Chpt - 1.5 Dewi Laplace Dan Serangan Black death

Malam itu terjadi kepanikan diseluruh kota diawali gempa berskala kecil kemudian disusul dengan hancur nya 3 gunung di pinggiran kota.

Pasukan militer langsung turun mengerahkan pasukan terbaik mereka, Peristiwa malam itu seperti sedang terjadi sebuah serangan alien atau serangan monster raksasa.

Tank - tank dan kendaraan tempur mulai berjalan menuju tempat hancurnya gunung tersebut, tidak hanya itu puluhan helikopter tempur black hawk dikerahkan, Media dipenuhi berita tentang hancur nya gunung tersebut.

Media televisi ikut meliputi, CNN, TETRO TV, TV NEO, Dan berbagai stasiun televisi lainnya ikut meliputi kejadian malam itu, berbagai teori mulai bermunculan yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

salah satu teorinya, Yahh mungkin kemunculan alien yang ingin menginvansi Bumi.

...*************...

Said dengan muka pucat pasi memasuki kota, melihat puluhan kendaraan tempur melewatinya, Sesekali Said meneguk ludah nya, Ia berusaha secepat mungkin pergi dari situ, Betapa besar masalah yang ia timbulkan hanya karena uji coba kemampuan sistem.

"Hei nak kemarilah" seorang tentara melambaikan tangan menyuruh Said mendekat, Said perlahan mendekatinya dengan sedikit gemetar.

"Apa yang sedang kau lakukan disini, sebaiknya kau cepat pulang, Sekarang dalam keadaan bahaya" Tentara itu meminta Said menyuruhnya cepat pulang, Said mengangguk dan mulai berjalan pergi.

"Tunggu dulu" Tentara tersebut menghentikan langkah Said, Membuat Said panik, Detak jantungnya semakin berdebar debar.

Deg deg deg...... Jantung Said tak berhenti berdetak kencang seperti mau copot.

"Apakah kau datang dari arah gunung itu?" Memandangi Said dengan rasa penuh curiga, Said berbalik dan mengangguk, Oh Said kau terlalu jujur dan masih polos.

"Apakah tau apa yang sedang terjadi sekarang?, Jangan coba coba mendekati gunung itu, mengerti? " Tentara tersebut berlalu pergi meninggalkan Said yang masih berdiri tegak tak bisa bergerak.

"Untung saja.... Hehehe.." Batin Said merasa tenang.

kemudian beberapa orang dengan pakain aneh, Seperti berpakaian penyihir, kesatria suci dan pakain aneh lainnya, Datang dan memberi perintah seenaknya kepada pasukan militer, Seorang pria dengan badan besar dan muka sangarnya memerintah pasukan militer layaknya penyuruh.

Said mengambil kesempatan untuk kabur.

Samar samar Said mendengar beberapa orang sedang bergosip membicarakan orang yang berpakaian aneh tersebut.

"Para petarung sihir dari Guild Wildforce selalu seenaknya terhadap mereka yang tidak memiliki sihir" Ucap salah satu dari penggosip, Padahal kota dalam keadaan panik masih sempat bergosip.

"Sihir?? " batin said terkejut, Bukankah sihir hanya ada dalam Novel Fantasi Atau dalam film Harry potah.

"Benar kita yang tidak memiliki kemampuan sihir hanya dianggap sampah dan dianggap sebagai beban, Apalagi si Lorence tidak pernah peduli tentang keselamatan warga kota, Dia hanya peduli pada popularitas" Ucap salah satunya lagi.

Pria besar dengan muka sangar yang sedang memerintah pasukan militer menatap ke arah mereka dan segara mereka kabur ketakutan, Pria itu bernama Lorence Guildmaster Wildforce.

[Automatic Aprisal], Telah di dapatkan.

Tiba tiba saja sistem Said mengaktifkan skill Automatic Aprisal, Yang mana membuat secara tidak sadar said mengecek status milik Lorence dan seluruh anggota Guild Wildforce.

