Episode 9

Laura mengeryit ketika tidak mendapati tidak ada siapapun di dalam kamarnya dan marfel. Padahal tadi mamah mertuanya mengatakan marfel sedang menunggunya.

”Dia kemana?”

Suara gemericik air dari pintu kamar mandi membuat laura menoleh. Laura merasa heran, marfel bisa masuk ke kamar mandi tanpa bantuan darinya.

“Apa mungkin dia memang sebenarnya nggak buta? Tapi untuk apa?”

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka memunculkan marfel yang basah kuyup dengan pakaian yang masih lengkap menempel di tubuhnya.

“Ya tuhan.. Tuan..”

Laura terkejut. Seketika prasangkanya pada marfel langsung sirna.

“Kamu kenapa lama sekali sih?”

Laura menatap marfel dari atas sampai bawah. Tubuhnya basah kuyup dengan air yang menetes dari setiap ujung rambut bahkan ujung jarinya.

“Kamu tau bukan aku tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Tugas kamu disini mengurus aku.”

Laura memejamkan kedua matanya sesaat. Hari ini benar benar hari tersialnya. Sudah di keluarkan dari pekerjaan, di hina oleh ariana, dan sekarang di omeli oleh marfel.

“Tuan, tadi saya bantuin mbok onah masak.”

“Aku tidak perduli.” Sela marfel dingin.

Laura mengerucutkan bibirnya. Tanganya ingin sekali ******* ***** kepala marfel sekarang juga.

“Huft.. Sabar laura. Kamu harus sabar..”

“Sekarang kamu bantu aku buka baju.” Perintah marfel dengan nada kesal.

Seketika ekspresi laura langsung berubah. Laura tampak gugup dan itu bisa di baca langsung oleh marfel yang menatapnya. Diam diam marfel tersenyum. Entah kenapa melihat ekspresi laura yang gampang sekali berubah membuat marfel merasa lucu dan gemas.

“Tuan tapi kan.. Tuan kan udah basah kuyup. Nanti yang ada saya ikutan basah dong..”

Laura mencoba menolak dengan sebuah alasan.

”Biar saya panggilin nyonya ariana ya tuan..”

“Kamu lupa dengan tugas kamu laura?”

Laura menelan ludahnya. Laura tidak lupa dengan tugasnya sebagai istri kedua marfel. Sebenarnya laura lebih pantas di sebut sebagai pengasuh marfel bukan istri marfel.

“Kamu istriku laura. Aku buta. Dan sudah menjadi tugas kamu untuk mengurus semua yang aku butuh.”

“Lalu bagaimana dengan nyonya ariana tuan? Bukankah dia juga istri tuan?”

Marfel terdiam. Ariana sudah tidak lagi mengharapkanya. Ariana sudah menemukan cinta lain selain cintanya di luar sana.

Marfel melengos menghindari tatapan laura. Marfel tidak mau terlihat kecewa apa lagi patah hati hanya karna ariana tidak lagi setia padanya.

“Ya sudah kalau kamu tidak mau.”

Marfel kemudian membalikan tubuhnya. Dan saat hendak melangkah kembali menuju kamar mandi marfel terpeleset karna lantai yang licin akibat tetesan air yang menetes dari tubuh basah kuyup marfel.

“Tuan !!”

Laura memekik dan langsung menubruk tubuh marfel yang hendak mendarat ke lantai. Namun karna keseimbangan marfel yang cukup bagus, laura justru yang terjerembab jatuh ke lantai tepat di depan kedua kaki marfel.

Laura meringis merasakan sakit di bagian belakangnya. Gadis itu jatuh dengan posisi duduk yang pasti membuat siapa saja yang melihatnya tertawa.

Marfel ingin sekali tertawa. Tapi marfel menahanya. Laura pasti akan curiga jika marfel tertawa.

“Ya tuhan.. Sakit banget.. Aduh..”

Laura mengaduh kesakitan. Untung saja posisi jatuhnya duduk. Jika tidak mungkin akan lebih sakit lagi.

“Laura? Kamu tidak apa apa?”

Laura mendongak. Laura merasa heran sebenarnya. Marfel jelas jelas sudah mau mendarat di lantai, tapi entah kenapa justru malah dirinya yang terpeleset. Padahal niat laura baik yaitu ingin menolong marfel yang hampir terjatuh.

