SARLINCE ( CINTA Sepihak )
Tinggalkan Like, Koment, favorite, hadiah dan vote teman-teman ya🤗🙏
*****
Tap
Tap
Tap
Suara derap langkah kaki memenuhi koridor. Dua orang wanita berpakaian seragam beratribut sedang asyik membahas sesuatu dengan memegang beberapa buku tebal ditangan mereka.
"Kapten Sarlince. Bukankah hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan anda? aku ucapkan selamat untukmu."
"Betul Megumi. Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahanku yang ke 7 tahun. Hari ini aku akan menghadiahkan sesuatu untuk suamiku. Aku sudah bekerja keras selama 3 tahun, agar bisa menghadiahkan ini untuknya."
"Aku percaya, apapun yang anda hadiahkan untuk sersan, pasti sesuatu yang istimewa dan tak ternilai. Kapten tahu? sampai detik ini aku masih tidak percaya bisa tinggal didasar laut. Anda seorang Genius dimasa sekarang ataupun masa depan. Jika dikehidupan lampau, orang-orang bisa membangun sebuah bunker diatas tanah atau didalam tanah, maka anda bisa menciptakan sebuah bunker didasar laut. Bahkan anda bisa memindahkannya kapanpun anda mau."
Sarlince membingkai senyumnya. Pujian itu bukan kali pertama dia dapatkan. Karena dia merupakan seorang Kapten yang menguasai laut. Dia juga seorang Genius bergelar profesor. Apapun yang ingin dia ciptakan, maka akan segera terwujud. Dia juga seorang ahli IT. Komputer dan perangkat lunak merupakan teman bagi hidupnya yang tidak bisa dipisahkan.
"Ah...andai saja aku mempunyai seorang anak, itu pasti akan lebih menyenangkan. Apapun gelar yang aku dapatkan, itu semua tidak ada artinya. Anak adalah hal yang sangat aku inginkan saat ini," kata Sarlince.
"Anda akan mendapatkannya jika sudah waktunya. Lalu, benda apa yang akan anda hadiahkan untuk sersan Edogawa?" tanya Megumi.
Megumi berusaha mengalihkan topik pembicaraan, agar Sarlince tidak larut dalam kesedihan. Tiap kali membahas masalah keturunan, wajahnya akan berubah menjadi mendung.
Sebagai orang yang cerdas, Sarlince tahu asisten sekaligus sahabatnya itu sedang memanipulasi kesedihannya.
Sarlince membingkai senyum dan menepuk pundak sahabatnya itu.
"Ikutlah denganku. Aku akan menunjukkannya padamu."
"Menunjukkan apa? apa kapten ingin aku melihat hadiah istimewa itu?" tanya Megumi tak percaya.
"Tentu saja. Kamu adalah sahabat terbaikku. Tidak akan ada rahasia diantara kita. Mulai sekarang, fikirkan apaun yang kamu inginkan. Dihari ulang tahunmu, aku pasti akan mengabulkannya." Jawab Sarlince.
"Be-benarkah? kapten, anda orang baik. Sersan Edogawa sangat beruntung bisa menikahi anda. Mendapat hadiah dari anda, merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan sungkan lagi," kata Megumi dengan menampakkan deretan giginya yang putih bersih.
"Mari, ikutlah denganku!"
Dua wanita keturunan Jepang Indonesia itu, memperbesar langkah mereka. Megumi mengerutkan dahinya, karena dia memang belum pernah memasuki ruangan yang selalu terkunci setiap kali dia melewatinya.
"Apa ini ruangan eksperimen anda?" tanya Megumi.
"Kamu akan tahu setelah memasukinya." Jawab Sarlince.
Sarlince menekan beberapa digit angka pada layar depan pintu. Setelah loading beberapa saat, muncul sebuah perintah agar Sarlince memasukkan sidik jarinya. Megumi hanya bisa melongo melihat akses untuk masuk kedalam ruangan itu sedikit agak rumit. Pantas saja tidak ada seorangpun yang bisa memasuki ruangan itu.
"Masuklah!"