Lorence guildmaster level 70, memiliki skill Berserker dan kemampuan merubah diri menjadi Beast, Secara sempurna jendela status milik Said menampilkan status yang diperlihatkan dan anggota nya rata rata memiliki level 20 sampai 30, Pantas saja Lorence menganggap dirinya berkuasa karena merasa paling kuat,

Said hanya geleng geleng kepala sambil melihat jendela status miliknya, Said Kusuma Level 9999 Maxxx..~

Merasa tidak enak diperhatikan beberapa anggota Guild Wildforce memberikan isyarat agar said segara meninggalkan mereka, Said berbalik pergi.

Said kembali ke rumah sakit, Tentunya dia juga dimarahi karena berpergian tanpa izin, Said meminta untuk keluar dari rumah sakit karena ia sudah sembuh total, Pihak rumah sakit menyarankan nya untuk istirahat beberapa hari dulu, Said menolak besok dia sudah meninggalkan rumah sakit.

********

Esoknya, Ketika hendak meninggalkan rumah sakit, Said terkejut karena biaya perawatannya sudah dibayar, Ibu dari sang gadis yang telah ia selamatkan lah yang telah membayar biaya rumah sakitnya, Dan juga menitipkan kartu namanya untuk diberikan pada said dan berharap segera menghubungi mereka jika Said sudah sembuh.

Berita pagi itu penuh dengan peristiwa yang terjadi semalam dan keadaan kota sudah dikatakan aman, Guildmaster Wildforce juga ikut masuk dalam berita dengan sombongnya sang Guildmaster mengatakan jika itu bukan masalah besar jika itu ditangani langsung oleh Guild wildforce.

Said masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi, Dan masih menjadi pertanyaan yang ada di benak nya, Apakah dunia ini ada sihir???.

Bagaimana mungkin adanya sihir didunia ini sebelumnya saat said masih dialam nirwana dunia yang dia tinggalkan tidak ada yang namanya sihir dan itu hanyalah mitos, Apa yang sebenarnya terjadi?, Apakah ia benar benar kembali kedunianya yang sebelumnya ???.

Tinnnn!!!!! suara klakson mobil menyadarkan said dari lamunanannya tanpa sadar ia sudah berada ditengah jalan, Pemilik mobil tersebut mengumpat kepada Said sambil mengucapkan kata kata toxic.

Rasa penasaran Said membuatnya pergi ke perpustakaan kota, Untuk mengetahui fakta yang lebih dalam.

...**********...

Ribuan tahun yang lalu ketika itu umat manusia saling berperang merebut kekuasaan, Wilayah dan tambang - tambang berharga, Manusia saling membunuh, Merampas, Dan memperbudak satu sama lain.

Tanpa ada pemenang peperangan terus berlanjut hingga ribuaan tahun kedepan, Hingga sebuah Gate tiba tiba muncul di berbagai belahan dunia makhluk yang berasal dari dalam gate tersebut mulai melakukan penyerangan terhadap dunia.

Serangan yang sangat dahsyat hingga setengah populasi dunia saat itu mati karena bencana yang disebabkan munculnya gate tersebut, Makhluk atau bisa disebut monster terus menyerang umat manusia, Hingga akhirnya umat manusia memutuskan untuk bersatu namun kekuatan manusia tidak sebanding dengan monster yang berasal dari dunia dibalik Gate tersebut.

Hingga di akhir keputusasaan, Seraph turun kebumi dan menyebut dirinya Dewi Sihir Laplace dan memberikan berkah kepada umat manusia sehingga manusia memiliki kemampuan untuk menggunakan sihir, Perang pun dapat dihentikan ketika manusia mulai berhasil menutup beberapa Gate yang ada dibelahan dunia, Namun manusia yang memiliki sihir tingkat tinggi mulai memerintah dan berkuasa, Manusia yang tidak mendapatkan berkah untuk menggunakan sihir hanya akan dianggap sampah oleh para pengguna sihir.

...*******...

