Tentang Nicko

Aku pulang dengan penuh kegelisahaan. Keysa kini menggantikan ku untuk menyetir karena dia melihat ku begitu lemah dan masih bersedih. Aku duduk di kursi belakang dengan terus memeluk Kara yang tampak kebingungan. Keysa pun pasti sudah tidak sabar ingin mendengarkan cerita ku yang sebenarnya. Rahasia yang selama beberapa tahun aku tutupi demi Ben.

Ketika masuk ke dalam apartemen aku menidurkan dahulu Kara di dalam kamar dan kembali ke luar ke ruang tamu untuk menemui Keysa yang sudah menunggu penjelasan ku.

“Kenapa lo rahasiain ini juga dari gue?” Tanya Keysa dengan melipat kedua tangan nya di dada.

Aku menghela nafas ku dan berjalan ke pantry untuk mengambil minum. Keysa mengikuti ku.

“Gue kan sahabat lo Faw. Selama bertahun-tahun gue udah bantu lo dan Kara, tapi lo masih sembunyiin sebuah rahasia besar seperti ini dari gue?” Tanya nya tak terima dengan terus mengikuti ku.

Aku minum dulu air putih yang sudah ku tuangkan ke dalam gelas ku. Lalu aku menyimpan gelas kosong itu di meja dan menatap Keysa dengan risau.

“Key. Rahasia ini Ben yang minta untuk tidak ada satu orang pun yang tahu termasuk orang terdekat sekali pun. Karena dia ingin Kara selamanya di anggap sebagai anak nya bukan anak orang lain” jawab ku membuat Keysa terdiam dan meratapi perkataanku.

“Ben sama sekali ga bisa punya anak,dan akhirnya kita bertemu di persimpangan masalah yang hampir ga ada jalan keluarnya. Dan dia begitu bahagia karena akhirnya bisa punya anak walaupun bukan darah daging dia, dan dia mau selamanya Ben di anggap Ayah dari Kara dia ga mau ada orang lain yang tahu tentang ini”

Keysa menatap ku dengan pilu.

“Lalu siapa Ayah kandung Kara?” Tanya Keysa membuat ku mulai bingung untuk menjawab nya.

Aku diam seribu bahasa,menatap Keysa yang menunggu jawaban dariku. Aku begitu bingung bagaimana menjelaskan semua ini kepada Keysa, karena walaupun Keysa adalah orang satu-satunya yang aku percaya di dunia ini, tapi aku sangat takut mengatakan rahasia besar ini kepadanya.

Lalu aku pergi melewati nya.

“Faw… Faw” panggil Keysa berusaha menghentikan langkah ku. Dan aku dengan malas nya berhenti dan membalikan badan ku untuk menghadapi nya.

“Lo ga bisa sembunyiin apapun lagi dari gue. Gue udah terlanjur tahu Kara bukan anak Ben, lo harus mengatakan yang sejujurnya siapa ayah kandung Kara?” pinta Keysa dengan begitu penasaran.

“Please Key. Lo ga perlu tahu itu, karena akan sangat beresiko jika ada orang lain yang tahu siapa Ayah kandung Kara”

Lalu sekarang Keysa yang sangat terlihat begitu kecewa dan menatap ku tajam.

“Kurang apa sih gue sama lo Faw?” Ucap nya begitu kecewa.

“Lo ga percaya sama gue? Selama bertahun-tahun ini gue kurang jadi sahabat lo? Sampe-sampe banyak banget rahasia yang lo sembunyiin dari gue” kesal Keysa begitu tak menerima dengan sikap ku.

“Bukan gitu..”

“Selama ini gue selalu terbuka sama elo ya Faw. Bahkan sampai hal sekecil dan sebesar apapun yang gue alami,gue selalu menceritakan nya sama lo. Tapi balasan elo apa? Elo malah membuat gue jadi kaya bukan siapa-siapa elo? Bisa-bisa nya lo anggap gue orang lain. Gue kecewa sama lo Faw” Ujar Keysa dengan penuh kekecewaan yang begitu besar.

