Pertemuan pertama Nicko dengan Kara

Aku masuk ke dalam ruangan Nicko dengan segenap keberanian yang aku miliki. Aku berjalan menghampiri nya dan berdiri di depan meja kerja nya. Dia masih tampak terus sibuk mengetik di keyboardnya. Tanpa memperdulikan ku yang sudah berdiri di hadapan nya.

Aku sudah begitu siap dengan ocehan Nicko jika dia akan membahas tentang gosip miring yang sudah beredar luas di kantor nya. Aku terus bediri tepat di hadapan nya dengan menundukan kepala.

“Berkas yang kemarin sudah saya tanda tangani, kamu ambil dan jadwal kan meeting saya dengan perusahaan itu” ujar Nicko tanpa sama sekali menoleh ke arah ku.

Aku begitu terkejut dengan sikap dingin nya yang sama sekali tidak menyinggung issue tentang ku, padahal berita itu sepertinya sudah begitu cepat tersebar bahkan kepada Bima sang assisten nya,tidak mungkin Nicko tidak tahu tentang itu.

Aku mengambil berkas yang dia tunjukan,dan masih terus bingung berdiri di hadapan nya.

“Saya akan ke ruangan Zayden, jika ada yang mencari saya telepon saja ke ruangan nya”

Lalu dia berdiri sambil mengancingkan jas nya dan melewati ku begitu saja,dia hendak keluar namun aku berusaha menghentikan nya.

“Tunggu” panggil ku sambil membalikan badan.

Nicko berhenti,namun Nicko tetap berdiri membelakangi ku.

“Aku tahu kamu sudah baca pemberitaan tentang ku” ujar ku dengan penuh keyakinan.

Ini adalah pertama kalinya aku berbicara lagi dengan Nicko dengan tanpa melihat dia sebagai Bos.

“Kenapa kamu tidak bertanya tentang hal itu? Kenapa kamu tidak memberikan ku peringatan ? Padahal perusahaan kamu sudah tersorot” tanya ku begitu penasaran.

Dia diam untuk beberapa saat.

“Karena aku tahu, kamu tidak mungkin melakukan itu” jawab Nicko dengan terus membelakangi ku dan dia pergi dari ruangan nya sendiri tanpa menoleh ku.

Aku terus terpatung di tempat ku berdiri dengan perasaan yang begitu tak menentu. Nicko masih saja mempercayai ku setelah apa yang sudah aku perbuat kepadanya. Aku merasa sedih, hati ku terasa sakit mengingat masa-masa dulu dia begitu mencintai ku namun aku malah meninggalkan nya.

Setelah jam kantor selesai. Aku bersiap dan bergegas untuk pulang. Suara handphone ku berdering,nama Keysa muncul di layar ponsel ku.

“Iya Key?” Tanya ku dengan menyelipkan ponsel di antara bahu dan telinga ku sementara tangan ku masih sibuk membereskan berkas.

“Lo dimana ? Kara ilang di taman” ujar Keysa membuat ku terkejut dan membulatkan mata.

“Taman mana maksud lo?”

“Taman tempat lo kerja Faw, dia tadi minta kesini pas gue samperin ke apartemen lo, dia bilang dia mau liat kantor Mama”

“Gue kesana sekarang” ujar ku sambil menarik tas ku dan segera berlari ke luar ruangan.

Aku masih tak mendapati Nicko ada di dalam ruangan nya, jadi aku memutuskan akan menghubungi nya nanti setelah mencari Kara.

Aku terus berlari menyusuri lorong dan lift dengan melesat begitu cepat. Aku pergi menuju taman kantor ini,dimana Keysa berada. Namun ketika aku sampai di luar kantor aku melihat Nicko yang sedang berjongkok di samping gedung kantor berbicara dengan seorang anak kecil yang memakai baju dress berwarna kuning.

“Kara” bisik ku ketika akhirnya aku menemukan nya.

Aku berlari dengan cepat menghampirinya.

“Kara..” teriak ku membuat Kara dan Nicko melihat ku secara bersama.

Aku langsung berjongkok dan memeluk Kara dengan penuh rasa lega.

“Karaaa kamu dari mana ? Aunty Keysa nyari kamu di taman” ucap ku membereskan rambut Kara dengan perasaan masih panik.

“Aunty Key tadi lagi telfonan, Kara mau pee cari sendiri toilet nya” ujar nya begitu polos.

Lalu Kara kembali menatap Nicko.

“Terimakasih ya Om sudah temenin Kara ke toilet tadi” aku menatap Nicko yang masih berjongkok di samping ku menatap Kara dengan tersenyum begitu manis.