Setelah menghabiskan waktu beberapa jam di dalam perpustakaan kota Said mulai paham apa yang sebenarnya terjadi didunia ini, Namun beberapa sejarah tampak telah berubah dan beberapa tokoh terkenal dan berpengaruh hilang tidak masuk kedalam sejarah, Seperti perang dunia ke 2 tidak dipicu oleh Adolf Hitler melainkan kaisar jerman yang baru, Dalam catatan sejarah yang sekarang Hitler hanyalah seorang pelukis lulusan universitas fakultas seni, dan Seorang seniman terkenal di dunia.

Said berfikir keras apa yang sebenarnya yang membuat dunia nya seperti sekarang, Beberapa teori aneh bermunculan dikepala nya, Pertama menganggap bahwa ia datang ke dunia yang lain tapi tetap seperti dunia sebelumnya bisa disebut dunia pararel, Teori kedua bahwa mungkin terjadi kerusakan terhadap ruang dan waktu yang menyebabkan perubahan aliran sejarah.

Said hanya menghela nafas tidak menemukan jawaban pasti, Hari mulai gelap sudah saatnya said kembali.

"Hoaammm..... " Berdiri lalu meregangkan tubuhnya setelah berjam jam duduk, Lalu beranjak pergi.

Hari yang sangat melelahkan bagi Said setelah kembali ke bumi.

...*******...

Malam telah memasuki waktunya, Perlahan langit langit merah berubah menjadi hitam Pekat, Lampu lampu kota mulai bersinar tak menghentikan aktifitas manusia.

Jalanan tetap ramai pedagang jalanan menjajakan makanannya aroma gurih tercium, Membuat perut Said keroncongan, Hanya bermodalkan beberapa uang yang ada disakunya Said mulai membeli beberapa makanan yang bisa mengisi perutnya.

Tinggg!!!

Tanpa disadari sebuah notif pesan berbunyi dibalik saku Said, Mengambil handphonenya, Setelah 300 tahun lamanya Said mulai lupa cara menggunakan handphone nya, Ia terlihat seperti gagap teknologi akibat terlalu lama didunia lain, Hmmm bisa dibilang Said sekarang sudah berusia 317 tahun.

"Aku dengar kau sudah kembali dari rumah sakit, Apakah kau baik baik saja?, Aku harap bisa mengunjungi mu :) " Pesan yang tertulis pengirim, Guru Ovilla, Guru yang mengajar disekolah Said.

*Mwehehehehe.* Author Jadi iri.

said hanya membalas dengan pesan singkat, Menandakan ia baik baik saja, Sudah lebih 300 tahun ia tidak berjumpa dengan orang yang dikenalnya, Said adalah seorang yatim piatu yang tidak memiliki ayah dan ibu. Biaya kehidupan Said sepenuhnya ditanggung oleh gurunya, Ovilla menganggap said seperti Adiknya dan selalu mengkhawatirkannya.

Tiba tiba terjadi sebuah gempa, Tentunya hal tersebut membuat kepanikan dan ketakutan diseluruh kota, Selang beberapa lama ditengah kota tiba tiba muncul monster yang sangat besar memiliki tinggi 50 meter Hampir menyamai Gedung pencakar langit.

Monster tersebut mulai menghancurkan yang ada disekitar nya, Sirine peringatan berbunyi nyaring keadaan kota dalam keadaan darurat perintah evakuasi segera dilaksanakan sama seperti sebelumnya pasukan militer turun lebih cepat sudah mengetahui bahwa hal seperti ini akan segera terjadi.

Seluruh pasukan Guild Wildforce ikut turun tentunya Lorence, Memerintahkan untuk segera mengalahkan monster tersebut mengabaikan penduduk yang sedang dalam bahaya, Lorence sendiri untuk pertama kali merasakan ketakutan melihat monster itu dan keringat dingin mulai membasuhinya.

Disisi lain Said berharap jika gempa tersebut bukan disebabkan olehnya, Dari kejauhan ia melihat warna merah menyala membakar seluruh kota dan asap hitam membuat langit semakin gelap, Said pun menyadari keberadaan sosok lain yang memantau dari kejauhan, Sosok jubah hitam melayang diatas udara memperhatikan dari kejauhan.