Keysa hendak pergi meninggalkan ku dengan mengambil barang-barang dan handphone di atas meja dan berjalan menuju pintu keluar dengan hentakan kaki yang terdengar emosi. Aku menggelengkan kepala ku karena begitu berat sekali untuk mengatakan yang sejujur nya kepada Keysa,sahabat ku satu-satu nya.

“Kara anak Nicko!” Teriak ku kepada Keysa sebelum dia memegang handle pintu untuk keluar.

Keysa langsung berbalik ke arah ku dengan mata yang terbelalak.

“Apa?!” Tanya Keysa tak percaya. Aku sudah bisa menebak bagaimana reaksi nya setelah mendengar semua ini.

Aku diam tak menjawab nya,dan hanya bisa memalingkan wajah ku begitu gelisah karena telah mengatakan yang sejujurnya kepada Keysa.

Ya Nicko adalah Ayah kandung Kara.

..._****_...

5 tahun lalu.

Nicko mengajak ku keluar dari rumah nya dan tinggal di sebuah hotel kecil beberapa hari disana. Kita kabur dari rumah Nicko karena orang tua Nicko memaksa Nicko menikah dengan seorang wanita yang telah di jodohkan kepada nya sejak lama sekali. Namun Nicko menolak nya, karena dia tidak pernah ingin meninggalkan ku dan dia hanya ingin menikah dengan ku.

“Nicko. Apa kita harus seperti ini?” Tanya ku kepada Nicko. Aku duduk begitu gelisah di samping tempat tidur hotel ini.

Nicko berjalan mendekati ku dan dia berlutut di hadapan ku. Dia memegang kedua tangan ku dan menatap ku dengan sayu.

“Aku akan melakukan apapun untuk tidak pernah meninggalkan mu” jawab nya yang masih saja membuat ku cemas.

Aku menatap nya dengan begitu sedih.

“Nicko. Mungkin apa yang di katakan orang tua kamu benar. Pilihan terbaik untuk masa depan kamu adalah menikah dengan pilihan mereka, bukan aku Nick” ucap ku begitu pilu.

Wajah Nicko berubah begitu kecewa. Dia menundukan kepala nya untuk berfikir, lalu dia berdiri dengan kesal nya.

“Bagaimana aku harus mengatakan nya kepada kamu agar kamu mengerti Faw?” Tanya Nicko dengan berdiri menghadap jendela kaca dan berkecak pinggang.

“Sejak kecil aku hanya mencintai kamu, tidak pernah ada orang lain di dalam hati ku selain kamu”

“Tapi saat kecil kamu hanya menganggap ku seorang adik kan Nick?” Tanya ku mengingat dulu orang tua kami selalu mengatakan jika kita dalah adik kaka, dan kita percaya akan hal itu,karena kita masih terlalu kecil untuk mengerti.

“Aku sudah bukan anak kecil lagi Faw” jawab nya dengan tatapan nya yang memilukan.

Nicko berjalan mendekatiku dan duduk di sampingku.

Dia menatap ku begitu dalam. Aku melihat wajah tampan Nicko dari jarak dekat. Kulit nya yang putih hidung nya yang mancung bentuk wajah yang oval dan rambut gondrong nya membuat dia begitu tampan dan cool setiap hari nya.

Nicko menyingkapkan rambut ku ke belakang telinga.

“Faw. Kita sudah berjanji untuk terus bersama kan, dan aku tidak akan mengingkari itu”

Lalu Nicko mencium bibir ku dan sesuatu terjadi pada malam itu. Aku sudah tidak sadar dengan apa yang aku lakukan dengan Nicko saat itu. Kita sudah begitu di butakan oleh cinta yang merasuk ke dalam tubuh kami. Ini adalah pertama kali nya untuk ku dan Nicko melakukan hal jauh di luar batas seperti ini, padahal kami berdua berada dalam satu atap rumah selama beberapa tahun. Namun baru kali ini Nicko berani melakukan hal di luar batas nya.

