15. Mengingatkan Aku Tentang Dia

Tinggalkan Like, Koment dan Vote 🤗🙏

*****

"Umi apa kamu menyukai Brownies coklat leleh dan jus mangga?" tanya Sarlince.

"Maaf aku terpaksa mengatakan kalau temanku sangat menyukai dua hal itu," sambung Sarlince.

Umi menatap kue brownies yang tampak menggoda, karena terlihat ada lelehan coklat setelah dibelah. Umi kemudian menatap satu teko kecil jus mangga segar, kemudian menyunggingkan senyumnya.

"Saya menyukai apapun dan tidak pilih-pilih makanan." Jawab Umi.

"Ya. Mau bagaimana lagi, hanya ini yang bisa membuatku memerintah dua pelayan suruhan orang-orang itu. Tapi sejujurnya, aku ingin mengenang orang spesial dengan dua benda ini," ujar Sarlince.

"Orang spesial? apa yang dia maksud kekasihnya?" batin Umi.

"Untuk saat ini kamu bisa tinggal sekamar dengan dua pelayan itu. Sekalian kamu bisa menggali banyak hal pada dua orang itu," ucap Sarlince.

"Baik." Jawab Umi.

"Gadis ini benar-benar mengingatkan aku tentang dia," batin Umi.

"Makanlah!" ucap Sarlince.

Umi mengangguk dan mengambil sepotong kue brownies dan memasukkannya kedalam mulutnya. Mereka menikmati itu sembari duduk disebuah sofa panjang.

Sarlince memejamkan matanya saat menikmati satu gigitan kue itu dan mengunyahnya penuh perasaan.

"Megumi. Dimanapun kamu berada, aku sangat merindukanmu," batin Sarlince.

Ada rasa nyeri yang Sarlince rasakan saat mengingat tentang sahabatnya itu. Jika diberi kesempatan bertemu, dia ingin menanyakan banyak hal setelah kejadian dibunker itu. Disetiap kehidupan, Megumi selalu membawa cerita berbeda, dan itu membuat Sarlince penasaran untuk mendengarkan cerita gadis itu selanjutnya.

"Umi. Apa kamu bisa mengoperasikan komputer?" tanya Sarlince tiba-tiba.

Umi tidak langsung menjawab pertanyaan Sarlince, gadis itu meneguk jus mangga terlebih dahulu karena merasakan serat dilehernya.

"Saya bisa, tapi tidak begitu ahli." Jawab Umi.

"Apa kamu mengerti tentang sistem peretasan?" tanya Sarlince.

"Meretas?"

"Ya. Semacam mengganggu jaringan komputer orang lain, mencuri data orang lain, atau menembus perangkat lunak orang lain." Jawab Sarlince.

Umi menatap lekat kearah gadis didepannya itu. Ditatap seperti itu membuat Sarlince menghela nafas panjang. Terkadang dia lupa, selalu menganggap semua orang satu karakter dengan dirinya.

"Bahkan aku menganggap seorang pelayan, bisa melakukan apa yang aku lakukan," batin Sarlince.

"Saya pernah mendengar itu. Jika Nona mau mengajariku, saya bukan termasuk orang yang payah dalam menangkap hal yang baru saya pelajari." Jawab Umi.

Sarlince menyunggingkan senyumnya.

"Itu juga tidak buruk," ujar Sarlince.

"Ceritakan tentang keluargamu," sambung Sarlince.

"Tidak ada yang istimewa. Saya hanya gadis kampung biasa, keluargaku miskin, dan saya seorang anak tunggal." Jawab Umi.

"Itu akan berubah setelah kamu bekerja denganku. Tapi Umi, uang bukan segalanya tujuan dari hidup kita. Kita juga harus memecahkan teka teki atau masalah yang diberikan Tuhan untuk kita," ujar Sarlince.

"Saya mengerti." Jawab Umi.

"Besok kemungkinan para pria itu akan datang. Jika mereka ingin mengajakmu bicara, atau menawarkan sejumlah uang padamu, kamu terima saja," ucap Sarlince.

"Terima? apa itu berarti saya juga harus melaksanakan semua perintahnya?" tanya Umi.

"Tentu saja tidak. Kita ini sedang berhadapan dengan orang serakah yang tidak tahu malu. Mereka ingin mengambil hak orang lain, itulah sebabnya jangan sungkan untuk mengambil apapun yang mereka berikan. Berpura-pura patuh saja." Jawab Sarlince.

