Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia
Ep 09
Rein memeluk erat tubuh NaNaa yang seketika membeku kaku.
Ini juga pertama kalinya buat NaNaa di peluk seorang laki², apalagi pelukan Rein bukan pelukan biasa. Tapi pelukan yang sangat erat sampai membuat NaNaa sedikit kesusahan bernafas.
Reinheart Veladrick
( menggoyangkan tubuhnya )
Reinheart Veladrick
//ahh. Rasanya seperti ini memeluk seseorang😍//
Reinheart Veladrick
( mengusap-usap punggung NaNaa )
Lebih ekstrimnya lagi Rein menempel-nempelkan dadanya menyentuh dada NaNaa.
Reinheart Veladrick
//Ternyata rasanya empuk 😍//
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( menganga shock )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( membeku di tempat )
Semua pelayan yang tertunduk, semua mendongak karena penasaran dan mereka melongo tidak percaya dan takjub.
Tidak percaya karena Tuan muda mereka bersentuhan bahkan memeluk seorang pelayan. Takjubnya karena pertama kalinya mereka melihat dengan jelas wajah Tuan Muda mereka.
Kim NaNaa
T, tuan, NaNaa ga bisa nafas
Jantung NaNaa makin berkerja di luar kemampuannya. Badannya panas dingin karena pelukan dan pergerakan Rein.
Reinheart Veladrick
( tidak perduli, terus memeluk NaNaa )
Kim NaNaa
( merasa ada yang menusuk-nusuk di antara kedua pahanya )
Kim NaNaa
//NaNaa bisa mati serangan jantung kalau gini ceritanya//
Kim NaNaa
//Hyaaa! Tolong siapapun, tolong NaNaa!//
NaNaa berusaha melepaskan pelukan Rein, tapi laki² itu makin mengeratkan pelukannya.
Rein merasa begitu sangat nyaman. Apalagi tubuh NaNaa begitu pas di pelukannya. Di tambah aroma tubuh gadis itu yang entah kenapa begitu harum dan memabukkan.
Reinheart Veladrick
( makin mengeratkan pelukannya )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( melihat jam tangannya )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Astaga! Sudah hampir 15 menit Tuan memeluk pelayan itu dan tidak di lepaskan//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//Apa penyakit tuan sudah sembuh? Kenapa Tuan tidak sesak nafas?//
Yeji [ Pelayan ]
//NaNaa di peluk Tuan Rein, omoooo so sweet banget 😍😍//
Yeji [ Pelayan ]
//Jiwa jomblo Yeji meronta 😭😭//
Reinheart Veladrick
//Dada yang empuk//
Reinheart Veladrick
//Aroma tubuh yang sangat harum//
Reinheart Veladrick
( mengecup leher NaNaa )
Seketika bulu kuduk NaNaa merinding saat Rein mengecup lehernya. Rasanya aneh, sangat aneh dan NaNaa sudah tidak tahan.
Reinheart Veladrick
//Aku menyukai ini.. Hemmm...//
Kim NaNaa
//Ga tahan! Ga tahan, NaNaa Ga tahan!//
Kim NaNaa
Hyaaaa! Tuan lepasin!
Dengan kekuatan penuh NaNaa mendorong keras tubuh Rein agar melepaskan pelukannya.
Rein jatuh cukup keras ke lantai. Membuat semua pelayan berteriak termasuk Tonney yang langsung menghampiri Rein.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan!
Kim NaNaa
//Ya Tuhan apa dorongan NaNaa terlalu keras??//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
NaNaa kenapa kau mendorong Tuan Rein?! ( tatapan tajam )
Kim NaNaa
Na, NaNaa ga sengaja ( lirih dan shock )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, anda baik² saja?
Sesaat Rein terdiam sambil mata elangnya menatap NaNaa yang ketakutan.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan...
Pria itu terdiam sambil terus menatap NaNaa. Entah kenapa suasana seketika berubah menjadi horor. Tidak ada yang berani bersuara, bahkan semuanya tidak berani bernafas.
Kim NaNaa
( menunduk dalam )
Kim NaNaa
//NaNaa bodoh, kenapa selalu buat masalah sih?? Hih hih hih bodooohh!//
Kim NaNaa
( mermas kedua tangannya )
Reinheart Veladrick
Hahahahahahaha
Suara tawa lepas langsung terdengar di tengah² keheningan. Membuat semuanya kembali tercengang.
Pertama kalinya lagi mereka melihat Tuan mereka tertawa sangat lepas sampai wajahnya memerah.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan.. ( cengok )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ada apa ini miskah?
Reinheart Veladrick
Hahahahahaha
Rein tertawa sampai memegang perutnya dan hampir terguling².