Sepanjang malam kami menikmati malam kami yang begitu menghangatkan. Dan Nicko mendekati telinga ku lalu berbisik.

“Aku tidak akan pernah membiarkan mu pergi” lalu dia kembali mencium bibir ku lagi dengan begitu lembut.

Beberapa hari berlalu. Kita masih tinggal di dalam motel kecil untuk menjauh dari rumah. Dan hari ini aku baru saja berbelanja makan untuk ku dan Nicko makan siang,namun seseorang telah membuat ku terkejut berdiri di depan sebuah lobby hotel.

“Mama” bisik ku begitu pelan.

Itu adalah Mama Nicko namun aku memanggil nya dengan Mama sejak orang tua ku meninggal dunia.

Mama Nicko menghampiri ku dengan wajah yang begitu sedih lalu dia memeluk ku begitu erat.

“Apa kabar sayang?” Tanya Mama Nicko membuat ku terpatung tak bergerak.

“Maafkan Mama yang sudah membuat kamu seperti ini” ujar Mama.

“Ma. Aku yang seharusnya meminta maaf,karena aku malah menuruti keinginan Nicko. Mama tahu sendiri Nicko bagaimana?” Tanya ku mengingat begitu keras kepala nya Nicko jika sesuatu yang dia inginkan tidak terpenuhi dia pasti akan begitu marah.

“Iya sayang Mama mengerti,kamu tidak akan melakukan ini jika Nicko tidak memaksa mu”

Mama Nicko terus saja mengusap wajah ku dengan belaian tangan yang begitu lembut nya.

Selama orang tua ku meninggal dunia. Orang tua Nicko adalah pengganti orang tua ku,mereka membagi kasih sayang Nicko kepada ku,dan aku pun merasa jika mereka sudah begitu menyayangiku dengan tulus.

“Sayang. Kamu tentu ingin yang terbaik untuk Nicko kan?” Tanya Mama nya.

Aku diam meng-iyakan jawaban nya.

“Dan kamu juga ingin jika kami bahagia kan?”

“Tentu Ma, kalian sudah banyak membantu ku bahkan seluruh harta ku saja tidak mampu membayar semua kebaikan kalian”

“Kalau begitu bantu kami agar Nicko mau menikah dengan wanita pilihan kami” pinta Mama Nicko yang masih begitu berusaha untuk menikahkan Nicko dengan seorang wanita pilihan mereka.

Aku terdiam begitu perih mendengar hal itu. Sebenarnya aku ingin sekali mengatakan jika aku sebenarnya mencintai Nicko sebesar Nicko mencintai ku , namun seperti nya ini bukan lah hal yang akan di terima oleh Mama nya.

“Nak. Keluarga Clarisa sudah begitu banyak membantu perusahaan kami. Kami ingin bisnis kami lancar dengan perjodohan ini. Jika bisnis kami sukses tentu kamu pun akan ikut sukses bersama kami kan? Karena kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami” ujar Mama memberikan pengertian.

“Tolonglah Nak bantu Mama” ujar Mama Nicko berharap dengan begitu bersedih.

Aku tidak sanggup melihat perempuan yang selama ini merawat dan menjaga ku hingga besar seperti sekarang menangis hanya karena keinginan nya tidak bisa aku penuhi. Aku begitu tahu diri, aku harus bisa membalas budi kepada keluarga Nicko karena mau merawat ku sejauh ini, walaupun kehilangan Nicko adalah salah satu cara untuk aku bisa membalas jasa mereka.

“Aku akan membuat Nicko pulang” jawab ku akhirnya dengan menahan tangis ku.

