Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia Ep 13

🍁

🍁🍁

NaNaa kembali membeku di tempatnya. Hari ini udah berapa kali dia mendapat pelukan tiba² dari Tuan mudanya. Jujur dia masih tidak paham kenapa Tuan Muda nya ini sangat suka memeluknya secara mendadak.

Reinheart Veladrick

( mendusel-duselkan kepalanya di kepala NaNaa )

Rein benar² sudah seperti anak kucing yang sedang bermanja dengan induknya.

Dia memeluk NaNaa sangat erat. Kedua tangannya mengusap-usap punggung NaNaa. Mencari kenyamanan di sana. Sambil senyum tipis terukir di wajah tampannya.

Benar² berbanding terbalik dengan kesehariannya yang dingin dan misterius. Hari ini kita melihat sosok lain dari seorang Reinheart Veladrick.

Reinheart Veladrick

Hemmm... ( berdeham nyaman )

Kim NaNaa

//Ya Tuhan Tuan sebenarnya kenapa?//

Jisoo tersenyum melihat adegan mesra di depan matanya. Dia paham kebutuhan Tuan mudanya itu. Hampir 20 tahun hidup seorang diri, tidak bisa merasakan kehangatan dari siapapun dan kini pria itu bisa menikmati kehangatan dari seorang gadis desa yang polos.

Reinheart Veladrick

//Ah ini sangat nyaman//

Reinheart Veladrick

( memeluk NaNaa makin erat )

Kim NaNaa

T, Tuan, NaNaa ga bisa nafas

Merasa tidak puas, dan merasa tubuh NaNaa terlalu pendek darinya. Rein dengan ekstrim..

Reinheart Veladrick

( menggendong NaNaa ala koala )

Kim NaNaa

Hyaaa! Tuan! ( langsung memeluk erat Rein, takut jatuh )

Kini wajah mereka saling berhadapan. Kedua mata mereka juga saling bertatapan.

Dengan penuh keberanian NaNaa menatap dua bola mata Rein yang memiliki warna yang berbeda. Mata kanan lelaki itu berwarna ungu, sedang sisi lainnya berwarna cokelat. Benar² sangat unik.

Reinheart Veladrick

( menatap NaNaa dengan tatapan misterius )

Kim NaNaa

//Oke NaNaa jangan pingsan lagi okei//

Kim NaNaa

//Kenapa Tuan Muda ini harus menatapku seperti itu?//

Kim NaNaa

//Mana posisinya kaya gini//

Kim NaNaa

//Kayanya NaNaa salah tempat kerja deh 😫//

Kini bola mata Rein turun menatap bibir bervolume milik NaNaa. Tebal, sedikit basah dan sensual.

Reinheart Veladrick

/glup~

Kim NaNaa

T, Tuan posisi ini membuat NaNaa ga nyaman

Kim NaNaa

Boleh NaNaa turun?

Reinheart Veladrick

( kembali menatap tajam NaNaa )

Kim NaNaa

Ah Aniyo aniyo, ga jadi Tuan, begini aja ga apa Hehehe

Reinheart Veladrick

( senyum tipis )

Jisoo yang sedaritadi berdiri dan jadi obat nyamuk hanya tertawa dalam hati.

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

//Akhirnya Tuan Muda bisa puas menyentuh seseorang tanpa kesakitan//

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

//Tapi aku jadi obat nyamuk di sini//

Wajah Rein mulai mendekat ingin mengecup bibir NaNaa yang tanpa sengaja sedikit terbuka.

Kim NaNaa

//Tuan mau apa?//

Kim NaNaa

//Jangan bilang Tuan mau cium NaNaa lagi??//

Kedua bola mata Rein terus menatap bibir ranum itu. Dia ingin mencicipinya dengan puas tanpa gangguan apapun.

Reinheart Veladrick

( makin mendekat )

Jantung NaNaa makin berdetak kencang. Badannya mulai panas dingin. Otaknya mulai tidak bisa berpikir. Pandangan matanya mengabur dan...

Bug!

Kim NaNaa

( pingsan )

Reinheart Veladrick

( kaget )

NaNaa pingsan di pelukan Rein.

Reinheart Veladrick

Jisoo!

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

( melihat NaNaa pingsan )

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Tuan, NaNaa pingsan!

Buru-buru Rein membaringkan NaNaa di tempat tidurnya. Lalu dengan suara lantangnya lelaki itu memanggil Tonney yang berada di luar kamar lagi asyik menggoda salah satu pelayan.

Reinheart Veladrick

TONNEY..!

Di luar kamar,

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

Gawat Tuan mode iblis

Pelayan yang ngobrol dengan Tonney langsung kabur masuk ke kamarnya.

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

( berlari menuju kamar NaNaa )

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

Tuan... ( masuk ke dalam kamar )

Reinheart Veladrick

( melirik dingin Tonney ) Panggil Namjoon ❄️

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

( melihat NaNaa berbaring di tempat tidur )

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

NaNaa kenapa Tuan?

Reinheart Veladrick

Panggil Namjoon ❄️

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

Ah iya iya, panggil sekarang! ( mengambil ponselnya )

Jisoo berusaha menyadarkan NaNaa dengan memberi minyak ke hidung NaNaa tapi gadis itu tak kunjung sadar.

Reinheart Veladrick

Dia kenapa pingsan?