Megumi dibuat terkesima dengan apa yang ada didalam ruangan itu. Ada beberapa layar komputer berukuran besar dan lengkap dengan semua perangkatnya. Bahkan komputer itu terlihat lebih canggih dari yang biasa Megumi gunakan. Ruangan itu di disign secanggih mungkin, yang membuat orang begitu sungkan untuk menyentuhnya saat pertama kali bertandang kedalam sana.
"Sentuh apapun yang ingin kamu sentuh. Jangan terlihat kaku begitu. Kamu terlihat seperti orang yang hidup pada 3000 tahun yang lalu," ujar Sarlince.
"Tubuhku memang terasa kaku saat pertama kali melihatnya. Bagaimana anda bisa anda melakukan ini semua? bahkan aku yang setiap saat berada disamping anda, sama sekali tidak tahu kapan anda membuat ini semua. Apa anda ini benar-benar seorang manusia?"
Sarlince terkekeh saat mendengar ucapan Megumi. Dia sama sekali tidak tersinggung, karena dia tahu Megumi sedang memuji kecerdasannya.
Sarlince duduk disebuah kursi bulat. Tempat duduk itu terlihat nyaman dengan sebuah busa empuk tepat dibawah bokong. Namun ada yang unik dari kursi itu, tiap sisi pegangannya terbuat dari logam. Dan terdapat beberapa tombol dan sebuah layar mini untuk mengaplikasikan sesuatu.
"Bahkan kamu tidak berkedip dengan hanya melihat sebuah kursi. Lalu reaksimu seperti apa, saat melihat yang akan kutunjukkan padamu?"
"Tolong tunjukkan padaku bagaimana cara kerja kursi ini. Kursi ini sangat cantik, bahkan aku sama sekali tidak tahu kapan anda membuatnya. Apakah anda sempat tidur saat membuat semua ini?"
Sarlince lagi-lagi terkekeh. Bertahun-tahun hidup dengannya, Megumi masih belum bisa mengenal dirinya dengan baik. Sarlince memang seseorang yang unik, bahkan dia mempunyai pola tidur yang berbeda dari manusia biasa lainnya.
Sarlince menekan sebuah tombol dan menekan jari telunjuknya pada layar mini. Kursi itu tiba-tiba berputar sendiri.
"Kamu bisa mengatur berapa derajat kursi ini akan berputar, sesuai yang kamu inginkan. Bahkan kamu bisa membuatnya berputar 360°."
Sarlince menekan tombol yang lain, dan menempelkan sidik jari telunjuknya agar kursi itu menuruti perintahnya. Kursi itu tiba-tiba berjalan sendiri.
"Kamu bisa mengatur sejauh apa kursi ini berjalan ataupun berhenti. Mau belok kekiri atau kekanan, atau mau kedepan maupun kebelakang. Kamu juga bisa membuatnya menjadi seperti ini,"
Sarlince menekan sebuah tombol berwarna kuning, dan kursi itu tiba-tiba bergerak dan membentuk sebuah sandaran disaat seseorang merasa lelah
Mata Megumi berbinar saat melihat keajaiban benda yang menurut Sarlince hanya salah satu ciptaan terkecilnya.
"Kapten. Maukah anda mengadiahkan kursi seperti ini dihari ulang tahunku nanti?" tanya Megumi penuh harap.
"Apa ada benda lain yang kamu inginkan selain ini? asalkan kamu tidak meminta itu untukmu, karena itu spesial untuk suamiku,"
Megumi mengikuti arah telunjuk Sarlince, yang mengarah kesebuah komputer besar dan terlihat sangat canggih.
"Tidak. Aku hanya menginginkan kursi seperti itu saja. Apa anda membuat sebuah komputer canggih untuk Sersan Edogawa?" tanya Megumi.
"Itu bukan hanya sekedar komputer biasa. Itu adalah sebuah komputer masa depan. Kamu bisa melihat masa depan maupun masa lalumu melalui komputer itu." Jawab Sarlince.
"Ap-apa? komputer masa depan? apa anda benar-benar berhasil membuatnya? itu hanya bisa kulihat di film-film. Apa ini sungguhan?" tanya Megumi takjub.