“Lain kali, harus nunggu Mama atau aunty ya. Tidak boleh pergi sendiri seperti tadi,biar Mama tidak khawatir” ujar Nicko menceramahi Kara.

Aku begitu tertegun melihat Nicko yang begitu ramah kepada Kara. Aku baru lagi melihat sisi baik Nicko selama bekerja, dia jarang sekali tersenyum seperti ini, bahkan jika ku ingat, aku belum lagi melihat senyuman Nicko seperti ini lagi.

“Ini Mama Kara” ujar Kara memperkenalkan ku kepada Nicko.

“Karaa, Om ini..” ucap ku ingin menjelaskan kepada nya jika dia adalah Bos ku yang selalu aku ceritakan kepadanya.

“Temen Mama” potong Nicko membuat ku menatap nya dengan bingung.

“Temen Mama temen Kara juga dong. Asiikk Kara punya temen baru” seru nya terlihat begitu bahagia dengan mengangkat angkat tangan nya.

“Aku Karamel. Nama Om siapa ?” Lanjut Kara memperkenalkan dirinya.

Kara tidak menyadari jika perkenalan dirinya telah menyebutkan nama yang membuat Nicko tertegun, Nicko langsung melirik ku sebentar dengan tatapan tak tentu.

Aku langsung terlihat panik lalu memalingkan pandangan ku dari Nicko.

“Kara. Kita pulang ya, aunty Key sudah nunggu di taman. Kita kan mau jalan-jalan ke mall malam ini” ujar ku mengalihkan perhatian nya.

“Oh iya. Kita mau makan disana ya Ma”

“Iya sayang. Ayo” aku menggenggam erat tangan Kara dan berdiri di ikuti Nicko yang masih saja memasang wajah penasaran nya.

“Terimakasih sudah menemai anak ku” ucap ku begitu dingin.

Nicko hanya terdiam menatap ku.

Lalu tiba-tiba Kara menggenggam tangan Nicko dengan lembut. Aku dan Nicko menatap Kara dengan bingung.

“Om nanti kita bertemu lagi ya” ujar Kara begitu polos nya.

“Tentu gadis cantik” jawab Nicko begitu manis.

Lalu aku menarik Kara pergi dari sana, tangan Kara secara perlahan terlepas dari tangan Nicko dan dia melambaikan tangan nya kepada Nicko sebagai salam perpisahan.

Aku ingin sekali melirik Nicko sekali lagi,melihat ekspresi nya namun aku menahan nya dengan terus berjalan menjauhi nya.

Aku dan Kara sampai di taman. Keysa berlari dari jauh dan langsung menggendong Kara dengan wajah cemas nya.

“Karaaaa kamu habis dari mana ?” Tanya Keysa terdengar begitu khawatir.

“Kara habis pee aunty. Terus tadi Kara ketemu sama Om tampan” ujar nya membuat ku membulatkan mataku menatap Kara merasa tidak terima jika dia telah menyebut Nicko sebagai Om tampan.

Keysa menatap ku dengan mengerutkan kening nya.

“Om tampan?” Tanya Keysa keapdaku.

“Nicko” jawab ku dengan kesal.

“Nicko ? Kok bisa lo temuin Kara sama Nicko?” Pertanyaan Keysa membuat ku mengertukan halis dengan tatapan sinis.

“Ngapain gue temuin Kara sama Nicko ? Orang tadi gue nemuin Kara udah sama Nicko di samping gedung kantor. Lagian lo kok bisa sih ngebiarin Kara berkeliaran sendiri” ucap ku memarahi nya.

“Bukan ngebiarin dia sendiri Faw. Tapi tadi gue lagi terima telefon dari atasan gue terus gue berdiri neduh di tenda sana, panas tadi cuaca. Pas gue balik badan Kara udah ga ada” jawab Keysa menjelaskan.

“Udah tau Kara kalo di kasih keluar apartemen pasti ga bisa diem,lo harus nya pegangin dia terus kalo ajak dia keluar”

“Iya iya iya gue minta maaf. Ya udah sekarang ayok kita makan gue udah laper” ucap nya dengan memelas.

Aku menghela nafas ku dengan begitu kuat menatap nya yang masih saja kesal dengan keteledoran nya. Namun aku tidak bisa terus memarahi nya karena bagaimana pun Keysa sudah mau menemani Kara di hari libur nya.

“Ya udah ayo. Kara nya turun aja sayang, kasihan aunty Key berat gendong nya” ucap ku meminta Kara untuk berjalan bersama kami.

“Gak apa-apa udah. Nanti dia ilang lagi. Trauma gue” ucap nya membuat ku tertawa mendengar nya.

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

susu caramel???

