Issue tidak benar tentangku

Aku pulang menuju apartemen ku dengan badan yang terasa begitu lelah. Karena mungkin ini adalah pertama kalinya untuk ku bekerja di kantor besar dan luas.

Ketika aku berjalan di lorong apartemen aku melihat dari jauh pintu apartemen ku terbuka lebar dan seseorang tengah berdiri di depan pintu nya. Aku begitu terkejut dan segera berlari menuju apartemen ku, aku takut sesuatu terjadi kepada Kara. Dan saat aku sampai di depan pintu ku, aku sudah melihat ada beberapa orang di dalam rumah ku berdiri di samping seseorang yang tengah duduk berbicara kepada Kara.

“Mama” lirih ku melihat ada mertua ku disana dengan pakaian yang begitu elegant dan tampak berbicara kepada Kara yang ketakutan.

Kara langsung berlari ke arah ku dan memeluk kaki ku. Aku melirik Keysa yang sedang berdiri di sudut ruangan dengan wajah yang begitu bingung dan terlihat panik kepadaku.

“Ada apa ini?” Tanya ku.

“Kami berdua mau membawa Kara” ujar Papa dengan begitu serius,membuat ku membulatkan mata.

“Membawa Kara ? Atas dasar hak apa kalian mau membawa Kara ?” Tanya ku dengan tatapan yang begitu tajam.

“Kami adalah Kakek Nenek nya, dan kami pun berhak bertanggung jawab atas kelangsungan anak dari Ben”

Aku menggelengkan kepala ku mendengar pernyataan Mama yang begitu menyebalkan.

“Mama kira aku tidak mampu membesarkan Kara?” Tanya ku dengan mata mulai basah ingin sekali menangis namun aku berusaha menahan nya.

“Aku sudah mulai kerja Ma. Aku bisa membesarkan Kara. Dan jika kalian mau selalu bertemu dengan Kara kalian bisa berkunjung ke apartemen ku kapan pun kalian mau. Tidak perlu seperti ini” ujar ku dengan masih penuh kesabaran.

“Kalo kami mau kesini pun kami tidak perlu meminta izin dari kamu,karena ini juga apartemen Ben kan ? Kami masih berbelas kasih kepada kamu untuk menyisakan tempat tinggal ini, itu semua karena Kara” cibir Mama Ben yang masih saja membuat ku begitu sedih dengan ucapan nya.

“Dan kami pun tidak membutuhkan keputusan dari kamu untuk membawa Kara. Besok lusa kalau sampai kamu tidak datang ke persidangan, kami akan membawa Kara secara paksa” ujar Mama Ben yang masih saja bersikeras dengan keinginan nya.

“Maa, tapi Kara itu anak ku!”

“Dan Ben juga anak kami!” Balas Mama nya dengan teriak lebih kencang dan begitu emosi.

Aku hanya bisa terdiam melihat nya yang begitu emosi menatap ku penuh dengan kebencian. Dan air mata ku mulai menetes membasahi pipi yang sudah tidak bisa ku bendung lagi.

“Ben itu anak ku Fawnia. Anak ku satu-satu nya, dan karena kamu,aku kehilangan anak semata wayang ku” ujar Mama Ben dengan menunjuk ku dan menangis.

Aku tidak bisa lagi berkata apapun jika Mama Ben selalu membahas tentang kematian Ben. Dia selalu menyalahkan ku, bahkan sampai detik ini.

Lalu Papa Ben memeluk nya untuk menenangkan istrinya yang sudah bersedih mengingat anak mereka.

“Ayo kita pulang Ma” ajak Papa Ben sambil terus menenangkan istrinya yang terus menangis.

“Besok lusa datanglah ke pengadilan, biar pengadilan yang memutuskan” pinta Papa Ben dengan lebih tenang berbicara kepadaku.

Lalu mertua ku berjalan pergi ke luar apartemen ku di ikuti para ajudan nya. Papa Ben sebenarnya pernah baik kepada ku selama aku dan Ben bersama dulu, namun ketika Ben meninggal Papa Ben jadi ikut menyalahkan ku dan sifat nya menjadi dingin kepadaku.

“Kara mau sama Mama” ujar Kara yang masih terus memeluk ku dengan wajah sedih nya. Dia pasti terkejut dengan apa yang di lihat dan di dengarnya,dia pasti merasa takut.

Aku langsung berlutut dan memegang kedua lengan Kara dengan berusaha tersenyum walaupun isakan tangis masih tersisa di hidung ku.

“Sayang,mama tidak akan pernah meninggalkan Kara, apapun yang terjadi” ucap ku meyakinkan nya.

