Tidur Dimana..??

Amel terkejut lalu menoleh ke Rendi dan menatap tajam kepadanya seolah berkata, "Jangan bicara macem-macem."

Rendi yang ditatap seperti itu, hanya tersenyum jail pada Amel.

Sementara, Sofi terlihat kaget melihat tingkah Kakaknya yang tidak biasa.

"Nanti Sofi aduin ke mama loh, Kak," ancam Sofi.

"Bilang aja sana, mama juga bakal setuju nanti."

"Kepedean banget, yang ada Kakak dijewer sama mama nanti," ujar Sofi sewot.

Kemudian Sofi beralih ke Amel. "Maaf ya kak, Sofi nggak bisa nemenin, soalnya di kamar Sofi lagi ada kak Friska," jelas Sofi.

Rendi beralih pada Sofi. "Dia belom pulang juga?"

"Kak Friska mau nginep disini. Kakinya masih sakit katanya."

Alis Rendi terangkat sebelah. "Bukannya tadi dokter udah dateng ke sini?"

"Iyaa, tapi kak Friska nggak boleh banyak gerak. Kata dokter harus banyak istirahat."

Sofi melirik Amel sekilas lalu beralih menatap kakaknya. "Kata kak Friska, dia mau ngmong sama Kakak."

"Kakak nggak mau," tolak Rendi cepat dan membuat Amel melirik ke arahnya dengan tatapan heran

Kenapa Rendi nggak mau nemuin Friska..? ada masalah antara mereka?

Sofi menatap malas pada kakaknya. Ini bukan masalahnya, tetapi kenapa dia malah diseret oleh kakaknya, padahal mereka bisa berkomunikasi lewat ponsel tanpa melibatkannya. "Kata kak Friska, dia nggak bakal pulang sebelum Kakak nemuin dia."

Rendi tetap pada pendiriannya. "Bilang aja, kakak lagi sibuk."

Sofi akhirnya mengalah. "Iyaaa, nanti Sofi bilang sama kak Friska." Kemudian Sofi beralih menatap Amel. "Kak Amel mau mandi nggak?"

Amel menatap ragu Sofi sejenak lalu berkata, "Mau, tapi kakak nggak bawa baju ganti."

"Pake baju Sofi aja. Kebetulan di lemari kamar Sofi ada banyak baju yang masih baru dan belom pernah dipakai jadi Kakak tinggal pilih aja," tawar Sofi.

Amel kemudian menyetujuinya. "Iyaa, kak Amel mau."

"Ya uda, ayoook ke kamar Sofi," ajak Sofi sambil berdiri menunggu Amel.

Sebelum Amel sempat menjawab, Rendi lebih dulu berbicara, "Nggak usah, Amel pake baju kakak aja."

Amel melotot ke arah Rendi yang terlihat tersenyum tanpa beban.

"Kakak kan cowok, masa kak Amel pake baju cowok." Sofi lalu beralih pada Amel, "jangan mau kak Amel, pake punya Sofi aja."

Rendi menatap adiknya dengan wajah datar. "Kakak nggak ijinin Amel ke sana."

Sofi menatap kesal pada kakaknya. "Kakak nih posesif banget sih. Baru jadi pacar aja, uda ngelarang-larang. Gimana kalau jadi suami nanti?" ujar Sofi cemberut.

"Terserah kakak dong. Amel kan pacar kakak," ujar Rendi tak mau kalah.

"Kak Amel cuma mau pilih baju sama mandi, Kak. Masa gitu aja nggak dibolehin, nggak lama kok."

"Kamu aja yang pilihin, terus bawa ke sini. Biar Amel mandi di sini," usul Rendi.

Sofi sudah tidak bisa menahan kekesalannya pada kakaknya lalu berkata dengan nada kesal, "Dasaar bucin!"

"Kakak nggak mau Amel ketemu sama Friska," jelas Rendi.

"Kan ada Sofi Kak atau Kakak bisa ikut sekalian."

"Kakak kan uda bilang, kakak nggak mau ketemu sama dia," ujar Rendi kesal.

