Sepulang sekolah Said hendak menemui guru ovilla, Tentunya setelah terbebas dari jeratan Lala yang memaksa pulang sekolah bareng, sedangkan Chelsea langsung meninggalkan kelas begitu saja.
Sesampainya diruangan guru Said mendapati ruangan guru telah kosong, Said memeriksa meja guru Ovilla dan mendapati 2 kotak bekal dimejanya, Dalam hal ini said cukup peka.
*Mungkin
Said mencoba membuka kota bekal tersebut dan mendapati sebuah bekal nasi goreng dihiasi sayuran sayuran yang telah dibentuk, seperti bekal anak - anak, Dan tertulis kata kata selamat atas kesembuhan mu, Said tersenyum.
Said mencoba bekal tersebut meskipun sudah dingin, Rasa dari masakan guru Ovilla sangatlah enak, Rasa inilah yang dirindukan Said ketika kembali kedunia nyata.
Said sesekali memperhatikan keadaan sekitar dan menunggu kedatangan guru Ovilla, namun tak kunjung datang bahkan said sudah menghabiskan 2 kotak bekal tersebut.
Yahh, kita ketahui bahwa Said memiliki porsi makan yang sangat besar, 2 kotak bekal bukanlah apa apa bagi Said.
"Kemana guru pergi ya?, Hmm aku tidak melihatnya semenjak tadi pagi." batin merenung dan memikirkan sesuatu.
Said mengira guru Ovilla masih disekolah, Said melanjutkan untuk mencari guru Ovilla disekitar sekolah, Tiap sudut dijelajahi oleh said namun tidak kunjung menemukan keberadaannya guru Ovilla.
Samar samar said mendengarkan pembicaraan dari jauh, Said juga memiliki kemampuan pendengaran yang sangat tajam semenjak di kembali dari alam Nirwana.
"Hei, Hei, Hei, Tadi aku melihat guru Ovilla dibawa paksa oleh orang orang berpakaian hitam, Dan memasukannya kedalam mobil" Gadis itu mulai membicarakan tentang guru Ovilla yang di bawa oleh orang asing.
"Apa... ?, Guru Ovilla diculik?? " Gadis di samping nya terkejut mendengar nya.
"Diculik?" Batin Said yang tak sengaja mendengar percakapan beberapa gadis itu, Lalu mempertajam pendengarannya.
"Sepertinya begitu, Mereka sepertinya berasal dari kelompok gangster utara yang terkenal sangat berbahaya." Balas Gadis memberikan Opini nya.
"Ahhh... takut sekali!!."
"Hmmmm, Aku berharap guru ovilla baik baik saja, Sampai saat ini tidak ada yang berani melawan kelompok gangster utara"
"Aku berdoa agar guru Ovilla bisa selamat."
Begitu rupanya, Guru Ovilla sedang diculik, Lalu kenapa guru Ovilla yang diculik, Said menyadari kebodohan nya tidak berada disamping guru Ovilla, padahal Ovilla merupakan orang yang penting bagi Said.
"Aura detection!!."
Perlahan said mencoba untuk melacak aura keberadaan guru Ovilla, sebuah kemampuan said dimana dapat mengetahui posisi seseorang hanya dengan auranya saja.
"Ahhhhhh..... ketemu!!" Tak butuh waktu lama bagi Said untuk melacak Aura Ovilla.
Said segera berlari ketempat guru ovilla diculik, Said juga mengambil langkah besar yang mempercepat larinya, Berlari seperti angin, Bahkan mengalahkan kecepatan angin itu sendiri.
Wooshhhh.......!! Kecepatan angin.
SuperSonic!!.
Tak butuh lama Said sudah sampai ditempat guru Ovilla diculik, Awalnya Said mengira bahwa guru Ovilla diculik dibawa kesuatu tempat yang mengerikan, Ternyata dibawa ke sebuah gedung besar dan tinggi menjulang, Apakah selera Gengster zaman sekarang sudah berubah?.
"Apakah ini benar - benar markas Gangster utara?." Batin Said keheranan dan sedikit tidak yakin, Namun aura guru Ovilla memang berasal dari dalamnya.
Tanpa pikir panjang said langsung melakukan penyerbuan, Bak seperti dimedan perang Said dengan gagah beraninya maju menyerang dihujani puluhan peluru, Itu memang peluru benaran lho, Siapa Sangka bahwa said akan ditembaki dengan senapan mesin.
"Semuanya ada serbuan!!."
Ratatatatatata.......!!!!!!
Ratatatatatata..........!!!!
Deru senapan mesin tak berhenti, Anggota Gengster lainnya mulai menembaki Said.
Meskipun Said sendiri kebal terhadap peluru, namun seragamnya dibuat rusak dan berlubang, Membuatnya menjadi kesal.
Duarrr...!!
Bahkan Said juga di tembaki dengan RPG, Membuat wajah Said sedikit hitam dan mengeluarkan asap dari mulut nya.
"Benar - benar tidak tahu malu!! "
Said maju menerobos dengan gaya slowmo Yahh meskipun dalam persepsi nya gerakkan Said sangat cepat Tidak mungkin di lihat oleh mata biasa.
