Tinggalkan Like, Koment Dan Vote🤗🙏
*****
Qiel membersihkan sisa makanan yang berada disudut bibir kekasihnya. Pasangan itu terlihat makan dalam damai, namun kedamaian itu tidak berlangsung lama ketika tiba-tiba Sarlince dan Umi datang menghampiri meja mereka.
"Kakak Qiel,"
Sarlince langsung bergelendot manja dileher pemuda itu. Bisa dibayangkan wajah Celine langsung menggelap seketika. Dia tahu betul siapa gadis yang berpakaian aneh didepannya ini. Sedangkan Qiel tubuhnya menegang, pria itu bahkan melihat orang-orang disekitar mereka tengah berbisik-bisik kearahnya.
"Kakak Qiel disini juga? mengapa tidak mengajak Aline? terus siapa Nona ini?" tanya Sarlince dengan nada manjanya.
Umi hanya mampu mengulum senyumnya. Bisa dia lihat wajah panik pria itu sembari menatap wajah kekasihnya yang sudah cemberut maksimal.
"Di-dia teman kantorku." Jawab Qiel.
Mata Celine semakin membesar menatap kearah pria itu. Tangannya sudah terkepal sempurna. Tapi dia mencoba sabar, karena dia tahu itu bagian dari sebuah rencana.
"Oh temanmu. Kakak Qiel, Aline punya kejutan untuk malam pertama kita nanti," ujar Sarlince.
"Ma-malam pertama?" Qiel mengulang kata itu.
"Iya. Kata Umi, pasangan yang sudah menikah, malamnya akan mengadakan acara malam pertama. Kita akan membuat anak secara bersama-sama. Terus Umi bilang, biar berkesan Aline harus memberi kejutan pada malam itu." Jawab Sarline.
Gigi Celine bergemeratuk karena dadanya yang terasa terbakar.
"Ha-hadiah apa?" tanya Qiel.
Sarlince mengeluarkan sesuatu dari dalam paperbag berwarna merah. Dengan tidak tahu malunya dia membeberkan sebuah lingerie berwarna merah kearah Qiel dan tentu semua orang disekitar situ melihat adegan itu.
Wajah Qiel langsung berubah merah karena malu.
"Bagus tidak kak? atau Aline harus membeli tiap warna untuk model baju ini? agar tiap malam kakak bisa merasa senang," tanya Sarlince.
"Aline sengaja pilih warna merah, karena Umi bilang ini warna berani dan menantang. Jadi kakak pasti bersemangat dimalam itu," Sambung Sarlince.
Celine benar-benar sudah tidak tahan lagi, gadis itu segera beranjak dari duduknya dan pergi tanpa banyak bicara. Sedangkan Qiel menjadi bingung, kalau dia langsung mengejar Celine, pria itu takut Aline akan merajuk dan mengacaukan semua rencananya.
"Aline. Baju itu sangat bagus, kamu bisa memakainya saat malam pertama kita. Kakak harus pergi sekarang ya? masih ada pekerjaan kantor yang menungguku," ujar Qiel dengan nada selembut mungkin.
"Ya baiklah. Tapi ada apa dengan teman kakak itu? sepertinya wajahnya terlihat tidak senang?" tanya Sarlince.
"Di-dia sedang sakit gigi. Mungkin dia pergi karena ingin mencari obat." Jawab Qiel seadanya.
"Kasihan sekali. Baiklah kakak boleh pergi," ujar Sarlince.
Tanpa menjawab lagi, Qiel langsung pergi dan tidak lagi menoleh kebelakang. Saat ini dia harus membujuk sang kekasih yang tengah murka padanya.
Beberapa kali Qiel menghubungi nomor ponsel Celine, namun gadis itu sama sekali tidak mau mengangkatnya.
Sementara Sarlince dan Umi dibuat sakit perut karena tertawa terlalu banyak.
"Nona lihat ekspresi wajah gadis sexy itu?" tanya Umi dengan menyeka air mata lucunya.
"Tentu saja. Sangat masam dan sama sekali tidak enak dilihat." Jawab Sarlince sembari terkekeh.
"Saya yakin, saat ini sang pria sedang kelabakan karena ingin merayu sang wanita," ucap Umi.
"Rasakan. Pria itu pasti berakhir mengenaskan ditangan gadis itu," ujar Sarlince.
"Atau malah berakhir diatas ranjang. Tipe pria seperti itu sangat mahir merayu, saya yakin gadis itu akan luluh dan akhirnya berakhir dengan sesi bercinta yang panjang," timpal Umi.
"Ahh...kamu bernah juga. Jalan fikiran pria seperti itu, sangat mudah ditebak. Mungkin saja saat ini mereka sedang membuat tanda cinta yang banyak," ucap Sarlince.
"Jadi apa usaha kita hari ini menjadi sia-sia?" tanya Umi sembari menopang dagu diatas meja.
"Tidak juga. Permainan ini masih panjang, akan ada yang lebih seru kedepannya nanti." Jawab Sarlince.
"Saya sudah tidak sabar menyaksikan permainan seru itu," timpal Umi.
Sarlince menyunggingkan senyumnya, sesaat kemudian gadis itu memasang wajah dingin kembali.
Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong
Qiel beberapa kali menekan bel apartement milik kekasihnya.
Ceklek
Celine membuka pintu dengan wajah masam, namun dia masih membiarkan pria itu masuk.