"Terserah Kakak aja deeh. Sofi mau ke kamar dulu." Sofi beralih menatap Amel sebelum keluar dari kamar Rendi. "Kak Amel hati-hati sama Kak Rendi, dia itu kucing garong," ucap Sofi tertawa sambil berlari.

"Enak aja, dasar adek nggak tahu diri!" Rendi melempar bantal ke arah Sofi, tapi tidak kena karena Sofi sudah berlari dan menutup pintu.

Amel hanya tersenyum melihat interaksi Rendi dan Sofi. Rendi ternyata bisa tersenyum dan becanda juga. Ini pertama kalinya Amel melihat sisi lain dari Rendi.

Melihat Amel tersenyum, Rendi pun berkata, "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"

"Emang nggak boleh Amel senyum?"

"Senyum kamu aneh."

Amel mengecurutkan bibirnya lalu berkata, "Kenapa Kakak nggak mau nemuin Friska?"

"Kamu nggak cemburu kalau aku ketemu dia?" goda Rendi.

"Ngapain Amel cemburu, itu kan hak Kakak."

Padahal di hatinya, dia cemburu melihat kedekatan Friska dan Rendi. Dia justru senang ketika mendengar Rendi tidak mau menemui Friska. Amel sengaja berbohong karena tidak nggak mau kalau sampai Rendi tau perasaannya.

Tatapan Rendi berubah menjadi dingin. "Yaa udah kalau gitu nanti kakak temuin dia di kamar Sofi."

Amel yang mendengar perkataan Rendi seketika cemas. Dia takut kalau Rendi benar-benar ke sana. Memikirkannya aja sudah membuat Amel tak nyaman.

"Kakak mau ke mana?" tanya Amel cepat saat melihat Rendi berdiri.

"Mandi." Rendi berjalan ke hadapan Amel sedikit membungkuk lalu menatap Amel lekat, "kenapa, kamu mau ikut?" tanya Rendi sambil tersenyum menggoda kepada Amel.

Wajah Amel memerah karena malu dan seketika itu juga jantungnya berdetak lebih kencang. Amel kemudian mengalihkan pandangannya dari Rendi.

Amel mendorong Rendi supaya tidak terlalu dekat dengannya. "Yaa udaah, mandi sana!" Amel terlihat salah tingkah jika berdekatan lama-lama dengan Rendi. Hal itu selalu membuatnya gugup.

Badan Rendi mundur berapa langkah karena dorongan Amel. Melihat Amel yang malu, Rendi tersenyum tipis setelah berhasil menjahili Amel.

"Yaa udah, kakak mandi dulu. Kamu nggak boleh kemana-mana. Kalau kamu capek, rebahan aja di kasur."

Amel hanya mengangguk setelah itu Rendi masuk ke kamar mandi. Dia sebenarnya sangat lelah, apalagi dia juga belum makan, badannya terasa lemas. Dia ingin merebahkan diri ke kasur, tapi dia takut ketiduran. Amel memutuskan untuk duduk di dekat jendela sambil memainkan ponselnya.

Pintu terbuka setelah Rendi selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililit di pinggang, sementara atasnya polos. Rendi lupa membawa baju ganti ke dalam kamar mandi karena dia sudah kebiasaan.

Melihat Rendi keluar dari kamar mandi, Amel menoleh Amel pun langsung menjerit. "Kakak kok nggak pake baju?"

Amel menutup kedua matanya setelah melihat otot-otot perut Rendi yang sudah terbentuk, serta badan putihnya. Dia merasa malu ketika ketahuan melihat badan Rendi yang cuma menggunakan handuk.

"Maaf Mel, aku lupa bawa baju ganti tadi." Rendi berjalan cepat ke lemari, mengambil baju lalu masuk lagi ke kamar mandi dan menutup pintunya.

Astaga, pemandangan indah macam apa ini? badan Rendi bagus banget, dilihat dosa, nggak dilihat sayang.

Amel yang menyadari pikiran konyolnya segera menggelengkan kepalanya.

Amel, semenjak kapan kamu jadi cewek mesum.

Amel mengutuk dirinya sendiri, bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu.

Beberapa saat kemudian bel kamar Rendi berbunyi. Melihat Rendi belum keluar dari kamar mandi, akhirnya Amel berjalan untuk membuka pintu. Saat pintu terbuka, ternyata Lilian dan Sofi yang datang.

