Tinggalkan Like, Koment Dan Vote🤗🙏
*****
Gadis itu mengedarkan pandangan matanya, untuk melihat suasana sekitar. Bola matanya bergerak kesana kemari, dan bagian kepalanya terasa sedikit berdenyut. Gadis itu meraba kepalanya yang diperban menggunakan kassa berukuran panjang, yang melingkar dikeliling kepalanya.
Gadis itu juga meraba-raba dadanya dan tidak merasakan sakit sama sekali disana. Dia juga meraba tangan kanannya yang masih utuh dan sempurna.
"Tunggu! ini bukan tanganku," kata Sarlince.
"Apa aku sudah melakukan operasi canggih penyatuan anggota tubuh tanpa cacat? aku ingat, di Amerika sudah mengembangkan ilmu canggih itu bukan? apa Megumi berhasil menyelamatkan aku dari bajingan itu?" sambung Sarlince.
"Kalau benar, ini benar-benar merupakan tehnik operasi yang sempurna. Aku bahkan tidak merasakan sakit ditubuhku sama sekali. Hebat," ujar Sarlince.
Sarlince mencabut semua alat medis yang melekat pada tubuhnya dan bergerak menuju cermin.
Mata gadis itu dibuat terbelalak saat melihat penampilan barunya ketika menatap sebuah cermin besar.
"Sepertinya semua asumsiku salah besar. Aku bukan habis melakukan operasi ajaib, melainkan bangkit lagi dari kematian," ucap Sarlince dengan lesu.
"Tunggu! kali ini peran apalagi yang akan aku mainkan?" tanya Sarlince pada dirinya sendiri.
Sarlince menoleh kearah kalender yang tergantung pada dinding. Dahinya mengerut untuk memfokuskan matanya agar tidak salah melihat tahun dikalender itu.
"Apa? 2021? jadi aku kembali ke 2000 tahun yang lalu?"
Sarlince terduduk disebuah sofa sembari memijat kepalanya yang sama sekali tidak pening. Gadis itu mengamati kamar yang semuanya bernuasa warna pink, dan di disignnya seperti kamar anak-anak. Sarlince melihat ada sebuah pigura yang terletak pada meja kamar itu. Bahkan dia sendiri geli melihat dirinya yang mengenakan baju warna warni dengan kaos kaki warna pelangi.
"Lihatlah diriku yang ada difoto itu. Bagaimana bisa seorang gadis dewasa menguncir rambutnya dikiri dan kanan. Ini benar-benar tidak keren. Tuhan sangat tidak adil padaku, bagaimana bisa aku yang tadinya seorang kapten menjadi gadis idiot seperti ini?"
Sayup-sayup Sarlince mendengar perdebatan antara dua orang laki-laki didepan kamarnya. Sarlince berusaha menempelkan telinganya ke daun pintu, agar bisa mendengarkan percakapan itu.
"Ya sudah, Papa suruh seorang perawat saja untuk mengurus gadis idiot itu. Aku akan menemui Celine dulu untuk membahas masalah ini," ujar Qiel.
"Tidak perlu perawat khusus. Kita hanya perlu mencari orang biasa yang telaten. Papa juga tidak mau keluar uang banyak untuk mengurus gadis itu."Jawab Alexander.
"Terserah Papa saja." Jawab Qiel.
Suara derap langkah kaki menjauhi pintu kamar. Sarlince mencoba mencerna apa yang dibicarakan oleh kedua pria itu.
"Sepertinya mereka membicarakan diriku. Apa hubunganku dengan mereka? sepertinya mereka sama sekali tidak menyukai sosok gadis ini. Terlihat sekali mereka orang yang pelit dan serakah," ujar Sarlince lirih.
"Aku harus mencari petunjuk, agar aku bisa memainkan peranku dengan baik," sambung Sarlince.
Sarlince kemudian mencari-cari sesuatu didalam loker lemari. Namun tidak ada satupun yang bisa dia jadikan acuan. Didalam lemari itu nyaris semuanya berisikan buku-buku dongeng, dan tata cara menulis dan berhitung.
"Kasihan juga gadis ini. Pasti hidupnya tidak mudah," batin Sarlince.
Sarlince kemudian menemukan sebuah kotak dan album foto didalam laci meja rias. Dia membuka album itu satu persatu.
"Sebenarnya dia gadis yang manis. Dan sepertinya dia juga anak tunggal dikeluarga ini. Ini terlihat didalam album foto tidak ada orang lain selain dirinya dan laki-laki parubaya ini. Dia pasti Papa gadis ini. Lalu dimana foto ibunya?" ucap Sarlince lirih.
Sarlince kemudian membuka sebuah kotak yang terbuat dari kayu berwarna hitam pekat. Disana dia menemukan sebuah buku bersampul warna merah. Buku itu tebalnya kira-kira sekitar 15 inci. Awal goresan yang dibuat gadis itu adalah namanya sendiri. Tulisan itu mirip seperti anak SD yang baru masuk sekolah.
"Sarlince, Jepang 26 April 1999," eja Sarlince dalam hati.
"Aih...namaku ternyata tidak berubah dikehidupan ini. Bahkan tempat tanggal lahir, tanggal dan bulan juga sama. Hanya tahun saja yang berbeda," ucap Sarlince lirih.