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Saya kurang tahu Tuan, mungkin NaNaa lelah seharian bekerja

Reinheart Veladrick

Kau memberi dia banyak pekerjaan? ❄️

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Tidak, tidak Tuan, sesuai jobdesk NaNaa, berada di dapur dan menyiram tanaman

Reinheart Veladrick

( melirik dingin Jisoo ) Mulai besok ubah semua jobdesk NaNaa ❄️

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Ah Yee, Tuan

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

//NaNaa kau pingsan pasti karena lirikan tajam Tuan Rein//

Reinheart Veladrick

( mengusap punggung tangan NaNaa )

wajah Rein tampak begitu cemas. Dia tak henti menatap NaNaa yang masih terpejam. Tangannya terus menggenggam tangan NaNaa yang sedikit dingin.

Reinheart Veladrick

// Kenapa gadis ini selalu pingsan jika di dekatku?//

Reinheart Veladrick

//Apa aku terlalu mengintimidasinya?//

Reinheart Veladrick

NaNaa.. ( bergumam lirih )

Sebenarnya NaNaa sudah sadar beberapa detik yang lalu. Hanya saja dia memutuskan tetap memejamkan mata.

Kim NaNaa

//Tuan kenapa masih di sini?//

Reinheart Veladrick

Tonney, kenapa Namjoon tidak kunjung datang?!

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

Dokter Namjoon sedang otw lagi Tuan, tadi beliau langsung putar balik lagi ke sini

Reinheart Veladrick

ck.. Lama!

Reinheart Veladrick

( kembali melihat NaNaa )

Rein meraih tangan NaNaa lalu di usapkannya tangan NaNaa ke pipi lelaki itu. Seraya tersenyum tipis. Benar² sudah seperti kucing comel.

Reinheart Veladrick

NaNaa.. ( bergumam pelan )

Reinheart Veladrick

//kenapa kau masih belum sadar juga NaNaa??//

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

( melirik Tonney )

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

( melirik Jisoo )

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

//sepertinya pikiran ku dan Jisoo sama//

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

//Kayanya si Tonney juga berasa jadi obat nyamuk seperti ku//

Beberapa menit dalam keheningan, benar² hening. Mana ada yang berani bersuara jika ada Rein.

Sampai akhirnya suara Namjoon memecahkan keheningan.

Dokter NamJoon

Kau benar² merepotkan ku Rein! ❄️

Reinheart Veladrick

( melirik sinis )

Dokter NamJoon

Kau tahu aku sudah hampir sampai di apartemen ku, lalu tiba² Tonney me-

Reinheart Veladrick

( mengarahkan pistolnya )

Dokter NamJoon

/glup~

Dokter NamJoon

oke oke, calm down baby, siapa yang harus aku periksa?

Reinheart Veladrick

( memasukkan lagi pistolnya ke dalam saku celana )

Reinheart Veladrick

Periksa NaNaa ❄️

Dokter NamJoon

Oke oke, kau menyingkir

Reinheart Veladrick

Aku tetap di sini ❄️

Dokter NamJoon

Gimana aku bisa memeriksa gadis ini? Kau mau aku naik ranjang?

Reinheart Veladrick

( melotot )

Dokter NamJoon

Kau tidak mau kan? Maka menyingkirlah Tuan Muda keras kepala!

Reinheart Veladrick

Hah! Lekas! Buat dia sadar! Sudah hampir 15 menit dia belum sadar!

Dokter NamJoon

Iya iya Tuan Muda Devil ( smirk )

Reinheart Veladrick

( mau mengeluarkan pistol )

Dokter NamJoon

Iya iya, aku periksa!

Dokter NamJoon

//Hah! Kalau bukan teman dari kecil, aku suntik mati dia!//

Namjoon mulai memeriksa NaNaa. Sambil mata Rein tidak lepas menatap pergerakan Namjoon. Dia takut Namjoon menyentuh area terlarang.

Dia saja belum menyentuhnya, masa Namjoon mau sentuh duluan, oh tidak bisa.

Dokter NamJoon

Hemm...

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Bagaimana kondisi NaNaa, Dok?

Dokter NamJoon

Tekanan darahnya cukup rendah dan denyut nadinya cukup cepat

Dokter NamJoon

Apa dia merasa ketakutan?

Reinheart Veladrick

Sudah jangan banyak tanya! Cepat beri obatnya, lalu buat dia sadar!

Dokter NamJoon

Seharusnya dia sudah sadar Rein, tapi.. ( melihat kamar NaNaa )

Dokter NamJoon

Kamarnya terlalu sempit dan dia butuh udara cukup

Tidak banyak bicara Rein menyingkirkan Namjoon cukup kasar, lalu dia menggendong NaNaa.

Dokter NamJoon

( jatuh ke lantai )

Dokter NamJoon

//Haizz! Ngajak perang Tuan iblis satu ini//

Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]

Tuan mau bawa NaNaa kemana?

Reinheart Veladrick

( diam dan keluar dari kamar NaNaa )

Kim NaNaa

//NaNaa mau di bawa kemana ini?//

Kim NaNaa

//Udahlah pingsan lagi aja//

NaNaa pasrah saja dan memilih mengikuti kemana pun Rein membawanya. Asal tidak di bawa ke dunia orang mati aja.

Sampai tanpa sadar dia benar² tidur karena lelah jantungnya berkerja lebih keras dari biasanya.

----------

Seharian jantung NaNaa kerja keras cuy

Di tatap sama Abang Rein 🥰

Thank you semua 🥺🥰

Bye bye 💖