Sistem Said dengan sendirinya membaca status sosok jubah hitam tersebut, Black Death level 86, Job summoner, Skill elemen kegelapan dan pengguna sabit kematian, Beberapa status terlihat mulai dari organisasinya berasal hingga kelemahan black deadth, Yahh bisa dibilang ini seperti sebuah cheat.

Status Chek.

...black death...

...level. :86...

...Hp. : 90...

...Mp. : 92...

...Atk. : 80...

...Dfn. : 85...

...skill. : Elemen Dasar kegelapan (Lv. 82), pengguna sabit kematian, penyebar wabah Black Death....

...Job. : Summoner....

Sosok jubah hitam menyadari keberadaan Said, Tentu saja Said tanpa mengetahuinya bahwa ia memancarkan aura yang begitu besar Aura yang begitu meluap luap dan seperti tertahan sesuatu.

Sebesar apa aura yang dilihat Black Death sebenarnya ?.

Lebih mengerikan daripada itu..!! Aura Said memenuhi seluruh seisi kota, Hanya orang dengan kemampuan paranormal yang bisa menyadari dan melihat aura yang di pancarkan Said.

Sosok jubah hitam itu ragu untuk menyerang, dalam hatinya berkata "Apa - apaan orang itu bagaimana bisa dia memiliki aura sebesar ini, Jika bukan karena berkah Sang dewi, Aku pasti sudah mati dari tadi hanya karena aura nya saja" Meskipun ragu, Sosok jubah hitam itu mulai mengangkat tangannya dan sebuah lubang hitam keluar dan Black Death memasukan tangannya kedalam lubang hitam.

Lalu menarik lengannya dan terlihat senjata sebuah sabit panjang yang dikeluarkan sosok jubah hitam tersebut.

Said sudah menduganya, Di statusnya tertulis sosok jubah hitam itu pengguna sabit kematian, Tidak diragukan lagi sistem Said dapat membaca status lawannya secara detail hingga kelemahannya.

Tanpa di beri aba aba sosok jubah hitam tersebut mulai menyerang dan mengarahkan sabit nya, kecepatan yang sangat luar biasa melintasi gelap nya momentum ruangan.

Stringggg!!!!!

Said menghindari nya dengan mudah Mungkin Kemampuan Reflek nya selama Ratusan tahun tidak menghilang, Sosok jubah hitam terus menyerang dengan kecepatan tinggi kecepatan nya semakin cepat ketika di hindari oleh Said.

Strangggg.....!!

Tringggg......!!

Trangg.........!!!

Stringggg....!!!!

"Bocah ini lagi lagi menghindari serangan ku, Padahal sabit ku bisa menebas manusia dengan mudah" Jubah hitam itu terus menggerutu didalam hatinya, Baru kali dia di permainkan oleh manusia rendahan.

"Blackk Slaashhhh!!! " Sebuah tebasan Hitam menyerang.

"Saapp!! "

Lagi lagi Said menghindar serangan sosok jubah hitam tersebut, Membuatnya semakin geram dan memusatkan seluruh kekuatan nya disabit kematian.

"Berani nya Manusia Rendahan!!, Matilahh!! " Dengan sekuat tenaga Black Death mengayunkan Sabit Hitamnya.

Sedari tadi Said tidak sadar bahwa dirinya sedang diserang, Hindaran itu hanyalah reflek dari tubuhnya, Saat ini ia hanya berfokus pada daging yang tersangkut disela sela giginya.

"Ahhh...~ akhirnya dapat..."

Berhasil melepaskan daging tersangkut digiginya, Diwaktu yang bersama ketika Said hendak membuang daging yang sangkut tersebut dengan meludah, Sosok jubah hitam itu melancarkan serangan penuh.

Cuihhhhh.....!!