“Kara tidak mau tinggal sama Oma” ujar nya dengan sedih.

“Tidak sayang. Oma tidak akan bisa membawa Kara dari Mama” lalu aku memeluk nya dengan begitu erat.

Lalu aku menatap Keysa yang masih saja berdiri di tempat nya menatap ku dengan pilu.

“It’s Ok” ucap ku kepadanya agar dia tidak mengkhawatirkan ku.

Keysa berusaha tersenyum walaupun dia masih terlihay jelas begitu panik.

Lalu malam pun tiba. Aku sudah berganti pakaian dan duduk di samping jendela spot favorite ku dengan susu caramel di cangkir putih ku. Aku tengah memakai baju berukuran besar berlengan panjang hingga menutup jari-jari ku, ku gulungkan rambut ku dengan messy, dan kembali meminum susu caramel ku sambil menatap keluar jendela,melihat lampu-lampu kota dari atas sini.

“Ben apa ini saatnya?” Ucap ku dengan terus melamun menatap ke luar jendela,masih berharap Ben bisa mendengarkan di surga sana.

“Sudah tidak ada jalan lain Ben. Aku tidak tahu lagi harus bagaimana, rahasia mu adalah satu-satu nya cara untuk aku bisa mempertahankan Kara” ucap ku dengan begitu sedih mengingat rahasia menyedihkan aku dan Ben yang sudah tersimpan selama lima tahun.

Aku begitu membayangkan bagaimana kehidupan ku setelah nya jika semua rahasia itu terbongkar kepada keluarga Ben. Lalu tanpa sadar air mata ku kembali terjatuh dan menyadarkan ku dari lamunan masa-masa yang kelam.

Keesokan harinya aku sudah sampai di tempat kerja ku pada pagi hari dan aku melihat beberapa orang memperhatikan ku dengan aneh di dalam kantor. Baru saja aku masuk ke dalam kantor,dan beberapa orang sudah ada yang berbisik bisik melewati ku sambil menatap ku. Aku mengerutkan kening menatap mereka yang tampak aneh dengan kehadiran ku. Aku menatap pakaian yang ku kenakan, takut jika ada yang salah atau ada kotoran yang menempel,namun tidak ada. Aku kembali berjalan menuju lift dan segera menuju ruangan ku. Sebelum mendekati ruangan ku, aku menatap sang receptionist pun melihat ku dengan aneh seolah mereka sedang menatap keanehan dalam diriku.

Aku segera masuk ke dalam ruangan ku dan tidak memperdulikan mereka semua. Aku duduk dengan tenang di kursi ku dan berusaha untuk tidak memikirkan mereka yang sudah membicarakan ku dengan diam. Aku menyalakan komputer ku dan segera membuka berkas-berkas yang sudah tersimpan di meja kerja ku.

Tidak lama suara handphone ku bergetar di ikuti nya pesan masuk dari Bima.

“Sudah lihat ini?” Tanya Bima dengan mengirimkan sebuah fhoto di dalam pesan nya.

Dan begitu terkejut nya aku ketika melihat pemberitaan tentang diriku sendiri di headline web yang bertuliskan “CEO Perusahaan Kiara yang di isukan berkorupsi,kini bekerja sebagai seorang secretaries di PT. Mahliga Property”

Mataku membulat, tangan ku bergetar memegang kuat handphone ku dan nafas ku terasa sesak melihat gosip yang tidak benar tentang diriku. Aku benar-benar harus menanggung masalah atas kesalahan yang tidak pernah ku perbuat. Dan kini aku menjadi sasaran omongan orang di kantor ku bekerja yang telah mengira jika berita ini benar adanya.

Telepon kantor ku berdering di atas meja. Dengan perasaan masih tak menentu aku berusaha untuk tenang dan mengangkat telepon ku.

“Hallo?” Tanya ku dengan nada yang masih bergetar.

“Ke ruangan saya sekarang” ucap Nicko dengan begitu tegas lalu dia menutup telepon nya. Aku melirik Nicko di balik jendela dan melihat dia yang tampak serius memperhatikan komputer di hadapan nya.

Aku yakin, Nicko pasti akan membahas tentang masalah pemberitaan ku yang sudah tersebar luas. Aku begitu pasrah dengan keadaan sekarang,aku sudah tidak peduli lagi jika harus benar-benar di keluarkan dari sini. Aku sudah begitu lelah terlalu banyak masalah.

