Ch. 2 Buluh Perindu

Hari - hari berjalan dengan damai,pandangan mata Wawan sudah normal kembali bahkan dia sudah tidak melihat ular yang mengikuti Bu Agnes lagi. Hingga di penghujung waktu kenaikan kelas Bu Agnes memberikan informasi di depan kelas:

" Anak-anak Ibu mau memberikan pengumuman. Setelah penerimaan raport kenaikan kelas besok sabtu, sekolah akan mengadakan persami. Siapa yang tahu kepanjangan persami. "

Serempak teman - teman menjawab

" PERKEMAHAN SABTU - MINGGU Bu Guru. "

"Bagus.... Sekarang tolong dicatat ya perlengkapan apa saja yang harus dibawa besok sabtu. "

*****

Dengan menggunakan truk bak terbuka pukul 2 siang kita bersama - sama menuju lokasi perkemahan Tinjomoyo. Dengan duduk saling berdesakan - desakan kita semua bernyanyi penuh semangat. Tanpa terasa kita sudah sampai tujuan yang mana di lokasi tersebut sudah banyak berdiri tenda-tenda dari beberapa sekolah yang ada di Semarang.

Satu regu terbagi atas 10 orang, tiga diantaranya adalah sahabat Wawan sendiri Dwi, Anton dan Kartika.

" Wan... setelah merakit tenda jadwal kegiatan kita nanti apa saja....? "

Tanya Dwi

" Kalo ngga salah tadi Kakak Pembina memberitahu selepas salat Maghrib diadakan upacara pembukaan dilanjutkan dengan api unggun kemudian kegiatan mencari jejak. "

" Wah kayaknya bakal seru ya.... " celoteh Anton

" Wan, cewek-cewek dari SD itu cantik - cantik ya. " kata Anton sambil menunjuk tenda yang berada beberapa meter diatas lokasi tenda regu putra.

" Nanti kalo ada waktu kita berkenalan dengan mereka ya." kata Dwi dan semua mengangguk,selanjutnya mereka banyak becanda tentang hal - hal yang tidak penting

Bumi perkemahan berada di perbukitan. Yang mana lokasinya bersusun. Tenda untuk regu putri ada diatas berdekatan dengan tenda Pembina sedangkan tenda regu putra berada di bawahnya.

Setelah tenda berdiri Wawan beserta temannya beramai-ramai menuju ke sungai yang lokasinya berada dibawah tenda regu putra. Meski agak curam dan jauh mereka bersyukur karena tidak turun hujan dengan pengawasan dari Kakak Pembina.

Solusi tersebut diberikan panitia karena keterbatasan jumlah kamar mandi. Ada juga diantara peserta persami yang menumpang mandi di rumah warga.

***

" Adik - adik tolong jangan bercanda ya.... Kita tetap menjaga kesopanan di tempat ini. " Pesan pengawas setelah sampai di pinggir sungai yang sangat jernih airnya dengan batu batuan yang sangat besar menghiasi pemandangan di depan peserta.

Saat semua sedang mandi tiba-tiba mata Wawan melihat sesuatu yang menyala redup berwarna hijau di bawah batu besar. Meski pencahayaan di sekitar sungai masih terang.

" Kartika sini.... " panggil Wawan pelan

" Ada apa serius amat... " kata Kartika mendekat diikuti Dwi dan Anton.

" Kalian melihat sesuatu yang menyala disana ngga.. ?" dijawab dengan gelengan kepala yang kompak dari mereka semua.

" Aneh... kenapa hanya aku yang melihatnya ya " kemudian Wawan berjalan dengan hati - hati menuju sesuatu yang menyala tersebut.

Nampak di depan matanya seperti sekumpulan akar yang menyerupai rambut akan tetapi lebih besar berwarna coklat gelap saling bertautan berpasangan. Tanpa berpikir lama diambilnya 6 pasang akar tersebut dan dibawa ke hadapan teman-teman nya.

Wawan segera membaginya masing - masing sepasang. Karena penasaran lalu Wawan menanyakan ke pengawas yang berdiri di pinggir Sungai diikuti teman-teman peserta semuanya.

" Kak, kita boleh tanya ngga ini apa..." sambil menunjukkan sesuatu yang berada ditangan masing-masing.

