Sang Pendamping
Semarang tahun 1988
Ada ngga diantara kalian yang menginginkan dan bisa melihat sesuatu yang kebanyakan orang tidak bisa melihat ?
Jawabannya bervariasi... ada yang ingin dan banyak juga yang tidak.
Entah bagaimana hal ini bisa terjadi.....
Saat itu masih teringat dengan jelas pukul 12.30 saat jam pelajaran usai para murid dengan beramai-ramai meninggalkan kelas dan tertinggal satu anak yang masih duduk dengan tas dipundak tanpa ada keniatan beranjak pergi.
Ibu guru kelas 3 yang masih membereskan buku-buku diatas meja dan berniat meninggalkan meja nya terkejut dan bertanya :
" Lho, Wawan kok belum pulang. Kenapa.....? "
Sambil berjalan mendekat. Akan tetapi dari jauh Bu guru melihat bahwa anak didiknya kelihatan sangat ketakutan dan beliau menghentikan langkahnya.
" Huft.... " terdengar helaan nafas dari murid di depannya.
" Wawan, coba dari situ kamu cerita ada apa... "
" Anu Bu guru...... Anu..... "
" Anu.... anu.... anu kenapa...? Jawab dengan jelas "
" Bu Agnes khan ngga ngerti kalo kamu ngga cerita "
" Di.... di.... di samping Bu guru ada ular gedhe "
jawab Wawan dengan menunduk
"Apa Wawan bisa melihatnya.... " tanya Bu Agnes dan dijawab dengan anggukan kepala.
"Apa ular itu sudah mengganggu Wawan "
kembali dijawab dengan gelengan kepala
"Kalo begitu Wawan anak yang baik, rajin dan pintar. Sudah sana buruan pulang.... nanti dicari mamahmu lho... "
Sambil tangannya melambai untuk mengajak muridnya beranjak dari tempat duduk.
" Ada-ada aja.... dasar anak-anak kebanyakan nonton film hantu"
Sesaat kemudian Bu Agnes memegang tengkuknya manakala bulu kuduk nya berdiri dan segera bergegas meninggalkan kelas dengan tergesa-gesa.
****
" Kok kamu keluar paling akhir Mas.Teman-teman kamu sudah pada pulang lho. "
Kata mamah saat melihat anaknya baru keluar dari gerbang sekolah dan menghampirinya.
"Iya mah, tadi Wawan telat mencatat tulisan di papan tulis. " jawabnya bohong
kemudian duduk di jok motor astrea prima yang sekarang cukup legendaris.
Disepanjang jalan Wawan banyak melihat fenomena yang cukup mengerikan. Banyak penampakan yang cukup mengerikan untuk anak usia 9 tahun dan yang bisa dilakukan Wawan hanya menenggelamkan wajahnya ke punggung mamahnya.
****
Sesampainya di rumah
" Wan, tolong baju kotor ditaruh di belakang, kalo sudah cuci muka, salat dan langsung ke meja makan. Tuch adikmu sudah nungguin kamu dari tadi "
Wawan bergegas mengerjakan apa yang diperintahkan mamahnya.
" Dhek, kok belum maem..... " sapa Wawan ke Nanda adiknya
" Nanda nunggu Mas Wawan. Kok tumben Mas Wawan pulangnya telat"
" Iya.... tadi Mas Wawan harus nyalin tulisan di papan tulis dulu."
Kemudian Wawan mengambilkan nasi, sayur dan lauk ke piring adiknya.
Selepas makan dan mengerjakan PR Wawan langsung beranjak ke tempat tidur. Dalam tidurnya Wawan ada yang mengucapkan salam.
" Assalamu'alaikum wrwb "
" Wa alaikum salam wrwb "
jawab Wawan saat dirinya mendengar ada yang mengucapkan salam
" Tante siapa " saat dirinya melihat seorang perempuan mengenakan baju gaun berwarna putih berjalan mendekat ke dirinya. Parasnya cantik, berkulit putih dengan tubuh yang langsing serta dada yang membusung membuat Wawan harus menelan ludah beberapa kali.
" Heh... anak kecil... kamu lihat apa..... Ngga sopan "
Saat dirinya tau kemana mata anak itu memandang
" He.. he.. he... " Wawan cengengesan saat ketahuan.
" Habis tante pake bajunya kayak kurang bahan. Maaf tante kalo Wawan sudah ngga sopan. "
" Kenalkan namaku Rengganis..... Dewi Rengganis.... Akhirnya setelah menunggu ratusan purnama kita bisa ketemu lagi. "
" Maksud tante bagaimana.... kok Wawan ngga paham ya."
" Belum waktunya kamu paham, akan tetapi setidaknya dikehidupan sekarang kita bisa bertemu lagi. "
Mendengar jawaban Rengganis Wawan cuma garuk-garuk kepala yang tidak gatal.
" Apa kita saling kenal " dijawab anggukan oleh Rengganis.
" Emangnya kita pernah ketemu dimana Tante.... Perasaan Wawan baru kali ini melihat tante. "
Sesekali matanya melihat ke belahan dada Rengganis
" Anak ini ngga dulu ngga sekarang masih aja matanya jelalatan.... " bathin Rengganis
" Apa kamu penasaran ingin melihat isinya. " pinta Rengganis. Wawan langsung tersentak kaget dan malu mendengarnya.
" Ti... ti... tidak tante.. Ma.. ma... maafkan Wawan tante."
Jawab Wawan dengan terbata-bata ketakutan.
" Yakin nich... ngga penasaran. "
Kata Rengganis menggoda dengan menyodorkan tubuhnya ke depan.
" Mendekat lah kesini "
Bukannya mendekat akan tetapi Wawan hanya berdiri mematung dengan tubuh bergetar antara takut, ingin dan malu bercampur menjadi satu.
" Mas Wawan bangun..... sudah jam 5 sore. Sudah salat belum "
Tubuhnya digoyang-goyang adiknya.
" Alhamdulillah.... Makasih Dik sudah di bangunin. Mas Wawan belum salat. "
Sambil beranjak dari tempat tidur Wawan berjalan menuju ke kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayam receh
ohohoj
2021-11-29
0
MALIN KUNDANG [KEDURHAKAAN]�
Jurang kegelapan yg di himpit oleh dua bukit besar
2021-11-29
1
MALIN KUNDANG [KEDURHAKAAN]�
waw is Majeng
2021-11-29
0