Tiga hari kemudian
Tepat tengah malam disaat Wawan sedang bermeditasi didatangi seorang arwah perempuan. Berdiri diam akan tetapi tidak berani mengganggu.
Wawan mencium aroma khusus arwah yang gelisah. Dengan segera dia mengakhiri meditasi nya.
Nampak dihadapannya berdiri seorang wanita berusia 45 tahun dengan wajah duka.
" Ada tujuan apa datang kemari menemui saya.... " Tanya Wawan datar.
Dengan penuh ketakutan arwah perempuan tersebut berkata:
" Aden, bolehkah ibu minta tolong...? "
" Dalam hal apa...? "
" Selanjutnya bagaimana ibu bisa tahu dan datang kemari...? "
" Malam itu saat ibu berjalan tanpa arah..... Dari jauh nampak sebuah garis berwarna emas memancar dari dalam rumah ini. "
" Hmmm.... siapa yang mengijinkan ibu berdiri disini....? " Wawan berusaha menginterogasi.
" Penjaga di depan yang mengijinkan saya masuk setelah ibu mengutarakan tujuan untuk menemui Tuan. " Dari pintu nampak Dewi Rengganis menganggukkan kepala.
" Lanjutkan ceritanya Bu...!!! "
" Semasa hidup ibu menikah dua kali dan dikarunia satu orang anak perempuan dari pernikahan pertama. "
" Kebetulan sore itu ibu hendak pergi karena ada urusan bisnis ke Perancis. Tepatnya sepuluh tahun yang lalu. "
" Entah kenapa perasaan ibu tidak enak jika anak perempuan tinggal di rumah. Dengan terpaksa Ibu titipkan ke Eyangnya. "
" Setelah semua barang dimasukkan ke dalam bagasi ibu teringat kalo passport tertinggal di meja makan. Ibu segera masuk ke dalam rumah. "
" Baru saja Ibu hendak mengambil passport terdengar suara mobil pergi meninggalkan rumah. "
" Ibu segera berlari ke dalam hendak menelpon suami. Tidak tahunya dia sudah berdiri di belakang ibu dan memukulkan kayu ke kepala Ibu. "
" Saat di masukkan ke dalam lubang sebenarnya Ibu masih hidup, akan tetapi ibu tidak bisa bergerak bebas karena dimasukkan ke dalam karung goni. Sedikit demi sedikit tubuh Ibu ditimbun oleh tanah. "
" Setelah semua selesai, sekitar lokasi dibuat taman dan tepat diatas lubang mayat Ibu dipasang patung. "
" Awalnya Ibu masih bisa berkeliaran di sekitar rumah dan bisa mendengar siasat jahat suami ibu. "
" Suatu malam saat orang tua Ibu dan anak saya pulang ke rumah untuk mengambil seluruh peralatan sekolahnya tiba-tiba ada panggilan masuk yang mengabarkan bahwa Ibu sudah menikah dengan orang Perancis. "
" Dikuatkan dengan surat-surat peralihan hak atas harta kekayaan Ibu dihibahkan ke suami kedua Ibu termasuk hak asuh anak Ibu yang dikirimkan dari Perancis."
" Orang tua dan kerabat Ibu tidak semudah itu mempercayai nya. Hingga mereka datang ke bandara untuk membuktikan kebenaran bahwa Ibu memang pergi ke Perancis. "
" Semua data ternyata dipalsukan oleh suami kedua Ibu. Termasuk tanda tangan surat hibah tersebut. "
" Suami Ibu akhirnya menikah kembali dengan sekretaris Ibu. "
" Pernah Ibu menampakkan wujud di depan mereka, setelah mencoba ribuan kali. "
" Dengan bantuan paranormal mereka memasang pagar pelindung di rumah maupun di kantor. "
" Berjalan tanpa arah dan tujuan selama tujuh tahun. "
" Hingga tiga tahun yang lalu Ibu melihat seberkas cahaya bersinar. "
" Ibu ikuti cahaya tersebut dan tibalah di tempat ini. "
" Ibu tidak tahu siapa pemilik cahaya Illahi tersebut....? "
" Ibu duduk diam di depan sana selama tiga tahun. Ibu yakin bahwa pemilik cahaya Illahi itu pasti akan muncul kembali. "
" Keyakinan Ibu dijawab oleh Tuhan manakala Cahaya Illahi muncul kembali tadi malam. "
" Tuan, tolong berilah pemakaman yang baik untuk saya. "
" Saya tidak berjanji Bu. "
" Tapi akan saya usahakan untuk memberikan pemakaman yang baik untuk jenazah Ibu. "
" Siapa nama Ibu, anak Ibu dan orang tua Ibu dan darimana Ibu berasal....? "
" Nama saya Stephanie..... Ibu dan anak saya memiliki nama yang sama Ratnasari dan saya dulu tinggal di jalan Menoreh Semarang. "