“Sakit sekali tuan...” Adu laura kesakitan.

Marfel tidak tega melihat istrinya meringis kesakitan. Andai marfel tidak sedang pura pura buta marfel pasti membantunya untuk berdiri.

“Kamu kenapa laura?”

Laura berdecak. Ingin sekali rasanya laura menarik tangan marfel agar ikut terjatuh sama seperti dirinya. Tapi laura tidak mungkin melakukanya. Laura bukan orang jahat yang suka menindas orang lemah. Apa lagi marfel buta dan tidak bisa melakukan apa apa sendiri.

“Saya jatuh tuan..” Kesal laura menatap marfel.

“Kamu dimana. Sini biar aku bantu..”

Laura memutar jengah kedua bola matanya. Bagaimana mungkin marfel bisa membantunya sedang melepas bajunya sendiri saja marfel tidak bisa.

“Nggak usah tuan. Saya bisa sendiri.”

Marfel hanya diam. Laura sangat lucu saat terjatuh karna ingin menolongnya tadi. Tapi laura juga bisa membuat marfel merasa tidak tega secara bersamaan.

Laura berusaha bangkit meskipun rasa sakit di bagian tubuh belakangnya semakin terasa saat dirinya bergerak. Laura benar benar tidak menyangka jika hari ini dirinya mendapat kesialan bertubi tubi.

“Tuan hati hati kalau jalan.. Lantainya licin karna air yang menetes dari badan tuan.”

Meskipun merasa kesal tapi laura juga merasa mempunyai tanggung jawab atas marfel. Bayi raksasa yang harus di asuhnya.

Tidak mau membuat marfel celaka laura pun segera mengambil kain keset yang ada di depan pintu kamar mandi. Laura mengelap lantai yang basah itu meskipun terus meringis menahan sakit akibat jatuh tadi.

Selesai mengelap lantai yang basah, laura kemudian berjongkok di depan kedua kaki marfel.

Marfel yang terkejut sontak memundurkan langkahnya membuat laura mengeryit heran.

“Laura kamu..”

“Sepatu tuan basah. Jadi biar saya bantu lepas. Nanti tuan jatuh saya juga yang repot.” Sela laura.

Marfel terdiam. Laura gadis yang benar benar bisa mengemban amanah dan juga bertanggung jawab. Laura bahkan tidak mementingkan dirinya yang sedang kesakitan dan terus mengurus marfel yang sejatinya jauh lebih kuat segalanya darinya.

Setelah melepaskan sepatu marfel, laura juga melepas kaos panjang berwarna putih yang di kenakan marfel. Meskipun laura melakukanya dengan wajah memerah seperti udang rebus karna merasa malu melihat marfel bertelanjang dada di depanya.

“Tuan mau makan apa?” Tanya laura setelah marfel rapi dengan piyamanya.

“Aku mau makan di kamar saja ya. Lagi malas turun.”

Laura mengangguk. Mungkin marfel memang sedikit merasa susah saat menuruni anak tangga karna penglihatanya yang gelap dimana mana.

“Baik. Lalu apa yang ingin tuan makan malam ini?”

Marfel terdiam sejenak. Tiba tiba marfel teringat akan ucapan mamahnya yang mengatakan laura sedang memasak bersama mbok onah dan pekerja lainya.

“Kamu bilang tadi kamu bantuin mbok masak. Apa yang kamu masak?”

Laura mengangkat kedua alisnya. Laura tidak yakin marfel menyukai masakanya.

“Hanya ayam goreng dan tumis kangkung. Selebihnya mbok onah yang masak.”

Marfel tersenyum mendengarnya. Selama menikah dengan ariana marfel tidak pernah sekalipun di masakan oleh ariana. Jangankan memasak, membuat teh manis untuk marfel saja ariana tidak pernah. Dan sekarang istri marfel tidak hanya ariana tapi juga ada laura. Gadis manis dengan segala ke unikanya.

“Ya sudah aku makan pake ayam dan tumis kangkungnya saja. Aku pengin rasain gimana rasanya masakan istri aku.” Kata marfel tersenyum.

