Ch. 3 Tragedi jembatan Bambu

Selepas salat Maghrib semua peserta berbaris sesuai regu mengelilingi kayu bakar yang sudah disusun dengan rapih. Protokoler membacakan susunan acara. Sambutan dari Pembina Cabang dan lain sebagai nya berjalan dengan baik hingga tiba waktu nya penyalaan api unggun yang dilakukan Panitia dengan memanah dari puncak menara.

Semua takjub memandang api unggun yang menyala dan menari - nari bagaikan seekor naga api di kegelapan malam. Kembali perasaan mencekam menyelimuti hati dan pikiran Wawan. Dia terkesiap manakala melihat berbagai macam bentuk makhluk tak kasat mata berdiri mengelilingi api unggun. Tinggi besar dengan rambut seperti rotan menjuntai dari atas kepalanya berjumlah belasan belum lagi yang berbentuk perempuan dengan t*t*k menggantung sampai bawah. Ekspresi wajah mereka seperti marah. Akan tetapi mereka hanya berdiri diam. Tanpa sengaja Wawan melihat dikejauhan seorang bapak tua sibuk melakukan sesuatu yang setelah sekian tahun baru Wawan paham apa yang dilakukan bapak tua itu.( Ternyata Beliau berusaha menenangkan penunggu tempat tersebut).

Setelah api unggun mulai mengecil protokoler menutup acara tersebut dan memberikan arahan terkait acara berikutnya yaitu mencari jejak. Kembali bapak tua itu muncul dan membisikkan sesuatu dan kemudian disampaikan protokoler mengingatkan supaya peserta tidak boleh sembarangan di tempat ini, tidak boleh ngomong kotor, pipis sembarangan dan lain sebagainya.

Wawan mengambil nomer undian dan peta selaku wakil pinru untuk melaksanakan pencarian jejak.Kebetulan regu Wawan mendapatkan giliran nomer enam dari tiga puluh regu.

Berdasarkan peta ada empat posko,dimana jarak masing masing adalah 1 km dengan interval waktu tiap regu 15 menit. Tiap posko akan memberikan ujian terkait kepramukaan. Mulai tali temali, semapor, P3K serta kepanduan.

Sepanjang perjalanan dari posko satu ke posko dua Wawan melihat penampakan... ada mba kunyit, ada mas Poci akan tetapi saat Wawan melintas mereka menjauh. Menuju posko ketiga regu Wawan melihat jembatan kayu dari bambu yang dirakit melintasi Sungai yang tidak begitu lebar. Mendadak Kartika merasakan sakit perut dan ingin buang air besar. Karena bingung tidak berani sembarangan dia akhirnya BAB di kresek hitam dibalik rerumputan yang agak tinggi.

" Kartika sudah belum.... " tanya Anton

" Sudah.... " jawab Kartika

" Hey aku punya ide bagus.... Kartika apa kamu tadi BAB di plastik. "Kata Dwi

" Hmm.. " jawabnya malu

" Sekarang kamu ambil lagi... Nanti saat melintas jembatan itu kamu olesi pegangan nya dengan t*i kamu ya..... "

" Najis.... jorok kamu Dwi." Kartika sedikit emosi.

" Nanti kamu cuci tangan pake air yang aku bawa... okay... " Dwi mengedip - kedipkan matanya dan wajah memelas.

" Nanti kalo dimarahi gimana. " jawaban Kartika seakan menyetujui ide cemerlang Dwi.

" Mas Wahyu yang akan bertanggungjawab "

" Lho kok aku " Mas Wahyu

" Khan selaku Pinru " dijawab dengan ketawa semua

" Seru juga... Okay biar mereka punya kesan untuk acara ini " jawab Mas Wahyu mantap. Setelah semua sepakat Kartika menjalankan ide tersebut.

****

Posko tiga

Atas saran semua Kartika tidak diijinkan mencuci tangannya.

" Kok bau nya t*i ya.... " kata panitia posko tiga

" Anu Kak tadi ada yang jahil ngoles t*i di pegangan jembatan "

" Lho kok kamu tahu kalo itu t*i ?" tanya panitia

" Ya tahu lah.... tadi setelah megang trus tak cium "

" Wkwkwkwkwkwk... "

" Jelas - jelas kamu tahu dari bau nya kalo itu t*i kenapa masih juga dicium "

" Ini yang namanya tragedi jembatan bambu. " Kata Panitia yang lain.

