Episode 7

Laura turun dari motor ojek online yang di tumpanginya. Gadis itu menghela napas dan berdecak. 3 Hari laura tidak masuk kerja. 3 hari juga laura tidak bertemu dengan nenek dan adiknya juga nana teman baiknya. Sebenarnya nana terus menghubunginya namun laura tidak menjawab. Laura sibuk mengurus marfel. Seperti menyuapinya setiap makan, mengambilkan baju ganti setelah marfel mandi, dan menuntun marfel setiap marfel melangkah kemanapun di sekitar kediaman megahnya.

“Ya tuhan.. Punya suami kaya punya bayi..” Keluh laura.

Laura menghela napas kemudian melangkahkan kakinya masuk ke dalam caffe tempat biasanya bekerja. Laura memang akan terus bekerja untuk adik dan neneknya. Dan sepertinya tedy dan lina bahkan marfel juga tidak keberatan.

“Laura.”

Laura baru saja meletakan tasnya di loker saat suara berat handoko menyebut namanya. Laura buru buru membalikan tubuhnya dan menunduk karna handoko sudah berdiri di depanya.

“Iya pak. Saya..”

“Kamu tidak perlu lagi bekerja disini.”

Laura kaget bukan main. Dengan cepat laura menegakan kepalanya menatap tidak percaya pada pria pendek berperut buncit itu.

“Apa? Mak maksud bapak apa?”

“Kamu di pecat.” Tegas handoko.

Laura menggelengkan kepalanya. Rasanya seperti tersambar petir di siang bolong. Meskipun laura sendiri tidak tau bagaimana rasanya tersambar petir.

Nana yang saat itu juga mendengar ucapan tegas handoko ikut terkejut. Nana berpikir mungkin handoko marah karna laura meliburkan diri selama 3 hari tanpa izin padanya. Tapi menurut nana handoko tidak seharusnya langsung mengambil langkah setegas itu dengan memecat laura. Nana tau bagaimana keadaan nenek laura yang memang sangat butuh perhatian dari laura.

Nana hendak mendekat namun ragu. Bukan tidak perduli apa lagi tidak setia pada teman. Nana hanya tidak ingin bernasib sama seperti laura. Pekerjaan itu sangat berharga untuk nana.

“Pak tapi saya..”

“Tidak ada tapi tapian laura. Kamu di pecat. Silahkan pulang.” Sela handoko tidak menerima alasan apapun dari laura.

Laura menggeleng tidak percaya. Laura memang tidak lebih dulu izin pada handoko. Tapi laura pikir handoko tau karna laura juga meliburkan diri untuk menikah dan mengurus marfel. Dan itu semua adalah persyaratan dari ariana. Pemilik caffe tempat laura bekerja selama lebih dari 2 tahun belakangan.

“Pak saya..”

“Laura, tolong kerja samanya. Saya tidak mau nyonya ariana marah sama saya.” Lagi, handoko menyela.

Laura menelan ludahnya. Laura tidak pernah membayangkan jika dirinya akan kehilangan pekerjaanya.

“Ya tuhan.. Cobaan apa lagi ini?” Batin laura meneteskan air matanya.

Handoko menatap laura sebentar kemudian berlalu dari ruangan samping dapur caffe tempat para karyawanya meletakan barang barangnya seperti tas dan baju ganti.

Sementara nana yang bersembunyi di balik pintu hanya bisa diam. Nana tidak bisa membantu laura kali ini.

Laura mengusap air matanya. Mencari pekerjaan di kota besar tempatnya tinggal tidaklah mudah. Apa lagi jika hanya bermodalkan ijazah SMA yang nilainya pun di bawah rata rata.

Laura hendak meraih kembali tas slempangnya saat tiba tiba bayangan wajah tampan marfel terlintas. Rasa sedih laura sirna seketika mengingat suaminya yang tajir melintir.

“Eh apaan sih. Enggak enggak. Aku nggak boleh meminta minta. Pada tuan marfel sekalipun.” Gumam laura mengenyahkan pikiran yang tidak seharusnya.

