Episode 10

Laura menyuapi marfel dengan sangat telaten. Mereka berdua duduk di lantai dengan karpet berbulu tebal warna putih sebagai alasnya. Awalnya marfel menolak namun karna alasan laura yang mengatakan “Pamali tuan makan di kasur” marfel pun dengan terpaksa menuruti kemauan istri mudanya itu.

“Kamu nggak makan laura?” Tanya marfel yang memang melihat sendiri makanan di piring laura masih utuh tak tersentuh.

“Saya nanti saja tuan. Yang penting tuan kenyang dulu.”

Marfel tertawa pelan. Rasanya memiliki pengasuh pribadi lumayan menyenangkan menurutnya.

“Kok ketawa. Kenapa?” Tanya laura mengangkat sebelah alisnya.

“Lucu aja. Aku udah kaya bayi ya apa apa harus orang lain yang membantu.”

Laura tampak berpikir sebelum akhirnya mengangguk menyetujui apa yang di katakan marfel. Laura juga selalu berpikir marfel seperti balita lemah yang tidak bisa melakukan apa apa sendiri.

“Laura, masakan kamu enak.”

Laura tersenyum mendengar pujian marfel. Laura belajar memasak sejak masih duduk di bangku SMP. Dan yang mengajarkanya memasak adalah nenek tercintanya.

“Ngomong ngomong tentang nenek.. Bagaimana keadaanya sekarang? Nenek.. Tian.. Laura kangen..” Batin laura.

Marfel mengeryit melihat ekspresi laura yang berubah sendu. Marfel bisa menebak laura sedang memikirkan sesuatu.

“Apa boleh aku minta izin sama tuan marfel untuk menemui nenek juga mencari pekerjaan baru?”

Laura kembali membatin dengan tatapan sendu pada marfel yang berpura pura tidak bisa melihat apapun. Laura merasa tidak bisa diam saja. Pekerjaan sangat laura butuhkan saat ini. Berapapun gajinya asal bisa membiayai pengobatan nenek dan sekolah adiknya laura akan melakukanya.

“Tuan..”

“Ya..”

Laura menghela napas mencoba meyakinkan dirinya. Laura tidak bisa hanya diam di rumah megah itu. Laura butuh pekerjaan agar bisa menghasilkan uang untuk nenek dan adiknya.

“Kenapa laura?”

Marfel mengeryit. Ekspresi laura berubah sendu dan tampak sedih juga ragu.

“Tuan.. Saya di pecat dari caffe tempat saya bekerja.”

Marfel menyipitkan kedua matanya.

“Kenapa?”

Laura menggelengkan kepalanya. Entah apa alasan ariana memecatnya laura tidak tau. Tapi laura tidak bisa lagi bekerja disana karna ariana sendiri yang sudah mengancamnya.

Sadar marfel tidak akan bisa melihat gelengan kepalanya laura pun berkata.

“Saya tidak tau tuan.”

Marfel menganggukan kepalanya. Tatapanya terarah tepat pada wajah manis laura yang tampak kebingungan. Marfel ingin sekali tau apa yang sedang di pikirkan laura tapi rasanya tidak mungkin jika marfel bertanya.

“Saya butuh pekerjaan tuan. Saya butuh uang untuk nenek dan adik saya. Maka dari itu besok siang saya izin mau mencari pekerjaan juga mengunjungi nenek saya.”

“Memangnya berapa yang kamu butuhkan?”

Ekspresi marfel berubah. Marfel berpikir laura sedang berusaha mencari simpatinya demi uang.

“Apa maksud tuan?” Tanya balik laura.

“Aku bisa berikan uang berapapun yang kamu minta laura. Bukankah aku suami kamu sekarang?”

Laura tertawa mendengarnya. Marfel memang suaminya secara hukum negara juga agama. Tapi laura sadar pernikahanya hanya sebuah tugas. Tugas untuk mengurus marfel karna ariana sudah berjasa membiayai operasi neneknya juga memberikan tempat tinggal yang layak untuk nenek dan adiknya.

“Terimakasih tuan. Tapi saya bukan orang yang suka memanfaatkan keadaan. Saya memang istri tuan. Tapi itu juga karna tugas dari nyonya ariana.” Senyum laura.

Laura menelan ludahnya. Entah kenapa dadanya terasa sesak. Ucapan marfel tentang berapa uang yang laura butuhkan membuat laura merasa sedikit terhina.

“Saya masih punya tenaga tuan. Saya tidak mau menerima uang secara cuma cuma.” Lanjut laura.

Marfel terdiam. Laura begitu tenang menolak tawaranya.

“Kamu istriku laura. Semua beban yang kamu pikul sudah seharusnya kamu serahkan padaku.”

Laura tersenyum. Laura bukan orang seperti itu.

“Tidak tuan. Saya hanya minta izin untuk keluar besok. Itu saja.”

Marfel tidak bisa berkata kata. Laura benar benar gadis yang baik dan tidak suka memanfaatkan keadaan. Padahal jika gadis lain mungkin sudah berfoya foya dengan apa yang marfel miliki. Tapi laura tidak, Laura tetap ingin berusaha dan mencari uang sendiri untuk orang terkasihnya.

