Adzan Ashar mulai berkumandang. Wawan segera bergegas menuju masjid di dalam pondok. Kedatangan nya menjadi pusat perhatian dari semua santri.
Wawan sudah terbiasa menjadi pusat perhatian bukannya sombong malah dia menebarkan senyum ke setiap santri yang berpapasan dengannya. Pesona yang dipancarkan adalah hasil dari beberapa ilmu yang dia pelajari tanpa tahu namanya.
Setelah menunaikan ibadah secara berjamaah dia segera menuju rumah Abah.
" Assalamu'alaikum wrwb. "
" Wa alaikum salam wrwb. " suara ummi membalas salam Wawan.
Ummi terpesona saat melihat Wawan. Wawan tersenyum melihatnya.
" Ini Wawan Ummi.... Sekarang ganteng ya... " kata Wawan becanda
" Oalah..... kamu tho Wan. Ummi sampai ngga kenal. "
" Andai masih muda pasti Ummi ngantri untuk dipilih Wawan. hahaha... "
Meskipun sudah berusia hampir empat puluh tahun, Ummi dari Mas Wahid adalah wanita tercantik di salah satu pondok pesantren besar di Jawa Timur.
" Siapa yang berani menandingi ketampanan Abah... " Beliau keluar dari dalam pun terpana kala melihat Wawan.
" Kamu siapa Nak.... ada perlu apa.... "
" Abah... masak lupa sama Wawan..... "
" Astaghfirullah hal adziim.... "
" Abah sampai pangling ( tidak kenal) ... "
Wawan menghampiri Abah dan Ummi kemudian mencium tangan mereka
" Perkembanganmu sangat pesat ya... "
" Alhamdulillah berkat bimbingan Abah selama ini. "
" Kamarmu sampai hari ini ngga ada yang nempatin lho. Sana masuk istirahat dulu..!!! "
" Makasih Bah. "
" Oh ya Mas Wahid mana Bah...? " tanya Wawan
" Dia jam segini masih di kampus. Biasanya pulang selepas Isya... "
" Oh ya Wan, kalo nanti malam kamu sudah ngga capek ikut Abah ya. "
" Kemana Bah....??? "
" Kampung sebelah saat banyak kecurian uang. Anehnya semua pintu terkunci. "
" Yang terakhir dua hari yang lalu. Pak Sabar yang belakang warung depan mushola sebrang Pondok ini. Uang hasil penjualan sawah senilai dua puluh juta hilang. "
" InsyaAllah Bah.... "
*******
Selepas salat Isya Wawan masuk ke dalam kamar. Diambilnya sikap lotus diatas tempat tidur. Setelah membaca doa tertentu dia masuk ke alam bathinnya.
" Anis, kamu dimana...? " berteriak
" Dasar nie anak. Makin kesini sifatnya makin mirip dengan dulu. " kata Dewi Rengganis
" Ada apa Wan... teriak - teriak ngga pake aturan....? "
" Anis, tadi Abah mau ajak Wawan ikut mencari penyebab dari pencurian uang di kampung ini. "
" Apa kamu sudah siap berhubungan dengan dunia ghaib....? " Dewi Rengganis memastikan ucapan Wawan
" Siap atau tidak siap pada akhirnya Wawan akan bersinggungan dengan hal itu. "
Dewi Rengganis mengangguk membenarkan ucapan Wawan. Kemudian Dewi Rengganis mendekati Wawan dan menempelkan telunjuknya ke kening Wawan.
Dulu Wawan kesulitan menterjemahkan setiap informasi yang diberikan Dewi Rengganis meskipun dia selalu dibimbing. Dengan bertambahnya usia, naluri dan pemahaman Wawan pun ikut berkembang.
Dunia bathin yang berhasil dia ciptakan ditambah ilmu ruang dan waktu yang dia kuasai.
Seringnya berkelahi dengan anak-anak sebaya bahkan diatasnya membuat fisik Wawan kuat, otaknya mampu berfikir bagaimana cara mengatasi dan mengalahkan lawan.Instingnya terasah dan makin tajam dalam ber- intuisi.
_______________________________________
note :
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran
_______________________________________
Informasi yang diberikan Dewi Rengganis sangat detail. Makhluk ciptaan manusia di alam ghoib sangat banyak
Wawan mulai belajar mengklasifikasikan mereka baik dari bentuk fisik, suara, aroma dan kekuatannya.
Termasuk cara memanggil, menaklukkan, memerintah mereka ada di dalamnya.
Semua dicerna Wawan dengan baik.
*****
Tepat pukul sepuluh malam kamar Wawan diketuk. Belum sempat Wawan beranjak sebuah wajah tertutup sarung muncul dihadapannya.
" Heh bocah ingusan... bangun. Apa yang kamu lakukan terhadap santriwati hah. "
Wawan baru terkumpul setengah nyawanya karena baru bangun tidur.
" Emang ada apa Mas.... Pake penutup kepala segala. "
" Ha-ha-ha.... " Mas Wahid tertawa.