Terpopuler

Comments

venna

venna

Next

2021-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Berita pahit
2 Semua demi Kara
3 Miss you Ben
4 Panggilan pekerjaan
5 Good news
6 Nicko !
7 Aku bisa !
8 Hari yang baru
9 Hari yang membingungkan
10 Makanan kesukaan kami
11 Makan bersama Pak Direktur
12 Issue tidak benar tentangku
13 Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14 Janji yang akan aku tepati
15 Kenyataan yang sesungguhnya
16 Saksi kunci
17 Merubah kehidupan ku
18 Tentang Nicko
19 Tunangan Nicko
20 Tidak kompeten
21 Susu Caramel
22 Teman baru Kara
23 Pertemuan dengan orang penting
24 Perasaan itu masih ada
25 Selalu menyebalkan
26 Pembicaraan terpendam Bima
27 Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28 Flashback ‘first kiss’
29 Flashback ‘pelarian kami’
30 Aku tahu dan mereka tidak
31 Oma dan Opa Kara
32 Pertemuan yang mengharukan
33 Selalu menunggu ku
34 Keluarga yang sempurna
35 Ikatan Batin
36 Introgasi tentang masa lalu
37 Hari yang begitu berat
38 Pengumuman terbuka dari Nicko
39 Bertemu kembali dengan mereka
40 Sudah saatnya
41 Maafkan aku Pa
42 Malaikat kecilku
43 Makan malam dengan Bima
44 Pasar malam
45 Perdebatan di kincir angin
46 Hanya semu
47 Sama sama tidak menyukai sayuran
48 Berusaha untuk tenang
49 Berusaha mencuri hati Nicko
50 Kerinduan Mama Nicko
51 Rela berkorban demi Kara
52 Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53 Kenapa selalu aku yang salah?
54 Kebohongan pertama untuk Kara
55 Bukan pembohong yang baik
56 Memantau Kara dan aku
57 Masalah itu kembali lagi
58 Cctv bekerja dengan baik
59 Karaaa !!
60 Akhirnya terbongkar
61 Akhirnya terbongkar
62 Menikah ?
63 Papa Nicko
64 Kembali kerumah kami
65 Mimpi buruk
66 Kembali dengan kesibukan ku
67 Menghargai nya
68 Suatu kejanggalan
69 Bagaimana mengungkapkan nya
70 Sleep Over
71 Aku siap
72 Percaya kepadanya
73 Keluarga Kirana
74 Konsekuensi yang ada
75 Hal yang tak mungkin
76 Hantu bagiku !
77 Tidak akan pernah sebanding
78 Suatu peringatan
79 Bertahan
80 Flashback ‘kepergian Ben’
81 Pertemuan yang tak di inginkan
82 Kebahagiaan yang sebenarnya
83 Begitu penat
84 Pengumuman terbuka
85 Selalu berdebat
86 Cerita sebenarnya
87 Terusik
88 Kara menghilang
89 Ekspetasi yang salah
90 Usaha yang sia sia
91 Aku menemukan nya
92 Fitting gown
93 Kebenaran
94 Menunggu nya
95 Curahan isi hati Bima
96 Pesta lajang berujung pertengkaran
97 Skakmat
98 Childish
99 Bergairah
100 Pernikahan
101 Tamu yang tak di harapkan
102 Malam pernikahan
103 Breakfast
104 Honeymoon
105 Karamel Madhava. P
106 Masih acara berlibur
107 Liburan telah selesai
108 Ini masalahnya
109 Tidak ada jalan lain
110 Kesepakatan
111 Berjanji untuk Nicko
112 Planning
113 Gotcha !
114 Mempercayai Riri
115 Telah tiba hari nya
116 Intimidasi
117 Membuat Ben tersudut
118 Satu masalah terpecahkan
119 Pekerjaan ganda
120 Ada apa dengan Bima?
121 Semakin mencurigakan
122 Awal menjadi detektif
123 Kali ini Nicko bersamaku
124 Mengenang kenangan pahitku
125 Hampir saja
126 Bukti besar
127 Misi pertama
128 Salah satu jalan
129 Tentang Ben
130 Memberi Ben kesempatan
131 Alibi
132 Rasa penasaran bertambah
133 Fakta mengejutkan
134 Merindukan Ben
135 Hubungan Bima dan Kirana
136 Alasan masih mencintaiku
137 Ide yang buruk
138 Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139 Aku tidak membenci mu Ben
140 Sebuah ancaman
141 Harapan Bima yang begitu sulit
142 Kenyataan yang menyakitkan
143 Ben bangun !
144 Semua terselamatkan
145 Mengunjungi Bima di penjara
146 Kesempatan kedua Bima
147 Hal yang baru aku tau
148 Ending yang di harapkan
