Kurang ajar sekali

HARI SENIN

★REZA★

"Yah, bu, Reza pamit dulu. Reza mau ngerjain tugas kelompok di rumah Dicky."

"Oh, iya Za, hati-hati."

"Iya bu."

"Kalau dah selesai langsung pulang aja Za."

"Iya yah, pasti."

Aku pun pergi ke rumah Dicky. Aku pergi kesana naik motor.

★VIKA★

Saat ini ortuku tidak ada di rumah. Mereka menyuruh Dio untuk menemaniku. Sekarang, aku dan Dio sedang menonton TV di ruang tengah. Sejujurnya aku merasa gak enak sekali saat Dio di rumahku saat ini.

"Entah kenapa, kok perasaan aku gak enak gini ya? Moga aja gak terjadi apa-apa deh sama aku." batinku.

"Vik, kak Reza kemana? Kok rumah lo sepi?"

"Kak Reza ada tugas kelompok sama temennya. Di rumah kak Dicky."

"Oh, dari tadi ya berangkatnya?"

"Gak juga sih, setengah jam'an yang lalu lah."

"Oh."

"Ya. Kenapa emangnya Di?"

"Gak pa-pa kok Vik. Gue cuma tanya aja. Kan penasaran gitu kok gak ada kak Reza"

"Oh. Gitu ya?"

"Iya Vik."

"Hem, pumpung ada kesempatan nih. Aku ajak aja Vika setubuh aja. Daripada dianggurin, kan sayang banget. Kalau dianya gak mau mah, gampang aja. Tinggal gue perkosa dia. Gampang itu mah." batin Dio.

"Duh, kok perasaanku jadi gak enak gini ya? Kayak bakal ada sesuatu yang bakal terjadi ma aku. Tapi apa? Aku takut." batinku.

"Vik, ayo ikut gue." narik tangan ku.

"Kemana?"

"Udah, ikut aja."

"Hem.. Dio mau ngajak aku kemana?" heranku dalam hati.

Aku pun mengikuti Dio. Kitapun ada di kamarku. Tiba-tiba saja Dio menutup pintu kamar. Aku langsung mencegahnya. Lalu menamparnya.

PLAAKKK...

"Kurang ajar lo Di." marah.

"Lo tuh yang kurang ajar ma gue Vik. Sokk nolak gue." mencoba menahan serangan tanganku untuk membuatnya jauh dariku.

"Lo tuh yang kurang ajar ma gue Di. Gue kecewa ma lo." emosi.

"Lo tuh yang kurang ajar Vik. Lo nolak minum-minum keras ma gue. Makanya gue kayak gini. Sokk lo. Dah, lo turuti aja kemauan gue. Di sini cuma ada kita berdua. Kita nikmati aja. Dan, gak bakal ada orang yang tau. Lagian, cuma sekali kok."

"Jahat lo Di."

"Hahaha.... Lo baru tau? Gue gak sejahat ini kalau lo mau nurut sama gue." natap mataku tajam banget.

Karena aku merasa Dio akan menang. Maka, aku langsung menendang kakinya. Hingga Dio pun terjatuh ke lantai.

BUUGGHH...

"Adauuww, sakitt..."

"Sukurin lo. Hahaha..." tawaku.

Sontak aku langsung pergi keluar rumah. Dio mengikutiku dari belakang. Saat aku tiba di ruang tamu aku langsung berhenti. Karena ada orang tuaku. Begitu juga dengan Dio.

"Ada apa ini? Kenapa kalian lari-larian?" tanya ibuku.

"Eh, em.. Itu tante, lagi main kejar-kejaran." ceplos Dio ngasal.

"Kejar-kejaran?" tanya ayahku.

"Iya om. Kayak kita dulu waktu masih kecil. Kan kita dah dewasa. Jadi pingin kayak anak kecil lagi. Iya kan Vik?" menatapku.

"Eh.. Em.. Iya yah, bu." gugup.

"Oh. Iya dah ya." ayahku.

"Ah kaliah berdua. Udah besar juga kayak anak kecil aja." ibuku.

"Hehe, gpp lah tan." senyum Dio.

"Iya dah, kalo mo main mending di lapangan aja sana." saran ayahku.

"Iya om. Ayo Vik kita ke lapangan." ajaknya.

"Gak ah, aku capek. Mo tidur."

"Ya ellah, lo mah gitu deh. Gak asyik."

"Tau ah." pergi masuk kamar.