Wawan bangun dan memeluk Mas Wahid.
" Kangen aku sama njenengan Mas. "
" Hey sejak kapan kamu jadi sensitif kayak cewek.... main peluk segala. "
" *Latihan Mas barangkali ada siapa gitu...."
" Lumayan dapat yang gurih - gurih*. "
" Hush... ngawur.. "
" Ada apa Mas Wahid kesini....? "
" Disuruh Abah ngajak kamu buat ronda...."
" Terkait beberapa musibah kehilangan akhir - akhir ini. "
" Wawan siap-siap dulu. "
Diambilnya daun sirih merah yang sudah dipersiapkannya.
" Buat apa Wan.... Bawa kayak gitu segala. "
" Kamu sekarang nginang ya."
" Nanti Mas Wawan tahu fungsinya buat apa...."
*****
" Sudah siap Wan...? " tanya Abah saat melihat Wawan Dan Wahid
" Sudah Bah. Berapa orang yang akan bergabung dengan kita...? " Tanya Wawan
" Ada tiga puluh santri Wan.... "
" Kalo gitu Wawan minta anak yang Wawan tunjuk untuk maju ke depan. "
Abah heran dengan apa yang akan Wawan lakukan terhadap anak-anak santri.
Didepan Wawan berdiri delapan santri yang mana menurut Wawan mereka memiliki khodam pendamping yang bagus. Bukannya yang lain tidak bagus akan tetapi dari semuanya kedelapan santri paling mudah menerima ilmu yang diberikan Wawan.
" Abah...Bolehkah Wawan mengajari mereka..? "
" Silahkan.... "
" Ilmu ini bersifat sementara... Karena ada pantangannya. Jika kalian melanggar maka mata kalian akan buta sementara. "
" Tapi jika digunakan untuk hal kebaikan maka akan bersifat permanen. "
" Ilmu yang akan saya ajarkan adalah ilmu untuk membuka tabir pembatas alam ghaib. "
" Kelebihan lain adalah kalian bisa melihat sesuatu yang tertutup oleh kain. "
" Sebagai contoh Setelah merapalkan doa nya maka si A akan nampak tidak menggunakan busana."
" Apakah tidak boleh ilmu ini digunakan ke manusia.... Boleh... Akan tetapi tujuannya untuk membantu. "
" Sebagai contoh jika si A kesurupan maka lewat ilmu yang saya bagi ini bisa digunakan untuk melihat sesuatu yang menempel di tubuh korban sekaligus atas izin Allah kita akan tahu solusinya. "
" Apa kalian sanggup menerima amanah dengan segala resiko nya... "
" Siap.... "
" Sekarang kalian kalian ikuti saya.... Demi Allah saya berjanji tidak akan menggunakan ilmu ini untuk tindakan negatif. "
Delapan anak berbaring diatas lantai dengan mata ditutup daun sirih. Wawan secara bergantian melakukan pengisian dengan cara menempelkan telunjuk nya ke kening mereka.
Setelah selesai Wawan meminta sisanya berbaring ke lantai mengikuti langkah yang pertama mata ditutupi daun sirih.
Saat Wawan menghitung ternyata jumlahnya bertambah satu.
Wawan berpaling menghadap Abah..... Dibalas dengan senyum.
" Astaghfirullah hal adzim "
" Mas Wahid, ngapain njenengan disitu.... "
Mas Wahid duduk
" Wan, Mas Wahid juga pengin bisa.... "
" Bukan gitu caranya Mas.... Tinggal ngomong nanti Wawan ajari caranya. "
" Mas Wahid jangan disitu...!!!" Perintah Wawan
Sambil menggerutu Mas Wahid berdiri di samping Wawan.
Kali ini metode yang digunakan sangat berbeda. Dengan sikap lotus Wawan melakukan pengisian dengan menjentikkan jari kearah santri yang berbaring sekaligus.
****
Abah tidak berhenti rasa kagumnya melihat prosesi yang dilakukan Wawan
" Manusia dikarunia lima panca indera untuk melihat, mencium, merasakan sentuhan, mendengar dan bersuara. "
" Banyak orang berpendapat bahwa menembus tirai alam ghaib itu sangat sulit kecuali orang-orang pilihan Allah. "
" Tidak sedikit orang yang ingin menajamkan Indera ke enam. Meskipun harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, akan tetapi mereka rela hanya untuk menembus batasan yang sengaja Allah ciptakan untuk menjaga kedamaian, ketenangan hati dan ketenangan jiwa makhluk ciptaan Nya. "
" Berbagai ritual khusus diperlukan untuk mendapatkannya. "
" Sedangkan kalian atas izin Allah mendapatkan kemudahan atas hal itu tanpa harus mengeluarkan banyak uang. "
" Meski sifatnya sementara akan tetapi kalian mendapat kesempatan untuk mengetahui betapa luasnya alam semesta ciptaan Allah."
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayam receh
wow that's crazy awesome
2021-11-29
0