"Rendi kemana, Mel? tanya ibu Rendi sambil berjalan masuk ke dalam bersama Sofi.

"Lagi di kamar mandi, Tante." Amel mengikuti langkah Lilian dan Sofi.

"Niih Kak bajunya." Sofi menyerahkan baju miliknya pada Amel.

Amel mengambil bajunya lalu berkata, "Makasih, Sofi." Dan di jawab anggukan oleh Sofi.

"Kamu mau tidur di kamar mana, Mel? Di kamar ini atau kamar yang sebelah?" tanya Lilian.

"Amel tidur sama Rendi di kamar ini, Ma," canda Rendi.

Mereka bertiga seketika menoleh pada Rendi yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Rendi jail jg ya
sdh ada aroma"bucin nihh😁😁😁

2021-10-01

1

Adreena

Adreena

bagus Thor ..sampai dsni q suka

2021-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Terlambat
2 Pindahan
3 Salah Paham
4 Terus Bertemu
5 Pertolongan Rendi
6 Pingsan
7 Khawatir
8 Visual
9 Istirahat
10 Kecewa
11 Penjelasan
12 Siapa Dia..??
13 Pacar
14 Sedang apa mereka..?
15 Egois
16 Cemburu
17 Tidur Dimana..??
18 Ciuman Pertama
19 Jangan Pakai itu
20 Jauhi Dia
21 Emosi
22 Terluka
23 Tidak mau diganggu..
24 Membersihkan tubuhnya.
25 Menahan diri
26 Bertingkah Aneh
27 Pulang
28 Sulit dijangkau
29 Tidak boleh
30 Hanya pura-pura
31 Menyukai seseorang
32 Menangis
33 Posesif
34 Lupa
35 Anak Mama
36 Persetujuan Raka
37 Tidak ada kabar
38 Menghindar
39 Tidak mengijinkan pulang
40 Temani aku tidur
41 Panggilan Dari Ellenia
42 Aku tidak marah
43 Tidak Mau Jadi Tameng
44 Apa kau sangat mencintainya?
45 Sebuah Pengakuan
46 Mengobati
47 Berjanji
48 Pacar tampan yang posesif
49 Pemeriksaan
50 Calon istriku
51 Merahasiakan
52 Memperingatkan
53 Wanita di hati Rendi
54 Amel cemburu
55 Waspada
56 Permintaan Rendi
57 Devan
58 Jodoh Gue
59 Putus
60 Ijin dari Rendi
61 Membujuk Raka
62 Pemberian Mama Raka
63 Hidup selamanya bersamaku
64 Cincin tunangan dan pernikahan
65 Kekecewaan Rendi
66 Mempertahankan
67 Permintaan Maaf
68 Perubahan Sikap
69 Rendi Frustasi melihat Amel
70 Ujian berat untuk Rendi
71 Kuliah di luar negri
72 Bersikap Acuh
73 Kehidupan yang sulit
74 Menggunakan Kartu Rendi
75 Ruang ICU
76 Penyesalan Amel
77 Rendi Pingsan
78 Ketakutan Rendi
79 Minta Maaf
80 Kekecewaan Devan
81 Hati yang tersakiti
82 Perdebatan Sofi dan Raka
83 Perasaan Cemas
84 Menagih Janji
85 Permintaan
86 Memilih
87 Maksud Kedatangan Bianca
88 Membuat Masalah
89 Saling Menyakiti
90 Hilang Kendali
91 Keinginan Untuk Tetap Hidup
92 Masa Lalu Rendi
93 Masa Lalu Rendi Part 2
94 Meminta Ijin
95 Permintaan Terakhir Rendi
96 Menunggu Amel
97 Menangis Dalam Diam
98 Penjagaan Ketat
99 Pertemuan Terakhir
100 Meminta Bantuan
101 Kepergian Rendi
102 Perpisahan
103 Perpisahan Yang Menyakitkan (End Session 1)
104 Kehidupan Baru (Sesion 2)
105 Pertemuan Pertama dengan CEO (Sesion 2)