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Berita pahit
2
Semua demi Kara
3
Miss you Ben
4
Panggilan pekerjaan
5
Good news
6
Nicko !
7
Aku bisa !
8
Hari yang baru
9
Hari yang membingungkan
10
Makanan kesukaan kami
11
Makan bersama Pak Direktur
12
Issue tidak benar tentangku
13
Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14
Janji yang akan aku tepati
15
Kenyataan yang sesungguhnya
16
Saksi kunci
17
Merubah kehidupan ku
18
Tentang Nicko
19
Tunangan Nicko
20
Tidak kompeten
21
Susu Caramel
22
Teman baru Kara
23
Pertemuan dengan orang penting
24
Perasaan itu masih ada
25
Selalu menyebalkan
26
Pembicaraan terpendam Bima
27
Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28
Flashback ‘first kiss’
29
Flashback ‘pelarian kami’
30
Aku tahu dan mereka tidak
31
Oma dan Opa Kara
32
Pertemuan yang mengharukan
33
Selalu menunggu ku
34
Keluarga yang sempurna
35
Ikatan Batin
36
Introgasi tentang masa lalu
37
Hari yang begitu berat
38
Pengumuman terbuka dari Nicko
39
Bertemu kembali dengan mereka
40
Sudah saatnya
41
Maafkan aku Pa
42
Malaikat kecilku
43
Makan malam dengan Bima
44
Pasar malam
45
Perdebatan di kincir angin
46
Hanya semu
47
Sama sama tidak menyukai sayuran
48
Berusaha untuk tenang
49
Berusaha mencuri hati Nicko
50
Kerinduan Mama Nicko
51
Rela berkorban demi Kara
52
Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53
Kenapa selalu aku yang salah?
54
Kebohongan pertama untuk Kara
55
Bukan pembohong yang baik
56
Memantau Kara dan aku
57
Masalah itu kembali lagi
58
Cctv bekerja dengan baik
59
Karaaa !!
60
Akhirnya terbongkar
61
Akhirnya terbongkar
62
Menikah ?
63
Papa Nicko
64
Kembali kerumah kami
65
Mimpi buruk
66
Kembali dengan kesibukan ku
67
Menghargai nya
68
Suatu kejanggalan
69
Bagaimana mengungkapkan nya
70
Sleep Over
71
Aku siap
72
Percaya kepadanya
73
Keluarga Kirana
74
Konsekuensi yang ada
75
Hal yang tak mungkin
76
Hantu bagiku !
77
Tidak akan pernah sebanding
78
Suatu peringatan
79
Bertahan
80
Flashback ‘kepergian Ben’
81
Pertemuan yang tak di inginkan
82
Kebahagiaan yang sebenarnya
83
Begitu penat
84
Pengumuman terbuka
85
Selalu berdebat
86
Cerita sebenarnya
87
Terusik
88
Kara menghilang
89
Ekspetasi yang salah
90
Usaha yang sia sia
91
Aku menemukan nya
92
Fitting gown
93
Kebenaran
94
Menunggu nya
95
Curahan isi hati Bima
96
Pesta lajang berujung pertengkaran
97
Skakmat
98
Childish
99
Bergairah
100
Pernikahan
101
Tamu yang tak di harapkan
102
Malam pernikahan
103
Breakfast
104
Honeymoon
105
Karamel Madhava. P
106
Masih acara berlibur
107
Liburan telah selesai
108
Ini masalahnya
109
Tidak ada jalan lain
110
Kesepakatan
111
Berjanji untuk Nicko
112
Planning
113
Gotcha !
114
Mempercayai Riri
115
Telah tiba hari nya
116
Intimidasi
117
Membuat Ben tersudut
118
Satu masalah terpecahkan
119
Pekerjaan ganda
120
Ada apa dengan Bima?
121
Semakin mencurigakan
122
Awal menjadi detektif
123
Kali ini Nicko bersamaku
124
Mengenang kenangan pahitku
125
Hampir saja
126
Bukti besar
127
Misi pertama
128
Salah satu jalan
129
Tentang Ben
130
Memberi Ben kesempatan
131
Alibi
132
Rasa penasaran bertambah
133
Fakta mengejutkan
134
Merindukan Ben
135
Hubungan Bima dan Kirana
136
Alasan masih mencintaiku
137
Ide yang buruk
138
Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139
Aku tidak membenci mu Ben
140
Sebuah ancaman
141
Harapan Bima yang begitu sulit
142
Kenyataan yang menyakitkan
143
Ben bangun !
144
Semua terselamatkan
145
Mengunjungi Bima di penjara
146
Kesempatan kedua Bima
147
Hal yang baru aku tau
148
Ending yang di harapkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!