"maaf ka lama ya"
"ga koq"
"ayo ka pulang, aku cape banget"
"rin, aku masih menunggu jawaban dari kamu"
beri aku waktu ka untuk menjawab pernyataan kaka, maaf kan aku. pinta arinda menunduk
baik, aku akan menunggu jawaban dari mu, aku juga bukan orang ysng suka memaksa koq. jadi kamu tenang aja" ucapnya pasrah
maafin aku ka, aku perlu menata dan menetapkan hati. aku ga mau salah mengambil langkah yang membuat nanti aku menyesal. batin arinda
aku mrnunggu kamu rin, aku tau kamu belum suka sama aku, tapi aku akan tetap berusaha mrmbuat kamu jatuh cinta kepadaku. itu janjiku kepadamu sayang. batin gavin
mereka larut dalam lamunan dan secara ga sadar ada ysng menepuk pelan bahu gavin. gavin dan arinda pun tersadar dari lamunan mereka masing-masing.
"maaf tuan muda"
"ada apa?"
"tuan besar dan nyonya besar sudah ada di mansion, mrnunggu tuan muda kembali"
tanpa ada sahutan dari gavin, ia pun melangkah ke arah mobil tuan mudanya. gavin dan arinda yang berdiri dan melangkah keluar dari caffe. gavin dengan wajah yang dingin mengacuhkan setiap orang yang memandangnya. hanya arinda saja yang membalas senyuman mereka.
sampai di depan mobil, gavin masuk dengan pelsn di susul arinda yang masuk lewat pintu samping. pintu pun tertutup dengan bunyi yang cukup nyaring
mobil pun langsung melaju ke arah apartemen mengantar arinda krmbali. arinda pun ingin bertanya tapi takut, ada kerguan di hatinya dan kecemasan yang melanda.
mobil pun sampai dalam waktu 45 menit. arinda pun turun, tapi gavin ga turun ia masih di posisinya. arinda pun mau ga mau bertanya
ka ayo turun"
"maaf rin, kaka ada urusan penting. kamu ke atas aja. kaka ga pulang ke apartemen, kamu ga usah tunggu kaka"
"ok ka, kalo gitu aku masuk dulu kaka hati-hati ya"
"ya kaka pasti hati-hati koq cerewet". ucapnya menusap pucuk kepala arinda dengan lembut
"pa gusti titip ka gavin ya" pinta arinda
baik non, pasti saya jaga tuan muda. ga akan saya biarin ada yg menyakiti tuan muda. sahut gusti mengangkat jarinya membentuk huruf O disertai dengan kekehannya
mobil melaju ke arah mansion dan arinda melangkah ke lift basment. ia pun menekan tombol lift yang mrnuju ke atas
ting ting
bunyi pintu lift terbuka, ia melangkahksn kskinys ke dalam lift. tapi di dalam lift dia ga sendirian. ada seorang pria tampan dengan rahang yang kokoh, matanya yang bulat, berwarna coklat terang, hidung yang mancuk kek perosotan. arinda pun ga sengaja mendongakkan kepalanya ke atas, arinda melihatnya bahkan mulutnya ternganga. belum sempat arinda nembuka suaranya. pintu lift pun terbuka.
ting ting
keluarlah pria tampan tersebut dengan langkah yang lebar, tatapan mereka bertemu sebentar dan si pria memutuskan kontak matanya dari arinda. tatapan yang tegas, dingin dan ga tersentuh. itu yang ada di dalam pikiran arinda. ia ga sadar kalo pintu lift tertutup kembali. pintu lift tertutup arinda pun sadar. arinda merutuki dirinya sendiri karena terpesona oleh pria tampan tersebut.
tombol lif pun di tekan kembali. arinda pun sampai di lantai unit apartemen milik gavin. ia pun menekan sandi apartemen gavin, arinda melangkah ke pintu kamar, dan ia masuk ke kamarnya. ia merebahkan tubuhnya di atas kasur king size. ia menatap langit-langit kamarnya, ia merasakan hatinya berdegup kencang. perasaan ini baru pertama kali dirasakannya ia pun bingung dengan perasaan apa yang dirasakannya
siapa ya pria tampan itu? aku merasakan hal yang lain, ini pertama kali aku merasakan perasaan seperti ini.. aku ingin mencari tahu tentangnya. tapi dari mana ya aku mulainya. batin arinda bertanya pada diri sendiri
"aarrrgghh, siapa sih pria itu" gumamnya monolog
di dalam mobil gavin memeriksa email yang masuk di hpnya, ga terasa 30 menit gavin sampai di mansion.
gavin keluar dari mobilnya dengan langkah yang benar-benar pelan dan rapat dalam mengambil langkah. gavin melangkah di bantu gusti disampingnya. gavin pun membuka pintu mansion keluarganya.
gavin masuk ke dalam mansion dan di sambut kedua orang tua dan adik perempuannya. mereka ber3 melihat gavin dengan ekspresi kaget. apa yang terjadi dengan anak laki-lakinya orang tua gavin kaget melihat keadaan anaknya.
**TOLONG BANTU AKU YA INI NOVEL PERTAMA AKU
like
comment
vote
happy reading**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments