Chpt - 4 Chelsea Chellsi

Said berjalan memasuki kelas dengan tatap orang - orang yang memandang rendah terhadapnya, Said lupa kalau dia sekelas dengan si wanita licik itu, Cihhh Said merasa sangat jijik.

Seorang wanita menghampiri Said dan wanita tersebut adalah Ketua kelasnya Said, Chelsea Chellsi, wajahnya tampak tersenyum manis ditambah wajahnya yang cantik rambutnya yang di ikat menjadi 2 ikatan, Twintail . sungguh memikat bukan??.

status chek.

...chelsea chellsi...

...level : 24...

...Hp. : 20...

...Mp. : 18...

...Atk. : 15...

...Dfn. : 12...

...Title : Belum bangkit sebagai petarung sihir....

...Skill. : Elemen Dasar Petir, (kemungkinan bangkit sebagai pengendali petir atau manipulasi petir.)...

...Job. : ?...

"Ternyata chelsea juga bisa menggunakan sihir." Batin Said kagum.

"Bagaimana kabar mu Said? " Chelsea menanyakan keadaan Said wajahnya tampak sangat dengan dekat wajah Said.

"Yahhh.... Aku baik baik saja, Kau tau wajah mu terlalu dekat Chelsea" Said berpura pura menggaruk kepala bagian belakangnya meskipun itu tidak gatal, Wajah Said sedikit memerah.

"Hmmmm, Sepertinya kau tambah tinggi dan bahu mu bertambah lebar" Chelsea semakin mendekatkan wajahnya dan memperhatikan tiap sudut tubuh Said.

"Yahh mungkin kerena kita sudah lama tidak berjumpa " Balas Said.

"Apa kau tau betapa banyak orang yang khwatir pada mu? " Tanya Chelsea.

"Banyak?" Batin Said, Sembari memandangi kelas yang penuh manusia tak berguna yang terus menatapnya.

"Hmmmm, Maaf selama ini merepotkan mu, Ketua kelas." Ucap said, Terlebih selama ini dirinya selalu bergantung pada ketua kelas.

"Kau tau, Guru Ovilla selalu tidak fokus mengajar bahkan dia tidak memikirkan kesehatan nya saking khawatir nya dengan mu, sebaiknya segera kau temui dia" Pinta Chelsea.

Chelsea juga tahu bahwa Guru Ovilla selalu menjenguk Said berharap Said terbangun saat dia berada di sana, Chelsea juga sedikit merasa iri dengan guru Ovilla meskipun guru Ovilla menganggap Said sebagai Adiknya.

"Baiklah aku akan segera menjumpai nya nanti, Terimakasih sudah memberitahu ku" Balas Said, Meskipun Said sudah melihat Guru ovyilla itu sendiri, Kantong matanya membuktikan bahwa dia sulit dan bahkan tidak bisa tidur, Said merasa bersalah sudah merepotkannya selama ini.

Dari pintu kelas seseorang berlari memasuki kelas, karena sudah waktunya masuk kelas, Dengan terburu buru pria tersebut memasuki kelas dan segera menuju ke mejanya, Dan tanpa sengaja mendorong Said, Dan membuat Syaid terdorong kedepan mengarah ke arah Chelsea terlebih wajah mereka berdua telalu dekat.

CHUUUUUUPPPP.....!!!! ~

Said dan Chelsea Berciuman..!

Ciuman itu terasa begitu Nikmat dan rasanya begitu manis di bibir.

"Hee......?"

Sekelas terkejut tak percaya, Bahkan yang menabrak Said planga plongo tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Said segera menarik tubuhnya, Said memejamkan mata, Dirinya sudah siap untuk ditampar dengan keras oleh Chelsea.

Namun tidak terjadi apa pun, Said membuka matanya melihat wajah Chelsea merah merona, Dengan samarnya Chelsea mengucapkan.

"kau tau itu adalah ciuman pertama ku, Mohh dasar kau ini berani sekali mencuri ciuman pertama ku.". Chelsea tampak marah Namun terlihat imut.