Mama nya begitu bahagia dan dia menangis terharu memeluk ku dengan erata. Namun aku berusaha untuk menahan kesedihan ku, karena aku harus menerima kenyataan jika aku dan Nicko tidak akan bisa bersama untuk selamanya.

Keesokan nya aku pergi dari hotel secara sembunyi-sembunyi dari Nicko dan pulang kerumah membawa semua perbekalan yang aku perlukan dan cepat kabur dari sana tanpa satu pun orang yang menyadari. Rumah ku berarti rumah Nicko juga,dan aku memberi pesan kepada nya jika aku sudah pulang,namun aku tidak mengatakan kepadanya jika aku sudah pergi lagi dari rumah itu untuk waktu yang cukup lama. Aku segera mengganti nomor telepon ku dan tinggal di sebuah apartemen dengan uang yang ada di tabungan kedua orang tua kandung ku. Mereka memberikan seluruh harta nya kepadaku setelah mereka meninggal. Dan ini adalah kali pertama aku mempergunakan nya.

Aku sudah merasa depresi beberapa hari ini,karena memikirkan Nicko. Aku rasa cara ku berhasil untuk membuat Nicko mematuhi keinginan orang tua nya,dan aku memutuskan untuk kembali setelah acara pernikahan Nicko di gelar. Namun sebuah masalah menimpa ku selama beberapa hari ini. Di apartemen kecil yang aku sewa,aku selalu merasa mual. Aku kira aku sedang mengalami sakit karena makanan yang aku pesan dari luar membuat ku terus muntah.

Aku memutuskan untuk mengecek rasa sakit ku ke rumah sakit besar di dekat apartemen ku dengan begitu lemah dan tak berdaya. Namun ketika aku mendengar apa yang di katakan dokter saat memeriksa perut ku,membuat ku begitu shock, menangis di dalam diam dan membayangkan bagaimana jika orang tua Nicko tau tentang ini. Pasti mereka akan membenci ku karena telah mematahkan kepercayaan mereka selama ini yang telah menganggap ku sebagai anak nya sendiri. Aku tidak mungkin kembali dengan keadaan seperti ini, aku tidak ingin orang tua Nicko tau. Lalu fikiran ku sudah begitu buntu mengingat aku sudah tidak memiliki siapapun lagi, dan memilih untuk mengkahiri hidup ku. Lalu Ben datang sebagai pahlawan.

...—****—...