“Tuan mau makan lagi?” Tawar laura karna makanan di piring marfel masih tinggal separuh.

“Ah nggak. Aku udah kenyang. Sekarang kamu yang makan laura.”

Laura menganggukan kepalanya. Di letakanya piring berisi makanan marfel. Laura terdiam menatap makanan di piringnya.

“Nenek.. Tian.. Apa kalian sudah makan?”

Laura membatin dengan air mata yang tanpa sadar menetes. Namun cepat cepat laura menghapusnya. Laura tidak ingin menjadi orang yang lemah. Laura harus kuat demi nenek dan adiknya.

Marfel yang menyaksikan sendiri kesedihan laura hanya bisa diam. Marfel tidak bisa berbuat apa apa karna sandiwara yang sedang di lakoninya.

“Bagaimana? Enakan tumis kangkung sama ayam gorengnya?”

Marfel sengaja bertanya untuk mengalihkan kesedihan laura. Meskipun kecil kemungkinan bisa berhasil.

Laura tertawa kemudian menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Makanan yang di siapkan sendiri oleh mamah mertuanya.

“Ya tuan. Ini resep dari nenek saya.” Jawab laura.

Laura menghela napas. Laura tidak tau apakah adik dan neneknya sudah makan atau belum sekarang. Laura sudah menghubunginya sebelum memasak tadi tapi tidak bisa terhubung.

“Eemm.. Besok aku ikut kamu yah. Aku temenin kamu cari kerjaan baru. Aku juga ingin bertemu dengan nenek dan adik kamu.” Senyum marfel.

Laura terdiam sesaat. Laura membayangkan jika marfel mengikutinya mencari pekerjaan baru. Marfel pasti akan sangat merepotkanya. Marfel harus di tuntun saat berjalan. Dan jika sampai laura lengah sedikit saja marfel bisa saja berjalan sendiri seperti orang bodoh di tengah jalan.

“Tuan tapi...”

“Aku janji tidak akan merepotkan.”

-----

Di tempat lain ariana baru saja selesai dari kamar mandi. Wanita cantik yang sudah berganti baju memakai handuk kimono berwarna putih bersih itu menghela napas. Ariana melangkah menuju ranjang king zise yang berada di seberang tempatnya tadi berdiri kemudian mendudukan dirinya disana.

“Sudah hampir 20 menit aku menunggu.” Gumamnya.

Ariana meraih ponselnya. Wanita cantik dengan rambut tergerai itu mulai menghubungi seseorang yang memang sedang di tunggunya.

“Kamu dimana? Kenapa lama sekali?”

Ariana langsung melontarkan pertanyaan dengan nada kesal. Wajar saja, karna ariana bukan tipe wanita yang sabar.

“Aku sudah di lobi hotel sayang.. Sabar ya.. Sebentar lagi aku sampai.”

“Oke, cepetan.”

Ariana memutuskan sambungan telponya setelah itu. Ariana kembali meletakan ponselnya di atas nakas kemudian meraih parfum yang memang selalu ariana bawa kemana mana. Ariana menyemprotkan parfum berharga mahal itu ke area leher dan pergelangan tanganya.

Sekitar 5 menit menunggu orang yang di tunggu ariana akhirnya datang. Dia adalah seorang pria dengan wajah tampan yang tidak lain adalah rekan bisnis marfel. David begitu biasa ariana memanggilnya.

Ariana bangkit dari duduknya kemudian langsung melangkah mendekat dan memeluk david yang masih berdiri di depan pintu kamar hotel tempatnya bertemu dengan selingkuhanya itu.

“Kamu wangi sekali sayang.” Bisik david tepat di telinga ariana.

Ariana langsung melepaskan pelukanya dan menatap david serius.

“Ada yang ingin aku bicarakan. Ini penting.” Katanya.

David mengangkat dua alisnya kemudian tersenyum manis. Di peluknya mesra pinggang ramping ariana.

“Apa itu sayang?”

“David aku serius. Ini tentang kita juga marfel.”

“Hhmm.. Ada apa dengan pak marfel? Bukankah dia sudah buta? Lalu apa lagi yang kamu permasalahkan?”

Ariana melepaskan tangan besar david yang memeluk pinggangnya. Ariana kemudian menjauh dari david dengan posisi memunggungi pria bersetelan jas maroon itu.

“Aku yakin marfel melihat kita malam itu? Kamu nggak lupa kan marfel mengalami kecelakaan juga karna mengejar kita?”

David mengeryit.

“Lalu?”

Ariana berdecak. David benar benar tidak bisa membaca pikiranya kali ini.

“Aku takut kita ketahuan. Aku takut marfel tau semuanya. Aku nggak siap kalau harus kehilangan dia.”

David menghela napas. Dari awal memang david hanya pria simpanan bagi ariana. Dan david menyadari itu.

“Lalu apa rencana kamu?”

Ariana memutar tubuhnya menatap david dengan tatapan kesal.

“Aku nggak bisa berpikir apa apa kali ini david. Aku nggajak kamu ketemu sekarang untuk meminta saran bukan untuk mendengar pertanyaan bodoh dari kamu.”