Bruakk!!
Bukkk!!
Anggota Gengster tumbang satu persatu, Banyak yang tak sadarkan diri setelah terkena pukulan dan tendangan Said, One Hit One Turu.
Penyerbuan terus berlanjut, Lantai tiap lantai berhasil ditaklukkan Banyak bagian gedung mulai hancur tiap lantainya, Meskipun hanya dengan serangan fisik Said dapat menumbangkan seluruh anggota Gangster utara.
"Kaburr!!, Markas diserang monster berbahaya, Kyaaa!! " Beberapa dari anggota Gangster yang tersisa lari ketakutan.
"Guru, Dimana kau berada jangan bersembunyi aku kesulitan mencari mu tahu."
Sesekali dengan konyol Said terus memanggil nama guru ovilla, Menatap Tajam Kearah Cctv Membuat satu ruangan Cctv ketakutan, Mereka seperti melihat malaikat kematian sedang menatap mereka semua.
Dipuncak gedung terdapat, Sebuah ruangan dimana bos Gangster berada, Beberapa anggota memberitahukan kepada bos mereka, Bahwa markas meraka telah diserang.
"Berapa banyak yang menyerang.?" Bos Gangster itu bertanya sembari mematik api untuk menghidupkan rokoknya.
"Hanya satu orang yang menyerang bos, kelihatannya seperti anak sekolahan yang bersekolah ditempat nyonya Ovilla mengajar, Dan tampaknya dia mencari keberadaan nyonya Ovilla" Jawab bawahannya.
"Hanya satu orang..? , Bawa dia menemui ku" Pinta bos Gangster tersebut, Dia juga penasaran bagaimana satu orang dapat membuat markas nya di serang habis - habisan.
"Bagaimana mungkin seorang anak sekolahan melakukan penyerangan ke markas gangster hanya seorang diri, Dan hanya untuk mencari keberadaannya Ovilla. " Bos Gangster itu bertanya - tanya.
"kau sudah besar ya bocah" Batin bos Gangster, Tampak sudah tau siapa yang melakukan penyerang sebodoh ini.
"Hmmmm, Menarik tampak nya Villa sudah menemukan tujuan hidupnya." Kepulan asap keluar dari mulut sang bos gangster.
Penyerangan Said berhenti ketika salah satu ajudan, Memberitahukan bahwa bos mereka ingin menemui nya, Said dengan senang hati menerima ajakan tersebut.
"Oh baguslah Akhirnya kalian sudah sadar, Bahwa kalian tidak bisa mengalahkan ku." Kekeh Said lalu melemparkan tubuh Anggota Gangster yang di angkat nya ke lantai.
"Cihhhh.... Bocah ini terlalu sombong." Batin Bawahan Bos Gangster.
Disebuah ruangan Said akhirnya bertemu dengan bos Gangster utara, Mereka saling memandang satu sama lain, tanpa Said sadari ajudan bos Gangster mulai berjatuhan.
"Ohhhh, Ternyata kau dapat menahan aura intimidasi yang ku keluarkan" Ucap bos Gangster tersebut.
Ajudan bos Gangster berjatuhan karena tidak dapat menahan Aura intimidasi yang dia keluarkan.
"Aura...? Intimidasi..? Hmmmm....., Aku bakan tidak merasakan apapun, Apakah kau sedang berbual?." Said dengan santuy nya menjawab, Bos Gangster tersebut mulai berkeringat dingin merasa ancaman bahaya.
"Hmm?."
Said mulai memasang tampang serius, Said sudah siap dengan kuda kuda menyerang nya, Sebuah kuda - kuda tak terlihat padahal Said memang siap bertarung kapan Saja, Jika bos Gangster tersebut tidak memberitahukan keberadaan guru Ovilla.
Sesaat kemudian!!.
"kakek apa yang sedang terjadi?, kenapa dibawah terjadi keributan besar" seorang wanita memasuki ruangan, Suara yang tidak terdengar asing oleh Said.
Langkah wanita tersebut terhenti.
"Ehh? Said....!!." Batin Ovilla terkejut
Bener sekali wanita itu adalah guru Ovilla.
Said menoleh dan sangat terkejut ketika melihat guru Ovilla berada dihadapannya, Said segera menghampiri nya.
"Guru..!!, Apakah kau baik baik saja?, Bukankah kau sedang diculik, Dan kenapa kau memanggil orang berengsek itu kakek?, Eh tungguuu... kakek??? "
Tampak nya said mulai merasakan aura yang tidak enak dibelakang nya.
"Ohhhh, Beraninya kau memanggil ku orang berengsek ya? " kakek Ovilla mengepal kan tangannya pengen menampol Said.
Tubuh said tiba tiba saja dipeluk erat oleh Ovilla, Yang membuat Said kesulitan bernafas, Said berulang kali berusaha melepaskan pelukan tersebut karena dia memang benar benar tidak bisa bernafas.
