BAB 17

ceklek (pintu terbuka)

keluar dari kamarnya, ia melangkah dengan langkah biasa. ia menghentikan langkahnya di depan gavin, ia melambaikan tangannya ke gavin tapi ga di respon. ia menepuk pundak gavin. gavin yang terpana melihat arinda pun ternganga matranya ga berkedip dan ia pun tersadar dari lamunannya

"ka, jadi pergi ga nih? aku udah siap loh" sahut arinda bingung melihat tatapan gavin

"ya jadi koq, bantu kaka berdiri"

"ya"

"tolong kruknya rin, mau kaka pakai"

"nih ka"

"jalanya pelan-pelan ka"

"ya cerewet"

"jadi aku cerewet nih?" ucap arinda mengerucutkan bibirnya

"ga koq, kamu ga cerewet. cuma bawel" sahut gavin dengan kekehennya

"sama aja kaka" sahur arinda cemberut

"jadi jalan ga nih?" tanya gavin

jadi dong ka, ayo let's go" sahut arinda senang

ceklek (pintu apartemen terbuka)

arinda dan gavin keluar dari apartemennya. dengan langkah yang rapat gavin melangkah di bantu kruknya, arinda selalu siap disampingnya , untuk menjaga gavin ga jatuh.

ting ting (pintu lift)

pintu lift terbuka arinda masih setia di samping gavin, sampai pintu lift tertutup arinda menekan tombol LG (LOWER GROUND) lantai basment. pintu lift terbuka kembali arinda dan gavin melangkah ke arah tempat mobilnya terpakir. disana sudah ada gusti yang menunggu di samping pintu belakang. pintu mobil terbuka gavin membungkukkan tubuhnya dan masuk ke dalam dan di susul arinda juga masuk

"jalan" titahnya

"baik tuan muda"

"ke caffe A&G" ucapnya singkat

"baik tuan muda" jawab gusti kembali

mobi pun melaju ke arah caffe A&G, waktu yang di tempuh 45 menit untuk menuju caffe tersebut. di dalam mibil hanya ada keheningan ga ada yang mau buka suara, yang ada hanya mereka saling menatap secara diam-diam. tapi tatapan mereka terhenti, karena mereka saling adu tatap. hingga gavin memutuskkan kontak matanya dengan mengalihkan ke arah jendela dan menatap ke arah luar.

hingga mobil pun berhenti di depan caffe A&G, dan memakirkan mobil gavin di tempat parkir. gavin pun keluar dari mobil dan di ikutri arinda disampingnya.

gavin memasuki caffe A&G dengan langkah pelan, ia menahan rasa nyeri di kakinya menuju tempat yang dituju. arinda memilih tempat untuk 2 orang di dekat jendela yang menatap ke luar.

gavin pun memanggil pelayan dan meminta buku menu. pelayan pun memberikan 2 buku menu buat gavin dan arinda. gavin pun melihat-lihat buku menunya

"mba" pangil gavin melambaikkan tangan

pelayan pun melangkah ke arah gavin, dan ia pun bertanya

"masnya mau pesan menu apa" tanya waitress berbicara santun

"saya mau menu yang paling spesial disini" pinta gavin

"baik mas tunggu sebentar, akan kami hidangkan" jawab waitress cepat tanpa ragu

sambil menunggu pesanan mereka ber2. gavin membuka suaraya

"kamu suka tempatnya"

"lumayan ka"

"kamu suka ga sama orang yang didepan kamu?" tanya gavin to the point

"ga" jawabnya singkat

"kenapa kamu ga suka aku?"

belum di jawab sama arinda, waiterss datang dengan menu spesial yang di pesan gavin. ada 2 piring tenderloin steak dan mash potato sebagai menu maincourse, 2 menu egg tofu sebagai menu appataiser dan 2 coklat lave cake sebagai menu dessert. makanan pun tersaji di atas meja

gavin pun mulai menyuapkan egg tofu ke dalam mulutnya, arinda pun sama. kemudisn dilanjutkan menyantap tenderloin steak dan terakhir menyatap cake lavanya. setelah makanan yang di atas meja habis gavin ingin mengutarakan kembali isi hatinya sama arinda. tapi belum sempat ia bersuara. arinda meminta izin ke toilet

"ka, maaf aku ketoilet sebentar. ga tahan nih" ucapnya

"ya" sahutnya singkat

**TOLONG BANTU AKU YA INI NOVEL PERTAMA AKU

like

comment

vote

happy reading**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!