Episode 8

“Apa? Tuan pergi ke kantor?”

Laura terkejut ketika mengetahui marfel pergi ke perusahaanya. Padahal pagi tadi sebelum dirinya berangkat pamit untuk bekerja marfel tidak mengatakan apapun. Marfel juga tidak bilang agar laura cepat pulang untuk menemaninya pergi ke kantor.

“Apa tuan memang sengaja tidak bilang biar aku nggak ikut?” Batin laura tampak berpikir.

“Nyonya kalau begitu saya permisi kembali bekerja.”

Laura hanya diam saja. Sebenarnya laura merasa sangat tidak pantas. Bagaimana mungkin dirinya yang hanya seorang pelayan caffe di panggil nyonya.

“Laura.”

Suara ariana membuat laura sedikit tersentak. Laura buru buru membalikan badanya dan menunduk ketika mendapati ariana yang menatapnya dengan tatapan datar.

“Ya nyonya.”

“Ada yang mau saya bicarakan sama kamu. Ayo ikut.”

Laura menghela napas. Entah cobaan apa lagi yang akan di dapatnya setelah ini. Ariana begitu datar dan sepertinya sedang dalam suasana hati yang tidak baik.

“Baiklah.. Sabar laura. Kamu harus sabar.”

Laura kemudian menyusul ariana menuju ke sebuah ruangan keluarga. Entah apa yang ingin di bicarakan mantan bosnya itu laura sendiri tidak tau.

Ariana mendudukan dirinya di sofa dengan tangan bersedekap. Tatapanya begitu angkuh pada laura yang berdiri di seberangnya.

“Apa maksud kamu masih datang ke caffe?”

Laura tidak mengerti dengan pertanyaan yang di ajukan ariana. Kedatanganya ke caffe itu karna laura memang mempunyai kewajiban sebagai karyawan disitu untuk bekerja.

“Maaf nyonya, tapi dimana salahnya? Saya datang karna saya mau bekerja.”

“Apa salahnya kamu bilang? Kamu tau berapa uang yang sudah saya keluarkan untuk biaya rumah sakit nenek kamu? Untuk rumah yang sekarang di tempati adik dan nenek kamu? Kamu menghina saya?”

Laura memberanikan diri mengangkat kepalanya. Entah apa maksud dari hinaan yang di katakan oleh ariana.

“Apa maksud nyonya?”

“Dengar dan ingat baik baik laura. Kamu jangan pernah lagi berani datang dan mengemis pekerjaan pada handoko.”

Laura menggelengkan kepalanya.

“Maaf nyonya. Apa yang nyonya berikan pada saya juga sudah setimpal dengan saya yang mau di nikahkan dengan tuan marfel.”

Ariana tertawa mendengarnya. Wanita dengan rambut kurli itu kemudian bangkit dari duduknya dan melangkah mendekat pada laura.

“Kamu pikir saya bodoh laura? Saya tau kamu bersedia menikah dengan suami saya karna suami saya orang kaya bukan? Saya tau kamu juga tidak mungkin mau menikah dengan pria buta seperti marfel jika bukan karna harta.”

Rahang laura mengeras mendengarnya. Laura tidak pernah sedikitpun memikirkan tentang harta yang di miliki marfel. Laura hanya ingin membalas budi dan menuruti persyaratan yang di ajukan oleh ariana.

“Nyonya saya..”

“Saya nggak mau di bantah laura. Ingat nasib nenek dan adik kamu ada di tangan saya. Saya bisa saja mengusir mereka kapanpun saya mau.”

Laura menelan ludahnya. Membayangkan nenek dan adiknya yang harus terlantar dan hidup di jalanan laura rasanya tidak sanggup. Tapi sekarang ariana benar benar bisa mengendalikan semuanya.

“Satu lagi. Jangan pernah kamu berharap marfel mencintai kamu. Dia hanya milik saya. Dan dia juga hanya mencintai saya.”

Ariana berlalu setelah itu. Wanita itu melangkah dengan santai meninggalkan laura yang berdriri dengan rasa takutnya. Bukan takut pada ariana, tapi takut kedua orang yang sangat di sayanginya terluka dan hidup menderita karnanya.

----

Menjelang sore marfel baru pulang. Pria tampan dengan kaos putih panjang yang membalut tubuh kekarnya dengan sangat pas itu melangkah pelan dengan joshua yang menuntunya. Pandangan marfel terus lurus ke depan seperti seorang buta pada umumnya.

“Marfel..”

Marfel tersenyum melihat sosok cantik sang mamah yang melangkah mendekat padanya.

“Mamah..”

Lina langsung mengambil alih tuntunan tangan joshua atas marfel. Wanita itu tersenyum dan tidak lupa mengucapkan terimakasih pada asisten putranya.

“Nak.. Menurut mamah mending kamu di rumah aja.. Biar papah yang menangani perusahaan kamu..”

Lina berkata sembari menuntun marfel dengan pelan. Wanita baya itu sungguh tidak tega jika putranya di tertawakan di luar sana karna kebutaanya.