Laura tersipu mendengarnya. Kata “istri aku” yang di lontarkan oleh marfel membuat laura merasa gugup juga malu.

“Em... Ya sudah saya keluar ambil makanan buat tuan.”

Tanpa menunggu jawaban dari marfel, laura pun segera bergegas keluar dari kamar. Gadis itu menghela napas ketika berada di depan pintu di luar kamarnya dan marfel. Entah kenapa laura merasa malu saat marfel menyebutnya “istri aku”.

“Ingat laura. Tugas kamu hanya mengurus marfel.”

Laura memejamkan kedua matanya saat suara hatinya mengingatkan. Laura kemudian membuka kembali kedua matanya.

“Aku nggak boleh berharap apapun pada tuan marfel. Dia bukan suami yang sesungguhnya untukku. Dia hanya balita raksasa yang harus kamu urus setiap hari laura.”

Di dalam kamar marfel tertawa pelan. Laura benar benar gadis yang unik, lucu, namun baik hati. Laura juga sangat manis dan menggemaskan menurut marfel.

“Andai saja kamu seperti laura ana.. Mungkin aku akan sangat bahagia memiliki kamu..”

Marfel mengarahkan pandanganya ke dinding kamar bercat putihnya. Tidak ada photo pengantin seperti di kamarnya dan ariana. Tidak ada satupun photo mesra marfel dan laura seperti photonya bersama ariana di kamar mereka.

Marfel menghela napas. Di tatapnya tongkat yang menjadi alat penguat sandiwaranya. Semua orang di rumahnya tau dirinya buta.

“Aku harus secepatnya tau siapa pria itu.”

-----

“Mah pah.. Ana nggak makan malam di rumah ya malam ini. Ada kerjaan di caffe yang harus ana selesaikan.”

“Memangnya tidak bisa di tunda sampai besok nak?”

Lina tersenyum sinis mendengar pertanyaan yang di lontarkan suaminya. Lina merasa tedy sudah tidak perlu lagi bersikap lemah lembut pada ariana.

“Biarkan saja pah. Terserah dia mau kemana.” Timpal lina sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

“Mah..”

Tedy menoleh pada istrinya. Pria itu tau istrinya sangat kecewa dengan ariana yang selalu menyibukan diri di luaran sana.

“Eemm.. Nggak papa pah.. Kalau begitu ana pergi dulu yah..”

Ariana tetap tersenyum meskipun lina bersikap sinis padanya. Wanita dengan dress putih tulangnya itu kemudian berlalu setelah berpamitan pada tedy.

Lina menghela napas merasa jengah pada menantunya. Entah apa yang ada di pikiran ariana sehingga tidak pernah meluangkan waktunya untuk mengurus marfel yang buta.

“Laura, mana marfel?”

Pertanyaan tedy membuat lina menoleh. Lina tersenyum menatap laura yang berdiri di meja makan di seberangnya.

“Tuan marfel tidak mau makan disini pah. Dia bilang mau makan di kamar saja.”

Beritahu laura dengan hormat.

Tedy menganggukan kepalanya mengerti. Pria itu mengerti jika putranya tidak mau turun.

“Ya sudah kalau begitu biar mamah yang ambilin. Marfel mau makan apa katanya?”

“Eemm.. Tuan mau makan pake ayam goreng sama tumis kangkung katanya mah..” Jawab laura gugup.

Laura merasa sangat tidak enak. Tugas mengambilkan makanan untuk marfel adalah tugasnya, tapi mamah mertuanya justru mengambil alih tugasnya mengambilkan makanan untuk marfel dengan sangat semangat.

“Kamu juga harus makan ya laura. Biar sekalian mamah juga yang ambil.”

Tedy tersenyum menatap istrinya yang begitu semangat mengambilkan nasi dan lauk untuk putranya juga untuk pengurusnya laura.

Tedy tidak menampik aura laura memang bagus. Gadis itu mampu menebarkan kenyamanan juga mencairkan suasana hanya dengan kehadiranya saja. Dan entah kenapa tedy merasa putranya akan bahagia bersama istri keduanya.

“Kamu makan yang banyak ya laura.” Senyum tedy berkata.