" Untuk meyakinkan mereka ambillah sebuah bungkusan yang ibu tanam di dalam makam ayah ibu. Tunjukkan kepada mereka. "
" Apa isi dari bungkusan tersebur ...? "
" Isinya kalung ibu semasa anak-anak dengan liontin foto mama-papa, kalung hadiah ulang tahun ke tujuh belas, sebuah cincin yang bisa dipakai untuk pergi kemana saja dan kunci brankas dimana terdapat surat kepemilikan perusahaan dan saham Ibu. "
" Password brankas adalah tanggal lahir papa 25 05 1938. "
" Cincin kemana saja itu apa....? "
" Cincin yang bisa digunakan untuk menembus dimensi dan bisa dipakai ke masa lalu dan masa depan. "
" Ramalan dari sesepuh keluarga mengatakan bahwa suatu saat manakala datang seseorang dengan ciri segitiga di lengan kirinya dan memiliki darah emas maka serahkan cincin itu padanya. Mintalah kepada dia untuk melindungi keluarga ini selama tujuh turunan. "
" Ibu tahu seperti apa bentuk dari ciri - cirinya tandanya...? " ibu itu menganggguk
" Saya memiliki tanda segitiga di lengan kiri dan darah berwarna emas. "
Wawan menggulung lengan bajunya dan ditunjukkan ke depan Ibu itu
Melihat tanda tersebut stephanie langsung menjatuhkan diri. Berdiri dengan kedua lututnya dia memberikan penghormatan dengan cara sujud kemudian duduk yang diulang tiga kali.
" Kakek buyut, tugas yang Engkau berikan untuk menemukan pemilik cincin tersebut akhirnya berhasil. "
Air mata bahagia terlihat mengalir dari sudut matanya.
Betapa beruntung nya Stephanie bisa menemukan pelindung keluarganya. Kejayaan masa lalu pasti bisa didapatkan.
Tak berapa lama lewat bantuan Dewi Rengganis Wawan sampai di depan pelataran makam China.
Di depan makam leluhur dan Papah nya, Stephanie memberikan penghormatan.
Andai saat ini Stephanie bukan arwah pasti tidak bisa melihat penampakan leluhurnya yang berjajar rapih.
Mereka semua tersenyum. Memberikan penghormatan seperti yang dilakukan Stephanie ke arah Wawan.
Dari lima belas arwah tersebut satu orang maju mendekati Wawan dengan kedua tangan mengepal dan membungkuk.
" Tuan saya mohon lindungi lah keluarga dan keturunanku. "
" Paman, saya tidak berjanji akan tetapi sebisa mungkin akan saya usahakan. "
" Sudah lebih dari cukup.... "
" Jawaban tersebut sesuai dengan ramalan keluarga kami. "
Melayang sebuah kantong kecil yang terbuat dari kain sutra berwarna merah dari makam ayah Stephanie.
Dari dalam kantong tersebut keluar sebuah cincin bermata giok hijau menuju tangan sebelah kanan dan segera melingkar dijari manisnya.
Gelapnya malam sejenak menjadi terang akibat menyatunya cincin tersebut.
" Keluarga kami tunduk kepada Tuan. " Diikuti sujud penghormatan kembali
" Bagaimana cara menggunakannya...? "
tanya Wawan
" Cincin itu akan mengikuti perintah Tuan kemanapun tujuan yang diinginkan. "
" Terima kasih.... "
Wawan menyatukan kedua kepalan tangannya dan membungkukkan tubuh ke depan sebagai penghormatan.
" Akhirnya kami bisa beristirahat dengan tenang. "
Lambat laun wujud mereka memudar menyisakan Stephanie yang masih sujud di tanah.
" Berdirilah..... Besok kita selesaikan urusanmu. "
" Terimakasih Tuan. "
" Masuklah ke alam bathinku. "Wawan mengibaskan tangan seketika Stephanie menghilang dari hadapannya.
" Anis, muncullah.... "
" Ada yang bisa dibantu....?? " tanya Dewi Rengganis
" Apakah kejadian barusan ada hubungan nya denganku di masa lalu...? " dijawab dengan anggukan.
" Beberapa hari yang lalu Wawan seperti mimpi melihat suatu kejadian dimana seorang pria ditusuk lehernya.Apakah pria tersebut ada hubungan nya denganku...? " dijawab dengan anggukan
" Sekarang ceritakan kejadian tersebut dengan jelas padaku....!!! "
*****
Alur cerita berjalan dengan lambat..... demi detailnya sebuah gambaran 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
ayam receh
wahhh makin menegangkan
2021-11-30
0