"Saya mengerti, Tuan Igo sudah menjelaskan garis besar masalah dikeluarga ini," ucap Umi.

"Bagus. Sekarang beristirahatlah, bersihkan dirimu. Jangan melakukan apapun yang bukan pekerjaanmu. Kamu disini tugasnya hanya menemaniku bermain, dan membaca dongeng. Diluar itu, kamu berhak menolak siapapun yang memerintahkanmu," ujar Sarlince.

"Baik." Jawab Umi.

Sarlince mengantar Umi kekamar para pelayan. Kedua pelayan itu tampak melihat dengan waspada.

"Jangan perdulikan dua pelayan itu. Buat dirimu senyaman mungkin," bisik Sarlince.

Umi mengangguk tanda mengerti. Sarlince segera mengubah ekspresinya kembali.

"Bibik. Aline titip temanku disini ya," ujar Sarlince.

"Baik Nona." Jawab Pelayan kompak.

Sarlince segera berbalik badan dan mengubah wajahnya dingin kembali.

"Apa yang gadis bodoh itu bisikkan padamu? apa kamu tidak salah memilih majikan? apa kamu tidak takut otakmu bisa ikutan tidak normal seperti dia," tanya Seorang pelayan.

"Ternyata dua ekor hamster penjilat," batin Umi.

"Aku tidak perduli siapa majikkanku. Yang aku perdulikan hanya uang." Jawab Umi sembari menyusun pakaiannya dilemari.

Dua orang pelayan itu saling memberikan kode dengan menaikan alis mereka.

"Kamu tidak akan cepat kaya dengan mengikuti perintah gadis bodoh itu, lebih baik kamu mengikuti perintah Tuan Alex atau Nyonya Sarah. Gajihmu akan bertambah dua kali lipat dari sekarang," ujar seorang pelayan bernama Rani.

"Benarkah?" tanya Umi.

"Tentu saja. Besok pasti Tuan Alex akan kesini bersama putranya. Kamu akan tahu orangnya seperti apa. Dia seorang pengusaha kaya raya dan juga pintar." Jawab Rani.

"Tawaran yang menarik. Aku akan mempertimbangkannya jika harganya cocok," ucap Umi.

Sarlince yang medengarkan pembicaraan para pelayan itu dari balik pintu, hanya bisa berharap Umi bukan menjadi bagian dari mereka.

*****

Keesokkan harinya...

Rani mengetuk pintu kamar Sarlince, untuk memanggil gadis itu turun kebawah. Alex dan Qiel, sudah menunggunya untuk makan siang bersama. Sarlince yang sudah mulai terbiasa dengan dandanan uniknya, mulai merasa nyaman tanpa merasa risih lagi.

Plak

Plak

Plak

Suara sandal boneka Sarlince menapaki anak tangga satu persatu. Qiel memutar bola matanya dengan malas, kalau bukan paksaan Alex untuk mendekati gadis itu, tentu saja dia tidak akan sudi bertatapan wajah dengan Sarlince.

"Sayang. Kemarilah!" ucap Alex dengan senyum palsunya.

Sarlince membingkai senyum cerianya dan duduk bersebelahan dengan Qiel.

"Aku tidak suka kamu memanggil anak idiot itu dengan sebutan sayang, dia terdengar lebih istimewa daripada aku," bisik Sarah ditelinga Alex.

Alex mengelus paha Sarah dari bawah meja sembari membisikkan sesuatu ketelinga wanita itu.

"Dia tidak mungkin lebih istimewa dari kamu. Karena kamu lebih menggairahkan,"

"Hai kakak Qiel. Apa kamu merindukanku?" tanya Sarlince dengan nada manjanya.

Qiel menggertakkan giginya , Sementara Sarah hanya mengulum senyumnya.

"Gadis ini. Bisakah tidak usah mengajakku bicara? jangankan merindukannya, melihat wajahnya saja aku seakan mau muntah," batin Qiel.

"Ya aku merindukanmu." Jawab Qiel dengan malas.

"Wah...hari ini ada menu udang lagi. Kakak Qiel maukan mengupaskan kulit udang untukku?" tanya Sarlince.

Rasanya dada Qiel ingin segera meledak. Alex dengan sigap memberi kedipan mata pada Putranya itu. Tanpa bicara, Qiel langsung mengupas semua udang yang ada dipiring meskipun dia enggan melakukannya.