2024-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Berita pahit
2 Semua demi Kara
3 Miss you Ben
4 Panggilan pekerjaan
5 Good news
6 Nicko !
7 Aku bisa !
8 Hari yang baru
9 Hari yang membingungkan
10 Makanan kesukaan kami
11 Makan bersama Pak Direktur
12 Issue tidak benar tentangku
13 Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14 Janji yang akan aku tepati
15 Kenyataan yang sesungguhnya
16 Saksi kunci
17 Merubah kehidupan ku
18 Tentang Nicko
19 Tunangan Nicko
20 Tidak kompeten
21 Susu Caramel
22 Teman baru Kara
23 Pertemuan dengan orang penting
24 Perasaan itu masih ada
25 Selalu menyebalkan
26 Pembicaraan terpendam Bima
27 Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28 Flashback ‘first kiss’
29 Flashback ‘pelarian kami’
30 Aku tahu dan mereka tidak
31 Oma dan Opa Kara
32 Pertemuan yang mengharukan
33 Selalu menunggu ku
34 Keluarga yang sempurna
35 Ikatan Batin
36 Introgasi tentang masa lalu
37 Hari yang begitu berat
38 Pengumuman terbuka dari Nicko
39 Bertemu kembali dengan mereka
40 Sudah saatnya
41 Maafkan aku Pa
42 Malaikat kecilku
43 Makan malam dengan Bima
44 Pasar malam
45 Perdebatan di kincir angin
46 Hanya semu
47 Sama sama tidak menyukai sayuran
48 Berusaha untuk tenang
49 Berusaha mencuri hati Nicko
50 Kerinduan Mama Nicko
51 Rela berkorban demi Kara
52 Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53 Kenapa selalu aku yang salah?
54 Kebohongan pertama untuk Kara
55 Bukan pembohong yang baik
56 Memantau Kara dan aku
57 Masalah itu kembali lagi
58 Cctv bekerja dengan baik
59 Karaaa !!
60 Akhirnya terbongkar
61 Akhirnya terbongkar
62 Menikah ?
63 Papa Nicko
64 Kembali kerumah kami
65 Mimpi buruk
66 Kembali dengan kesibukan ku
67 Menghargai nya
68 Suatu kejanggalan
69 Bagaimana mengungkapkan nya
70 Sleep Over
71 Aku siap
72 Percaya kepadanya
73 Keluarga Kirana
74 Konsekuensi yang ada
75 Hal yang tak mungkin
76 Hantu bagiku !
77 Tidak akan pernah sebanding
78 Suatu peringatan
79 Bertahan
80 Flashback ‘kepergian Ben’
81 Pertemuan yang tak di inginkan
82 Kebahagiaan yang sebenarnya
83 Begitu penat
84 Pengumuman terbuka
85 Selalu berdebat
86 Cerita sebenarnya
87 Terusik
88 Kara menghilang
89 Ekspetasi yang salah
90 Usaha yang sia sia
91 Aku menemukan nya
92 Fitting gown
93 Kebenaran
94 Menunggu nya
95 Curahan isi hati Bima
96 Pesta lajang berujung pertengkaran
97 Skakmat
98 Childish
99 Bergairah
100 Pernikahan
101 Tamu yang tak di harapkan
102 Malam pernikahan
103 Breakfast
104 Honeymoon
105 Karamel Madhava. P
106 Masih acara berlibur
107 Liburan telah selesai
108 Ini masalahnya
109 Tidak ada jalan lain
110 Kesepakatan
111 Berjanji untuk Nicko
112 Planning
113 Gotcha !
114 Mempercayai Riri
115 Telah tiba hari nya
116 Intimidasi
117 Membuat Ben tersudut
118 Satu masalah terpecahkan
119 Pekerjaan ganda
120 Ada apa dengan Bima?
121 Semakin mencurigakan
122 Awal menjadi detektif
123 Kali ini Nicko bersamaku
124 Mengenang kenangan pahitku
125 Hampir saja
126 Bukti besar
127 Misi pertama
128 Salah satu jalan
129 Tentang Ben
130 Memberi Ben kesempatan
131 Alibi
132 Rasa penasaran bertambah
133 Fakta mengejutkan
134 Merindukan Ben
135 Hubungan Bima dan Kirana
136 Alasan masih mencintaiku
137 Ide yang buruk
138 Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139 Aku tidak membenci mu Ben
140 Sebuah ancaman
141 Harapan Bima yang begitu sulit
142 Kenyataan yang menyakitkan
143 Ben bangun !
144 Semua terselamatkan
145 Mengunjungi Bima di penjara
146 Kesempatan kedua Bima
147 Hal yang baru aku tau
148 Ending yang di harapkan