Laura menatap ruangan 3x3 meter itu. Hari ini adalah hari terakhir laura menginjakan kakinya di caffe tersebut.

“Aku nggak boleh nyerah. Aku pasti bisa mencari pekerjaan di tempat lain.”

Laura menghela napas. Laura berusaha menbangkitkan kembali semangatnya. Laura sadar dirinya adalah satu satunya harapan adik dan neneknya. Laura harus terus berjuang demi keduanya. Bagaimanapun caranya.

”Ra..”

Laura menoleh saat mendengar suara pelan nana. Gadis itu memejamkan sesaat kedua matanya. Nana tidak boleh tau jika laura di pecat hari ini.

“Eh na..” Senyum laura berusaha menutupi kesedihanya.

Nana menatap dari atas sampai bawah penampilan simple laura. Rambut yang di kuncir, kaos seragam caffe yang sedikit kebesaran, dan celana jins dengan sepatu kets yang begitu pas membalut kaki kecilnya. Mulai hari ini nana akan sangat sulit bertemu dengan laura.

“Kamu di pecat yah?”

Laura terdiam. Suara handoko memang cukup keras dengan ketegasanya. Tidak heran jika nana mendengarnya. Bahkan mungkin bukan hanya nana saja yang tau. Teman temanya yang lain pasti juga tau.

“Maaf yah aku nggak bisa bantu kamu.. Soalnya aku nggak bisa kehilangan pekerjaan ini. Tapi aku janji aku pasti bantuin kamu..”

Laura tertawa kecil. Laura juga tau pekerjaan itu sangat berharga untuk nana. Mereka sama sama orang tidak punya. Wajar jika kehilangan pekerjaan sangat menakutkan bagi mereka.

“Nggak papa na. Aku juga nggak mau kali kamu sampai di pecat juga sama si buncit itu.”

Nana menghela napas. Kehilangan teman ngobrol dan teman kerja sedisiplin laura mungkin akan sangat membuatnya bosan nanti. Tapi nana juga tidak mungkin melepaskan pekerjaan itu. Mau makan apa nanti keluarganya jika nana tidak bekerja.

“Emm.. Ya udah na aku pulang yah..”

Laura kembali mengenakan tas slempang yang sebelumnya sudah laura taruh di lokernya.

“Ra..” Panggil nana pelan.

“Ya na.. Kenapa?” Tanya laura mengangkat sebelah alisnya bingung.

“Kalau aku telpon tolong di angkat yah. Kan meskipun kita nggak kerja bareng lagi kita tetap teman.”

Laura tertawa mendengarnya. Gadis itu menepuk nepuk bahu nana pelan.

“Sampai kapanpun juga kita tetep bakal jadi temen. Kamu nggak usah khawatir.”

Senyum nana mengembang. Di raihnya tangan laura yang berada di pundaknya. Nana menggenggam erat tangan laura membuat laura terdiam.

“Jangan berubah yah.. Tetep jadi laura yang aku kenal.” Lirihnya.

Laura merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Genggaman tangan nana begitu erat namun juga penuh kelembutan. Dan laura merasa nyaman dengan genggaman itu.

“Eemm.. I iya na. Ya udah aku pulang dulu.”

Laura menarik tanganya dari genggaman nana kemudian melenggang pergi dengan detak jantungnya yang seperti tidak normal.

“Nih jantung kenapa sih ah.. Jangan lompat dong, aku cuma punya satu jantung.”

Laura menyetop ojek yang saat itu melintas di depanya. Namun saat hendak naik ke boncengan tukang ojek tersebut laura terdiam.

“Apa aku ke nenek aja?”

Laura tampak berpikir. Gadis itu terdiam cukup lama merasa di lema antara pulang ke rumah suaminya atau ke tempat tinggal baru sang nenek. Bukan tanpa alasan laura ragu. Pasalnya laura mempunyai tanggung jawab mengurus semua keperluan marfel. Namun di sisi lain laura juga merasa sangat merindukan nenek dan adiknya yang 3 hari ini hanya bisa berkomunikasi lewat telpon.

