Ep 04

NovelToon
🍁
🍁🍁
NaNaa mulai membuka pintu perlahan. Baru pintu terbuka sedikit, buru² NaNaa kembali menutup pintunya.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ada apa? Kenapa kau tidak masuk? ❄️
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Eonnie... ( tatapan memelas )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menatap datar NaNaa )
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Beneran Eonnie ga mau nemeni NaNaa masuk?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Tuan muda tidak memerintahkan ku untuk menemani mu ❄️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau masuklah sendiri dan jalanilah hukuman mu seorang diri ❄️
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( raut ingin menangis ) Eonni, benarkah umurku hanya sampai hari ini?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( diam )
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( menghela nafas kasar ) Ya sudah Eonnie, mungkin ini memang udah suratan takdir NaNaa
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Eonnie, tolong jangan lupa wasiat NaNaa yang tadi ya
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( diam )
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Ah Eonnie, satu lagi, boleh NaNaa minta satu permintaan lagi sebelum NaNaa pergi selamanya?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Apa? ❄️
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Tolong usap kepala NaNaa dong Eonnie, seperti Ibu yang selalu mengusap kepala NaNaa sebelum NaNaa tidur
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( mendelik ) Apa-apaan kau? Kenapa permintaan mu makin aneh?! Dan lagi belum tentu kau di hukum mati!
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Eonni, ini permintaan terakhir NaNaa, ga susah kan buat mengabulkan? 🥺
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//Gadis polos ini, benar-benar membuatku ingin tertawa//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menghela nafas ) Baiklah, kemarikan kepalanu
Kim NaNaa
Kim NaNaa
😁 ( mendekat dan menunduk )
Jisoo pun mulai mengusap kepala NaNaa dengan lembut. Sampai perlahan telinganya mendengar suara isakan.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Hikss..
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau menangis?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( mendongak ) gomawo Eonnie, NaNaa sudah siap sekarang
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Pertemuan kita sangat singkat Eonnie, tapi NaNaa bahagia pernah kenal sama Eonnie
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Sayonara Eonnie ( senyum )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( hanya bisa geleng² )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//Imajinasi dia terlalu berlebihan//
Setelah menguatkan hatinya sekali lagi. NaNaa pun kembali menyentuh knop pintu dan membuka perlahan pintu din. hadapannya.
Gadis itu berjalan perlahan masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya sudah ada dua pria yang tengah menunggu kedatangannya.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Dia sudah datang Tuan ( berbisik )
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Hem ❄️
Posisi Rein saat ini adalah membelakangi NaNaa. Lelaki itu duduk di kursi kebesarannya sambil matanya menatap kaca jendela besar di depannya.
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Interogasi dia ❄️
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Baik Tuan
Tonney melangkah mendekati NaNaa yang berdiri sambil kepalanya tertunduk ke bawah.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kim NaNaa ❄️
Suara dingin Tonney langsung membuat bulu kuduk NaNaa meremang.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
I,Iya saya Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kau tahu kenapa kau di panggil ke sini?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( mengangguk )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Jawab dengan perkataan bukan dengan isyarat, kau tidak bisu kan?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
T, tidak Tuan, NaNaa bisa bicara kok, buktinya tadi di awal kan udah jawab
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( menghela nafas kasar ) Kau tahu kenapa kau di panggil ke sini?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
NaNaa melanggar peraturan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Apa?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
//Ya ampun NaNaa berasa anak TK deh, di tanya kaya gini//
Kim NaNaa
Kim NaNaa
NaNaa ga sengaja mendongak saat menyambut kedatangan Tuan Muda
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
kau tahu itu melanggar aturan?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Tahu, Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kenapa kau melanggar?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
