Tinggalkan Like, Koment Dan votenya teman-teman🤗🙏
*****
"Mengapa aku merasa, gadis ini sedikit berubah setelah bangun dari koma? dia nyaris seperti manusia normal lainnya. Apa ketika kepalanya terbentur, membuat gadis ini tidak lagi bodoh?" batin Alexander.
Sarlince menatap Alexander yang seperti memikirkan sesuatu.
"Tidak akan aku biarkan kamu bisa menduga-duga tentang diriku. Aku pastikan kamu tak akan bisa menduganya. Mari kita mulai permainan yang sebenarnya," batin Sarlince.
"Paman. Aline sangat lapar, Aline tidak mau makan bubur saring lagi. Bisakah paman menyuruh pelayan membuatkan aku sup daging? Aline juga menginginkan puding coklat," kata Sarlince dengan suara merengek.
"Aku terlalu memandang tinggi gadis bodoh ini. Ternyata dia sama sekali tidak berubah. Dia masih sama idiotnya seperti sebelum mengalami amnesia. Tapi baguslah, ini akan membuat rencanaku untuk menguasai harta Hadinata semakin terbuka lebar," batin Alexander.
"Baiklah. Paman akan menyuruh pelayan untuk membantumu membersihkan diri dan berpakaian. Setelah itu turunlah kebawah, sup yang kamu inginkan pasti sudah jadi." Jawab Alexander.
"Tidak perlu paman. Papa bilang Aline harus berlajar mandiri. Aline sudah bisa mandi sendiri dan berpakaian sendiri. Paman turun saja duluan, Aline akan segera menyusul," ucap Sarlince.
"Anak yang manis. Papamu pasti sangat senang di surga mempunyai anak sepertimu," kata Alexander.
"Papaku sedang mengutukmu dari Surga," batin Sarlince.
Sarlince segera merubah raut wajahnya dari tatapan dingin, menjadi gadis yang ceria kembali.
Alexander meninggalkan Sarlince seorang diri. Wajah Sarlince berubah menjadi dingin kembali saat pria itu hilang dibalik pintu.
"Aku pastikan mulai hari ini hidup kalian seperti berada dineraka," ujar Sarlince dengan rahang mengeras.
Sarlince beranjak dari tempat tidur, dan menyambar sebuah handuk berwarna pink yang tergantung disamping lemari. Sarlince masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri. Gadis itu menatap tubuhnya yang polos didepan cermin besar yang berda didalam kamar mandi itu.
"Tubuh gadis ini sangat sempurna. Wajahnya juga sangat cantik dan manis. Bahkan dikehidupan sebelumnya, bentuk tubuhku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dia,"
Sarlince ingat betul dikehidupan sebelumnya, dia memiliki tubuh yang lumayan kurus. Dengan buah dada kecil, dan bokong tempos. Mungkin itulah sebabnya Edogawa bisa berpaling pada adiknya yang memiliki kecantikkan juga bentuk tubuh diatas rata-rata.
Sarlince memutar kran shower untuk membasahi seluruh tubuhnya. Dengan lembut dia membelai tubuhnya menggunakan sabun, menikmati bentuk tubuhnya yang baru. Bulir air menetes dari tubuhnya, dan berakhir dilubang bulat dipojok kamar mandi.
Sarlince memberikan conditioner pada rambutnya, setelah sebelumnya memberikan shampo pada rambut tebal dan panjang itu. Setelah memakan waktu hampir 30 menit, Sarlince menyudahi sesi mandinya untuk segera berpakaian.
Sarlince menatap bingung kedalam isi lemari. Semua pakaian itu nyaris tak ada satupun yang berwana lain selain warna pink. Sarlince memijat keningnya, karena dia salah satu gadis yang paling tidak suka dengan warna satu itu. Dan pada akhirnya pilihannya jatuh pada baju kaos oblong berwarna pink dan celana pendek berwarna senada.
Sarlince melihat ada lemari box bersusun tiga, dia menarik pegangan lemari itu untuk melihat isi didalamnya. Lagi-lagi Sarlince merasa pusing, karena harus melihat kaos kaki yang berjumlah puluhan dan berwarna pelangi.
"Ha...aku harus memakai ini bukan? agar peranku berjalan dengan sempurna," ujar Sarlince.
Sarlince mengenakan kaos kaki pelangi, dan setelah itu dia mengeringkan rambutnya yang masih sangat basah dengan menggunakan hair dryer.
Setalah kering, Sarlince menguncir rambutnya menjadi dua bagian dikiri dan kanan. Bahkan Sarlince menambahkan dua buah jepit rambut bermotif kupu-kupu untuk menemani kuncir rambutnya itu.
"Aku pasti sudah gila," ucap Sarlince saat melihat penampilannya didepan cermin.
"Megumi pasti menertawakanku saat melihat rupaku yang seperti ini. Entah dimana dia saat ini, aku berharap masih berjodoh dengannya. Aku ingin dikehidupan ini bisa bertemu dengannya kembali, untuk menjalin persahabatan yang terputus," ujar Sarlince lirih.