"Said apa yang telah kau lakukan?, Apakah kau terluka? Mengapa kau melakukan semua ini?, Kau tidak perlu sampai sejauh ini hanya karena mengkhawatirkan ku" Air mata Ovilla mengalir melihat keadaan Said dimana pakaian seragamnya penuh sobekan dan lubang bekas tembakan peluru.
"Tolong lepaskan dulu ***!!." Wajah Said memucat tidak bisa mendapatkan udara.
"Berjanjilah kau tidak akan melakukan hal berbahaya seperti ini lagi."
Said mengangguk - angguk agar Ovilla segera melepaskan pelukannya.
"Janji ya?." Tanya Ovilla yang kemudian melepaskan pelukannya.
Akhirnya Said bisa bernafas dengan lega setelah hampir mati karena kekurangan oksigen.
Said kemudian mengusap air mata guru Ovilla perlahan.
"Aku melakukan semua ini untuk mu guru, Aku sangat mengkhawatirkan mu ketika aku dengar kau sedang diculik, Selama ini aku telah banyak bergantung padamu, Apa salahnya mulai saat ini kau harus bergantung pada ku" Ucap said menatap wajah cantik wanita itu, Wanita yang selalu melindunginya selama ini.
Wajah Ovilla merah merona ditambah wajahnya yang cantik, Bekas air matanya membuatnya semakin menambah kecantikan ovilla.
"EHHHHMMMMM.." kakek Ovilla terbatuk, mencoba menghentikan ritual romansa yang ada didepannya.
Status chek.
Ovilla Norwej
level : 27
Hp. : 22
Mp. : 20
Atk. : 10
Dfn. : 11
Skill. : penyembuhan, Dapat menyembuhkan apapun. (belum bangkit sepenuhnya)
Job. : Healer.
Olaf Norwej
level. : 73
Hp. : 56
Mp. : 0
Atk. : 60
Dfn. : 57
Skill. : Gaya bertarung utara, Menguasai beberapa bela diri, Aura intimidasi yang dapat menyebabkan kelumpuhan sesat.
Job. : Leader of Nord gangster
Setelah drama penculikan berakhir.
Said akhirnya mengetahui bahwa guru ovilla merupakan cucu dari Olaf norwej seorang bos gangster utara, Dan cucunya ovilla Norwej merupakan penerus dari kelompok gangster utara, kedua orangtua Ovilla meninggal karena kecelakaan dan membuat ovilla satu satunya menjadi penerus, Namun Ovilla memilih hidup sebagai guru biasa.
Pembawaan paksa guru Ovilla hari ini karena Ovilla segera akan dijodohkan karena usianya sudah matang untuk berumah tangga, Dan meneruskan kepemimpinan Kakeknya.
"Hmmphh...., Tampaknya kau sudah menemukan pasangan yang sempurna ya villa" Ucap Olaf dengan tersenyum.
"Ehhh?, Bukan.... bukan buu kan itu maksudnya" Ovilla dengan wajahnya memerah tampak malu. "Said merupakan murid ku, Jadi tidak seharusnya....guru dan mu-"
Said yang tidak mengerti pembicaraan tersebut hanya terlihat bengong, Said memperhatikan korek api kakek Ovilla yang terlihat sangat mahal.
"Maling gak ya? Mayan cuan sih!!." Batin Said yang terus menatap korek api tersebut.
"Aku tidak meragukan lagi kemampuan mu Said, Berhasil menerobos markas utama Gangster utara yang sangat ditakuti, Bahkan kau menyerang hanya karena guru Ovilla dikira diculik" Olaf kagum akan keberanian Said.
"Ahhhh, Tentu saja guru Ovilla adalah orang yang berharga bagi ku" Said tersenyum lebar dengan wajahnya yang polos, Tapi matanya masih menatap korek api itu.
Ovilla ikut tersenyum dengan wajah nya yang memerah, Hatinya tiba - tiba berdebar tak karuan.
"Yoshhh.... baiklah, Dengan ini aku memutuskan untuk kalian berdua supaya bertunangan kemudian melaksanakan pernikahan ketika Said sudah selesai sekolah" Olaf menepuk kedua tangannya dengan wajahnya yang sangat bahagia.
"Yoooooo..... Korek api!!" Said ikut bersemangat, dan mengepal kan tangannya keatas.
"Ehhhh, pertunangan? Pernikahan? Apa itu?" Said late respon.
"HEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!" Said dan Ovilla sama - sama terkejut.
PERTUNANGAN!!!
...**********...
Apakah hubungan Istimewa Antara said Dan Ovilla berlanjut?, Bahkan Ovilla sendiri sudah seperti kakak bagi Said.
Tapi mengapa perasaan lain mulai timbul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 213 Episodes
Comments
Izhar Assakar
masih kesuliatan memcari gurunya,,,aneh thoot,,dri sekolah dia mampu mendeteksi keberadaan gurunya,,lah ketika sdah dekat,malah teriak mencari posisi si guru,,ciik,,ciik,,cikk
2024-01-07
2
Lonayma
olaf?boneka salju nya si elsa dan eee siapa yaa lupa
2023-03-05
0
SI TAK TERTEBAK
olaf?? kya nma kartun yg warnany ungu itu😂
2022-12-12
0