"Oh ya. Ibu Sarah bilang, Aline mempunyai teman baru. Apa itu benar?" tanya Alex.

"Iya paman. Teman baru yang dipilihkan oleh paman pengacara." Jawab Sarlince sembari menyendokkan makanan kedalam mulutnya.

"Oh ya? apa kamu menyukai teman barumu itu? bisa paman bicara dengannya?" tanya Alex.

"Ya Aline menyukainya. Dia sangat pandai membacakan buku dongeng untukku. Dia juga menguasai banyak permainan. Kalau paman ingin bicara dengannya, bicara saja. Nanti akan Aline panggilkan dia kebawah." Jawab Sarlince.

"Baguslah kalau kamu menyukainya. Tapi kamu juga harus berhati-hati dengan orang baru, siapa tahu dia tidak sebaik yang kita fikirkan," ucap Alex.

"Iya." Jawab Sarlince singkat.

Umi yang baru saja membereskan kamar Sarlince, tiba-tiba turun kebawah karena merasa perutnya sudah lapar.

"Nah...itu dia teman baruku paman. Cantikkan?" tanya Sarlince.

Alex, Sarah dan Qiel menoleh kearah Umi yang terlanjur mendekat kearah meja makan.

Umi memberi hormat pada Sarah dan Alex, namun ketika melihat Qiel tubuhnya menegang seketika. Ekspresi wajahnya berubah, dan tubuhnya sedikit bergetar yang membuat Sarlince mengerutkan dahinya.

Jangan Lupa Like, Koment dan Vote🤗🙏

Terpopuler

Comments

Dewi Asih

Dewi Asih

umi itu megumi ya thor...

2021-12-20

0

auliasiamatir

auliasiamatir

Nah.. ada apa sama Umi

2021-11-30

0

Pencuri™ [author dah mati]

Pencuri™ [author dah mati]

