Di sebuah benua tak dikenal, Tempat yang tidak diketahui oleh manusia sama sekali, Tempat yang tidak pernah tertulis didalam aliran sejarah mana pun, Benua hampa tanpa ada kehidupan sedikit pun.
Namun ditengah benua hampa nan luas berdiri sebuah kastil yang sangat besar, Bangunan yang menjulang tinggi keatas langit dengan sebuah menara yang seakan menyentuh langit yang berada diatasnya.
Memiliki dinding yang kokoh seakan telah berdiri selama ribuan tahun, Bukan puluhan ribu, Setidaknya dinding tersebut sudah berdiri selama 200.000 tahun lamanya, Dimulai semenjak muncul peradaban manusia, Kastil yang kokoh sudah berdiri disana.
Sebuah ruangan khusus didalam kastil terdapat Semacam tempat Aula pertemuan, 12 kursi Singgasana berada didalam ruangan tersebut lalu di kursi ke 13 singgasana yang lebih megah dari yang lainnya pemilik singgasana terkuat.
Di 12 kursi yang terdapat simbol dari ke 12 bintang Zodiac dalam ilmu Astronomi dan perhitungan.
Mereka semua adalah Anggota Pelayan Dari sang Dewi yang maha Agung, Dewi nan suci, Dewi yang menginginkan perdamaian dunia.
Dewi yang telah mengatur jalur peradaban manusia selama 200.000 tahun lamanya dari balik layar.
Singgasana yang lebih megah merupakan tempat bersemayam nya seorang Seraph, Atau bisa disebut dengan Dewi kejahatan yang memiliki tujuan mulia.
Dewi kejahatan lah yang telah membuka gate diseluruh dunia, Menghubungkan dunia yang satu dengan yang lainnya dari seluruh semesta yang tak terhitung jumlahnya.
*
*
*
"Ehmm, Baik lah memangnya apa yang akan
dibicarakan Hari ini?, Kau tau aku tak punya waktu untuk hal membosankan seperti ini" Bintang ke 3 memulai pembicaraan Dia sama sekali tidak bersemangat.
Pertemuan Yang di hadiri ke 12 Bintang memang tidak lah formal, Biasanya mereka melakukan pertemuan setiap seratus tahun sekali.
"Sebaiknya bicarakan lah hal yang penting, kau membuat dewi kerepotan, Benar benar tidak ada sopan santun." Ucap bintang ke 9, Suara yang terdengar seperti seorang wanita, Suaranya terdengar lembut nan bijaksana, Namun siapa tau Jika adalah sosok yang sangat kejam dan bengis, Sosok yang haus akan darah dan pembantaian.
Para bintang yang lainnya mengangguk Sejutu, Mereka sangat menghormati sang dewi, Sepatah kata pun tak berani mereka ucapkan apalagi menatap matanya.
"Huhh, Tidak bisakah kita berbasa basi?, Kalian ini membosankan sekali sih, Sudah ratusan tahun masih saja bersikap kaku seperti itu" Bintang ke 7 ikut ke dalam pembicaraan, Dia bahkan tak segan segan membuka tirai penutup Yang menutupi Singgasana nya.
Terlihat Bintang ke 7 menggunakan Jubah putih kebesaranya, Dan sebuah tongkat Emas dengan beberapa berlian berkilau.
"Baik, Ada hal yang penting yang ingin ku sampaikan, Setelah kepulangan ku dari kerajaan vatikan" Ucap bintang ke 8, Dia berdiri kemudian membungkuk memberikan penghormatan pada sang dewi.
"Apa itu?, Kau tau aku tidak suka dibuat penasaran!!" Tanya bintang ke 3 penasaran, Tangannya mengambil anggur yang berada dalam mangkuk emas yang tak ternilai harganya, Lalu memakan anggur tersebut.
Sedangkan para bintang lainnya mulai mendengarkan serius, Setiap berita yang dibawa bintang ke 8 sangat lah penting.
"Heeee, Lagi lagi kau pergi ke kerajaan manusia itu, Aku juga mau tau!!! Bahkan kau tidak membawakan makanan yang enak untuk ku!! " Bintang ke 5 merengek, Suaranya terdengar seperti gadis kecil dan sangat cocok dengan karakter nya.
"Diamlah, kau mengganggu saja!!, Berhentilah bersikap Seperti anak kecil!! " Bentak bintang ke 3 Dengan Nada tinggi.
Seketika Bintang ke 5 langsung menangis dan berlari Menghampiri Bintang ke 9, Dan naik ke atas Pangkuan nya.
"Sudahlah kau membuat nya menangis" Bintang ke 9 Memperingati, Lalu menatap Bintang ke 3 dengan Tatapan yang sangat mengerikan.
"Cihhh, Aku tidak suka berurusan dengan Wanita kejam seperti dirimu!! " Dengus bintang ke 3 kesal, Melanjutkan kembali makan anggurnya, Kemudian pelayan datang membawakan cawan berisi air berwarna merah dengan cepat Bintang ke 3 meneguk Minuman itu dan merasa tenggoraknnya menjadi segar kembali.
"Sepertinya kau tidak bosan nya meminum darah seperti itu." Singgung Bintang ke 4 yang berada di samping Bintang ke 3.
"Hahahaa....., Tidak ada yang bisa mengalahkan kesegaran dari darah wanita perawan." Bintang ke 3 tertawa mendengar ucapan Bintang ke 4.
"Ehhhm, Baik aku akan melanjutkan nya, Tanda kelahiran dewa kegelapan sudah terlihat. " Bintang ke 8 melanjutkan kembali pembicaraan.