" Darimana kalian mendapatkan nya.... "

" DI SUNGAI Kak " jawab mereka serempak

" Ini namanya buluh perindu.Sebaiknya dikembalikan ketempatnya lagi. Ngga baik anak anak memiliki barang seperti ini. "

" Apakah berbahaya? " tanya Dwi

" Kakak belum tahu... akan tetapi sebaiknya kalian jangan menyimpannya. "

Karena ketakutan Anton, Dwi dan Kartika dan Wawan segera menyerahkan barang tersebut ke tangan Kakak Pembina. Anehnya yang awalnya mereka bergerak- gerak seperti cacing tiba - tiba diam dan kaku setelah diletakkan ditelapak tangan Pembina tersebut.

Dan mereka beranjak meninggalkan sungai karena sudah menjelang maghrib.

" Wan, bukannya tadi jumlahnya 6 pasang kenapa tadi cuma ada 4 pasang. " tanya Anton

" Yang 2 pasang aku simpan. Bukankah kalian tadi melihatnya, saat barang itu berpindah tangan langsung diam seakan mati. "

"Sudah ngga usah dipikir.... Yuh keatas jangan sampai ketinggalan acara api unggun" Seru Wawan berlari meninggalkan teman-teman nya.

Terpopuler

Comments

ayam receh

ayam receh

bulu perindu itu semacam pemikat banyak dipakai du wilayahku

2021-11-29

1

NEZUKO

NEZUKO

zmngt 💪

2021-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Pertemuan
2 Ch. 2 Buluh Perindu
3 Ch. 3 Tragedi jembatan Bambu
4 Ch. 4 Bertemu Kakek
5 Ch. 5 Mediatoran
6 Ch. 6 Pingsan
7 Cy. 7 Obat Nyamuk
8 Ch. 8 Kecelakaan
9 CH 9 Nasehat
10 Ch. 10 Terima Tantangan
11 Ch. 11 Pemimpin baru
12 Ch. 12 Jadian
13 Ch. 13 Pasukan baru
14 Ch. 14 Takdir
15 Ch. 15 Aku mencintaimu
16 Ch. 16 Bertemu Kembali
17 Ch. 17 Pengisian
18 Ch. 18 Penyergapan
19 Ch. 19 Hibernasi
20 Ch. 20 Minta Tolong
21 Ch. 21 Kilas Balik
22 Ch. 22 Kerinduan
23 Ch.23 Cerita Nenek
24 Ch. 24 Pelindung Keluarga
25 Ch. 25 Mencari Bukti 1
26 Ch. 26 Mencari Bukti 2
27 Ch. 27 Mencari Bukti 3
28 Ch. 28 Beraksi
29 Ch. 29 Penyerangan
30 Ch. 30 Tegar
31 Ch. 31 Ditembak cewek
32 Ch. 32 Pemegang Saham Baru
33 Ch. 33 Bertemu Penjaga Cincin
34 Ch. 34 Sabotase
35 Ch. 35 Lidya
36 Ch. 36 Sebuah Rindu
37 Ch. 37 Gunung Berapi
38 Ch. 38 Pengakuan Wawan
39 Ch. 39 Undangan Mamah
40 Ch. 40 Seperti Induk Ayam
41 Ch. 41 Kurang Waspada
42 Ch. 42 Minta Ijin
43 Ch. 43 Di madu
44 Ch. 44 Kedatangan Pemiliknya
45 Ch. 45 Koleksi Hati
46 Ch. 46 Pengkhianatan
47 Ch 47. Pusaka Negara
48 Ch. 48 Penjaga Pusaka
49 Ch. 49 Penunggu Rumah
50 Ch. 50 Balas dendam
51 Ch. 51 Paramitha
52 Ch. 52 Mustika pedang
53 Ch. 53 Kesempatan Kedua
54 Ch. 54 Anjani dan Hapsari
55 Ch. 55 Cerita Anjani
56 Ch. 56 Keterlaluan
57 Ch. 57 Perburuan Mustika 1
58 Ch. 58 Perburuan Mustika 2
59 Ch. 59 Perburuan Mustika 3
60 Ch. 60 Pembantaian
61 Ch. 61 Jati Diri Sengkulu
62 Ch. 62 Hutang Penjelasan
63 Ch. 63 Tanpa Jejak
64 Ch. 64 Bertemu Dimitri