"Kamu akan tahu setelah melihatnya."
"Apa anda ingin memperlihatkannya padaku? bukankah ini hadiah untuk sersan? bagaimana anda bisa mengizinkan saya untuk melihat maha karya anda yang luar biasa ini?"
"Suatu ciptaan juga perlu saksi dan bukti. Saksiku adalah kamu, buktinya adalah benda ini. Aku ingin kamu menjadi saksi di setiap sejarah kehidupan kita." Jawab Sarlince.
Mata Megumi berkaca-kaca. Dia begitu bangga menjadi sahabat Sarlince dari masa ke masa.
"Apapun yang terjadi, dimanapun anda berada. Aku akan selalu setia mengikutimu, mendampingimu, bahkan mati bersamamu. Anda bukan hanya sekedar majikan, dan sahabat untukku. Anda adalah segalanya bagiku."
"Jangan katakan itu didepan orang lain. Mereka akan salah faham saat mendengarnya," ujar Sarlince sembari terkekeh.
Megumi menyeka air matanya sembari tertawa. Dia baru menyadari kata-katanya seperti menyiratkan sesuatu yang lain.
"Baiklah, suatu kehormatan untukku bisa melihat maha karya ini untuk pertama kalinya. Jadi aku ingin membuat suatu permintaan khusus," kata Megumi.
"Katakan! apa yang ingin kamu lihat?" tanya Sarlince.
Jari jemari Sarlince bergerak lincah pada kaca bening transparan, yang merupakan layar sentuh untuk mengaplikasikan komputer ajaib itu. Jari itu teramat lincah, bahkan bola mata Megumi sampai lelah mengikuti arah pergerakkannya jari-jari itu.
"Mengapa diam? bukankah kamu ingin melihat sesuatu?" tanya Sarlince.
"Maaf Kapten. Aku terlalu takjub dengan kemahiran anda mengaplikasikan komputer ini. Aku sampai lupa ingin meminta apa. Emmm ...bagaimana kalau hal pertama yang kita lihat adalah pangeran tampan milik kapten? setelah itu kita lihat, apa dimasa depan anda akan mempunyai anak?" tanya Megumi.
Mata Sarlince tiba-tiba berbinar cerah. Dia seperti menemukan ide yang belum sempat dia fikirkan.
"Kamu benar. Aku ingin lihat, apa aku akan memiliki anak segera." Jawab Sarlince.
"Tapi pertama-tama kita lihat dulu yang sedang berulang tahun hari ini," ucap Megumi.
"Dia sedang sibuk. Dia bilang akan menangani pangkalan, karena ada penyelundup senjata yang memasuki wilayah teritori kita. Tapi tidak ada salahnya kita melihatnya, barangkali dia membutuhkan bantuan."
"Hebat. Kita bisa memantau seseorang dengan cepat, bahkan ini jauh luar biasa dari sistem peretasan yang biasa kita gunakan," ujar Megumi.
Tanpa menjawab Megumi, Sarlince menekan sidik jarinya, setelah sebelumnya mengisi data yang diperlukan komputer untuk mengakses tubuh seseorang yang mengaplikasikannya.
Namun yang membuat tubuh Sarlince bergetar dan air mata Megumi jatuh, Mereka harus menyaksikan sebuah penghianatan sempurna tanpa Mereka ketahui sejak lama.
Like, Koment, hadiah dan Vote ya teman-taman🤭🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Lizza Busana
berbulan² cari novel kk neti jalia di sbelah.. aku smpai berhenti baca novel di apk sebelah karn hilangnya kk #netijalia eh rupanya di sini.. gk sengaja iseng nyarii novel khusus ciptaan kk neti.. semngat truss kk💪
2024-10-21
0
Siti Muhtarom
baru mampir semangat teruuuus buat berkarya dan sukses terus thor
2022-02-14
0
auliasiamatir
pasti suaminya lagi selingkuh tuh...
huf dasar lelaki.....
hadir juga di ceritaku yah Thor..
CINTA TAK PERNAH MATI
SALAM KENAL BUAT AUTHOR..
2021-11-28
0