106 Peringatan Kenan (Sesion 2)
107 Pesan Rendi (Sesion 2)
108 Keinginan Devan (Sesion 2)
109 Tamparan Siska (Sesion 2)
110 Kemarahan Kenan (Sesion 2)
111 Perasaan Amel (Sesion 2)
112 Sekertaris Baru (Sesion 2)
113 Pertemuan Tidak Terduga (Sesion 2)
114 Gelisah (Sesion 2)
115 Meminta Penjelasan (Sesion 2)
116 Mencari Tahu (Sesion 2)
117 Pengorbanan Rendi (Sesion 2)
118 Kebenaran Sesungguhnya (Sesion 2)
119 Sikap Aneh Rendi (Sesion 2)
120 Pertemuan Devan dan Rendi (Sesion 2)
121 Dikerjai Rendi (Sesion 2)
122 Informasi dari Kenan (Sesion 2)
123 Harus Memilih (Sesion 2)
124 Kecemburuan Rendi (Sesion 2)
125 Aturan Rendi (Sesion 2)
126 Bimbang (Sesion 2)
127 Pesta Tuan Marco (Sesion 2)
128 Frustasi (Sesion 2)
129 Perasaan Rendi (Sesion 2)
130 Perasaan Rendi Part 2 (Sesion 2)
131 Lepas Kendali (Sesion 2)
132 Permintaan (Sesion 2)
133 Sofi (Sesion 2)
134 Rumah Raka (Sesion 2)
135 Kekesalan Raka. (Sesion 2)
136 Melindungi (Sesion 2)
137 Rencana Rendi (Sesion 2)
138 Keinginan Amel (Sesion 2)
139 Memberikan pengertian (Sesion 2)
140 Rencana Pernikahan (Sesion 2)
141 Pencarian Amel (Sesion 2)
142 Merebut Amel Kembali (Sesion 2)
143 Syarat Dari Devan (Sesion 2)
144 Membawa Amel Pergi (Sesion 2)
145 Kemarahan Ibu Rendi (Sesion 2)
146 Kebenaran Yang Terungkap (Sesion 2)
147 Persiapan Pernikahan (Sesion 2)
148 Meminta Ijin Raka (Sesion 2)
149 Gaun Pengantin
150 Apartemen Rendi
151 Lamaran
152 Membujuk Rendi
153 Nasehat Ibu
154 Tidak Ada Kabar
155 Keiginan Friska
156 Perpisahan
157 Pernikahan
158 Ucapan Selamat
159 Kamar Pengantin
160 Kebahagiaan Amel dan Rendi
161 Pagi Yang Indah
162 Suami Tampanku
163 Rencana Bulan Madu
164 Aku mencintaimu
165 Mencintaimu Juga
166 Menjadi Milliku
167 Aku Akan Menjagamu
168 Hubungan Baru
169 Pengganggu
170 Merajuk
171 Jatuh Cinta
172 Sosok Rendi
173 Suami Idaman
174 Persiapan Bulan Madu
175 Vila Private
176 Bibit Unggul
177 Berakhir
178 Bulan Madu Part 1
179 Bulan Madu Part 2
180 Bulan Madu Part 3
181 Memberi Hukuman
182 Menolong Ellen
183 Dia adalah Istriku..
184 Pesan Devan
185 Berakhir Sudah
186 Tidur Lagi
187 Mengkhawatirkannya
188 Lagi dan Lagi
189 Rencana Devan.
190 Kisah Devan
191 Belajar Merelakan
192 Salah Tingkah
193 Menemuinya
194 Saling Melepaskan
195 Saling Melepaskan Part 2
196 Sangat Mencintaimu
197 Lembaran Baru
198 Tamu Tak Diundang
199 Perubahan Raka
200 Perasaan Yang Sesungguhnya
201 Calon Istri Raka
202 Kepanikan Raka
203 Ijin Dari Rendi
204 Menjaga dan Merawatnya
205 Hanya Asumsimu
206 Menggodanya
207 Mengerjai Sofi
208 Pembicaraan Rahasia
209 Bertemu Mantan
210 Bukti
211 Keputusan Sofi
212 Pertemuan Tidak sengaja
213 Belum Ditakdirkan
214 Jawaban Sofi
215 Calon Istri Raka