“Nggak papa mah.. Kalau papah yang urus semua kan kasihan papah.. Nanti papah kecapean.”

“Tapikan kamu..”

“Karna marfel buta mah? Kalau untuk itu mamah nggak usah khawatir. Kan ada joshua yang bantuin marfel mah..”

Lina menghela napas. Sikap marfel sama persis seperti tedy suaminya. Marfel tidak ingin menyusahkan orang lain selama dirinya masih mampu.

“Oh iya mah.. Laura udah pulang?”

Pertanyaan marfel membuat lina menoleh. Lina tersenyum membayangkan wajah polos laura.

“Istri kamu lagi di dapur. Lagi bantuin masak.”

Marfel mengeryit.

“Memangnya dia bisa masak?”

“Mamah nggak tau nak. Apa kamu mau mamah panggilin dia?”

“Oh nggak usah mah. Makasih. Biarin saja dia masak.” Senyum marfel.

“Oke.. Mamah antar kamu ke kamar yah..”

“Ya mah..”

Lina menuntun marfel menaiki anak tangga satu persatu menuju lantai 2 dimana kamar marfel dan laura berada. Marfel sebenarnya merasa sangat bersalah karna membohongi orang tuanya sendiri. Marfel bahkan membuat lina sang mamah sangat terpukul dan hampir putus asa.

“Marfel..”

Langkah lina dan marfel berhenti saat berpapasan dengan ariana di anak tangga terakhir. Marfel menggerakan kepalanya sedang lina menghela napas merasa malas pada menantu yang pernah sangat di sayanginya itu.

“Kamu baru pulang? Mau ke kamar yah? Sama aku ya?”

“Nggak usah. Biar mamah yang anterin marfel ke kamar.”

Ariana tersenyum.

“Mah.. Marfel juga harus mandi. Biar ana yang urusin. Mamah istirahat aja.”

“Harusnya kamu saja yang istirahat ana. Bukanya kamu sangat sibuk sampai tidak punya waktu untuk mengurus marfel? Marfel sudah ada yang mengurus. Yaitu laura.”

Ariana tersenyum tipis. Kesal sekali sebenarnya. Tapi ariana tidak mungkin melawan lina di depan marfel.

“Sudah.. Tidak usah berdebat. Mah.. tolong anterin marfel ke kamar yah.. Terus nanti tolong panggilin laura juga. Marfel mau bersih bersih.”

“Ya sayang.. Ayoo..”

Lina kembali menuntun marfel melewati ariana yang tidak berkata apa apa.

“Oke.. Ariana sabar.. Marfel hanya mencintai kamu. Tenang...”

Ariana menoleh menatap marfel yang terus di tuntun oleh lina menuju kamarnya. Ariana tau mungkin marfel masih bertanya tanya tentang siapa pria yang di lihatnya malam itu. Marfel memang belum menanyakanya, tapi ariana yakin marfel pasti akan bertanya. Dan jika saat itu tiba ariana harus menyiapkan jawaban atas pertanyaan marfel.

Ariana menghela napas. Ariana harus tetap berusaha tenang agar marfel tidak curiga padanya.

Sementara di dapur laura tampak sibuk menggoreng ayam goreng yang di buat olehnya sendiri. Dari bumbu sampai mengungkebnya.

Kedua asisten rumah tangga yang memang bertugas memasak menatap takjub pada laura yang bersenandung kecil sambil sesekali membalikan ayam yang sedang di gorengnya.

“Mbok, selama 6 tahun aku kerja disini ini tu yang pertama kalinya nyonya di rumah ini mau terjun ke dapur. Dan itu istri kedua tuan marfel.”

Mbok onah yang mendengar bisikan rekan kerjanya hanya bisa mesem saja. Mbok onah juga bisa melihat sendiri bahwa laura adalah orang baik. Pembawaanya yang sedikit pemalu juga membuat mbok onah teringat akan mendiang cucunya yang sudah tiada.

“Sudah.. Nanti di marahin loh ngomongin majikan.”

”Loh, kan aku ngomongnya baik baik mbok.”

Mbok onah menempelkan jari telunjuknya di depan bibir mengisyaratkan agar rekan sesama asisten rumah tangganya itu diam.

Selesai memasak, laura juga membantu mbok onah menyiapkanya di meja makan.

“Laura.”

Panggilan lina membuat laura menoleh. Laura tersenyum tipis. Rasa gugup selalu menguasainya jika berhadapan langsung dengan mamah mertuanya itu.

“Nyonya..” Angguk laura.

“Nyonya?”

“Ah maksud saya mamah.. Maaf.. Saya belum terbiasa.”

Lina tersenyum kemudian menganggukan kepalanya. Lina kemudian menatap meja makan yang sudah penuh dengan hidangan lezat.

”Itu kamu yang siapin?”

Laura melirik pada meja makan sekilas.

“Saya cuma bantu mbok onah mah.. Soalnya tadi tuan marfel belum pulang jadi saya bantu bantu pekerjaan yang lain dulu.” Jawab laura sedikit gagap.