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Berita pahit
2
Semua demi Kara
3
Miss you Ben
4
Panggilan pekerjaan
5
Good news
6
Nicko !
7
Aku bisa !
8
Hari yang baru
9
Hari yang membingungkan
10
Makanan kesukaan kami
11
Makan bersama Pak Direktur
12
Issue tidak benar tentangku
13
Pertemuan pertama Nicko dengan Kara
14
Janji yang akan aku tepati
15
Kenyataan yang sesungguhnya
16
Saksi kunci
17
Merubah kehidupan ku
18
Tentang Nicko
19
Tunangan Nicko
20
Tidak kompeten
21
Susu Caramel
22
Teman baru Kara
23
Pertemuan dengan orang penting
24
Perasaan itu masih ada
25
Selalu menyebalkan
26
Pembicaraan terpendam Bima
27
Flashback ‘kepergian Orang tua ku’
28
Flashback ‘first kiss’
29
Flashback ‘pelarian kami’
30
Aku tahu dan mereka tidak
31
Oma dan Opa Kara
32
Pertemuan yang mengharukan
33
Selalu menunggu ku
34
Keluarga yang sempurna
35
Ikatan Batin
36
Introgasi tentang masa lalu
37
Hari yang begitu berat
38
Pengumuman terbuka dari Nicko
39
Bertemu kembali dengan mereka
40
Sudah saatnya
41
Maafkan aku Pa
42
Malaikat kecilku
43
Makan malam dengan Bima
44
Pasar malam
45
Perdebatan di kincir angin
46
Hanya semu
47
Sama sama tidak menyukai sayuran
48
Berusaha untuk tenang
49
Berusaha mencuri hati Nicko
50
Kerinduan Mama Nicko
51
Rela berkorban demi Kara
52
Lagi-lagi menggagalkan bisnisnya
53
Kenapa selalu aku yang salah?
54
Kebohongan pertama untuk Kara
55
Bukan pembohong yang baik
56
Memantau Kara dan aku
57
Masalah itu kembali lagi
58
Cctv bekerja dengan baik
59
Karaaa !!
60
Akhirnya terbongkar
61
Akhirnya terbongkar
62
Menikah ?
63
Papa Nicko
64
Kembali kerumah kami
65
Mimpi buruk
66
Kembali dengan kesibukan ku
67
Menghargai nya
68
Suatu kejanggalan
69
Bagaimana mengungkapkan nya
70
Sleep Over
71
Aku siap
72
Percaya kepadanya
73
Keluarga Kirana
74
Konsekuensi yang ada
75
Hal yang tak mungkin
76
Hantu bagiku !
77
Tidak akan pernah sebanding
78
Suatu peringatan
79
Bertahan
80
Flashback ‘kepergian Ben’
81
Pertemuan yang tak di inginkan
82
Kebahagiaan yang sebenarnya
83
Begitu penat
84
Pengumuman terbuka
85
Selalu berdebat
86
Cerita sebenarnya
87
Terusik
88
Kara menghilang
89
Ekspetasi yang salah
90
Usaha yang sia sia
91
Aku menemukan nya
92
Fitting gown
93
Kebenaran
94
Menunggu nya
95
Curahan isi hati Bima
96
Pesta lajang berujung pertengkaran
97
Skakmat
98
Childish
99
Bergairah
100
Pernikahan
101
Tamu yang tak di harapkan
102
Malam pernikahan
103
Breakfast
104
Honeymoon
105
Karamel Madhava. P
106
Masih acara berlibur
107
Liburan telah selesai
108
Ini masalahnya
109
Tidak ada jalan lain
110
Kesepakatan
111
Berjanji untuk Nicko
112
Planning
113
Gotcha !
114
Mempercayai Riri
115
Telah tiba hari nya
116
Intimidasi
117
Membuat Ben tersudut
118
Satu masalah terpecahkan
119
Pekerjaan ganda
120
Ada apa dengan Bima?
121
Semakin mencurigakan
122
Awal menjadi detektif
123
Kali ini Nicko bersamaku
124
Mengenang kenangan pahitku
125
Hampir saja
126
Bukti besar
127
Misi pertama
128
Salah satu jalan
129
Tentang Ben
130
Memberi Ben kesempatan
131
Alibi
132
Rasa penasaran bertambah
133
Fakta mengejutkan
134
Merindukan Ben
135
Hubungan Bima dan Kirana
136
Alasan masih mencintaiku
137
Ide yang buruk
138
Apa benar masih ada hati untuk Ben ?
139
Aku tidak membenci mu Ben
140
Sebuah ancaman
141
Harapan Bima yang begitu sulit
142
Kenyataan yang menyakitkan
143
Ben bangun !
144
Semua terselamatkan
145
Mengunjungi Bima di penjara
146
Kesempatan kedua Bima
147
Hal yang baru aku tau
148
Ending yang di harapkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!