rapi bgt thor, tapi maaf baru baca sekilas, nanti aku sambung bacanya☺

2021-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Penghianatan
2 2. Boom
3 3. Membencinya Sampai Mati
4 4. Kerak Neraka
5 5. Tidak Keren
6 6. Cukup
7 7. Tak Akan Bisa Menduganya
8 8. Tatapan Maut
9 9. Bergetar
10 10. Mengulitimu
11 11. Sarlince???
12 12. Apa?
13 13. Permainan
14 14. Gadis Unik
15 15. Mengingatkan Aku Tentang Dia
16 16. Ada Apa?
17 17. Hadiah
18 18. Hari Pernikahan
19 19. Panas
20 20. Mimpi
21 21. Aku Akan Menemukanmu
22 22. Kompetisi
23 23. Diluar Dugaan
24 24. Mengikuti Kompetisi
25 25. Terkejut
26 26. Tercengang
27 27. Keturunan Albert Einstein
28 28. Efek Kejut Listrik
29 29. Mengirim disign
30 30. Menyamar
31 31. Aneh
32 32. Aku Ada Dimana?
33 33. Tidak Datang
34 34. Bertemu Lagi
35 35. Rambut Terurai
36 36. Cincin
37 37. Cemburu
38 38. Kecewa
39 39. Dibawah Hujan
40 40. Film India
41 41. Kompetisi Peretas
42 41. Ketahuan
43 42. Lelah
44 43. Kena Begal
45 44. Menahan Diri
46 45. Salah Mengira
47 46. Niat Terselubung
48 47. Bertemu
49 48.Teka-Teki
50 49. Kemarahan Regent
51 50. Pertanyaan Vino.
52 51. Rindu
53 52. Terungkap
54 53. Nekat
55 54. Keras Kepala
56 55. Undangan
57 56. Ulang Tahun Perusahaan
58 57. Bermain Api
59 58. Hasil Tes
60 59. Tidak Mengingat
61 60. Yang Terlupakan
62 61. Kecemburuan Regent
63 62.Flashback
64 63. Hutan Terlarang
65 64. Dean Penasaran
66 65. Tiga Kaki Rusa
67 66. Makin penasaran
68 67. Garam dan Rempah
69 68. Besi dan Anak Anjing
70 69. Mengungkapkan Perasaan
71 70. Tidak Bisa Tidur
72 71. Bencana
73 72. Syok
74 73. Terguncang
75 74. Rumah Pohon
76 75. Perkelahian Dean Dan Aru
77 76. Ritual Dean dan Siren
78 77. Insting
79 78. Serangan Mendadak
80 79. Amarah Siren
81 80. Bertemu Kembali
82 81. Tangisan Sarlince
83 82. Kecurigaan Qiel
84 83. Kedatangan Inara
85 84. Menggaruk Bagian Yang Gatal
86 85. Mencari Obat
87 86. Tangkapan Besar
88 87. Kecemasan Warga
89 89. Membantu Warga
90 90. Gulai Lezat
91 91. Di Izinkan
92 92. Berangkat
93 93. Meneruskan Perjalanan
94 94. Desa Karang Sunyi
95 95. Pelengkap
96 96. Perkenalan Murid
97 97. Sup Lezat
98 98. Pelajaran Pertama
99 99.Tanaman Obat
100 100. Pemenang
101 101. Meracik Obat
102 102. Pasien Melahirkan
103 103. Tegang
104 104. Dadakan
105 105. Berubah
106 106. Beracun
107 107. Masih Terpejam
108 108. Tersadar
109 109. Berlatih
110 110. Ujian
111 111. Hasil ujian
112 112. Ujian Meramu Obat
113 113. Pasar Rakyat
114 114. Ujian Akhir
115 115. Pemenang
116 116. Rencana Pernikahan
117 117. Pernikahan
118 118. Tertegun
119 119. Selamat Tinggal
120 120. Kematian Yang Manis
121 121. Cemburu Menguras Hati
122 122. Maaf
123 123. Aku Takut Kehilanganmu
124 124. Hancur
125 125. Datang
126 126. Cemburu Lagi
127 127. Merasa Bersalah
128 128. Mulai Membangun
129 129. Mari Menikah
130 130. Pergi Ke Negara J
131 131. Terlibat
132 132. Murka
133 133. Terpecahkan
134 134. Dia Lagi?"
135 135. Berbicara 4 Mata
136 136. Bersedia Membantu
137 137. Negosiasi
138 138. Mafia Rumit
139 139. Cantik
140 140. Hideo Mengamuk
141 141. Pengorbanan
142 142. Cacat
143 143. Prototipe
144 144. Dipaksa Nikah
145 145. Siapa Dia Sebenarnya?
146 146. Takjub
147 147. Kesedihan Sarlince
148 148. Bersekutu
149 149. Perpisahan.
150 150. Mengintai
151 151. Terpaksa
152 152. Supir Abal-Abal.
153 153. Sambil Menyelam Minum Air
154 154. Membuka Rahasia
155 155. Penjelasan Lucia
156 156. Syarat Berat
157 157. Aku Dimana?
158 158. Mencengangkan
159 159. Sempurna
160 160. Berhasil
161 161. SAH Tapi Palsu
162 162. Hampir Salah Paham
163 163. Membujuk
164 164. Sepakat
165 165. Kangen
166 166. Rencana Berikutnya
167 167. Merindukanmu
168 168. Menyamar
169 169. Misi Kedua
170 170. Misi ketiga
171 171. Misi ke 4
172 172. Gempa Buatan
173 173. Mencengangkan
174 174. Musnah
175 175. Bahagia
Episodes