Lina menghela napas. Laura dan ariana memiliki derajat yang sama di matanya. Mereka berdua sama sama menantunya. Istri dari putra tunggalnya marfel.

“Ya sudah kalau begitu. Kamu cepat ke kamar. Marfel menunggu kamu.”

“Tuan marfel sudah pulang?”

“Sudah.. Makanya kamu cepat temui marfel di kamar.”

“Ah iya mah.. Saya permisi ke atas dulu.”

Laura langsung berlalu setelah itu. Gadis itu berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya dan marfel dimana sekarang marfel sedang menunggunya.

“Saatnya mengasuh balita raksasa laura.”

Terpopuler

Comments

Iras sinam

Iras sinam

mudah2n marfel jatuh cinta😅

2023-07-14

0

Yuyun Safrida Nailufar

Yuyun Safrida Nailufar

bayi raksasa😂😅😂

2023-05-08

0

susi 2020

susi 2020

🙄🙄😲😍😍

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Cuap cuap !!
161 Season 2 Episode 1
162 Season 2 Episode 2
163 Season 2 Episode 3
164 Season 2 Episode 4
165 Season 2 Episode 5
166 Season 2 Episode 6
167 Season 2 Episode 7
168 Season 2 Episode 8
169 Season 2 Episode 9
170 Season 2 Episode 10
171 Season 2 Episode 11
172 Season 2 Episode 12
173 Season 2 Episode 13
174 Season 2 Episode 14
175 Season 2 Episode 15
176 Season 2 Episode 16
177 Season 2 Episode 17
178 Season 2 Episode 18
179 Season 2 Episode 19
180 Season 2 Episode 20
181 Season 2 Episode 21
182 Season 2 Episode 22
183 Season 2 Episode 23
184 Season 2 Episode 24
185 Season 2 Episode 25
186 Season 2 Episode 26
187 Season 2 Episode 27
188 Season 2 Episode 28
189 Season 2 Episode 29
190 Season 2 Episode 30
191 Season 2 Episode 31
192 Season 2 Episode 32
193 Season 2 Episode 33
194 Season 2 Episode 34
195 Season 2 Episode 35
196 Season 2 Episode 36
197 Season 2 Episode 37
198 Season 2 Episode 38
199 Season 2 Episode 39
200 Season 2 Episode 40
201 Season 2 Episode 41
202 Season 2 Episode 42
203 Season 2 Episode 43
204 Season 2 Episode 44
205 Season 2 Episode 45
206 Season 2 Episode 46
207 Season 2 Episode 47
208 Season 2 Episode 48
209 Season 2 Episode 49
210 Season 2 Episode 50
211 Season 2 Episode 51
212 Season 2 Episode 52
213 Season 2 Episode 53
214 Season 2 Episode 54
215 Season 2 Episode 55
216 Season 2 Episode 56
217 Season 2 Episode 57
218 Season 2 Episode 58
219 Season 2 Episode 59
220 Season 2 Episode 60
221 Season 2 Episode terakhir
222 Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Cuap cuap !!
161
Season 2 Episode 1
162
Season 2 Episode 2
163
Season 2 Episode 3
164
Season 2 Episode 4
165
Season 2 Episode 5
166
Season 2 Episode 6
167
Season 2 Episode 7
168
Season 2 Episode 8
169
Season 2 Episode 9
170
Season 2 Episode 10
171
Season 2 Episode 11
172
Season 2 Episode 12
173
Season 2 Episode 13
174
Season 2 Episode 14
175
Season 2 Episode 15
176
Season 2 Episode 16
177
Season 2 Episode 17
178
Season 2 Episode 18
179
Season 2 Episode 19
180
Season 2 Episode 20
181
Season 2 Episode 21
182
Season 2 Episode 22
183
Season 2 Episode 23
184
Season 2 Episode 24
185
Season 2 Episode 25
186
Season 2 Episode 26
187
Season 2 Episode 27
188
Season 2 Episode 28
189
Season 2 Episode 29
190
Season 2 Episode 30
191
Season 2 Episode 31
192
Season 2 Episode 32
193
Season 2 Episode 33
194
Season 2 Episode 34
195
Season 2 Episode 35
196
Season 2 Episode 36
197
Season 2 Episode 37
198
Season 2 Episode 38
199
Season 2 Episode 39
200
Season 2 Episode 40
201
Season 2 Episode 41
202
Season 2 Episode 42
203
Season 2 Episode 43
204
Season 2 Episode 44
205
Season 2 Episode 45
206
Season 2 Episode 46
207
Season 2 Episode 47
208
Season 2 Episode 48
209
Season 2 Episode 49
210
Season 2 Episode 50
211
Season 2 Episode 51
212
Season 2 Episode 52
213
Season 2 Episode 53
214
Season 2 Episode 54
215
Season 2 Episode 55
216
Season 2 Episode 56
217
Season 2 Episode 57
218
Season 2 Episode 58
219
Season 2 Episode 59
220
Season 2 Episode 60
221
Season 2 Episode terakhir
222
Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!