Dimalam yang mulai gelap dan waktunya untuk menenggelami alam mimpi, jalanan mulai sepi dari kendaraan yang berlalu lalang. Namun disaat itulah disebuah jalan tempat Nanda dan tim balapnya mulai bersemayam, raungan mesin mulai berbunyi meramaikan tempat tersebut. Terlebih Nanda gadis cantik yang tidak pernah absen dengan hoby nya setiap malam, diarena balap Nanda termasuk jago dan belum kalah dari
siapapun, untuk itulah dia selalu mencari sang pembalap legendaris yang menurut cerita sebagai raja balap sejak masih kecil.
Pembalap legendaris yang selalu dicari Nanda sangat jarang muncul diarena karena tidak ada yang berani bertarung dengannya, siapapun yang berani menantangnya pasti akan rugi besar karena sang raja balap tersebut tidak menerima jaminan kecil. Nanda sangat penasaran dengan orang tersebut karena dia sangat terkenal akan kehebatannya didunia balap. Namun Nanda sendiri tidak pernah ada kesempatan untuk bertemu apalagi mencoba bertarung.
Acara balapan akan segera dimulai dan Nanda sudah siap berada diposisi start, namun seorang datang dan meraungkan mesin motornya sekeras mungkin. Semua orang bersorak menyambut kedatangannya, saat itu pula acara balap liar dihentikan. Nanda merasa kesal dengan kehadiran orang tersebut, dia mendekati orang yang telah mengacaukan kesenangannya malam ini.
“Sudah jago ya?” tanya Nanda sinis.
Tanpa ragu orang yang telah menghentikan acara balapan tersebut membuka helemnya, Nanda terkejut saat melihat orang tersebut yang tak lain adalah Lucky sahabatnya Devano.
“Kak Lucky? Ngapain disini?” tanya Nanda.
“Lo sendiri?” tanya Lucky yang enggan menjawa pertanyaan dari Nanda.
“Gue tiap malam kesini dan lo tadi udah ngerusak acara malam ini jadi lo harus tanggung jawab” kata Nanda yang emosinya mulai menggebu-gebu.
“Lo yakin?” tanya Lucky santai.
“Iya” kata Nanda dengan nada menantang.
Leo sepupu Nanda yang menjadi tangan kanannya dalam mengurus tim berlari mendekati Nanda, dia membisikkan ditelinga Nanda dan mengatakan bahwa Lucky adalah pembalap legendaris tersebut. Nanda terkejut mendengar ucapan Leo ternyata orang yang selama ini dia cari adalah Lucky, orang yang telah Nanda kenal dan hampir setiap hari dia melihatnya.
“Gimana lo masih berani nantangin gue setelah tahu siapa gue?” tanya Lucky dengan santai.
“Tentu saja, selama ini gue udah nyari lo buat liat seberapa hebat si raja balap itu” kata Nanda.
“Tapi gue tidak mau balapan dengan tangan kosong” kata Lucky.
“Berapa jaminan yang lo minta?” tantang Nanda karena berapapun Lucky meminta dia tidak akan sampai bangkrut karena keluarganya termasuk kaya nomer dua diAsia setelah keluarga Devano.
“Gue gak butuh uang tapi lo yang jadi jaminannya?” kata Lucky menyeringai.
“Lo gila?” kata Nanda yang mulai merinding.
“Santai saja, maksud gue kalo lo kalah lo harus jadi pelayan gue selama sebulan, berani ?” tanya Lucky.
“Siapa takut tapi dengan syarat lo tidak boleh melanggar batasan, dan satu lagi jika gue menang lo harus nurutin semua kemauan gue” kata Nanda dengan percaya diri.
Lucky tersenyum melihat keberanian Nanda baru kali ini ada cewek yang menantang dia untuk balapan, sepertinya dia akan mendapatkan mainan baru kali ini. Lucky dan Nanda sudah berada digaris start, semua yang menyaksikan pertandingan tersebut sangat bersemangat. Sudah lama sekali sang pembalap legendaris tidak menunjukkan aksi balapnya, kali ini pasti akan menjadi malam yang sangat ramai ditempat itu.
Banyak yang mencela Nanda karena telah berani menantang Lucky, banyak yang bilang Nanda masih anak ingusan yang belum tahu kehebatan Lucky hingga berani menantangnya. Tapi Nanda cuek saja tanpa mau meladeni semua orang yang hadir disitu, orang-orang yang awalnya suka menyanjung dan mendukungnya berbalik jadi menghujatnya, hanya tim Nanda saja yang memberi semangat dan dukungan kepadanya.
Dalam hitungan ketiga Nanda dan Lucky langsung melajukan sepedanya dengan sangat gesit, Nanda sedikit puas karena Lucky berada dibelakangnya, berbagai putaran dan belokan dilaluinya tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun. Sebenarnya Nanda juga penasaran dengan Lucky karena sampai detik ini dia tidak ada niatan untuk menyalip Nanda namun dia tidak boleh goyah, Nanda tetap mengegas motornya dengan kecepatan penuh.
Sebentar lagi mereka akan tiba digaris finsih, Nanda tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengalahkan Lucky. Tinggal 5 meter lagi jarak menuju finish namun dengan gesit Lucky menyalip nanda begitu saja yang membuat Nanda terkejut, bagaimana bisa semudah itu? Padahal Nanda tidak mengurangi kecepatan motornya dan terlebih lagi jarak menuju garis finish sudah terlihat jelas didepan mata.
Sesuai yang diharapkan oleh semua penonton bahwa Lucky lah pemenang balapan malam ini, Nanda masih tidak percaya dengan kekalahannya. Baru kali ini dia kalah diarena balap dan terlebih lagi kecepatan Lucky dalam mengambil keputusan membuatnya kagum, sepertinya itu memang trik Lucky untuk mengkelabuhi lawannya begitu pikir Nanda.
“Bagaimana? Puas?” tanya Lucky.
“Okey gue terima kekalahan gue” kata Nanda.
“Berikan nomor ponselmu dan mulai besok lo sudah mulai bekerja dirumah gue” kata Lucky sambil mengedipkan sebelah matanya.
Dengan terpaksa Nanda memberikan nomornya pada Lucky, sesuai perjanjian bahwa dirinya harus menjadi pelayan Lucky selama sebulan. Entah apa yang akan dia lakukan nantinya karena dia sendiri tidak pernah melakukan pekerjaan rumah, jika Cuma memasak tentu saja Nanda bisa karena dia kuliah memasak.
Nanda pulang dengan perasaan hampa sepertinya Lucky memang tidak bisa diremehkan, tapi bukan
Nanda namanya jika dia langsung menyerah begitu saja. Dia ingin mengajak Lucky balapan lagi suatu saat nanti.
Penulis masih pemula, saran dan kritikan dari pembaca sangat diperlukan untuk perkembangan karya, dan terimakasih atas dukungannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
finza ridho diamonds
jodohin lucky sama nanda thor
2022-02-28
2