Jangan Lupa Like, Koment dan Vote🤗🙏
*****
Megumi bukannya diam, gadis itu malah tertawa semakin keras. Mulutnya menganga lebar, hingga Edogawa dapat melihat isi terdalam dari mulut gadis itu.
"Tutup mulutmu brengsek!" hardik Edogawa.
Megumi menghentikan tawanya, namun berganti menatap mata pria didepannya. Perlahan dia menekan kedua tangannya kelantai, mencoba menopang berat tubuhnya dengan satu kakinya. Megumi berdiri tepat dihadapan Edogawa, sementara Haruka tepat berada dibelakangnya.
"Kamu pria kerak neraka. Yang akan dibakar didasar neraka hingga tulang-tulangmu menjadi abu seketika. Aku pastikan hidupmu tidak akan tenang, dan kamu tidak akan mendapatkan apapun yang kamu inginkan,"
"Wanita yang akan mati, tidak perlu banyak meramal," ucap Edogawa.
"Apa kamu perlu buktinya? terhitung 10 detik dari sekarang, aku pastikan kamu akan merasakan kesakitan yang sama seperti yang Sarlince rasakan." Jawab Megumi.
"1...2...3...."
Megumi mulai berhitung sembari menggeser tubuhnya perlahan, karena dia cukup pegal dengan menopang berat tubuhnya hanya dengan satu kaki.
Dengan satu gerakkan cepat, Megumi mengambil belati yang ada disampingnya, dan membuat gerakkan memutar.
Creppp
Megumi menancapkan belati itu tepat diurat leher Haruka. Cairan merah menyembur deras dari balik belati itu. Mata Haruka melotot karena menahan sakit yang luar biasa. Haruka tersungkur dengan salah satu tangan menahan laju derasnya cairan yang keluar dari lehernya.
Megumi yang kelelahan ikut tesungkur sembari tertawa keras. Sementara Edogawa tubuhnya mematung, dengan sekujur tubuh yang bergetar hebat.
"Kau tahu? dikehidupan-kehidupan sebelumnya, akulah orang yang mengacaukan semua rencanamu. Akulah orang yang menghabisi semua pelacurmu. Jadi kamu tidak akan pernah bisa merasakan apa itu yang namanya kebahagiaan. Karena sejatinya itu semua bukan milikmu," ucap Megumi.
"Me-gu-mi...."
Edogawa menyebut nama Megumi dengan penuh penekanan. Rahangnya mengeras, dengan mata merah berair.
Klotak
Klotak
Edogawa menarik platuk pistolnya dan mengarahkannya kearah kepala Megumi. Namun bukannya takut, Megumi malah tertawa dengan keras. Seakan dia tidak sabar menunggu kematiannya, dan bertemu kembali dengan sahabat karibnya.
Sejenak Megumi menoleh kearah aquarium yang hanya menyisakan tulang dan kepala Sarlince. Air matanya jatuh seketika mengenang saat-saat terakhir kebersamaanya dengan Sarlince diruangan Eksperimen itu. Mata Megumi terpejam sesaat untuk mengingat senyum terakhir sahabatnya.
Megumi membuka matanya karena merasakan sesuatu yang dingin tepat didahinya. Namun bukannya gentar, dia semakin menekankan pistol itu dengan satu tangannya.
"Jangan menjadi seorang pengecut. Lakukanlah!" ucap Megumi sembari merentangkan kedua tangannya dengan mata terbuka.
Megumi mengulas senyum terakhirnya, gadis itu memberikan seringai yang membuat Edogawa terbawa emosi dan menekan pelatuknya.
DOORRRR
Megumi tergeletak tak bernyawa dengan mata terbuka, dan senyum menghiasi bibirnya.
"Ka-kakak," suara Haruka terdengar lemah.
Namun diluar dugaan, Edogawa sama sekali tidak membantu Haruka yang sedang sekarat. Edogawa malah asyik dengan amarahnya sendiri. Pria itu membuka seluruh pakaian Megumi dan berniat memasukkan gadis itu kedalam aquarium.
Tapi beberapa detik kemudian niat itu dia urungkan, setelah melihat kemolekan tubuh Megumi yang tak kalah indah dari Haruka. ***** binatangnya muncul seketika, diiringi rasa amarahnya yang meledak.
"Ap-apa yang mau ka-kakak lakukan? to-long aku, aku sudah tidak tahan dengan sakitnya," ujar Haruka dengan suara semakin lemah.
"Aku akan membalaskan rasa sakitmu sayang." Jawab Edogawa menyeringai.
Pria itu melepas pakaian bawahnya dan memposisikan dirinya diantara kedua kaki Megumi. Melihat itu, Haruka tak percaya. Pria yang dicintainya tega menghianatinya tepat didepan matanya. Terlebih itu dengan seorang mayat.
Edogawa mendorong miliknya beberapa kali, agar bisa menembus pertahanan Megumi yang masih bersegel.
"Ah...."
Edogawa memejamkan matanya sejenak, menikmati sensasi saat seluruh kejantanannya tenggelam semua didalam kepemilikkan Megumi.
Pria itu memompa tubuh Megumi cukup keras sembari menikmati dua gundukkan indah milik gadis itu. Air mata Haruka mengalir deras, seiring nafasnya yang mulai terhenti karena kehabisan darah. Haruka mati dengan mata terbuka sembari menatap sedih kearah Edogawa.
Sementara Edogawa dengan tidak tahu malunya membawa mayat Megumi berbaring diatas sebuah brankar dan kembali menyetubuhi mayat itu hingga dirinya mencapai kepuasan.