216 Permintaan Amel
217 Melepas Rindu
218 Mantan Raka
219 Kehamilan Amel
220 Jawaban Orang Tua Sofi
221 Tentang Melepaskan dan Merelakan
222 Kecemburuan Sofi
223 Gerakan di Perut Amel
224 Antara Devan dan Kenan
225 Menawarkan Bantuan
226 Pengantin Baru
227 Akhir Bahagia (END)
228 Devan dan Friska (Bonus Chapter )
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Terlambat
2
Pindahan
3
Salah Paham
4
Terus Bertemu
5
Pertolongan Rendi
6
Pingsan
7
Khawatir
8
Visual
9
Istirahat
10
Kecewa
11
Penjelasan
12
Siapa Dia..??
13
Pacar
14
Sedang apa mereka..?
15
Egois
16
Cemburu
17
Tidur Dimana..??
18
Ciuman Pertama
19
Jangan Pakai itu
20
Jauhi Dia
21
Emosi
22
Terluka
23
Tidak mau diganggu..
24
Membersihkan tubuhnya.
25
Menahan diri
26
Bertingkah Aneh
27
Pulang
28
Sulit dijangkau
29
Tidak boleh
30
Hanya pura-pura
31
Menyukai seseorang
32
Menangis
33
Posesif
34
Lupa
35
Anak Mama
36
Persetujuan Raka
37
Tidak ada kabar
38
Menghindar
39
Tidak mengijinkan pulang
40
Temani aku tidur
41
Panggilan Dari Ellenia
42
Aku tidak marah
43
Tidak Mau Jadi Tameng
44
Apa kau sangat mencintainya?
45
Sebuah Pengakuan
46
Mengobati
47
Berjanji
48
Pacar tampan yang posesif
49
Pemeriksaan
50
Calon istriku
51
Merahasiakan
52
Memperingatkan
53
Wanita di hati Rendi
54
Amel cemburu
55
Waspada
56
Permintaan Rendi
57
Devan
58
Jodoh Gue
59
Putus
60
Ijin dari Rendi
61
Membujuk Raka
62
Pemberian Mama Raka
63
Hidup selamanya bersamaku
64
Cincin tunangan dan pernikahan
65
Kekecewaan Rendi
66
Mempertahankan
67
Permintaan Maaf
68
Perubahan Sikap
69
Rendi Frustasi melihat Amel
70
Ujian berat untuk Rendi
71
Kuliah di luar negri
72
Bersikap Acuh
73
Kehidupan yang sulit
74
Menggunakan Kartu Rendi
75
Ruang ICU
76
Penyesalan Amel
77
Rendi Pingsan
78
Ketakutan Rendi
79
Minta Maaf
80
Kekecewaan Devan
81
Hati yang tersakiti
82
Perdebatan Sofi dan Raka
83
Perasaan Cemas
84
Menagih Janji
85
Permintaan
86
Memilih
87
Maksud Kedatangan Bianca
88
Membuat Masalah
89
Saling Menyakiti
90
Hilang Kendali
91
Keinginan Untuk Tetap Hidup
92
Masa Lalu Rendi
93
Masa Lalu Rendi Part 2
94
Meminta Ijin
95
Permintaan Terakhir Rendi
96
Menunggu Amel
97
Menangis Dalam Diam
98
Penjagaan Ketat
99
Pertemuan Terakhir
100
Meminta Bantuan
101
Kepergian Rendi
102
Perpisahan
103
Perpisahan Yang Menyakitkan (End Session 1)
104
Kehidupan Baru (Sesion 2)
105
Pertemuan Pertama dengan CEO (Sesion 2)
106
Peringatan Kenan (Sesion 2)
107
Pesan Rendi (Sesion 2)
108
Keinginan Devan (Sesion 2)
109
Tamparan Siska (Sesion 2)
110
Kemarahan Kenan (Sesion 2)
111
Perasaan Amel (Sesion 2)
112
Sekertaris Baru (Sesion 2)
113
Pertemuan Tidak Terduga (Sesion 2)
114
Gelisah (Sesion 2)
115
Meminta Penjelasan (Sesion 2)
116
Mencari Tahu (Sesion 2)
117
