Muncul satu titik cahaya menjadi sebuah penerang dalam ruang berbentuk persegi saat tetesan air mata Citra membasahi pipi Wawan.
" Nak, bangun. Sudah cukup meditasimu."
Wawan membuka matanya. Nampak di depan matanya duduk Kakek Kencana.
" Sudah berapa lama Kakek duduk disitu...? "
Kakek Kencana tersenyum dan menjawab
" Sudah hampir satu tahun Nak. Tepatnya 360 hari disini. "
" Apa...????????? "
Tangan Wawan menghitung dengan jarinya sambil menggumam
" Satu jam disini sama dengan 1 hari disana. Kalo 360 hari dikali 24 hari sama dengan 8640 hari atau 720 tahun."
" Kakek apakah Wawan sudah mati....? "
" Hehehehe.... "
" Hitungan matematikamu hebat juga ya. Betul sekali. "
" Itu sebelum Nak Wawan belajar ilmu ruang dan waktu. Kalo sekarang berarti cuma 15 hari disana. "
" Alhamdulillah. "
" Kakek kenapa tiba-tiba Wawan ada disini.
Bukannya Wawan hanya donor darah...? "
" Darahmu sangat istimewa Nak. Jangan sampai orang tahu kamu memilikinya. "
" Beri Wawan penjelasan yang mudah Kek...!!! "
" Darahmu bisa menyembuhkan orang seberapapun tingkat keparahannya. Meskipun setetes. "
" Perbandingannya begini satu mili liter sama dengan satu hari. "
" Jika kamu mendonorkan darah sebanyak dua ratus lima puluh mili liter maka kamu akan tertidur selama Dua ratus lima puluh hari. "
" Paham. " Wawan mengangguk
" Berarti Wawan kelamaan disini ya Kek. Lebih seratus sepuluh hari. "
" Justru keuntungan buat kamu. Atas izin Allah beliau datang kesini dan langsung menempa tubuhmu langsung saat dirimu sedang meditasi. "
" Jadi meskipun ragamu terluka parah dengan tingkatan latihanmu hanya membutuhkan waktu hanya dua jam. "
" Sering berlatihlah ilmu yang sudah diberikan padamu. Supaya regenerasi mu makin cepat. "
" *Sekarang kembalilah. "
" Tempa dirimu dengan serius. "
" Sudah menanti tugas-tugas yang harus diselesaikan*. "
Cahaya tersebut mulai redup dan menyisakan sedikit cahaya di ujung sana. Wawan berjalan dan menghampiri cahaya tersebut.
Wajah yang terlihat pertama kali saat mata Wawan terbuka adalah Mamah.
" Kamu sudah bangun Mas. " sambil menangis mengusap rambut diatas kepala Wawan.
" Mas Wawan haus. " menyodorkan segelas teh yang diberi sedotan kecil.
" Wawan dimana Mah...? "
" Di rumah sakit sayang. "
" Apa yang terjadi...? "
" Kamu pingsan saat mendonorkan darah. "
" Mba Citra gimana mah khabarnya....? "
" Hei anak mamah khawatir sama seseorang. Cemburu aku....? "Mamah pasang muka cemberut
" Lho kok cemburu sich Mah. Mba Citra ngga akan pernah menggantikan posisi Mamah dihati Wawan. "
" Makin hebat aja anak Mamah dalam merayu. "
" Hahahaha.... " Mamah tertawa lepas
" Like son like father. "
" Oh ya...tadi Mba Citra kesini. Dia sudah baikan. "
"🤔🤔🤔"
" Gimana caranya mah...? "
" Bukannya Mba Citra kaki, tangan dan kepalanya waktu itu terluka..." Wawan heran
" Sudah ach jangan bahas Citra mulu...Mulai sekarang belajar ya....Manakala ada orang didekat Wawan yang setia menemani jangan sekali sekali malah mikir orang lain. "
Mamah memberi pengertian ke anak nya bagaimana cara menghormati orang terutama kaum hawa.
" Iya... iya Mah. Gitu aja ngambek. " gaya ngomong Wawan seperti orang dewasa.
Kedekatan ibu dan anak tersebut terjalin dengan sangat erat. Hubungan tersebut sengaja diciptakan oleh Mamah Wawan supaya anak-anak nya lebih mempercayai orang tuanya daripada ke orang lain.
Kenakalan remaja tercipta akibat ada keinginan anak yang tidak tersalurkan gara-gara tidak adanya komunikasi yang baik antara mereka.
Mereka saling bertukar kata dan informasi selama Wawan tidak sadarkan diri. Hingga pertanyaan kecil yang membuat Mamah Wawan harus berfikir ribuan kali.
" Mah, Wawan mau tanya... Kenapa kalo Wawan dipeluk sama Mba Citra dan Mba Indah dari belakang burung Wawan berdiri ya Mah. Padahal khan Wawan sering dipeluk sama Mamah, Tante biasa aja. "
" 😱😱😱😱😱.....Harus jawab apa ya...?????? "
" Sudah waktunya pendidikan s*xual mulai sekarang diajarkan ke Wawan bagaimana cara mengontrol hasrat nya." ujar Mamah dalam hati.
" Itu artinya Wawan sudah besar. "
" Harus hati-hati dalam pergaulan. "
" Mulai sekarang harus mulai menjaga jarak dengan perempuan. Karena kalo Wawan bersentuhan dengan sesuatu milik perempuan maka Wawan akan merasakan kenikmatan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata."
" Jika sering bersentuhan atau menyentuh milik perempuan maka Wawan akan ketagihan yang pada akhirnya merugikan Wawan sendiri."
" Ditambah lagi Wawan akan kehilangan konsentrasi dan fokus belajar. "
" Hal-hal yang bersifat candu itu ada beberapa macam Mas dan semuanya dilarang sama Allah... " Kata Mamah
" Pertama minuman keras, Obat-obatan terlarang, judi, rokok dan perempuan. "
Wawan mendengarkan dengan seksama dan berusaha mencerna setiap perkataan dari Mamahnya.
" Happy birthday..... selamat ulang tahun Mas. " Nanda tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dengan berlari.
" Lho Mah, sekarang tanggal berapa....? "
" 24 Juli. "
" Berarti Wawan lama ya ngga sadarkan diri... "
" Yang penting sekarang Wawan sudah siuman. " Selamat ulang tahun sayang. " sambil m ngecup kening anaknya
" Makasih Mas. "
" Selamat ulang tahun Mas. " sambil memeluk kakaknya setelah Nanda duduk diatas tempat tidur bangsal.
Papah datang dengan membawa satu kotak besar kue dengan lilin angka 10 diatasnya.
" Tiup lilinnya... tiup lilinnya.... " Mamah Papah dan Nanda bernyanyi
Sebelum meniup lilin Wawan mengucapkan doa.
" Terima kasih Ya Allah atas segala nikmat MU "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayam receh
oye mantap
2021-11-29
1