BAB 15

20 menit makanan sudah di hidangkan di atas meja, ia pun melangkah pelan dengan langkah yang rapat-rapat. akhirnya ia pun menarik kursi, duduk dan menyantap makanan yang dimasak arinda

"ka, makanan udah siap"

"ya, temani aku makan"

"aku ga mau, kaka aja"

"temani aku makan" titahnya ga mau dibantah

"ya aku temani" dengusnya kesal

setelah 10 menit gavin telah selesai, ia pun menyuruh arinda menyiapkan air hangat untuk ia mandi.

"rin, siapkan air hangat, aku mau mandi"

"baik ka"

gavin melangkah ke kamarnya, ia melepas semua pakaiannya. gavin membuka pintu kamar mandi, ia menyalakan showernya. sekitar 15 menit gavin selesai mandi dan memakai pakaiannya. gavin keluar dari kamarnya memakai outfit yang pas di tubuhnya yang atletis. arinda terpesona, mulutnya menganga jarena takjub.

"hei" sahutnya, seraya menepuk pundak arinda yang nematung.

"i-ya, maaf ka"

"kamu melamun?"

"ga koq" ucapnya gugup

wajah arinda merona merah seperti kepiting rebus, ia mrmegang dadanya yang berdegup kencang,

deg deg

kenapa dada aku seperti ini?, aku memang mengaguminya. apa yang terjadi dengan ku batin arinda

tatapan beradu, arinda salah tingkah ia pun memutuskan kontak matanya dengan gavin

"rin, kamu tinggal sama aku disini" ucapnya

"aku ga bisa ka, nanti mama nyariin aku"

"aku udah bilang sama mama kamu" jawabnya

"aku ga bawa pakaian ganti ka"

"aku sudah menyiapkannya, kamu tinggal liat di kamar sebelah aku"

arinda melangkah ke kamar yang ditunjukkan gavin, ia membuka pintu kamarnya. ia mengedarkan pandangannya, kamar yang luas, nyaman. arinda membuka lemari pakaian, betapa terkejutnya dia melihat isi lemari nya

ia takjub liat isi lemarinya dan dia pun menanyyakan pakaian dan ala

"ka, pakaian siapa ini?"

.buat kamu"

maaf ka aku ga bisa terima ini semua, meurutku buang-buang uang itu mubadzhir ka

"aku gak paksa kamu buat pakai baju"

terserah kamu aja."

"i-ya tuan pemaksa"

arinda pun meraih gagang pintu dan mebuka pintu kamarnya gavin. ia melepaskan semua yang melekat di tubuhnya, ia melangkah ke kamar mandi dan membersihkan diri 15 menit arinda selesai mandi. ia pun mengganti pakaiannya dengan kaos lengan pendek dan celana selutut, arinda pun memoles bedak tipis dan memakai lip tin. arinda keluar dari kamar dan menduduki dirinya di sofa sebelah gavin

gavin yang liat arinda kelua dengan berpakaian seperti itu. membuat gavin menelan ludahnya, nafas gavin serasa memburu. hasrat yang dia tahan mati-matian membuat juniornya tegak. susah payah mengalihkan perhatian dari arinda. dia pun memainkan game yang ada di hpnya, setiap ia melihat wajah arinda, gavin ingin mengecap manis bibirnya arinda. tapi kesadaran gavin masih kuat, ia lari kr kamar mandi menuntaskan hasrat yang ia tahan di kamar mandi dan mendesah namanya. 20 menit sudah gavin belum keluar dari kamar mandinya. arinda pun hawatir takut gavin pingsan di kamar mandi, ia pun bergegas ke kamarnya gavin.

tok tok ( pintu di gedor)

"ka lagi apa?"

ga ada sahutan dari kamar mandi, itu membuat arinda bingung

"ka, udah selesai belum?" tanya arinda hawatir

"sebentar" ucapnya

ceklek

pintu kamar mandi terbuka, keluar lah sosok gavin dengan peluh kertingat yang sangat banyak dan membuat arinda ingin bertanya apa yang terjadi sama gavin

**TOLONG BANTU AKU YA INI NOVEL PERTAMA AKU

like

comment

vote

happy reading**

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!