Tinggalkan Like, Koment dan Vote🤗🙏
*****
Hosh
Hosh
Hosh
Sarlince lagi-lagi terbangun dari tidurnya ditengah malam. Keringat membanjiri tubuhnya, wajahnya tertoleh kesamping untuk melihat keberadaan pria yang frustasi terhadap dirinya.
Pria itu menggunakan bujuk rayunya agar bisa memperoleh keuntungan dari tubuhnya. Namun Sarlince dengan alasan masuk akal menolak keinginan pria itu.
"Ayo kita buat anak," ujar Qiel yang tersiksa karena melihat Sarlince hanya mengenakan gaun malam tipis.
"Maaf kakak, Aline sedang datang bulan." Jawab Sarlince.
Itulah percakapan Sarlince dan Qiel sebelum mereka terlelap tidur. Pria itu sangat kecewa karena keinginannya tidak bisa terpenuhi. Namun kali ini Sarlince benar-benar merasa terganggu dengan mimpinya akhir-akhir ini. Mimpi dengan adegan yang sama, adegan yang bukan hanya sekedar mimpi. Melainkan adegan itu memang pernah terjadi pada kehidupan Sarlince sebelumnya.
"Sebenarnya apa yang ingin ditunjukkan padaku? kenapa aku mengalami mimpi yang sama. Telebih itu adalah adegan bukan dikehidupanku sebagai seorang kapten, melainkan di kehidupanku sebagai putri dari penguasa hutan. Dan itu dikehidupanku yang ke 2 bukan?" batin Sarlince.
"Ckk...aku bahkan tidak bisa mengingat kejadian itu dengan detail. Seandainya saja ada Megumi, pasti semuanya akan mudah. Lalu dengan siapa aku bisa membagi cerita yang tidak masuk akal manusia ini?"
"Megumi cepatlah muncul, aku tidak bisa tanpamu. Kamu itu benar-benar paketku,"
Sarlince beranjak dari tempat tidur, dan memasuki ruang kerja Ayahnya. Semenjak Qiel berada dirumah itu, Sarlince menyimpan laptop dan dua ponsel cadangannya diruang kerja Ayahnya. Sejak Hadinata meninggal, tidak ada orang yang mau memasuki ruangan itu karena memang tidak memiliki apapun lagi. Padahal tanpa orang ketahui, Sarlince menemukan sebuah ruang rahasia dibalik lemari buku milik Hadinata.
Sarlince menekan sebuah tombol berwarna coklat, sangat kontras dengan warna lemari. Itulah sebabnya orang-orang tidak menemukan keanehan dibalik lemari itu termasuk Sarah sang ibu tiri.
Sarlince memang belum sempat menggeledah semua isi ruangan rahasia itu. Waktunya tidak cukup banyak untuk masuk kearea itu. Karena pelayan dan Sarah selalu mengawasinya.
Tak
Tra tak...tak
Tak
Sarlince menekan benda plastik berukuran dadu yang menempel diatas laptop. Sarlince berniat ingin mencari keberadaan Megumi, gadis itu berharap Megumi akan muncul, atau bahkan mengirimkan email, atau sandi semacamnya seperti dikehidupan sebelumnya.
Namun Sarlince kecewa, tidak ada email atau apapun yang berasal dari Megumi. Dia berharap Megumi segera muncul dan membuat email, dan mengirimkan pesan untuknya.
"Ha....apa dikekidupan ini kita tidak berjodoh lagi? apa aku harus mencari orang lain yang seperti dirimu? tapi dimana?" ujar Sarlince lirih sembari bersender dikursi yang dia duduki.
Sarlince tampak berfikir bagaimana caranya untuk membuat permainannya semakin seru. Sarlince ingin memiliki kehidupan yang normal dengan image wanita berkelas, bukan dicap seorang gadis bodoh lagi. Sarlince ingin membuat Sarlince almarhum derajatnya terangkat dengan kecerdasan yang dia miliki. Sesaat kemudian gadis itu mengembangkan senyumnya, karena merasa menemukan sebuah ide cemerlang.
*****
Plakk
Plakk
Plakk
Sarlince menuruni anak tangga dengan sendal bonekanya. Gadis itu menghampiri Alex, Sarah dan Qiel yang terlihat lebih dulu berada disana. Sarlince mengedipkan mata ke arah Umi, karena gadis itu ikut membantu menyiapkan sarapan pagi.
"Paman. Aku ingin bicara sesuatu yang penting," ujar Sarlince.
"Bicaralah. Dan satu lagi, ubah panggilanmu padaku. Aku ini sudah jadi Papa mertuamu," ucap Alex.
"Pa. Bolehkah Aline mengikuti terapy?" tanya Sarlince.
"Terapi? terapi apa?" tanya Alex.
"Aku tahu, sebenarnya aku masih memiliki kekurangan. Aku juga tahu kalau kalian masih menganggapku gadis lemah dan bodoh. Tapi Aline benar-benar ingin berubah, sekarang Aline sudah memiliki suami. Bukan kah aku harus dianggap pantas mendampinginya?" tanya Sarlince.
"Tidak perlu. Kamu bisa jadi dirimu sendiri, Qiel bisa menerimamu apa adanya tanpa melihat kekuranganmu itu. Bukan begitu Qiel?" tanya Alex.