Pengorbanan Rendi (Sesion 2)
118
Kebenaran Sesungguhnya (Sesion 2)
119
Sikap Aneh Rendi (Sesion 2)
120
Pertemuan Devan dan Rendi (Sesion 2)
121
Dikerjai Rendi (Sesion 2)
122
Informasi dari Kenan (Sesion 2)
123
Harus Memilih (Sesion 2)
124
Kecemburuan Rendi (Sesion 2)
125
Aturan Rendi (Sesion 2)
126
Bimbang (Sesion 2)
127
Pesta Tuan Marco (Sesion 2)
128
Frustasi (Sesion 2)
129
Perasaan Rendi (Sesion 2)
130
Perasaan Rendi Part 2 (Sesion 2)
131
Lepas Kendali (Sesion 2)
132
Permintaan (Sesion 2)
133
Sofi (Sesion 2)
134
Rumah Raka (Sesion 2)
135
Kekesalan Raka. (Sesion 2)
136
Melindungi (Sesion 2)
137
Rencana Rendi (Sesion 2)
138
Keinginan Amel (Sesion 2)
139
Memberikan pengertian (Sesion 2)
140
Rencana Pernikahan (Sesion 2)
141
Pencarian Amel (Sesion 2)
142
Merebut Amel Kembali (Sesion 2)
143
Syarat Dari Devan (Sesion 2)
144
Membawa Amel Pergi (Sesion 2)
145
Kemarahan Ibu Rendi (Sesion 2)
146
Kebenaran Yang Terungkap (Sesion 2)
147
Persiapan Pernikahan (Sesion 2)
148
Meminta Ijin Raka (Sesion 2)
149
Gaun Pengantin
150
Apartemen Rendi
151
Lamaran
152
Membujuk Rendi
153
Nasehat Ibu
154
Tidak Ada Kabar
155
Keiginan Friska
156
Perpisahan
157
Pernikahan
158
Ucapan Selamat
159
Kamar Pengantin
160
Kebahagiaan Amel dan Rendi
161
Pagi Yang Indah
162
Suami Tampanku
163
Rencana Bulan Madu
164
Aku mencintaimu
165
Mencintaimu Juga
166
Menjadi Milliku
167
Aku Akan Menjagamu
168
Hubungan Baru
169
Pengganggu
170
Merajuk
171
Jatuh Cinta
172
Sosok Rendi
173
Suami Idaman
174
Persiapan Bulan Madu
175
Vila Private
176
Bibit Unggul
177
Berakhir
178
Bulan Madu Part 1
179
Bulan Madu Part 2
180
Bulan Madu Part 3
181
Memberi Hukuman
182
Menolong Ellen
183
Dia adalah Istriku..
184
Pesan Devan
185
Berakhir Sudah
186
Tidur Lagi
187
Mengkhawatirkannya
188
Lagi dan Lagi
189
Rencana Devan.
190
Kisah Devan
191
Belajar Merelakan
192
Salah Tingkah
193
Menemuinya
194
Saling Melepaskan
195
Saling Melepaskan Part 2
196
Sangat Mencintaimu
197
Lembaran Baru
198
Tamu Tak Diundang
199
Perubahan Raka
200
Perasaan Yang Sesungguhnya
201
Calon Istri Raka
202
Kepanikan Raka
203
Ijin Dari Rendi
204
Menjaga dan Merawatnya
205
Hanya Asumsimu
206
Menggodanya
207
Mengerjai Sofi
208
Pembicaraan Rahasia
209
Bertemu Mantan
210
Bukti
211
Keputusan Sofi
212
Pertemuan Tidak sengaja
213
Belum Ditakdirkan
214
Jawaban Sofi
215
Calon Istri Raka
216
Permintaan Amel
217
Melepas Rindu
218
Mantan Raka
219
Kehamilan Amel
220
Jawaban Orang Tua Sofi
221
Tentang Melepaskan dan Merelakan
222
Kecemburuan Sofi
223
Gerakan di Perut Amel
224
Antara Devan dan Kenan
225
Menawarkan Bantuan
226
Pengantin Baru
227
Akhir Bahagia (END)
228
Devan dan Friska (Bonus Chapter )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!