*****
"Tidak! aku tidak setuju. Aku nggak mau ya kamu menikahi gadis idiot itu. Kamu sangat melukai hatiku Qiel. Kamu bilang sangat mencintaiku, tapi apa nyatanya? kamu malah ingin menikahi gadis lain, gadis yang jauh dibawah aku. Apa kamu memandang rendah aku?" hardik Celine.
"Honey. Ini hanya sementara, ini hanya sampai aku bisa menguasai seluruh harta warisan gadis bodoh itu."
"Tapi aku sangat takut kamu jatuh cinta pada gadis idiot itu,"
"Mana mungkin. Mentalku pasti sudah terbelakang, kalau sampai aku menyukai gadis sampah itu."
"Honey. Mana bisa kamu dibandingkan dengan dia. Coba kamu fikir, setelah kita menguasai seluruh harta dan aset keluarga Hadinata. Kamu akan bergelimang harta, dan kita bisa menggelar perta pernikahan yang megah. Aku ada sesuatu untukmu," ujar Qiel.
Pria itu mengeluarkan sebuh kotak berwarna merah. Mata Celine berbinar, saat melihat kilauan yang terpancar dari sebuah cincin berlian yang bisa ditaksir dengan harga ratusan juta itu.
"Sayang, ini cantik banget."
Celine menyambar cincin itu dan langsung mengenakannya dijari manisnya.
"Indah kalau itu ada dijarimu sayang. Kamu tahu? itu dibeli dari uang tabungan yang tersimpan dibrankas gadis bodoh itu. Kamu bisa membayangkan berapa harta kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Hadinata."
"Benarkah? gadis bodoh itu sangat beruntung terlahir dari keluarga kaya raya. Uang sakunya saja, bisa membeli cincin seindah ini."
"Kamu lebih cocok menjadi nyonya yang sebenarnya. Cincin seharga 900 juta itu lebih cocok melingkar dijari manismu, daripada gadis bodoh itu."
Celine melingkarkan kedua tanggannya dileher sang kekasih.
"Baiklah aku setuju dengan semua rencanamu. Tapi ingat, aku tidak ingin kamu menyentuh gadis itu."
"Barangku terlalu berharga untuk memasuki goa gadis idiot itu. Melihat penampilannya saja aku sama sekali tidak berselera. Tapi itu berbeda saat bersamamu,"
Qiel dan Celine tiba-tiba bercum** dengan rakus. Mereka seolah tidak pernah puas, meskipun sudah berulang kali melakukannya.
Qiel dengan sigap membuat gadis itu sudah tidak memakai apapun ditubuhnya, begitu juga dengan dirinya.
"Ah...sayang ..."
Celine melengguh saat benda kebanggaan pria itu menyeruak masuk kedalam goa hangat milik dirinya.
Qiel memacu dirinya, dan menaikkan sedikit demi sedikit tingkat kecepatannya yang membuat tubuh gadisnya berguncang hebat.
Era**an demi era**an memenuhi isi kamar itu. Suara mereka seakan berlomba saling bersahutan hingga tubuh mereka dibasahi oleh bulir-bulir air buatan.
"Baby, aku ingin kamu yang memimpin," ujar Qiel dengan nafas tersenggal.
Celine yang mengerti, segera mengambil alih permainan. Tubuhnya bergelak meliuk diiringi dengan suara-suara erotis dari bibirnya.
"Lebih cepat Baby..."
Celine mempercepat gerakannya yang semakin membuat suaranya meracau tak terkendali. Qiel yang gemas melihat dua benda yang bergelantung terombang ambing, tidak kuasa menahan dan segera melahapnya. Suara Celine semakin pecah, Qiel dengan gesit membuat tubuh gadis itu merapat kearah dirinya. Pria itu menghentak-hentakan pinggulnya dari arah bawah sembari menikmati dua benda yang menggoda.
"Ahh...emmmpptttt...."
Qiel semakin mempercepat laju gerakkannya, karena dia tahu Celine dan dirinya akan segera mendapatkan pelepasannya.
"ah....oh..."
Qiel menekan benda kebanggaannya semakin jauh kedalam, untuk mengakhiri sesi panasnya yang terakhir. Begitu juga dengan Celine, Gadis itu lebih dulu menge**ng panjang beberapa detik yang lalu sebelum akhirnya ambruk diatas tubuh pria yang dicintainya.
Hosh
Hosh
Hosh
"Aku benar-benar puas denganmu Honey. Aku tidak menginginkan wanita yang lainnya lagi."
"Aku tidak akan memberikanmu kesempatan mengeluh soal urusan ranjang." Jawab Celine dengan nafas tersenggal.
Mereka yang sedang larut dalam api asmara, tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan mereka disetiap kali bertemu. Mereka tidak akan pernah puas jika melakukannya hanya sekali. Mereka akan mengurung diri hingga batas waktu yang tidak bisa diawasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
auliasiamatir
tambah penasaran aku di bikinnya Thor...
2021-11-28
0
Isnanto Fajar Nugroho
👍
2021-10-25
0
Pencuri™ [author dah mati]
anu nyicil ceritanya thor, kukira isinya akan penuh dengan keromantisan, hehe. aku suka yang sadis sadis☺
2021-10-24
0