Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia
Ep 10
NaNaa melihat Rein yang makin sesak. Bahkan wajah lelaki itu makin pucat. Alat bantu nafas di tangannya sudah di letakkan begitu saja di lantai. Pria itu tergeletak lemah dengan nafas yang sudah terdengar ngik ngik.
sedang Tonney tidak bisa berbuat apapun selain mengigiti kuku jarinya sambil sedikit mondar mandir karena Dokter Namjoon tidak kunjung datang.
Ini peristiwa pertama kali, karena biasanya Rein tidak akan sefatal ini jika colapse. Hanya minum obat saja lelaki itu akan berangsur sembuh.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( menoleh )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Ide Apa?
Kim NaNaa
Tuan Rein udah kehabisan nafas Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Terus?
Kim NaNaa
Kasih nafas buatan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Whats?! Ide mu tidak di terima!
Kim NaNaa
Tuan jahat! Lihat Tuan Rein sudah kesakitan gitu, sudah sesak nafas
Kim NaNaa
NaNaa ga tega lihatnya ( mata berkaca-kaca )
Reinheart Veladrick
Errhh.. ( merintih kesakitan )
Kim NaNaa
Lihat tuh, Tuan Rein sampai kesakitan gitu Hikss.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Yakk! Kau tidak tahu permasalahannya! Tuan Muda ga bisa di sentuh, kalau di sentuh Tuan akan sesak nafas dan gatal²!
Kim NaNaa
Bohong! Buktinya tadi Tuan Rein peluk NaNaa baik² aja tuh Hikss..
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Itu beda!
Kim NaNaa
Beda apanya? Sama Tuan, mungkin pelukannya tadi kurang penghayatan
Kim NaNaa
Coba deh Tuan peluk dengan lembut, terus di cium leher Tuan Rein
Kim NaNaa
Tadi Tuan Rein juga cium² leher NaNaa
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( diam )
Otak Tonney mencerna ucapan NaNaa. Entah otaknya sudah konslet atau gimana, dia percaya saja dengan ucapan polos NaNaa
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Ah ada benarnya juga, mungkin karena NaNaa polos, Tuan Rein tidak kumat//
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
//Kalau aku bisa memeluk Tuan Rein dengan tulus dan kepolosan hati, mungkin Tuan bisa sembuh//
Kim NaNaa
Tuan.. ( menoel-noel Tonney )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( menatap NaNaa )
Kim NaNaa
Gimana? Benar kan?
Rein sudah lemas bukan main. Dia tidak mendengar ucapan Tonney dan NaNaa. Yang dia rasakan hanyalah antara hidup dan mati.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Hemm... Ada benarnya, tadi aku memeluk Tuan tidak tulus, mungkin kalau aku tulus, Tuan bisa membaik
Kim NaNaa
Iya, harus tulus Tuan, coba deh
Kim NaNaa
Terus jangan lupa di cium lehernya
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Cium leher?
Kim NaNaa
( angguk meyakinkan )
Tadi leher NaNaa juga di cium terus Tuan jadi ketawa² gitu
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( diam dan kembali berpikir )
Tonney melihat Rein yang sudah kesakitan. Rasa ibanya mulai muncul. Dia berpikir mungkin selama ini yang Rein butuhkan sebuah pelukan hangat. Sedangkan kedua orang tua yang bisa memeluk Rein dengan hangat sudah tiada.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
yeah, aku akan mencoba memeluk Tuan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan
Kim NaNaa
👍👍 Bagus Tuan Tonney, ayo segera selamatkan tuan muda!
Tonney berdiri dengan gagah dan penuh keyakinan. Di sekitar nya seperti ada sinar yang memancar terang tak lupa lingkaran putih di atas kepala dan sayap. Dia merasa akan menjadi malaikat baik hati sesaat lagi. Karena dia akan menyelamatkan nyawa sang tuan.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Ayo Tonney lakukan tugas mu dengan baik 💪
Semua pelayan yang melihat ikut tegang. Mereka semua bersiap² akan melihat aksi heroik dari seorang Tonney Derian.
Reinheart Veladrick
( melihat Tonney mendekat )
Kau mau apa? ( lemah )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Aku akan menyelamatkan anda Tuan ( makin mendekati Rein )
Reinheart Veladrick
Maksud mu?
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, selama ini Tonney kurang tulus dengan anda, tapi malam ini Tonney akan memberikan pelukan yang tulus dan hangat untuk Tuan
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Come to Mama, my Son! ( mendekat sambil merentangkan tangan )
Reinheart Veladrick
( mata membelalak )
Apa yang mau kau lakukan Tonney?! Kau sudah bosan hidup?!
Sekuat tenaga Rein berusaha bangun dari baringnya. Dia tidak mau makin parah dengan berpelukan lagi dengan Tonney.
Seperti sebuah slow motion Tonney mendekat. Dan Rein berusaha bangun dari tempatnya. Semua mata pelayan terus memperhatikan dengan tegang. Begitu pula dengan NaNaa yang saking tegangnya sampai menitikkan air mata.
Reinheart Veladrick
Kau berani mendekat, aku akan membunuh mu Tonney ( mengancam )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Tuan, ini demi kebaikan anda
Rein terus berusaha bangun dan sekuat tenaga menggeser tubuhnya.
Reinheart Veladrick
NaNaa tolong ( mengulurkan tangannya )
Kim NaNaa
Hah?? T, Tuan...
Sekuat tenaga Rein meraih tangan NaNaa yang reflek terulur. Dan dengan cepat menarik tubuh NaNaa ke dalam dekapannya.
NaNaa terjatuh dengan sempurna di atas tubuh Rein.
Posisi mereka saat ini begitu dekat. Dengan NaNaa berada di atas Rein. Kedua mata mereka saling menatap.
Reinheart Veladrick
( menelusupkan tangannya ke belakang leher NaNaa )
Reinheart Veladrick
Aku butuh nafas buatan dari mu ( mengucap dengan lirih )
Kim NaNaa
( mata membulat sempurna )
Tapi tenang aja Rasa Sakitnya Ga sesakit di Gantung Gebetan kok 😍
Thank You for Your Support Readers 💕
Comments
Mas Halu
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
2024-04-11
2
Nami chan
/Facepalm/ ikutan konslet
2023-11-08
5
Nami chan
napas buatan /Facepalm/
2023-11-08
0