Episodes
1 Berita pahit
2 Semua demi Kara
3 Miss you Ben
4 Panggilan pekerjaan
5 Good news
6 Nicko !
7 Aku bisa !
8 Hari yang baru
9 Hari yang membingungkan
10 Makanan kesukaan kami
11 Makan bersama Pak Direktur
12 Issue tidak benar tentangku
13 Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14 Janji yang akan aku tepati
15 Kenyataan yang sesungguhnya
16 Saksi kunci
17 Merubah kehidupan ku
18 Tentang Nicko
19 Tunangan Nicko
20 Tidak kompeten
21 Susu Caramel
22 Teman baru Kara
23 Pertemuan dengan orang penting
24 Perasaan itu masih ada
25 Selalu menyebalkan
26 Pembicaraan terpendam Bima
27 Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28 Flashback ‘first kiss’
29 Flashback ‘pelarian kami’
30 Aku tahu dan mereka tidak
31 Oma dan Opa Kara
32 Pertemuan yang mengharukan
33 Selalu menunggu ku
34 Keluarga yang sempurna
35 Ikatan Batin
36 Introgasi tentang masa lalu
37 Hari yang begitu berat
38 Pengumuman terbuka dari Nicko
39 Bertemu kembali dengan mereka
40 Sudah saatnya
41 Maafkan aku Pa
42 Malaikat kecilku
43 Makan malam dengan Bima
44 Pasar malam
45 Perdebatan di kincir angin
46 Hanya semu
47 Sama sama tidak menyukai sayuran
48 Berusaha untuk tenang
49 Berusaha mencuri hati Nicko
50 Kerinduan Mama Nicko
51 Rela berkorban demi Kara
52 Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53 Kenapa selalu aku yang salah?
54 Kebohongan pertama untuk Kara
55 Bukan pembohong yang baik
56 Memantau Kara dan aku
57 Masalah itu kembali lagi
58 Cctv bekerja dengan baik
59 Karaaa !!
60 Akhirnya terbongkar
61 Akhirnya terbongkar
62 Menikah ?
63 Papa Nicko
64 Kembali kerumah kami
65 Mimpi buruk
66 Kembali dengan kesibukan ku
67 Menghargai nya
68 Suatu kejanggalan
69 Bagaimana mengungkapkan nya
70 Sleep Over
71 Aku siap
72 Percaya kepadanya
73 Keluarga Kirana
74 Konsekuensi yang ada
75 Hal yang tak mungkin
76 Hantu bagiku !
77 Tidak akan pernah sebanding
78 Suatu peringatan
79 Bertahan
80 Flashback ‘kepergian Ben’
81 Pertemuan yang tak di inginkan
82 Kebahagiaan yang sebenarnya
83 Begitu penat
84 Pengumuman terbuka
85 Selalu berdebat
86 Cerita sebenarnya
87 Terusik
88 Kara menghilang
89 Ekspetasi yang salah
90 Usaha yang sia sia
91 Aku menemukan nya
92 Fitting gown
93 Kebenaran
94 Menunggu nya
95 Curahan isi hati Bima
96 Pesta lajang berujung pertengkaran
97 Skakmat
98 Childish
99 Bergairah
100 Pernikahan
101 Tamu yang tak di harapkan
102 Malam pernikahan
103 Breakfast
104 Honeymoon
105 Karamel Madhava. P
106 Masih acara berlibur
107 Liburan telah selesai
108 Ini masalahnya
109 Tidak ada jalan lain
110 Kesepakatan
111 Berjanji untuk Nicko
112 Planning
113 Gotcha !
114 Mempercayai Riri
115 Telah tiba hari nya
116 Intimidasi
117 Membuat Ben tersudut
118 Satu masalah terpecahkan
119 Pekerjaan ganda
120 Ada apa dengan Bima?
121 Semakin mencurigakan
122 Awal menjadi detektif
123 Kali ini Nicko bersamaku
124 Mengenang kenangan pahitku
125 Hampir saja
126 Bukti besar
127 Misi pertama
128 Salah satu jalan
129 Tentang Ben
130 Memberi Ben kesempatan
131 Alibi
132 Rasa penasaran bertambah
133 Fakta mengejutkan
134 Merindukan Ben
135 Hubungan Bima dan Kirana
136 Alasan masih mencintaiku
137 Ide yang buruk
138 Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139 Aku tidak membenci mu Ben
140 Sebuah ancaman
141 Harapan Bima yang begitu sulit
142 Kenyataan yang menyakitkan
143 Ben bangun !
144 Semua terselamatkan
145 Mengunjungi Bima di penjara
146 Kesempatan kedua Bima
147 Hal yang baru aku tau
148 Ending yang di harapkan
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Berita pahit
