bayu membuka pintu samping kemudi, mempersilahkan Arinda untuk masuk.
didalam mobil hanya ada keheningan. ga ada yang mau buka suara.
selama di perjalanan, Arinda sudah menebak apa yang mau dikatakan bayu kepadanya. keputusan menolakpun mutlak untuk bayu
hingga sampai di tempat tujuan, bayu memakirkan mobilnya di sebuah taman yang begitu indah.
bayu turun dari mobilnya, di ikuti Arinda juga turun
bayu menggengam jemari Arinda, ia sudah meronta-rontra sekuat tenaga untuk bisa melepaskan genggaman bayu
tepat di sebuah gazebo yang nyaman Bayu melepaskan genggamannya dan baralih memegang bahu Arinda menghadapnya
"rin, gue masih berharap loe mau jadi pacar gue rin" lirih bayu
"jawaban gue masih sama yu, gue ga bisa" sahut Arinda ingin meninggalkan gazebo
"rin kasih gue 1 kesempatan"
Arinda ga menjawabnya, ia melangkah meninggalkan bayu sendiri
bayu menghela napasnya, sakit rasanya di tolak untuk yang ke 2 kali. sudah berkali-kali bayu ingin mengenyahkan Arinda dari hatinya. tapi ga bisa. Arinda begitu melekat di hatinya
bayu berjalan gontai menuju mobilnya yang terpakir di paarkiran taman.
bayu ingin membuka knop mobilnya, trapi tangan bayu di cengkram seseorang
Bugh bugh
Bayu tersungkur ke tanah, karena mendapat pukulan diwajahnya, sudutr bibirnya berdarah dan robek. Bayu membalas pukulan Gavin tapi ga bisa, bayu kalah dan babak belur
"siap loe? kenapa loe mukul gue?" sahut bayu sinis menatap tajam ke arah gavin
"gue calon suaminya Arinda, jauhin Arinda kalo loe ga mau keluarga loe hancur" kata gavin mengancam
"cuih, gue ga percaya omongan loe, gue kenal arinda kek gimana" ucap bayu mengejek
bugh bugh
sekali lagi hantaman bertubi-tubi di terima bayu hingga dia tergolek di tanah. tubuhnya pasrah karena ga berdaya menerima pukulan gavin. tiba-tiba bima datang dan menghentikannya
"cukup boss, anak orang bisa mati" ucap bima melerai
"gue ga peduli, bawa dia ke rumah sakit. bilang padanya buat ngejauhin calon istri gue" sahut gavin tegas
rumah sakit
bayu dibawa ke rumah sakit punya gavin, orang tua bayu datang atas pemberitahuan bima. orang tua bayu ga menyangka anaknya terbaring lemah.
"siapa yang membuat anak saya seperti ini?" tanya papa bayu
asisten bima lansung memberi tahukan perihal masalahnya. papa bayu dan mama bayu juga ga bisa berbuat apa-apa mereka hanya bisa pasrah. mereka ga berani malawan gavin yang terkenal kejam dan ga pandang bulu melawan setiap musuhnya
"maaf pak saya harus pergi sekarang, karena saya sudah di panggil boss. permisi pak" ucap bima meninggalkan pak bayu
tangis mama bayu pecah melihat anaknya ga sadarkan diri.
hiks... hiks....
"pah bayu pah anak kita, kenapa harus kaya gini pah nasib anak kita, mama ga kuat pah liat,. bayu seperti ini pah." lirih mama bayu menangis
"papa juga sama mah, melihat bayu seperti ini hancur hati papa" lirih papa bayu
"sadar sayang ada mama disini, mama sayang bayu nak"
ceklek (pintu tertbuka)
Dokter dan suster masuk nemeriksa bayu, setelah diperiksa dokter menjelaskan keadaan bayu ke kedua orang tua bayu
luruh sudah tangis mama bayu pecah dikala dokter mengatakan kalo bayu koma
"Selamatkan anak saya dokter" lirih mama bayu
kami sudah berusaha nyonya, semua kita serahkan kepada tuhan yang maha esa, mudah-mudahan ada keajaiban dari tuhan" ucap dokter memberi semangat
ya tuhan tolong hambamu yang tak berdaya ini tuhan. selamatkan anak hamba tuhan, hanya dia yang kami punya tuhan batin mama bayu menangis
**TOLONG BANTU AKU YA INI NOVEL PERTAMA AKU
like
comment
vote
happy reading**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Riadi Yanto
ko bisa koma cuma di pukul aj,😎
2024-04-24
0