Seluruh seisi ruangan terkejut, Wajah mereka tampak mulai serius, Namun sang dewi belum memberikan Reaksi apa pun.
"Tidak hanya itu, Bawahan ku Black Death yang seharusnya menyebabkan kekacauan tiba tiba hilang begitu saja, Dengan kata lain dia telah di kalahkan dan dimusnahkan" Bintang ke 8 melanjutkan.
"Meskipun levelnya rendah tidak mudah untuk mengalahkan nya, Dia sang penyebar wabah kematian, Tidak mungkin di kalahkan Begitu saja!!" Sanggah Bintang ke 9 Juga merasa keheranan Terlebih Kota manusia yang diserang nya sangatlah lemah.
"itu benar tempat dikalahkan nya Black Death dan muncul nya tanda ke lahiran sang dewa kegelapan datang dari tempat yang sama" Bintang ke 8 mulai memandangi reaksi para bintang yang lainnya, Namun dia tidak sanggup untuk mengarahkan pandangannya terhadap Dewi.
"Tentu kita bisa mencegahnya dengan langsung memusnahkan nya supaya tidak menimbulkan masalah dimasa depan, Atau biar aku saja yang menghabisi nya" Bintang ke 3 memberikan saran.
Semuanya mengangguk setuju.
"HAHAHAHHAHAHHAHA!!!" Singgasana dengan simbol Bintang ke 11 tertawa terbahak, Ia melangkah ke tengah tengah ruangan.
"Heii apa yang kau lakukan, kau sungguh tidak menghormati dewi yang ada didepan mu" Teriak bintang ke 9, Dia sangat tidak terima jika Dewi tidak di hormati.
"Mohon maaf untuk sebelumnya Dewi yang agung, Dengan ini aku memohon untuk menjalankan tugas ini yang mungkin lebih baik dari Bintang ke 3" Bintang ke 11 membungkukkann badanya dihadapan dewi.
Sang dewi tidak menjawab keinginan nya, Hanya saja para bintang tau jika dewi menyetujuinya, Bintang ke 3 hanya suka berbuat onar daripada menjalankan misi.
*Sang dewi tidak pernah berbicara lagi termasuk ke pada para bintang, Terakhir kali dia bicara adalah 100.000 tahun yang, Ketika berbicara dengan umat manusia, Setelah itu dewi tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun hingga hari ini.*
"Aku harap kau menjalankan tugas mu dengan benar Shinigami..!!, Jangan mengecewakanku" Bintang ke 3 berharap banyak pada Bintang ke 11, Meskipun dia sangat ingin menjalankan misi tersebut.
Shinigami.......
Dalam mitologi jepang biasa di kenal dengan sebutan, Sang Dewi Kematian.
Level . : 1200
HP. : 1123
MP. : 1100
ATK. : 1200
DFN. : 1098
Job : Dewi Kematian ( Goddes Of Death ).
Skill : Absolut Execution, Summon Knight's Undead, Immortal. ~ ??? ~ ??? ~ ???.
Ultimate Skill : Instant Death, ~ ??? ~ ???.
Kill's. : 23.000.000
Historis : Penyebab Perang Dunia, Dan kehancuran Satu benua.
Seketika Shinigami meghilang dari pandangan semua orang, Shinigami di kenal sebagai salah satu bintang yang cepat tanggap dalam melaksanakan tugas dan sangat setia pada sang dewi, Meskipun dia bukanlah bintang yang terkuat.
Pembicaraan para Bintang pun berakhir.
Jika fakta tentang lahirnya dewa kegelapan benar ada nya itu akan menjadi hambatan bagi sang dewi untuk mengusai dunia dan membawa kedamaian dunia, Dan juga menguasai seluruh dunia dan semesta.
Semenjak 200.000 Tahun terakhir Posisi ke dua belas bintang hanya pernah tergantikan sekali, Yaitu Bintang ke 11 Yang di kalahkan oleh pahlawan umat manusia, Yang sekarang di gantikan oleh Shinigami.
"Heii, Apakah kau akan kembali lagi? " Tanya Bintang ke 7, Melihat bintang ke 8 beranjak pergi meninggalkan ruang pertemuan.
"Tentu saja aku akan kembali jika tidak siapa lagi yang akan memimpin kerajaan Vatikan" Jawab Bintang ke 8, Sekilas dia tersenyum Penuh rencana Licik.
"Mau sampai kapan kau memimpin manusia bodoh itu, Hahahaha!!" Bintang ke 5 tertawa Meskipun Barusan Menangis karena di bentak oleh Bintang ke 3, Ia tidak percaya betapa lugu nya manusia sehingga bisa di bodohi selama ribuan tahun.
Bintang ke 8 meninggalkan ruangan, Beberapa bintang lainnya masih berada di ruangan, Tanpa di sangka mereka semua terkejut ketika melihat wajah sang dewi mulai berekspresi.
Sebenarnya sang dewi sudah mengetahui apa yang sedang terjadi, Omniscient ( Maha tahu) Sang dewi dapat mengetahui apa pun yang sedang terjadi di seluruh dunia, Namun dia hanya lebih mengikuti alur saja.
Namun sosok tak berwujud yang memancarkan aura kegelapan tersebut, Tiba tiba membuat perasaan sang dewi berdebar, ada apakah gerangan?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Yoga Jumantoro
💪
2023-01-26
1
WITABU08
lemah ya~
2022-07-06
0
Cristine
sukak kali lo sama mc
2022-06-26
0