"Ah....hosh..hosh..hosh" nafas Edogawa tersengal-senggal.
"Aku menyesal tidak melakukannya disaat kamu masih hidup. Seharusnya tadi kubiarkan dulu kamu bernyawa, dan kamu bisa merasakan kenikmatan yang setara seperti yang aku rasakan. Sangat disayangkan, disaat kematianmu ternyata kamu masih menyandang gelar seorang perawan,"
"Tapi tidak apa-apa. Bukankah aku sudah meringankan bebanmu itu? aku sudah menikmati keperawananmu, sehingga kamu bisa mati dengan tenang," sambung Edogawa.
Edogawa menoleh kearah Haruka. Dia bisa melihat Haruka yang sudah tergeletak tak bernyawa.
"Semua wanita yang sudah kunikmati, mati hari ini. Kalian begitu kompak mati bersama. Jadi karena kekompakkan kalian, aku akan menyatukan kalian disana,"
Edogawa kemudian menaruh tubuh Megumi dilempengan besi dan memasukkannya kedalam aquarium, begitu juga dengan tubuh Haruka.
Namun satu hal yang Edogawa tidak ketahui, Didalam tubuh Sarlince menyimpan sebuah benda yang dirancang olehnya sendiri. Benda itu berupa sebuah bulatan hitam berukur 10 mm yang tertanam dijaringan kulitnya. Benda itu dirancang khusus untuk menciptakan ledakkan dahsyat, yang mampu menghancurkan semua bunker.
Benda itu akan aktif setelah terlepas dari kulit Sarlince. Dan itu terhubung dengan semua boom yang Sarlince pasang diseluruh bunker.
Edogawa menjadi panik setelah mendapat suara peringatan dari sirine yang terpasang diseluruh bunker. Dia tahu betul itu tandanya bunker sedang dalam posisi bahaya akibat terdeteksinya boom.
"Sial, sudah matipun masih menyusahkan!" ujar Edogawa.
Pria itu segera mengenakan pakaiannya dan keluar dari ruangan itu. Bunker yang cukup besar dan luas, tidak memudahkannya untuk kabur meskipun dia sudah mengeluarkan sebuah kapal kecil yang mampu menyelam dikedalaman air laut.
BOOM
BOOM
BOOM
Ledakkan demi ledakkan memenghancurkan semua bunker besar itu, termasuk kapal yang ingin membawa Edogawa keluar dari tempat itu.
Pria itu terpental jauh bersama serpihan-serpihan kapal yang dia tumpangi yang bertaburan kedasar laut.
Edogawa memuntahkan cairan merah dari mulutnya diiringi cairan bening yang masuk kerongga paru-parunya. Beberapa detik kemudian tubuh itu semakin melemah, dan Edogawa pun mati dalam keadaan mata terbuka.
*****
April Tahun 2021
"Sudah kubilang Qiel tidak mau. Apa tidak ada gadis lain yang bisa ku nikahi?"
"Husssttt...kecilkan suaramu. Apa kamu mau gadis yang sedang sekarat itu terbangun dan mengacaukan semuanya?" tanya Alexander.
"Kamu hanya perlu melakukan pernikahan resmi sementara, setelah dia mati semua hartanya akan jatuh ketanganmu. Papa hanya ingin menjalankan amanat orang tuanya sebelum meninggal," sambung Alex.
"Tapi aku sudah memiliki kekasih. Aku tidak mau menghianati Celine." Jawab Qiel.
"Kamu itu bodoh atau apa? kenapa kamu harus takut berhubungan dibelakang gadis bodoh itu? kamu bisa menceraikan dia, setelah memindahkan semua hartanya atas namamu," ujar Alex.
"Aku akan mengambil hartanya, tapi tidak perlu menikahinya juga kan? Coba Papa lihat penampilan gadis buruk rupa itu. Aku bahkan malu mengajaknya walau hanya sekedar ketoilet,"
"Tidak bisa. Itu syarat utama kalau kamu ingin menguasai semua harta dan saham keluarga Hadinata. Qiel jangan bodoh, kamu masih bisa bersatu dengan Celine setelah menguasai semua hartanya.
"Terserah Papa saja. Aku bahkan tidak habis fikir otak gadis itu terbuat dari apa. Bagaimana bisa dia koma hanya dengan terpeleset oleh kulit pisang. Menikah dengannya benar-benar mimpi buruk buatku. Dan aku juga harus membujuk Celine agar mau bekerja sama untuk masalah ini,"
"Aku tidak bisa membayangkan betapa murkanya dia, saat tahu aku akan menikahi gadis lain. Terlebih gadis yang akan aku nikahi sama sekali tidak selevel dengan dia. Dia pasti merasa harga dirinya jatuh kedasar jurang," sambung Qiel.
"Kamu janjikanlah banyak hal untuk dia. Tidak ada wanita didunia ini yang tidak menyukai uang. Belikan dia berlian mahal, dia pasti akan setuju dengan semua rencanamu," ucap Alex.
Blammmmm
Kedua mata gadis yang dipercaya masih koma terbuka dengan sempurna. Namun semua orang tidak menyadari, bahwa sesungguhnya pemilik tubuh itu sudah tiada beberapa menit yang lalu.
Jangan Lupa Like, Koment Dan Vote🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Adilla Fitri
edogawa bgst!!!!!
tapi aku suka karyamu thor, imajinasimu kereennnnn!!
2022-01-12
0
Bunga Terakhir 🌹
oh mulai paham .. ini time travel ya ..
2021-11-02
0
Pencuri™ [author dah mati]
pada ahirnya cuman kematian yang di dapatkan, 😮
2021-10-24
0