“Neng kenapa bengong?”

Laura tersentak mendengar pertanyaan tukang ojek tersebut.

“Ya tuhan.. Maaf maaf pak.”

Laura segera naik ke boncengan tersebut. Laura merasa tidak enak karna sudah membuat tukang ojek itu menunggunya yang sempat larut dengan pikiranya.

“Kemana neng?” Tanya tukang ojek tersebut.

Laura memberi tau alamat tujuanya. Setelah berpikir laura lebih memilih untuk pulang ke rumah suaminya. Laura merasa punya tanggung jawab pada marfel.

“Sudahlah. Nanti aku minta izin dulu sama tuan marfel untuk mengunjungi nenek dan tian.” Gumam gadis itu dalam hati.

-----

Di tempat lain tepatnya di sebuah gedung pencakar langit di tengah hiruk pikuknya ibu kota marfel sedang melangkah dengan seorang pria yang terlihat sebaya denganya. Pria itu tidak lain adalah asisten pribadi marfel. Pria yang sangat di percaya dan selalu bisa di andalkan oleh marfel.

Marfel menghela napas. Semua karyawan yang menyambut kedatanganya tampak menundukan kepalanya saat berpapasan denganya. Padahal yang mereka tau marfel buta, tapi sepertinya rasa hormat mereka tetap tidak berkurang pada CEO tampan berambut coklat gelap tersebut.

“Jo..” Panggil marfel pada asistenya.

“Ya tuan..” Angguk joshua patuh.

“Kita langsung ke ruangan saya saja. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu.”

“Baik tuan.”

Joshua menuntun marfel menuju lift. Pria dengan setelan jas hitamnya itu membawa marfel menuju lantai 9 dimana ruangan marfel berada.

Saat sampai di ruanganya marfel langsung melepaskan tangan joshua yang menuntunya. Marfel menghela napas kemudian berjalan santai menuju meja kerjanya.

Joshua yang menyaksikan sendiri hal itu mematung di tempatnya. Setau joshua tuanya mengalami kebutaan. Tapi apa yang di lihatnya benar benar di luar dugaan.

“Tuan anda..”

“Saya tidak buta.” Sela marfel.

Joshua menggelengkan kepalanya. Seluruh media mengabarkan tentang kebutaan tuanya. Dari media tv sampai surat kabar. Dan mungkin berita tentang kebutaan marfel sudah masuk sampai ke pelosok wilayah ibu kota.

Marfel mendudukan dirinya dengan santai di kursi kerjanya. Tanganya meraih beberapa berkasnya dan membacanya singkat.

“Ini rahasia kita berdua jo. Mamah dan papah saya bahkan tidak tau tentang ini. Termasuk juga laura. Istri kedua saya.”

Joshua mengangguk. Pria itu yakin marfel mempunyai alasan kuat melakukanya.

Joshua melangkah pelan kemudian berdiri tepat di depan meja kerja marfel.

“Duduk.” Perintah marfel.

“Ya tuan.”

Joshua menurut dan segera mendudukan dirinya di kursi yang berada di depan meja kerja marfel.

“Saya yakin kamu tau tentang ana. Kamu juga melihat bukan waktu ana jalan dengan pria itu?”

“Ya tuan.”

“Saya mau kamu menyelidiki semuanya.”

“Baik tuan.”

Marfel melirik joshua yang hanya diam di depanya.

“Selidiki dan cari tau juga semua tentang laura.”

Joshua mengeryit.

“Maaf tuan sebelumnya tapi nona laura..”

“Dia di bayar oleh ariana agar mau menjadi istri kedua saya. Selidiki semua tentang laura.”

