cinta."

"Hem... Okelah Yo." Dicky.

"Gue bantu do'a aja deh yo."

"Thanks Za."

"Iya Yo."

SUATU HARI

★REZA★

Aku tengah membaca koran di teras depan rumahku. Tiba-tiba saja Vika datang dari dalam rumah.

"Kak Za, aku izin bentar mau beli jajan di toko sebelah pertigaan sana."

"Oh, iya Vik. Cepetan. Jangan lama-lama."

"Iya kak Za. Pasti. By the way, kakak nitip gak jajannya?"

"Hem.. Boleh juga tuh. Ya udah, aku nitip go potato, kitella, nabati, sama pocky. Bentar uangnya aku ambilin dulu."

"Iya kak."

Aku pun mengeluarkan dompet dari saku celanaku. Ku ambil uang Rp.50.000,00. Ku berikan uangnya ke Vika.

"Nih Vik, kalo ada kembalian. Kasihin ke aku lagi."

"Iya kak Za. Aku pergi dulu."

"Iya Vik."

Vika pun pergi ke toko. Aku kembali melanjutkan membaca koranku. Padahal, kalian tau gak aku lagi baca apa? Sejujurnya aku baca koran lama karena ada komiknya yang seru. Hehehe...

★VIKA★

Aku sekarang tengah berjalan pulang ke rumah. Aku dari toko beli jajan. Hehe. Aku memang suka jajan guys. Makhlumin lah. Saat aku sedang ada di jalan yang sepi. Tiba-tiba saja ada Alex. Dia menghentikanku.

"Heh cewek sombong."

Aku diam...

"Lo gak bisu kan?" menatapku.

"Ya gak lah." kesal.

"Gue ada uang Rp.500.000,00. Nih buat lo. Tapi lo harus mau setubuh ma gue. Ayo!"

"Enak aja lo kalo ngomong. Lo kira gue cewek apaan hah? Gue bukan psk."

"Ya ya ya, gue tau lo bukan psk. Tapi ya, gak ada salahnya kan lo nyoba jadi psk."

"Gak, gue gak mau setubuh ma lo. Dan gue gak mau jadi psk."

"Kenapa?" heran.

"Karna gue bukan cewek murahan yang sedang jual diri. Harga diri gue gak bisa dibeli dengan uang berapapun itu jumlahnya."

"Okey, kalo gitu gue naikin deh bayaran lo jadi Rp.1.000.000,00 deh. Gimana, masih gak mau juga?"

"Gue tetep gak mau."

"Rp.3.000.000,00 deh."

"Gak mau."

"Lah, terus lo maunya apa hah? Dibayar murah gak mau. Mahal gak mau." kesal.

"Gue maunya. Gue gak setubuh ma elo. NGERTI?"

"Hm.. Gue cuma mau lo muasin nafsu gue aja. Gak lebih kok. Toh, gue bayar lo juga. Kan jadi impas."

"Gak bakalan gue terima tawaran uang lo. Sebanyak apapun tawaran uang lo ke gue. Gue gak bakalan terima."

"Sombong amat lo."

"Gue bukannya sombong, tapi gue gak mau ngelakuin hal yang gak bener."

"Lo belum ngerasain setubuh ya? Makanya lo gitu."

"Emang. Dan gue akan setubuh sama suami gue kelak."

"Jangan **** Vik, ngerasain setubuh tuh gak harus nunggu nikah. Dan lo, bakalan nyesel karena lo ngelewatin hal yang seharusnya lo lakuin tapi gak lo lakuin."

"Lo tuh yang **** Lex, bukan gue. Lo jauh mentingin nafsu lo dari pada apa pun itu. Nuruti nafsu tuh gak ada habisnya. Dituruti, malah minta lagi. Gak dituruti, rasanya tersiksa."

"Okey okey, kali ini gue ngalah. Dah, sana lo pergi. Gak guna gue ngobrol ma lo." pergi.

"Gak usah disuruh juga gue mau pergi kok."

"Oh, bagus dong kalo gitu."

"Ya."

Aku pergi berjalan ke rumah.

"Huh, ada-ada saja." gumanku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!