"Tentu saja."Jawab Qiel seadanya.
"Tapi aaline juga ingin menjadi orang yang cerdas. Aline ingin menggantikan Papa untuk memimpin perusahaan," ujar Sarlince.
Uhukk
Uhukk
Alex terbatuk saat mendengar ucapan Sarlince yang terdengar lucu ditelinganya. Seorang gadis bodoh, ingin memimpin perusahaan besar. Itu seperti terdengar sebuah omong kosong dan hanya mimpi belaka.
Qiel berbisik sesuatu ditelinga Alex yang membuat pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Baiklah, kamu minta saja bantuan pada pengacaramu untuk mencari tempat terapinya." Jawab Alex.
"Sungguh? ah...Alince sangat senang," ujar Sarlince girang.
" Emm... apalagi yang direncanakan gadis ini. Sepertinya sangat menarik," batin Umi.
Sarlince makan dalam diam, dikepala gadis itu sudah dipenuhi dengan berbagai rencana dimasa depan. Gadis itu menyudahi makannya lebih dulu dan kembali naik keatas untuk mendiskusikan hal itu dengan Igo.
"Gadis bodoh itu terlalu bermimpi. Tapi tidak mengapa, toh yang dia habiskan uang Papanya sendiri," ujar Alex.
"Tapi bagaimana kalau sampai gadis itu benar-benar jadi pintar? apa kita tidak akan kerepotan? sejujurnya aku sangat tidak rela, uang Hadinata digunakan oleh gadis itu. Kemarin si pengacara busuk itu baru saja memberikan tabungan deposito atas nama Sarlince dari si Hadinata sialan itu," ujar Sarah.
"Biarkan saja. Tabungan deposito itu tidak sebanding dengan aset yang dimiliki Hadinata. Terlebih gadis itu tidak akan jadi pintar, meskipun dia mengikuti terapi ribuan kali. Aku belum pernah mendengar ada terapi semacam itu," ucap Alex.
"Ngomong-Ngomong soal terapi, bagaimana kalau kita juga mengusahakan pengobatan Mama yang lebih canggih lagi Pa?" tanya Qiel.
Sarah mengepalkan tangannya dibawah meja, karena merasa cemburu istri Alex disebut-sebut.
"Carilah tempat pengobatan yang kamu inginkan. Papa akan setuju apapun keputusanmu." Jawab Alex.
Gigi Sarah bergemeratuk karena menahan amarah mendengar ucapan Alex. Alex tahu suasana hati Sarah sedang tidak baik saat ini.
"Oke aku selesai. Aku berangkat ngantir dulu Pa, tante," ujar Qiel sembari berdiri dari kursi.
Setelah yakin Qiel pergi, Sarah tidak tahan untuk tidak mengeluarkan suaranya.
"Apa maksud ucapanmu tadi?" tanya Sarah.
Alex yang tidak enak perdebatan mereka didengar pelayan, Pria itu segera menarik tangan Sarah menuju kamar atas. Alex dengan tidak tahu malu malah mencu**u wanitanya itu.
"Ih....lepasin. Kamu belum menjawab pertanyaanku. Apa maksud dari ucapanmu tadi? apa kamu menginginkan kesembuhan istrimu itu dan kembali padanya?" tanya Sarah.
"Honey, apa yang kamu katakan? mana mungkin aku mau berhubungan lagi dengan wanita tua itu. Usianya 50 tahunan, sementara kamu baru 28 tahun, mana mungkin aku mau menukar gadis belia dengan wanita tua? aku bahkan sudah 3 tahun tidak pernah menyentuhnya lagi. Terlebih aku yang menikmati keperawananmu pertama kali." Jawab Alex.
"Tapi kamu bilang mau mengobati istrimu itu," ujar Sarah.
"Apa itu mungkin? saat ini organ-organ dalamnya pasti sudah tidak berfungsi dengan baik lagi. Kita hanya menunggu kematiannya, meskipun dia dibawa berobat kemanapun, kita masih akan tetap meracuninya perlahan." Jawab Alex.
"Alex. Aku mencintaimu meskipun perbedaan usia kita sangat jauh, kamu sudah tahu aku rela menyerahkan keperawananku, karena aku memang menyukaimu. Aku ingin kamu segera menikahiku meskipun hanya nikah sirih. Dengan begitu, aku akan merasa kamu memang menganggap serius hubungan kita. Aku tidak mau lagi terjebak dengan pria tua lainnya. Kamu tidak tahu aku sangat jijik melakukannya dengan Hadinata, karena dia bukan kamu," ujar Sarah.
"Baiklah kita akan menikah. Agar kamu tidak merasa kacau lagi. Bagaimana, apa kamu senang. Hem?" tanya Alex.
Senyum Sarah mengembang. Wanita itu segera menyerbu b***r kekasihnya itu dengan penuh ga***h. Dan merekapun kembali melakukan pergumulan panas yang sama sekali tidak pernah bosan mereka lakukan.
Tinggalkan Like, Koment dan Vote🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
auliasiamatir
tambah penasaran dengan kehidupan Aline
2021-12-08
0
Lanang sejati
umi itu ya megumi.teman alin
2021-12-04
0
🎀ᵀᵗᵇ'ˢ Inka24#BTBM❤️
smngat berkarya yaa 😁🙏
2021-11-23
0