Ludah tersebut keluar mengarah ke sosok jubah hitam yang sedang menyerang, Serangannya mulai melambat, Ludah yang mengarah kepada nya tiba tiba terasa seperti serangan yang sangat kuat, Merasa terancam sosok jubah hitam itu berniat mundur tapi sudah terlambat.

BUUMMMM!!!!

Ledakan terjadi.

"Tidak mungkin!!!. Bahkan serangan pamungkasku tidak dapat menahannya, Apa apaan dia ini?" Perlahan sosok jubah hitam itu hancur menjadi debu, Ledakan tersebut membelah jalanan kota menjadi dua, Untungnya saat itu tidak orang yang melihat.

[ Selamat anda mendapatkan kemampuan Elemental kegelapan lv. 1 ]

[ Selamat Anda mendapatkan Job Summoner ]

[ Selamat Anda mendapatkan Skill Penyebar Wabah ]

Sistem milik Said berdentingan beberapa kali menginformasikan perolehan Skill yang didapatkan Said.

"Hmmphmm...? kemana sosok jubah hitam itu, Huhhh padahal aku ingin bertanya padanya bagaimana caranya melayang di udara" Said menghela nafas kecewa, Said berbalik menuju arah tempat dimana monster itu mengamuk.

...*******...

Pasukan militer telah mengarahkan segala kemampuannya, Namun tidak ada satu pun senjata yang dapat menembus tubuh monster tersebut, Monster dengan ukuran 50 meter dan mirip seperti hewan trenggiling, Pasukan militer mengulur waktu sebanyak mungkin agar evakuasi segara selesai dan memberikan celah kepada para petarung dari Guild Wildforce untuk menyerang.

Dua jam pertarungan belum membuahkan hasil monster tersebut kebal terhadap serangan senjata dan sihir di karenakan kulit tebal yang melapisi tubuhnya.

Yang ada hanya adalah keputusasaan, Terlihat semua orang mulai putus asa.

"Hahhhh....~ Hahhhhh...." Dengan nafas yang terengah engah Said terus berlari meskipun memiliki kekuatan yang luar biasa namun fisiknya masihlah sangat lemah.

"Andaikan tadi aku meminta orang itu mengajari ku untuk melayang diudara mungkin aku tidak berlari sejauh ini"Batin Said.

Mendongak keatas terpikir oleh Said untuk melompati gedung gedung seperti yang ada di dalam film.

Mengambil posisi untuk melompat mengambil nafas dan mengatur sikulasi pernapasan.

Woshhh....!!

Seketika Said melompat namun sayang lompatannya terlalu tinggi dan ia melayang terlalu jauh.

"Whoaaaa....!! Ketinggian jirr.. "

Pertarungan besar itu tampak nya hanya akan berakhir kekalahan dari serangan monster tersebut, Para petarung sihir mulai kehabisan mana dan banyak yang terluka dari pihak petarung sihir maupun militer.

"Mundurlahhhhhhh!!!!!!. " Lorence memberikan perintah, keadaannya sekarang tidak lebih dari orang yang sedang sekarat.

"Tapi kami tidak bisa meninggalkan mu sendiri Guildmaster" Wanita yang merupakan anggota guild merasa apa yang dilakukan Guildmaster hanya akan membahayakan dirinya sendiri.

"APA KAU MEMBANTAH PERINTAH KU!!" Lorence meninggikan nada bicara nya, Wanita itu hanya terdiam, Matanya memberikan isyarat supaya untuk mundur termasuk pasukan militer.

"Selama ini aku tidak peduli pada keselamatan kota termasuk orang yang tidak bisa menggunakan sihir, Namun sayangnya aku benci kekalahan dan kota ini akan hancur karena kekalahan ku" Lorence kemudian mengeluarkan kemampuannya yang terakhir sebuah Ultimate Skill.

Perlahan lahan tubuh nya mulai berubah bulu bulu coklat mulai tumbuh ukuran tubuh nya bertambah besar, Cakar - cakar dan taring yang tajam tumbuh.

Fase perubahan King beast lorence selesai.~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***