David berdecak. Ariana memang tidak pernah benar benar mau menjalin hubungan serius denganya. Padahal jika ariana mau david bisa lebih membuat ariana bahagia.

“Lalu kamu mau aku melakukan apa?” Tanya david kemudian.

Ariana menggelengkan kepalanya. Ariana tidak akan bisa tanpa marfel. Meskipun memang ariana mencintai david tapi cintanya pada marfel jauh lebih besar.

“Jangan temui aku dulu untuk beberapa bulan ke depan david.”

Terpopuler

Comments

Muliana Nasir

Muliana Nasir

tipe istri gak bersyukur

2023-07-21

1

fitriani

fitriani

ariana situ waras gak sih???? sana sini mw.... y elah emang situ oke bgt apa🤔🤔🤔🤔🤔

2022-07-22

0

sur yati

sur yati

itulah manusia punya suami tampan tajir melintir baik mertua baik istri selingkuh kurang ajar kurang kerjaan bgt pa yg d cari coba org kya gitu

2022-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Cuap cuap !!
161 Season 2 Episode 1
162 Season 2 Episode 2
163 Season 2 Episode 3
164 Season 2 Episode 4
165 Season 2 Episode 5
166 Season 2 Episode 6
167 Season 2 Episode 7
168 Season 2 Episode 8
169 Season 2 Episode 9
170 Season 2 Episode 10
171 Season 2 Episode 11
172 Season 2 Episode 12
173 Season 2 Episode 13
174 Season 2 Episode 14
175 Season 2 Episode 15
176 Season 2 Episode 16
177 Season 2 Episode 17
178 Season 2 Episode 18
179 Season 2 Episode 19
180 Season 2 Episode 20
181 Season 2 Episode 21
182 Season 2 Episode 22
183 Season 2 Episode 23
184 Season 2 Episode 24
185 Season 2 Episode 25
186 Season 2 Episode 26
187 Season 2 Episode 27
188 Season 2 Episode 28
189 Season 2 Episode 29
190 Season 2 Episode 30
191 Season 2 Episode 31
192 Season 2 Episode 32
193 Season 2 Episode 33
194 Season 2 Episode 34
195 Season 2 Episode 35
196 Season 2 Episode 36
197 Season 2 Episode 37
198 Season 2 Episode 38
199 Season 2 Episode 39
200 Season 2 Episode 40
201 Season 2 Episode 41
202 Season 2 Episode 42
203 Season 2 Episode 43
204 Season 2 Episode 44
205 Season 2 Episode 45
206 Season 2 Episode 46
207 Season 2 Episode 47
208 Season 2 Episode 48
209 Season 2 Episode 49
210 Season 2 Episode 50
211 Season 2 Episode 51
212 Season 2 Episode 52
213 Season 2 Episode 53
214 Season 2 Episode 54
215 Season 2 Episode 55
216 Season 2 Episode 56
217 Season 2 Episode 57
218 Season 2 Episode 58
219 Season 2 Episode 59
220 Season 2 Episode 60
221 Season 2 Episode terakhir
222 Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Cuap cuap !!
161
Season 2 Episode 1
162
Season 2 Episode 2
163
Season 2 Episode 3
164
Season 2 Episode 4
165
Season 2 Episode 5
166
Season 2 Episode 6
167
Season 2 Episode 7
168
Season 2 Episode 8
169
Season 2 Episode 9
170
Season 2 Episode 10
171
Season 2 Episode 11
172
Season 2 Episode 12
173
Season 2 Episode 13
174
Season 2 Episode 14
175
Season 2 Episode 15
176
Season 2 Episode 16
177
Season 2 Episode 17
178
Season 2 Episode 18
179
Season 2 Episode 19
180
Season 2 Episode 20
181
Season 2 Episode 21
182
Season 2 Episode 22
183
Season 2 Episode 23
184
Season 2 Episode 24
185
Season 2 Episode 25
186
Season 2 Episode 26
187
Season 2 Episode 27
188
Season 2 Episode 28
189
Season 2 Episode 29
190
Season 2 Episode 30
191
Season 2 Episode 31
192
Season 2 Episode 32
193
Season 2 Episode 33
194
Season 2 Episode 34
195
Season 2 Episode 35
196
Season 2 Episode 36
197
Season 2 Episode 37
198
Season 2 Episode 38
199
Season 2 Episode 39
200
Season 2 Episode 40
201
Season 2 Episode 41
202
Season 2 Episode 42
203
Season 2 Episode 43
204
Season 2 Episode 44
205
Season 2 Episode 45
206
Season 2 Episode 46
207
Season 2 Episode 47
208
Season 2 Episode 48
209
Season 2 Episode 49
210
Season 2 Episode 50
211
Season 2 Episode 51
212
Season 2 Episode 52
213
Season 2 Episode 53
214
Season 2 Episode 54
215
Season 2 Episode 55
216
Season 2 Episode 56
217
Season 2 Episode 57
218
Season 2 Episode 58
219
Season 2 Episode 59
220
Season 2 Episode 60
221
Season 2 Episode terakhir
222
Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!