Terpopuler

Comments

Muliana Nasir

Muliana Nasir

mantap thor

2023-07-21

0

Mimi Sanah

Mimi Sanah

hahahaha

2023-02-26

1

susi 2020

susi 2020

🤩🤩🤩😍😍😍

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Cuap cuap !!
161 Season 2 Episode 1
162 Season 2 Episode 2
163 Season 2 Episode 3
164 Season 2 Episode 4
165 Season 2 Episode 5
166 Season 2 Episode 6
167 Season 2 Episode 7
168 Season 2 Episode 8
169 Season 2 Episode 9
170 Season 2 Episode 10
171 Season 2 Episode 11
172 Season 2 Episode 12
173 Season 2 Episode 13
174 Season 2 Episode 14
175 Season 2 Episode 15
176 Season 2 Episode 16
177 Season 2 Episode 17
178 Season 2 Episode 18
179 Season 2 Episode 19
180 Season 2 Episode 20
181 Season 2 Episode 21
182 Season 2 Episode 22
183 Season 2 Episode 23
184 Season 2 Episode 24
185 Season 2 Episode 25
186 Season 2 Episode 26
187 Season 2 Episode 27
188 Season 2 Episode 28
189 Season 2 Episode 29
190 Season 2 Episode 30
191 Season 2 Episode 31
192 Season 2 Episode 32
193 Season 2 Episode 33
194 Season 2 Episode 34
195 Season 2 Episode 35
196 Season 2 Episode 36
197 Season 2 Episode 37
198 Season 2 Episode 38
199 Season 2 Episode 39
200 Season 2 Episode 40
201 Season 2 Episode 41
202 Season 2 Episode 42
203 Season 2 Episode 43
204 Season 2 Episode 44
205 Season 2 Episode 45
206 Season 2 Episode 46
207 Season 2 Episode 47
208 Season 2 Episode 48
209 Season 2 Episode 49
210 Season 2 Episode 50
211 Season 2 Episode 51
212 Season 2 Episode 52
213 Season 2 Episode 53
214 Season 2 Episode 54
215 Season 2 Episode 55
216 Season 2 Episode 56
217 Season 2 Episode 57
218 Season 2 Episode 58
219 Season 2 Episode 59
220 Season 2 Episode 60
221 Season 2 Episode terakhir
222 Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Cuap cuap !!
161
Season 2 Episode 1
162
Season 2 Episode 2
163
Season 2 Episode 3
164
Season 2 Episode 4
165
Season 2 Episode 5
166
Season 2 Episode 6
167
Season 2 Episode 7
168
Season 2 Episode 8
169
Season 2 Episode 9
170
Season 2 Episode 10
171
Season 2 Episode 11
172
Season 2 Episode 12
173
Season 2 Episode 13
174
Season 2 Episode 14
175
Season 2 Episode 15
176
Season 2 Episode 16
177
Season 2 Episode 17
178
Season 2 Episode 18
179
Season 2 Episode 19
180
Season 2 Episode 20
181
Season 2 Episode 21
182
Season 2 Episode 22
183
Season 2 Episode 23
184
Season 2 Episode 24
185
Season 2 Episode 25
186
Season 2 Episode 26
187
Season 2 Episode 27
188
Season 2 Episode 28
189
Season 2 Episode 29
190
Season 2 Episode 30
191
Season 2 Episode 31
192
Season 2 Episode 32
193
Season 2 Episode 33
194
Season 2 Episode 34
195
Season 2 Episode 35
196
Season 2 Episode 36
197
Season 2 Episode 37
198
Season 2 Episode 38
199
Season 2 Episode 39
200
Season 2 Episode 40
201
Season 2 Episode 41
202
Season 2 Episode 42
203
Season 2 Episode 43
204
Season 2 Episode 44
205
Season 2 Episode 45
206
Season 2 Episode 46
207
Season 2 Episode 47
208
Season 2 Episode 48
209
Season 2 Episode 49
210
Season 2 Episode 50
211
Season 2 Episode 51
212
Season 2 Episode 52
213
Season 2 Episode 53
214
Season 2 Episode 54
215
Season 2 Episode 55
216
Season 2 Episode 56
217
Season 2 Episode 57
218
Season 2 Episode 58
219
Season 2 Episode 59
220
Season 2 Episode 60
221
Season 2 Episode terakhir
222
Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!