"Mau apa kamu kesini? bukankah kalian sedang merencanakan tentang malam pertama kalian?" tanya Celine.
Qiel menyunggingkan senyumnya, dia tahu saat ini Celine sedang dalam mode cemburu. Pria itu kemudian memeluk erat sang kekasih dari belakang dengan meletakkan wajahnya diceruk leher celine dan menghirup aroma gadis itu dalam-dalam.
"Aku suka kamu cemburu padaku," bisik Qiel ditelinga gadisnya itu.
"Ckk...menyebalkan. Qiel, aku takut kamu akan benar-benar tergoda padanya saat gadis itu mengenakan baju seperti itu," ujar Celine.
"Apa menurutmu aku akan berna*su dengannya? apa kamu tidak melihat penampilannya tadi? kalau bukan ingin mengeruk hartanya, sudah kusiramkan jus tadi keatas kepalanya, agar otak gadis itu bisa berfungsi dengan normal," ucap Qiel.
"Tapi aku takut dia menggodamu," rengek Celine.
"Kamu tenang saja. Aku tidak akan pernah tergoda dengan spesies manusia langka seperti itu." Jawab Qiel.
"Hanya kamu yang bisa membuatku tergoda," bisik Qiel sembari mere**s dua gundukkan indah gadis itu.
"Ah..."
Celine tidak mampu menolak pesona Qiel, pria itu benar-benar pandai membuat hatinya luluh. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, pria itu mampu membuatnya tidak mengenakan apapun. Ranjang empuknya sudah dibuat bergetar hebat oleh gerakkan-gerakkan panas yang diberikan kekasihnya itu.
"Ah sayang..." Celine lagi-lagi melengguh ni***t tiap kali Qiel menghujamkan miliknya yang kokoh.
"Aku hanya tergila-gila denganmu, dan hanya menyukai milikmu," kata Qiel dengan nafas yang memburu.
Celine mengalungkan tangannya dileher pria itu untuk memperdalam ci**an mereka.
"Aku tidak akan memaafkanmu kalau sampai menghianatiku, ah..." ujar Celine yang tubuhnya masih setia dipompa.
Qiel membawa Celine dalam pangkuannya, pria itu ingin mereka semakin intim, dan kembali membuat gerakkan yang membuat tubuh gadisnya berguncang.
"Tidak akan pernah." Jawab Qiel dan kemudian membenamkan wajahnya dipuncak dada gadis itu.
"Emmmpppttt"
Tubuh gadis itu semakin bergelinjang, Qiel benar-benar pandai membuat dirinya seakan melayang. Dan untuk selanjutnya tubuhnya sudah dibolak balik oleh pria itu, untuk menikmati dirinya dengan berbagai macam posisi.
Setelah 1 jam kemudian, sesi panas itupun berakhir setelah keduanya sama-sama mendapat pelepasan.
Hosh
Hosh
Hosh
"Aku tidak akan membiarkan gadis itu memiliki mimpi terlalu lama. Segera setelah semua harta dan aset keluarga Hadinata berhasil aku kuasai, kita akan segera melenyapkan gadis itu dan menbuatnya bersatu dengan Hadinata," ujar Qiel dengan nafas tersenggal.
"Jangan mengecewakan aku," ucap Celine sembari masuk dalam dekapan Qiel.
"Tidak akan Baby. Kamu adalah satu-satunya cinta dalam hidupku," ujar Qiel.
Karena kelelahan, merekapun akhirnya tidur bersama.
"Umi. Apa kamu pernah dengar dimana tempat penjualan senjata ilegal?" tanya Sarlince.
"Senjata ilegal? senjata seperti apa?" tanya Umi balik.
"Senjata api dan semacamnya." Jawab Sarlince.
Umi menggelengkan kepalanya. Karena dia benar-benarbelum tahu situasi di kota ini.
"Tidak masalah. Kita akan mencarinya nanti, itu perkara mudah bagiku," Sarlince.
"Untuk apa Nona menanyakan itu?" tanya Umi.
"Untuk berjaga-jaga. Barangkali ada kesempatan untuk melubangi kepala para pria itu." Jawab Sarlince terkekeh.
"Anda perlu berlatih untuk menguasai senjata itu,"
"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya." Jawab Sarlince.
"Bisa? darimana anda belajar?" tanya Umi.
"Diam-diam aku pernah mengikuti latihan dilapangan tembak resmi." Jawab Sarlince.
"Benarkah? kedengarannya bagus,"
"Aku akan mengajarimu kalau waktunya sudah tiba." Jawab Sarlince.
"Bahkan kamu tidak akan mengira, kemampuanku mungkin diatas rata-ratamu," batin Umi.
"Kembalilah kekamarmu, agar dua pelayan itu tidak nyinyir," ujar Sarlince.
"Baik Nona." Jawab Umi.
Umi melangkah pergi dari kamar Sarlince, dan membawa dua paperbag berisi dua gaun yang dibelikan oleh Sarlince. Gadis itu kemudian pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.
"Dimanapun kamu berada, aku pasti menemukanmu," ujar Umi.
Gadis itu memejamkan matanya dibawah guyuran air shower.
Jangan Lupa Like, Koment dan Vote🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Adilla Fitri
si umi ini megumi bukan si thor?? penasaran bngt sm umi😂
2022-01-13
1
auliasiamatir
aku penasaran banget tentang Umi Thor
2021-12-03
0
VLav
boomlike hadir kembali
salam jodoh instan 🙏🙏
2021-10-13
0