"Sabar ya Di, Vika mungkin lagi capek."

"Iya om. Ya udah lah om, tante. Aku pergi pulang aja." pamitnya.

"Iya dah, hati-hati." kata ibuku.

"Iya tan."

Dio pun kembali pulang.

"Untung saja ayah dan ibu cepat pulang. Kalau tidak, aku tak tau harus apa." batinku.

★LEO★

Selesai mengerjakan tugas. Kita istirahat dulu.

"Capek guys."

"Iya Yo."

"Eh, perasaan gue kok gak enak ya? Kayak ada sesuatu yang ganjal gitu." kataku.

"Em. Cuma perasaan Yo. Santai aja."

"Tapi ini perasaannya tentang Vika. Gue takut dia kenapa-napa Ky."

"Dah, mending kita do'a aja. Moga Vika gak kenapa-napa. Iya kan Ky?" tanya Reza pada Dicky.

"Bener tuh kata Reza. Kita positif thingking aja Yo."

"Tapi Za, Ky, perasaan gue bener-bener gak enak. Gue gak tenang kalau kayak gini."

"Udah Yo, lo tenang aja." ucap Reza.

"Iya dah Ky. Moga aja Vika gak kenapa-napa." do'aku.

"Gitu kek dari tadi."

"Iya Za."

★VIKA★

Aku sedang merenung di kamar.

"Em, apa aku cerita aja ke kak Reza ya? Aku takut kak Reza marah. Tapi kalo aku gak cerita. Aku malah takut Dio bertindak lebih jauh dari ini. Gimana ya?" bingungku.

Aku benar-benar bingung saat ini juga. Gak tau harus gimana. Sampai aku memutuskan sesuatu.

"Ah, aku samperin kak Reza dulu aja. Daripada pusing nih kepalaku."

Aku pun pergi keluar kamar. Mencari Reza di setiap sudut ruangan rumah. Tapi aku tidak ketemu. Akhirnya aku tanya ayahku yang ada di ruang tamu.

"Yah, kak Reza kemana?"

"Di kamar paling Vik. Kamu ke sana aja."

"Oh. Iya yah."

"Eh Vik, kamu tolong buatin ayah kopi dong. Bisa kan?" tanya ayahku.

"Oh, bisa yah. Bentar ya? Aku buatin dulu."

"Iya Vik, ayah tunggu lho. Jangan lama-lama buatnya."

"Siap yah."

Aku pergi ke dapur. Di dapur sudah ada ibu yang lagi membuat nasi goreng. Aku mengambil gelas lalu membuat kopi.

"Kamu buat kopi Vik?"

"Iya bu, buat ayah."

"Oh."

"Ibu tau kak Reza dimana gak?"

"Paling juga lagi di ruang tamu." jawab ibuku.

"Gak ada bu. Di ruang tamu ada ayah. Di ruang tengah malah gak ada siapa-siapa."

"Oh, kamu udah cek di kamarnya?"

"Belom." ucapku sambil geleng-geleng kepala.

"Kamu coba aja cek di kamarnya. Palingan juga Reza ada di kamar tuh."

"Iya bu." sambil mengaduk kopinya.

"Eh iya, kamu ngapain nyariin Reza?" tanya ibuku.

"Gpp sih bu. Cuma nanya aja. Kok gak kelihatan gitu batang hidungnya kak Reza. Hehehe..."

"Dasar Vika. Ada-ada saja kamu ini."

Aku langsung membawa kopi yang ku buat ke ruang tamu. Sasampainya di sana, aku langsung menaruh kopinya di meja.

"Ini yah kopinya."

"Iya Vik, makasih. Eh iya, ibu mana?"

"Ada tuh di dapur."

"Lagi apa?"

"Masak nasgor yah. Ayah mau aku panggilin ibu buat ke sini?" tawarku pada ayah.

"Gak usah Vik. Kan ibu lagi masak. Biarin aja."

"Okey yah. Diminum kopinya."

"Iya Vik, ntar ayah minum. Biar anget dulu. Soalnya masih panas."

"Iya yah."

Aku pun pergi menuju kamar Reza. Sesampainya di pintu kamar, aku mengetuk pintunya.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

Terpopuler

Comments

Kimol

Kimol

Aku mampir: boomlike + vote + rate 5* Ceritanya bagus😘 Semangat terus ya thor Jangan lupa mampir juga + fav juga boleh:

*Rex & Ren
*The Stories

tengkyu

2020-03-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!