" Wkwkwkwkwk.... "

Semua tertawa makin pecah sampai perut terasa kram.

Belum usai mereka tertawa kembali datang regu berikutnya

" *SU..... b*ngs*t siapa yang bertingkah kurang ajar ... "

Umpat peserta dari regu lain ditambah lagi beberapa Panitia juga mengalami hal yang sama.

Tawa makin meledak hingga air mata mengalir tiada henti. Saat melihat amarah dari Panitia nyali regu kita langsung menciut.

" Mas Wahyu gimana ini kalo kita ketahuan... " tanya Dwi

" Jangan khawatir..... untung tadi Wawan mengingatkan supaya Kartika mengoleskan t*i yang masih tersisa di kresek... " Sambil tubuhnya begidik antara mual dan jijik.

Terpopuler

Comments

ayam receh

ayam receh

ihhh

2021-11-29

0

MALIN KUNDANG [KEDURHAKAAN]�

MALIN KUNDANG [KEDURHAKAAN]�

mainan nya jorok bgt

2021-11-29

1

NEZUKO

NEZUKO

👣

2021-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Pertemuan
2 Ch. 2 Buluh Perindu
3 Ch. 3 Tragedi jembatan Bambu
4 Ch. 4 Bertemu Kakek
5 Ch. 5 Mediatoran
6 Ch. 6 Pingsan
7 Cy. 7 Obat Nyamuk
8 Ch. 8 Kecelakaan
9 CH 9 Nasehat
10 Ch. 10 Terima Tantangan
11 Ch. 11 Pemimpin baru
12 Ch. 12 Jadian
13 Ch. 13 Pasukan baru
14 Ch. 14 Takdir
15 Ch. 15 Aku mencintaimu
16 Ch. 16 Bertemu Kembali
17 Ch. 17 Pengisian
18 Ch. 18 Penyergapan
19 Ch. 19 Hibernasi
20 Ch. 20 Minta Tolong
21 Ch. 21 Kilas Balik
22 Ch. 22 Kerinduan
23 Ch.23 Cerita Nenek
24 Ch. 24 Pelindung Keluarga
25 Ch. 25 Mencari Bukti 1
26 Ch. 26 Mencari Bukti 2
27 Ch. 27 Mencari Bukti 3
28 Ch. 28 Beraksi
29 Ch. 29 Penyerangan
30 Ch. 30 Tegar
31 Ch. 31 Ditembak cewek
32 Ch. 32 Pemegang Saham Baru
33 Ch. 33 Bertemu Penjaga Cincin
34 Ch. 34 Sabotase
35 Ch. 35 Lidya
36 Ch. 36 Sebuah Rindu
37 Ch. 37 Gunung Berapi
38 Ch. 38 Pengakuan Wawan
39 Ch. 39 Undangan Mamah
40 Ch. 40 Seperti Induk Ayam
41 Ch. 41 Kurang Waspada
42 Ch. 42 Minta Ijin
43 Ch. 43 Di madu
44 Ch. 44 Kedatangan Pemiliknya
45 Ch. 45 Koleksi Hati
46 Ch. 46 Pengkhianatan
47 Ch 47. Pusaka Negara
48 Ch. 48 Penjaga Pusaka
49 Ch. 49 Penunggu Rumah
50 Ch. 50 Balas dendam
51 Ch. 51 Paramitha
52 Ch. 52 Mustika pedang
53 Ch. 53 Kesempatan Kedua
54 Ch. 54 Anjani dan Hapsari
55 Ch. 55 Cerita Anjani
56 Ch. 56 Keterlaluan
57 Ch. 57 Perburuan Mustika 1
58 Ch. 58 Perburuan Mustika 2
59 Ch. 59 Perburuan Mustika 3
60 Ch. 60 Pembantaian
61 Ch. 61 Jati Diri Sengkulu
62 Ch. 62 Hutang Penjelasan
63 Ch. 63 Tanpa Jejak
64 Ch. 64 Bertemu Dimitri
65 Ch. 65 Ruqyah
66 Ch. 66 Mualaf
67 Ch. 67 Penyelamatan 1
68 Ch. 68 Penyelamatan 2
69 Ch. 69 Penyelamatan 3
70 Ch. 70 Perubahan Bianca
71 Ch. 71 Siuman