Updated 175 Episodes

1
1. Penghianatan
2
2. Boom
3
3. Membencinya Sampai Mati
4
4. Kerak Neraka
5
5. Tidak Keren
6
6. Cukup
7
7. Tak Akan Bisa Menduganya
8
8. Tatapan Maut
9
9. Bergetar
10
10. Mengulitimu
11
11. Sarlince???
12
12. Apa?
13
13. Permainan
14
14. Gadis Unik
15
15. Mengingatkan Aku Tentang Dia
16
16. Ada Apa?
17
17. Hadiah
18
18. Hari Pernikahan
19
19. Panas
20
20. Mimpi
21
21. Aku Akan Menemukanmu
22
22. Kompetisi
23
23. Diluar Dugaan
24
24. Mengikuti Kompetisi
25
25. Terkejut
26
26. Tercengang
27
27. Keturunan Albert Einstein
28
28. Efek Kejut Listrik
29
29. Mengirim disign
30
30. Menyamar
31
31. Aneh
32
32. Aku Ada Dimana?
33
33. Tidak Datang
34
34. Bertemu Lagi
35
35. Rambut Terurai
36
36. Cincin
37
37. Cemburu
38
38. Kecewa
39
39. Dibawah Hujan
40
40. Film India
41
41. Kompetisi Peretas
42
41. Ketahuan
43
42. Lelah
44
43. Kena Begal
45
44. Menahan Diri
46
45. Salah Mengira
47
46. Niat Terselubung
48
47. Bertemu
49
48.Teka-Teki
50
49. Kemarahan Regent
51
50. Pertanyaan Vino.
52
51. Rindu
53
52. Terungkap
54
53. Nekat
55
54. Keras Kepala
56
55. Undangan
57
56. Ulang Tahun Perusahaan
58
57. Bermain Api
59
58. Hasil Tes
60
59. Tidak Mengingat
61
60. Yang Terlupakan
62
61. Kecemburuan Regent
63
62.Flashback
64
63. Hutan Terlarang
65
64. Dean Penasaran
66
65. Tiga Kaki Rusa
67
66. Makin penasaran
68
67. Garam dan Rempah
69
68. Besi dan Anak Anjing
70
69. Mengungkapkan Perasaan
71
70. Tidak Bisa Tidur
72
71. Bencana
73
72. Syok
74
73. Terguncang
75
74. Rumah Pohon
76
75. Perkelahian Dean Dan Aru
77
76. Ritual Dean dan Siren
78
77. Insting
79
78. Serangan Mendadak
80
79. Amarah Siren
81
80. Bertemu Kembali
82
81. Tangisan Sarlince
83
82. Kecurigaan Qiel
84
83. Kedatangan Inara
85
84. Menggaruk Bagian Yang Gatal
86
85. Mencari Obat
87
86. Tangkapan Besar
88
87. Kecemasan Warga
89
89. Membantu Warga
90
90. Gulai Lezat
91
91. Di Izinkan
92
92. Berangkat
93
93. Meneruskan Perjalanan
94
94. Desa Karang Sunyi
95
95. Pelengkap
96
96. Perkenalan Murid
97
97. Sup Lezat
98
98. Pelajaran Pertama
99
99.Tanaman Obat
100
100. Pemenang
101
101. Meracik Obat
102
102. Pasien Melahirkan
103
103. Tegang
104
104. Dadakan
105
105. Berubah
106
106. Beracun
107
107. Masih Terpejam
108
108. Tersadar
109
109. Berlatih
110
110. Ujian
111
111. Hasil ujian
112
112. Ujian Meramu Obat
113
113. Pasar Rakyat
114
114. Ujian Akhir
115
115. Pemenang
116
116. Rencana Pernikahan
117
117. Pernikahan
118
118. Tertegun
119
119. Selamat Tinggal
120
120. Kematian Yang Manis
121
121. Cemburu Menguras Hati
122
122. Maaf
123
123. Aku Takut Kehilanganmu
124
124. Hancur
125
125. Datang
126
126. Cemburu Lagi
127
127. Merasa Bersalah
128
128. Mulai Membangun
129
129. Mari Menikah
130
130. Pergi Ke Negara J
131
131. Terlibat
132
132. Murka
133
133. Terpecahkan
134
134. Dia Lagi?"
135
135. Berbicara 4 Mata
136
136. Bersedia Membantu
137
137. Negosiasi
138
138. Mafia Rumit
139
139. Cantik
140
140. Hideo Mengamuk
141
141. Pengorbanan
142
142. Cacat
143
143. Prototipe
144
144. Dipaksa Nikah
145
145. Siapa Dia Sebenarnya?
146
146. Takjub
147
147. Kesedihan Sarlince
148
148. Bersekutu
149
149. Perpisahan.
150
150. Mengintai
151
151. Terpaksa
152
152. Supir Abal-Abal.
153
153. Sambil Menyelam Minum Air
154
154. Membuka Rahasia
155
155. Penjelasan Lucia
156
156. Syarat Berat
157
157. Aku Dimana?
158
158. Mencengangkan
159
159. Sempurna
160
160. Berhasil
161
161. SAH Tapi Palsu
162
162. Hampir Salah Paham
163
163. Membujuk
164
164. Sepakat
165
165. Kangen
166
166. Rencana Berikutnya
167
167. Merindukanmu
168
168. Menyamar
169
169. Misi Kedua
170
170. Misi ketiga
171
171. Misi ke 4
172
172. Gempa Buatan
173
173. Mencengangkan
174
174. Musnah
175
175. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!