65 Ch. 65 Ruqyah
66 Ch. 66 Mualaf
67 Ch. 67 Penyelamatan 1
68 Ch. 68 Penyelamatan 2
69 Ch. 69 Penyelamatan 3
70 Ch. 70 Perubahan Bianca
71 Ch. 71 Siuman
72 Ch. 72 Klasifikasi Aura
73 Ch. 73 Flamingo 1
74 Ch. 74 Flamingo 2
75 Ch. 75 Flamingo 3
76 Ch. 76 Flamingo 4
77 Ch. 77 Bergerak
78 Ch. 78 Kebal Peluru
79 Ch. 79 Masa lalu
80 Ch. 80 Penemuan jenazah
81 Ch. 81 Kekecewaan
82 Ch. 82 Liontin
83 Ch. 83 Masa lalu Kakek Kencana
84 Ch. 84 Imelda
85 Ch. 85 Dia memanggil
86 Ch. 86 Aku datang
87 Ch.87 Penyelamatan Sari
88 Ch.88 Hamil
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Pertemuan
2
Ch. 2 Buluh Perindu
3
Ch. 3 Tragedi jembatan Bambu
4
Ch. 4 Bertemu Kakek
5
Ch. 5 Mediatoran
6
Ch. 6 Pingsan
7
Cy. 7 Obat Nyamuk
8
Ch. 8 Kecelakaan
9
CH 9 Nasehat
10
Ch. 10 Terima Tantangan
11
Ch. 11 Pemimpin baru
12
Ch. 12 Jadian
13
Ch. 13 Pasukan baru
14
Ch. 14 Takdir
15
Ch. 15 Aku mencintaimu
16
Ch. 16 Bertemu Kembali
17
Ch. 17 Pengisian
18
Ch. 18 Penyergapan
19
Ch. 19 Hibernasi
20
Ch. 20 Minta Tolong
21
Ch. 21 Kilas Balik
22
Ch. 22 Kerinduan
23
Ch.23 Cerita Nenek
24
Ch. 24 Pelindung Keluarga
25
Ch. 25 Mencari Bukti 1
26
Ch. 26 Mencari Bukti 2
27
Ch. 27 Mencari Bukti 3
28
Ch. 28 Beraksi
29
Ch. 29 Penyerangan
30
Ch. 30 Tegar
31
Ch. 31 Ditembak cewek
32
Ch. 32 Pemegang Saham Baru
33
Ch. 33 Bertemu Penjaga Cincin
34
Ch. 34 Sabotase
35
Ch. 35 Lidya
36
Ch. 36 Sebuah Rindu
37
Ch. 37 Gunung Berapi
38
Ch. 38 Pengakuan Wawan
39
Ch. 39 Undangan Mamah
40
Ch. 40 Seperti Induk Ayam
41
Ch. 41 Kurang Waspada
42
Ch. 42 Minta Ijin
43
Ch. 43 Di madu
44
Ch. 44 Kedatangan Pemiliknya
45
Ch. 45 Koleksi Hati
46
Ch. 46 Pengkhianatan
47
Ch 47. Pusaka Negara
48
Ch. 48 Penjaga Pusaka
49
Ch. 49 Penunggu Rumah
50
Ch. 50 Balas dendam
51
Ch. 51 Paramitha
52
Ch. 52 Mustika pedang
53
Ch. 53 Kesempatan Kedua
54
Ch. 54 Anjani dan Hapsari
55
Ch. 55 Cerita Anjani
56
Ch. 56 Keterlaluan
57
Ch. 57 Perburuan Mustika 1
58
Ch. 58 Perburuan Mustika 2
59
Ch. 59 Perburuan Mustika 3
60
Ch. 60 Pembantaian
61
Ch. 61 Jati Diri Sengkulu
62
Ch. 62 Hutang Penjelasan
63
Ch. 63 Tanpa Jejak
64
Ch. 64 Bertemu Dimitri
65
Ch. 65 Ruqyah
66
Ch. 66 Mualaf
67
Ch. 67 Penyelamatan 1
68
Ch. 68 Penyelamatan 2
69
Ch. 69 Penyelamatan 3
70
Ch. 70 Perubahan Bianca
71
Ch. 71 Siuman
72
Ch. 72 Klasifikasi Aura
73
Ch. 73 Flamingo 1
74
Ch. 74 Flamingo 2
75
Ch. 75 Flamingo 3
76
Ch. 76 Flamingo 4
77
Ch. 77 Bergerak
78
Ch. 78 Kebal Peluru
79
Ch. 79 Masa lalu
80
Ch. 80 Penemuan jenazah
81
Ch. 81 Kekecewaan
82
Ch. 82 Liontin
83
Ch. 83 Masa lalu Kakek Kencana
84
Ch. 84 Imelda
85
Ch. 85 Dia memanggil
86
Ch. 86 Aku datang
87
Ch.87 Penyelamatan Sari
88
Ch.88 Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!