"Maaf itu tidak disengaja, Benar - benar tidak.di sengaja. " Said meminta maaf.

"Ehhhh..? First kissss" Batin Said terkejut.

Said pun terkejut karena itu adalah ciuman pertamanya juga.

Chelsea meninggalkan Said dengan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Chelsea merasa sangat malu apalagi ciuman mereka disaksikan banyak orang.

"Aree... !!" Said mengira Chelsea membenci dirinya, Baru pertama masuk sekolah sudah di benci oleh orang yang di kenal.

Guru segera memasuki kelas, Dari kejauhan Marry menatap kearah Said dengan penuh rasa kebencian.

Benar saja seperti yang diharapkan oleh Said bahwa ada pelajaran sihir disekolahnya, Meskipun itu masih dasar - dasar sihir, Dan pengenalan tentang sihir Elemental, Setidaknya terdapat 7 jenis sihir Elemental, beberapa sihir support lainnya.

Said memperhatikan dengan semangat pelajaran tentang sihir.

Type sihir dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

> sihir tipe penyerang.

> sihir tipe pertahanan.

> sihir tipe Support.

~Sihir tipe penyerang, Memiliki berbagai varian sihir yang digunakan untuk menyerang, dan juga beberapa senjata yang diberi sihir tipe penyerang.

~Sihir tipe pertahanan, Seseorang yang memiliki sihir tipe pertahanan biasanya bertugas sebagai tanker didalam pertarungan dan melindungi petarung sihir tipe penyerang.

~Sihir tipe Support, Bertugas menyembuhkan para petarung sihir yang terluka, Dan juga memberikan buff kepada petarung tipe penyerang.

Sedangkan dipelajaran lain, Said hanya tidur dikelasnya, Bukan berarti Said pemalas atau bodoh, Melainkan said sudah mengetahui seluruh pengetahuan didunia ini, kecuali tentang sihir.

Sesekali Chelsea menoleh kebelakang dan melihat Said.

Said membalas dengan senyuman dan lambaian, Chelsea segera memalingkan wajahnya.

"Tampaknya chelsea mulai membenci ku" Ucap said.

Bell istirahat telah berbunyi, Said berniat untuk menemui chelsea, Namun Chelsea segera meninggalkan kelas.

"Yahhhh, Tampaknya dia benar benar membenciku" ucap Said dalam hatinya.

"kusu ~ kusu, sini sini..!!" Tampak Lala didepan kelas memanggilnya.

Said menghampiri Lala, dayn tak lupa Said mengelus kepala Lala dengan lembutnya, sudah menjadi kebiasaan Said sejak kecil.

Gorogoro ~ Gorogoro.

Lala bertingkah seperti seekor kucing ketika kepala nya dielus oleh Said.

"Kusu ~ Kusu, Hmmm tadi aku melihat ketua kelas berlari seperti menghindari sesuatu, apa kau tahu apa yang sedang terjadi? "

"Ahhhhh....??" said tidak tahu harus menjawab apa.

"Ahhaaa, Bagaimana kalau kita makan dikantin" Said mulai mengalihkan pembicaraan.

"Tidak perluu lho, Aku membawa bekal dan juga membawanya terlalu banyak, Mau mencobanya? " Lala mengeluarkan senyuman imut nya.

"Hmphh, tentu...... " Said setuju.

Lala adalah gadis kecil nan imut, Rambut pendeknya dan matanya coklat hitam bersinar menambahkan keimutannya Lala, Said berfikir untuk terus mengelus lala tanpa henti, Ditambah pipinya yang mirip bakpao ketika Lala sedang ngambek.

Said dan Lala segera meninggalkan kelas dan mencari tempat untuk mereka makan bersama.

Disudut koridor bersembunyi Chelsea disana, Ditangannya tampak ada dua buah bekal, Chelsea memang sengaja menyiapkan nya untuk Said, Namun kejadian tersebut membuatnya sangat malu untuk menemui Said.