Kim NaNaa
//Apa yang lucu?//
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Haha.. Hahahaha.. Hahahaha
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Hahahahaha
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Melihat Rein terus tertawa lama kelamaan semua penghuni yang ada di sana pun ikut tertawa. Bahkan pelayan yang di dalam kamar langsung keluar kamar karena ingin tahu ada kejadian apa.
Semuanya tertawa bersama Rein yang tertawa tak henti.
Reinheart Veladrick
Kenapa kalian tertawa? ❄️
Seketika ruangan menjadi hening. Semua yang tertawa langsung me - rem mendadak tawa mereka.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( tertunduk )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Gawat Tuan mode iblis//
Beberapa detik suasana kembali di isi keheningan. Semuanya tertunduk tidak ada yang berani menatap Rein yang kini tengah bangkit berdiri.
Di saat semuanya tertunduk dan hening tiba² gelak tawa Rein kembali terdengar dan kini keanehan yang terjadi adalah..
Reinheart Veladrick
( memeluk Tonney )
Reinheart Veladrick
Hahahaha. Aku sembuh Tonney, aku sembuh Hahaha
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( kaget di peluk Rein )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Haha. Ya Tuan, Tuan sudah sembuh ( ikut tertawa )
Beberapa detik memeluk Tonney, Rein kembali merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Reinheart Veladrick
( melepaskan pelukannya )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, Tuan anda kenapa? ( panik )
Wajah Rein memerah, telinganya sangat merah, dan nafasnya tiba² sesak.
Reinheart Veladrick
Obat.. Obat..
Lelaki itu ambruk di lantai sambil berusaha mengambil oksigen karena nafasnya sesak.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, tunggu! Saya ambilkan obat! ( langsung berlari ke dalam Mansion )
Kim NaNaa
Eonnie, Tuan kenapa? ( cemas )
Reinheart Veladrick
Hah.. Hah.. Hah.. Obat obat ( lirih )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
aneh, Tuan memeluk NaNaa baik² saja, kenapa memeluk Tonney penyakit Tuan kambuh?? ( bergumam )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
NaNaa cepat kau ambilkan air minum!
NaNaa berlari cepat ke dapur untuk mengambilkan air.
Sedang di tempat lain Tonney mengambil obat dan alat bantu pernafasan milik Rein. Setelah membawanya dengan berlari secepat kilat, pria itu kembali ke rumah belakang.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Kenapa tuan bisa kambuh lagi? Padahal tadi memeluk NaNaa sangat lama, Tuan baik² saja//
Tonney dan NaNaa datang bersamaan.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, ini alat bantu nafasnya
Reinheart Veladrick
( mengambil alat bantu nafas )
Reinheart Veladrick
( mencoba bernafas )
Hah.. Hah..
Kim NaNaa
Eonnie, Tuan kenapa bisa sampai kaya gitu? ( cemas )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Nanti akan aku ceritakan
Reinheart Veladrick
Ah Tonney nafasku makin sesak ( lemas )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Aduh gimana ini? Jisoo, panggil Dokter Namjoon!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Baik Tuan!
Badan Rein makin terasa tidak enak. Keringat dingin sebesar jagung terus membasahi wajahnya. Tubuhnya terasa panas dan gatal, di tambah sekarang perutnya terasa mual.
Kim NaNaa
//Ya ampun Tuan makin pucat//
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, minum obatnya Tuan
Reinheart Veladrick
( menggeleng ) Aku mual
Posisi Rein sudah tergeletak lemas di lantai. Tonney tidak berani menyentuhnya karena takut penyakit Tuannya makin parah.
Kim NaNaa
Tuan ( menatap Tonney )
wajah Tuan Rein makin pucat, apa ga sebaiknya di bawa ke rumah sakit aja?
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Aku ga berani menyentuh Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kau lihat tadi, hanya memelukku saja Tuan sudah kambuh dan sekarang mual
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Tuan sampai mual padahal hanya memelukku. Sedih banget 😔//
Reinheart Veladrick
Eenggg~ Mual ( menggeliat kesakitan )
Kim NaNaa
//Harus gimana ini? NaNaa kasihan lihat Tuan seperti ini//
Kim NaNaa
//NaNaa ayo berpikir, kamu harus buat apa biar Tuan ga sakit gini//
NaNaa memaksa otak nya untuk bekerja keras mencari cara untuk mengurangi rasa sakit Rein.
Satu ide terbesit di otak NaNaa.
Thank you for your support my Lovely Readers 🥰😘
Comments
LASMINI
ketawaya nular sape yang baca ikut ketawak 🤣🤣
2024-09-24
0
Lex alias lexxa😘💅
APAKAH ADA YANG JANGAL MISKAH?😱😱
2024-07-30
0
𓃠݊ꪀׅ꯱tׁׅ.ℓιвяα.¢αт∂σ»»————>𓃗
sampe nular kesini🤣
2024-06-29
0