BAB 10

setelah dia menerima laporan kegiatan gadisnya. gavin bangkit dari kursi kebangganya, dia melangkah keluar menuju lift yang membawanya ke lantai basement. dia membuka pintu kenudi, dan langsung melajukan mobilnya. ga butuh waktu lama, dia sudah di depan seberang rumah gadis yang dia sukai

ga lama keluarlah gadis cantik yang sudah ditunggunya. ia mengendarai motor maticnya ke arah supermaket

bruk

suara hantaman yang begitu keras, arinda ga sengaja menabrak seorang pria. ia lansung mengerem dan melemparkan motornya begitu saja.

aaaaawwwww" teriaknya histeris karena kesakitan

"maaf maaf, saya ga sengaja" ucap nya panik

"neng jangan diem aja, bawa si masnya ke rumah sakit"

arinda ditepuk pundaknya, dia sadar dari lamunannya

ya, ya. tolong mas bantu saya, memapah dia ke dalam taxi. ucapnya lemas.

Gavin dan Arinda sudah di dalam taxi, taxi pun melaju ke rumah sakit terdekat. sampai di pintu utama rumah sakit, suster dengan sigap membantu sopir mamapah Gavin dan membaringkan gavin ke bankar menuju IGD.

dokter dengan cekatan membersihkan luka gavin dengan alkohol dan obat antiseptik, dokter juga memeriksa keadaan gavin, dan dokter membetitahukan kepada gavin. kalo ia harus di gips, dan di rawat inap selama 1 minggu. setelah 1 minggu ia pun harus rawat jalan di rumah agar pemulihannya cepat.

"sus, pindahkan pasien ke ruang rawat" kata dokter tro the point

"saya mau ruang VVIP dok" sahut gavin menahan sakirt di kakinya

"baik, sus tolong siapkan kamar VVIP" sahut dokter melenggang pergi

"mari saya antar tuan ke kamar" ucap suster menark kursi roda ke dekat bankar, dan memapah gavin ke kursi roda. suster mendorong gavin ke kamar VVIP

dokter yang keluar dari IGD memberitahukan arinda untuk menjaga pasien selama 1 minggu dan rawat jalan selama 2 minggu. arinda pun pasrah karena emang ini salahnya. dan ia harus bertanggung jawab

"baik dok, terima kasih" seloroh arinda lemas dan berjalan mengikuti suster ke kamar VVIP yang di tempati gavin

Arinda membuka knop pintu ruangan gavin dirawat, terlihat gavin terbaring lemah di atas bankar.

"bagaimana keadaan kakak?" tanya arinda kawatir

"tidak baik" sahut gavin lemah

"apa saya panggilkan dokter ka?" tanya arinda

"tidak usah, saya hanya perlu kamu bertanggung jawab kepada saya" ucap gavin santai

baik, saya akan bertanggung jawab. soal biaya dan parawatan kakak sampai sembuh. ucap arinda yakin

saya tidak perlu itu, saya hanya mau kamu jaga saya sampai sembuh dan menuruti keinginan saya. seloroh gavin menyeringai dengan senyum smirknya

"tapi ka, saya ga bisa seperti itu" ucap arinda lemah

kalo ga bisa saya tinggal lapor ke polisi, kamu lari dari tanggung jawab"

"baik ka, saya akan lakukan sesuai perintah kakak" ucap arinda pasrah

"good girl" sahut gavin senang

rencana ku berhasil, dengan cara ini aku akan mengikatmu dan membuatmu jatuh cinta padaku sayang. ini baru awal, banyak kejutan menanti mu sayang. batin gavin senang

arinda menemani gavin sepanjang hari, gavin hanya menyuruh arinda duduk. arinda tidak sadar jika dirinya sedang ditatap oleh gavin, gavin senang hatinya berdegup kencang

"hei kamu" sahut gavin ketus

"iya ka" ucapnya

"duduk disini" titahnya tak bisa di bantah

arinda langsung bangkit dari duduk di sofa. mendekat duduk di kursi samping bankar. arinda tidak tahu apa yang ingin dilakukan gavin terhadapnya

**TOLONG BANTU AKU YA INI NOVEL PERTAMA AKU

like

comment

votte

happy reading**

Terpopuler

Comments

Sasa Ndut

Sasa Ndut

lanjut kak bagus ceritanya

2021-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!