2
Semua demi Kara
3
Miss you Ben
4
Panggilan pekerjaan
5
Good news
6
Nicko !
7
Aku bisa !
8
Hari yang baru
9
Hari yang membingungkan
10
Makanan kesukaan kami
11
Makan bersama Pak Direktur
12
Issue tidak benar tentangku
13
Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14
Janji yang akan aku tepati
15
Kenyataan yang sesungguhnya
16
Saksi kunci
17
Merubah kehidupan ku
18
Tentang Nicko
19
Tunangan Nicko
20
Tidak kompeten
21
Susu Caramel
22
Teman baru Kara
23
Pertemuan dengan orang penting
24
Perasaan itu masih ada
25
Selalu menyebalkan
26
Pembicaraan terpendam Bima
27
Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28
Flashback ‘first kiss’
29
Flashback ‘pelarian kami’
30
Aku tahu dan mereka tidak
31
Oma dan Opa Kara
32
Pertemuan yang mengharukan
33
Selalu menunggu ku
34
Keluarga yang sempurna
35
Ikatan Batin
36
Introgasi tentang masa lalu
37
Hari yang begitu berat
38
Pengumuman terbuka dari Nicko
39
Bertemu kembali dengan mereka
40
Sudah saatnya
41
Maafkan aku Pa
42
Malaikat kecilku
43
Makan malam dengan Bima
44
Pasar malam
45
Perdebatan di kincir angin
46
Hanya semu
47
Sama sama tidak menyukai sayuran
48
Berusaha untuk tenang
49
Berusaha mencuri hati Nicko
50
Kerinduan Mama Nicko
51
Rela berkorban demi Kara
52
Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53
Kenapa selalu aku yang salah?
54
Kebohongan pertama untuk Kara
55
Bukan pembohong yang baik
56
Memantau Kara dan aku
57
Masalah itu kembali lagi
58
Cctv bekerja dengan baik
59
Karaaa !!
60
Akhirnya terbongkar
61
Akhirnya terbongkar
62
Menikah ?
63
Papa Nicko
64
Kembali kerumah kami
65
Mimpi buruk
66
Kembali dengan kesibukan ku
67
Menghargai nya
68
Suatu kejanggalan
69
Bagaimana mengungkapkan nya
70
Sleep Over
71
Aku siap
72
Percaya kepadanya
73
Keluarga Kirana
74
Konsekuensi yang ada
75
Hal yang tak mungkin
76
Hantu bagiku !
77
Tidak akan pernah sebanding
78
Suatu peringatan
79
Bertahan
80
Flashback ‘kepergian Ben’
81
Pertemuan yang tak di inginkan
82
Kebahagiaan yang sebenarnya
83
Begitu penat
84
Pengumuman terbuka
85
Selalu berdebat
86
Cerita sebenarnya
87
Terusik
88
Kara menghilang
89
Ekspetasi yang salah
90
Usaha yang sia sia
91
Aku menemukan nya
92
Fitting gown
93
Kebenaran
94
Menunggu nya
95
Curahan isi hati Bima
96
Pesta lajang berujung pertengkaran
97
Skakmat
98
Childish
99
Bergairah
100
Pernikahan
101
Tamu yang tak di harapkan
102
Malam pernikahan
103
Breakfast
104
Honeymoon
105
Karamel Madhava. P
106
Masih acara berlibur
107
Liburan telah selesai
108
Ini masalahnya
109
Tidak ada jalan lain
110
Kesepakatan
111
Berjanji untuk Nicko
112
Planning
113
Gotcha !
114
Mempercayai Riri
115
Telah tiba hari nya
116
Intimidasi
117
Membuat Ben tersudut
118
Satu masalah terpecahkan
119
Pekerjaan ganda
120
Ada apa dengan Bima?
121
Semakin mencurigakan
122
Awal menjadi detektif
123
Kali ini Nicko bersamaku
124
Mengenang kenangan pahitku
125
Hampir saja
126
Bukti besar
127
Misi pertama
128
Salah satu jalan
129
Tentang Ben
130
Memberi Ben kesempatan
131
Alibi
132
Rasa penasaran bertambah
133
Fakta mengejutkan
134
Merindukan Ben
135
Hubungan Bima dan Kirana
136
Alasan masih mencintaiku
137
Ide yang buruk
138
Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139
Aku tidak membenci mu Ben
140
Sebuah ancaman
141
Harapan Bima yang begitu sulit
142
Kenyataan yang menyakitkan
143
Ben bangun !
144
Semua terselamatkan
145
Mengunjungi Bima di penjara
146
Kesempatan kedua Bima
147
Hal yang baru aku tau
148
Ending yang di harapkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!