72 Ch. 72 Klasifikasi Aura
73 Ch. 73 Flamingo 1
74 Ch. 74 Flamingo 2
75 Ch. 75 Flamingo 3
76 Ch. 76 Flamingo 4
77 Ch. 77 Bergerak
78 Ch. 78 Kebal Peluru
79 Ch. 79 Masa lalu
80 Ch. 80 Penemuan jenazah
81 Ch. 81 Kekecewaan
82 Ch. 82 Liontin
83 Ch. 83 Masa lalu Kakek Kencana
84 Ch. 84 Imelda
85 Ch. 85 Dia memanggil
86 Ch. 86 Aku datang
87 Ch.87 Penyelamatan Sari
88 Ch.88 Hamil
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ch. 1 Pertemuan
2
Ch. 2 Buluh Perindu
3
Ch. 3 Tragedi jembatan Bambu
4
Ch. 4 Bertemu Kakek
5
Ch. 5 Mediatoran
6
Ch. 6 Pingsan
7
Cy. 7 Obat Nyamuk
8
Ch. 8 Kecelakaan
9
CH 9 Nasehat
10
Ch. 10 Terima Tantangan
11
Ch. 11 Pemimpin baru
12
Ch. 12 Jadian
13
Ch. 13 Pasukan baru
14
Ch. 14 Takdir
15
Ch. 15 Aku mencintaimu
16
Ch. 16 Bertemu Kembali
17
Ch. 17 Pengisian
18
Ch. 18 Penyergapan
19
Ch. 19 Hibernasi
20
Ch. 20 Minta Tolong
21
Ch. 21 Kilas Balik
22
Ch. 22 Kerinduan
23
Ch.23 Cerita Nenek
24
Ch. 24 Pelindung Keluarga
25
Ch. 25 Mencari Bukti 1
26
Ch. 26 Mencari Bukti 2
27
Ch. 27 Mencari Bukti 3
28
Ch. 28 Beraksi
29
Ch. 29 Penyerangan
30
Ch. 30 Tegar
31
Ch. 31 Ditembak cewek
32
Ch. 32 Pemegang Saham Baru
33
Ch. 33 Bertemu Penjaga Cincin
34
Ch. 34 Sabotase
35
Ch. 35 Lidya
36
Ch. 36 Sebuah Rindu
37
Ch. 37 Gunung Berapi
38
Ch. 38 Pengakuan Wawan
39
Ch. 39 Undangan Mamah
40
Ch. 40 Seperti Induk Ayam
41
Ch. 41 Kurang Waspada
42
Ch. 42 Minta Ijin
43
Ch. 43 Di madu
44
Ch. 44 Kedatangan Pemiliknya
45
Ch. 45 Koleksi Hati
46
Ch. 46 Pengkhianatan
47
Ch 47. Pusaka Negara
48
Ch. 48 Penjaga Pusaka
49
Ch. 49 Penunggu Rumah
50
Ch. 50 Balas dendam
51
Ch. 51 Paramitha
52
Ch. 52 Mustika pedang
53
Ch. 53 Kesempatan Kedua
54
Ch. 54 Anjani dan Hapsari
55
Ch. 55 Cerita Anjani
56
Ch. 56 Keterlaluan
57
Ch. 57 Perburuan Mustika 1
58
Ch. 58 Perburuan Mustika 2
59
Ch. 59 Perburuan Mustika 3
60
Ch. 60 Pembantaian
61
Ch. 61 Jati Diri Sengkulu
62
Ch. 62 Hutang Penjelasan
63
Ch. 63 Tanpa Jejak
64
Ch. 64 Bertemu Dimitri
65
Ch. 65 Ruqyah
66
Ch. 66 Mualaf
67
Ch. 67 Penyelamatan 1
68
Ch. 68 Penyelamatan 2
69
Ch. 69 Penyelamatan 3
70
Ch. 70 Perubahan Bianca
71
Ch. 71 Siuman
72
Ch. 72 Klasifikasi Aura
73
Ch. 73 Flamingo 1
74
Ch. 74 Flamingo 2
75
Ch. 75 Flamingo 3
76
Ch. 76 Flamingo 4
77
Ch. 77 Bergerak
78
Ch. 78 Kebal Peluru
79
Ch. 79 Masa lalu
80
Ch. 80 Penemuan jenazah
81
Ch. 81 Kekecewaan
82
Ch. 82 Liontin
83
Ch. 83 Masa lalu Kakek Kencana
84
Ch. 84 Imelda
85
Ch. 85 Dia memanggil
86
Ch. 86 Aku datang
87
Ch.87 Penyelamatan Sari
88
Ch.88 Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!