Terpopuler

Comments

Muliana Nasir

Muliana Nasir

sejauh ini novelnya good

2023-07-21

0

susi 2020

susi 2020

😲😲🙄😲🤓😍

2022-12-20

0

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🤓😍🥰🤛

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 Episode 147
149 Episode 148
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Cuap cuap !!
161 Season 2 Episode 1
162 Season 2 Episode 2
163 Season 2 Episode 3
164 Season 2 Episode 4
165 Season 2 Episode 5
166 Season 2 Episode 6
167 Season 2 Episode 7
168 Season 2 Episode 8
169 Season 2 Episode 9
170 Season 2 Episode 10
171 Season 2 Episode 11
172 Season 2 Episode 12
173 Season 2 Episode 13
174 Season 2 Episode 14
175 Season 2 Episode 15
176 Season 2 Episode 16
177 Season 2 Episode 17
178 Season 2 Episode 18
179 Season 2 Episode 19
180 Season 2 Episode 20
181 Season 2 Episode 21
182 Season 2 Episode 22
183 Season 2 Episode 23
184 Season 2 Episode 24
185 Season 2 Episode 25
186 Season 2 Episode 26
187 Season 2 Episode 27
188 Season 2 Episode 28
189 Season 2 Episode 29
190 Season 2 Episode 30
191 Season 2 Episode 31
192 Season 2 Episode 32
193 Season 2 Episode 33
194 Season 2 Episode 34
195 Season 2 Episode 35
196 Season 2 Episode 36
197 Season 2 Episode 37
198 Season 2 Episode 38
199 Season 2 Episode 39
200 Season 2 Episode 40
201 Season 2 Episode 41
202 Season 2 Episode 42
203 Season 2 Episode 43
204 Season 2 Episode 44
205 Season 2 Episode 45
206 Season 2 Episode 46
207 Season 2 Episode 47
208 Season 2 Episode 48
209 Season 2 Episode 49
210 Season 2 Episode 50
211 Season 2 Episode 51
212 Season 2 Episode 52
213 Season 2 Episode 53
214 Season 2 Episode 54
215 Season 2 Episode 55
216 Season 2 Episode 56
217 Season 2 Episode 57
218 Season 2 Episode 58
219 Season 2 Episode 59
220 Season 2 Episode 60
221 Season 2 Episode terakhir
222 Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru
Episodes

Updated 222 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
Episode 147
149
Episode 148
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Cuap cuap !!
161
Season 2 Episode 1
162
Season 2 Episode 2
163
Season 2 Episode 3
164
Season 2 Episode 4
165
Season 2 Episode 5
166
Season 2 Episode 6
167
Season 2 Episode 7
168
Season 2 Episode 8
169
Season 2 Episode 9
170
Season 2 Episode 10
171
Season 2 Episode 11
172
Season 2 Episode 12
173
Season 2 Episode 13
174
Season 2 Episode 14
175
Season 2 Episode 15
176
Season 2 Episode 16
177
Season 2 Episode 17
178
Season 2 Episode 18
179
Season 2 Episode 19
180
Season 2 Episode 20
181
Season 2 Episode 21
182
Season 2 Episode 22
183
Season 2 Episode 23
184
Season 2 Episode 24
185
Season 2 Episode 25
186
Season 2 Episode 26
187
Season 2 Episode 27
188
Season 2 Episode 28
189
Season 2 Episode 29
190
Season 2 Episode 30
191
Season 2 Episode 31
192
Season 2 Episode 32
193
Season 2 Episode 33
194
Season 2 Episode 34
195
Season 2 Episode 35
196
Season 2 Episode 36
197
Season 2 Episode 37
198
Season 2 Episode 38
199
Season 2 Episode 39
200
Season 2 Episode 40
201
Season 2 Episode 41
202
Season 2 Episode 42
203
Season 2 Episode 43
204
Season 2 Episode 44
205
Season 2 Episode 45
206
Season 2 Episode 46
207
Season 2 Episode 47
208
Season 2 Episode 48
209
Season 2 Episode 49
210
Season 2 Episode 50
211
Season 2 Episode 51
212
Season 2 Episode 52
213
Season 2 Episode 53
214
Season 2 Episode 54
215
Season 2 Episode 55
216
Season 2 Episode 56
217
Season 2 Episode 57
218
Season 2 Episode 58
219
Season 2 Episode 59
220
Season 2 Episode 60
221
Season 2 Episode terakhir
222
Tentang PPB, ucapan terimakasih, dan pemberitahuan novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!