Sarlince kemudian membalik halaman buku pada lembaran berikutnya. Disitu terdapat foto seorang wanita yang sudah direkatkan oleh lem kertas. Namun dibagian depan foto itu ada sebuah tulisan "wanita jahat". Dilembaran berikutnya ada sebuah tulisan yang merupakan curahan hati Sarlince tentang sosok difoto itu.
* 15 Oktober 2009
"Mama...kenapa Mama pergi meninggalkan Aline? kata orang-orang bilang, Mama pergi karena malu mempunyai anak bodoh seperti Sarlince. Apa itu benar Ma?
Sarlince bisa melihat, sepertinya itu saat pertama kali bagi Aline belajar menulis dengan benar. Itu bisa terlihat dari bentuk tulisannya seperti tulisan anak SD yang baru masuk sekolah, meskipun usianya sudah 10 tahun.
* 26 April 2016
"Ma...Papa bilang hari ini usiaku genap 17 tahun. Tapi kenapa Mama tidak pulang? Papa bilang Aline sudah banyak kemajuan. Sarlince sudah pandai berhitung, lancar membaca, juga tulisan Sarlince sudah lebih rapi. Papa bilang, Mama akan pulang kalau Sarlince sudah bertambah pintar. Aline selalu belajar setiap hari, Papa selalu mengirim guru-guru terbaik untuk mengajari Aline agar lebih pandai seperti seorang profesor. Mama cepat pulang ya? Aline janji akan menjadi anak yang baik dan tidak nakal. Aline ingin sekali yang membacakan buku dongeng bukan lagi Bik Sari, Aline ingin Mama yang membacakannya untukku. Sudah dulu ya Ma, Aline mengantuk.
Sarlince bisa merasakan bahwa anak yang menulis ini sangat merindukan sosok ibunya. Sarlince benar-benar merasa tersentuh.
14 April 2018
"Nenek sihir itu bilang, dia ingin menyingkirkanku setelah menikah dengan Papaku. Aku bisa mendengarnya dengan jelas, saat dia bicara ditelpon dengan seseorang. Dia bilang ingin menguasai seluruh harta keluarga Hadinata. Itu kan nama Papaku?
Saat aku bertanya langsung padanya, dia bukannya meminta maaf, malah bilang padaku kalau aku akan dibuang Papaku setelah menikah dengannya. Sama seperti Mama yang tidak menginginkan kelahiranku, karena aku anak yang bodoh. Bukan...dia bukan mengatakan aku bodoh, melainkan anak yang idiot. Aku bingung saat itu, lalu aku bertanya pada Bik Sari, apa arti dari kata idiot itu? Bik Sari bilang, idiot tidak jauh beda dengan bodoh. Tapi maknanya lebih parah dari itu. Apa aku memang sepayah itu? apa itu sebabnya Mama pergi meninggalkan aku?"
Sarlince menarik nafasnya saat membaca curhatan itu. Andai gadis itu tidak bodoh, pasti dia bisa mencerna semuanya dengan cepat.
17 Oktober 2019
"Hari ini aku sangat sedih. Papaku menikah dengan nenek sihir itu. Wanita itu bahkan sempat melototkan matanya, ketika aku tidak sengaja bertatapan mata dengannya. Dia seolah memperingatkanku, agar aku tidak macam-macam dengannya"
24 Oktober 2019
"Papa bilang pria itu adalah sahabat baiknya. Aku memang sering melihatnya datang kerumahku untuk sekedar mengobrol dengan Papaku. Tapi anehnya, 3 hari terakhir dia selalu datang disaat Papa sedang tidak ada dirumah. Saat datang, dia selalu langsung naik keatas rumahku dibagian atas. Lalu sahabat Papaku masuk kedalam kamar Papa, setelah nenek sihir itu membukakan pintu.
Diam-diam aku mendekati pintu kamar itu. Awalnya aku tidak bisa mendengar apapun, tapi saat aku akan pergi dari situ, aku mendengarkan ada suara-suara aneh dari dalam sana. Meskipun nenek sihir itu jahat, tapi aku tidak tega mendengarnya seperti orang yang sedang kesakitan. Akupun mengetuk pintu itu dan memanggil namanya. Aku takut sekali paman itu menyakiti dia.
Tapi saat pintu terbuka, nenek sihir itu malah memarahiku dan mengancamku agar aku tidak mengatakan apapun pada Papa. Kalau tidak, dia akan membakar rumaku dan membunuh Papaku. Dia juga mengusirku dari situ, dia bilang aku jangan mengganggunya. Aku bisa melihat sekilas, kalau nenek sihir dan paman itu tidak memakai baju mereka. Aku berfikir, mungkin mereka akan mandi bersama.
Jangan Lupa Like, Koment dan Vote 🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
auliasiamatir
polos banget. curhatan anak kecil itu..
nenek sihirnya bukan di sakiti Aline..., tapi lagi di manjain sana oom jahatnya.
2021-11-28
0
Miracle Tree
Semangat kak.
selalu mendukung mu🖤🖤
2021-11-20
0
Sopi_sopiah
seru thor semangat ya👍
2021-10-23
0