NaNaa cuma penasaran Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Penasaran dengan apa?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Penasaran sama wajah Tuan Muda, di bayangan NaNaa wajah Tuan muda itu serem, kaya Ahjussi² tua gitu
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Ternyata ga ( terkekeh )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Kau banyak bicara ya!
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Kan Tuan tanya, ya NaNaa jawab, bener kan?
Tanpa sengaja NaNaa mendongak dan menatap Tonney yang berdiri di depannya.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Eh Maaf Tuan ( kembali menunduk )
Kim NaNaa
Kim NaNaa
//ah, leher NaNaa pegel nunduk terus gini//
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Tonney ❄️
Tonney langsung kembali menghampiri Rein yang masih duduk santai di kursinya.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Iya Tuan?
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Sudah cukup, sekarang giliranku
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Baik Tuan
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
tolong ambilkan tori ku
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Baik Tuan
Fyi: Tori adalah tongkat otoritas milik Rein, tongkat yang di buat khusus dengan berbalut emas dan satu batu berlian di ujungnya.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Ini tori anda, Tuan ( menyerahkan )
Rein beranjak dari kursinya, lalu melangkah mendekati NaNaa.
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Kim NaNaa ❄️
Hawa dingin langsung menyerang NaNaa saat mendengar suara yang cukup berat. Dia tahu pemilik suara ini adalah Tuan muda Rein.
Rein mengulurkan torinya, lalu menyentuhkan ujung Torinya ke dagu NaNaa. Dan perlahan dia mendongakkan kepala NaNaa.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( mata terpejam erat )
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Buka mata mu ❄️
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Maaf Tuan, NaNaa ga mau melanggar aturan lagi
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Kau berani membantahku? ❄️
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Ga Tuan, tapi peraturan bilang NaNaa ga boleh memandang wajah Tuan
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Perintah ganti! Sekarang perintah baru, buka matamu!
NaNaa masih memejamkan matanya. Dia takut kalau itu jebakan dan saat membuka mata yang ada dia akan di bunuh langsung.
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Kenapa mata mu masih terpejam? Kau mau melanggar perintah lagi?!
Kim NaNaa
Kim NaNaa
//NaNaa, kamu benar² mempersulit hidup mu//
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Aku hitung sampai tiga, kalau kau ti--
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( langsung membuka mata nya )
Begitu membuka matanya, NaNaa langsung melihat wajah Rein yang ternyata begitu dekat dengan wajahnya.
Bahkan kini kedua mata mereka saling menatap.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
/deg~ deg~ deg~
Kim NaNaa
Kim NaNaa
//Bola mata nya... Apa ini cacat yang di maksud?//
Rein juga terdiam saat kini dirinya bertatapan dengan NaNaa.
Ada desiran aneh di hatinya saat matanya bertemu dengan mata NaNaa.
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Kau sudah siap menerima hukuman mu Kim NaNaa?
Kim NaNaa
Kim NaNaa
/glup~
Rein mendekatkan wajahnya begitu dekat dengan wajah NaNaa. Membuat detak jantung NaNaa makin berdetak tidak keruan. Bahkan saking dekatnya NaNaa bisa merasakan aroma mint dari nafas Rein.
Kim NaNaa
Kim NaNaa
//Ya Tuhan ini terlalu dekat//
Badan NaNaa panas dingin bahkan nafasnya terhenti sesaat. Gadis itu menahan nafasnya saking gugupnya karena bukannya menjauh, Rein makin mendekati wajah NaNaa dengan tatapan datar lelaki itu.
Jantung NaNaa memompa begitu cepat sampai membuat wajah gadis itu memerah bak udang rebus. Sampai...
BRUK!
Kim NaNaa
Kim NaNaa
( pingsan )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( Kaget )
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Dia kenapa?
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Aku baru mengintimidasinya kenapa dia langsung pingsan?
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( menghampiri NaNaa ) Sepertinya dia tidak tahan dengan tatapan intimidasi anda, Tuan
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
( senyum miring ) Menarik
--------
Jangan Lupa Like 💕
Thank You buat 15 Vote nya 😭🥰
Bye bye 🌹
NovelToon
Terpopuler

Comments

Arum Manis

Arum Manis

lah

2024-01-15

2

starblue

starblue

jujur2 gt udh bisa bikin semua yg dr dark jd ngakak🤣🤣🤣

2023-09-15

2

Ris Jumadi

Ris Jumadi

aku suka ada lucunya aku jadi ketawa

2023-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!