Ketika sampai di depan toko, pintu tiba-tiba terbuka dan terlihat seorang gadis keluar dari toko itu. Gadis cantik yang memakai baju pink dan rok hitam di atas lutut. Wajah putih mulus, hidung kecil, rambut panjang bergelombang dan mata sipit.
"Rendiii, kok kamu disini?" tanya gadis itu dengan wajah terkejut.
"Bukan urusan kamu," jawab Rendi dingin.
"Dia siapa, pacar kamu?" tunjuk gadis itu kepada Amel.
"Bu..." Amel hendak mengatakan bukan, tapi dengan cepat dipotong oleh Rendi.
"Iyaa," ucap Rendi dengan wajah acuh tak acuh.
Amel yang mendengar itu langsung dibuat terkejut, seketika dia menoleh pada Rendi.
Apalagi ini?? Kenapa Rendi tiba-tiba bilang begitu?
Gadis cantik itu menatap tajam ke Amel kemudian beralih menatap ke bawah, ke arah tangan Rendi yang sedang menggenggam tangan Amel.
Amel yang sadar tangannya masih digenggam Rendi, berniat melepaskan, tapi malah digenggam erat oleh Rendi. Amel akhirnya hanya pasrah.
"Kamu jahat Ren, aku benci sama kamu! Aku bakal bilang sama mama kamu nanti," ujar gadis itu dengan mata berkaca-kaca.
"Silahkan, aku tidak peduli."
Rendi menarik Amel masuk ke toko itu. Rendi menghentikan langkahnya setelah berada di dalam toko. Tangannya masih meremas tangan Amel, seperti ingin menguatkan dirinya.
Rendi terdiam dengan tatapan kosong. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini.
Amel yang melihat Rendi tidak bergerak, menoleh ke arah Rendi dan memanggilnya, "Kak Rendi, kenapa?"
Rendi seketika tersadar dari lamunannya. "Hahh, gue nggak apa-apa," ucap Rendi seraya melepaskan tangan Amel.
Amel hanya mengangguk. Baru aja merasakan sedikit kebahagian, sudah datang lagi masalah baru.
Sebenarnya gadis itu siapa? Kenapa muka kak Rendi langsung berubah setelah ketemu gadis itu?
Ada sedikit perasaan nyeri di dadanya saat memikirkan gadis itu. "Mel, menurut kamu mana kue yang bagus?" tanya Rendi memecah keheningan.
Amel menoleh ke Rendi dan berjalan ke etalase kue. Banyak macam variasi kue di sana dengan berbagai macam rasa.
"Yang itu bagus, itu juga bagus," tunjuk Amel.
Rendi menatap ke arah kue yang ditunjuk Amel.
Rendi lalu bertanya, "Yang itu rasa apa?"
"Itu kue spesial signature sake yang terdiri dari varian rasa tiramisu, black forest, red velvet, vanilla fruit, dan choco de ville," jawab pegawai itu.
"Kalau yang itu?" tunjuk Rendi lagi.
"Kalau yang itu chocolate signature cake dengan rasa chocolate de ville, milk chocolate, regal chocolate, dan triple chocolate," jelas pegawai itu.
"Oke, saya Ambil dua itu. Tolong dibungkus terpisah," pinta Rendi.
"Baik mas, semua total nya jadi Rp.1.725.000,." ucap pegawai itu.
Rendi memberikan kartunya. Setelah selesai membayar mereka berjalan keluar dari toko itu dan mengantar Amel pulang dengan taksi.
"Lo mau dianter kemana, Mel?" tanya Rendi.
"Deket kampus Dirgantara, Kak," jelas Amel.
"Lo tinggal daerah situ?" tanya Rendi heran, karena setahunya, Amel tinggal di daerah Whmad Yani yang jauh dari sekolah.
"Iya Kak, dulu tempat tinggal Amel jauh jadi sering telat, makanya nyari yang deket sekolah," jelas Amel.
"Owh, Lo tinggal sama siapa di situ?"
"Amel kos sendiri Kak. Keluarga Amel tinggal di kampung," jelas Amel.
"Raka sering maen ke situ?" Rendi spontan bertanya.
"Iyaa, tapi biasanya cuma jemput Amel di depan, nggak masuk ke dalam," jawab Amel lagi.
"Jangan ijinin cowok masuk ke tempat kamu!" ucap Rendi tegas.
Apa maksud Rendi bicara seperti itu? Kenapa dia ngelarang gue?
Amel lalu berkata, "Cowok nggak boleh masuk Kak, itu kos putri," jelas Amel, "Raka juga cuma satu kali masuk ke kamar Amel," jelas Amel lagi.
"Jadi dia uda pernah masuk kamar kamu?" tanya Rendi tidak suka.
"Iya Kak, waktu Raka bantuin Amel pindahan, itu juga harus ijin dulu." jelas Amel lagi.
"Bagus, mulai sekarang jangan ijinin siapapun masuk ke kamar kamu!" perintah Rendi.
Meksipun bingung dengan sikap Rendi. Amel tetap mengiyakan ucapan Rendi. "Iyaa Kak."
Amel kembali berpikir, tidak mungkin Rendi menyukainya. Banyak yang lebih cantik darinya yang menyukai Rendi. Dia tidak mau berharap lebih, dia takut kecewa. Walaupun, dia merasa senang dengan sikap Rendi hari ini yang berbeda dengan sikap Rendi yang biasanya.
Setelah obrolan itu mereka kembali terdiam, Rendi juga diam entah memikirkan apa. Sementara Amel menyenderkan kepalanya, banyak yang dipikirkan olehnya dan semuanya tentang Rendi.
Pukul lima sore mereka sampai di depan kos Amel. mereka pun turun dari taksi bersamaan. Setelah turun, mereka berdiri di depan pintu masuk kos Amel.
"Makasih Kak Rendi, uda nganterin Amel," ucap Amel tersenyum.
Rendi mengangguk. "Ini buat kamu." Rendi menyodorkan satu kue yang dibeli olehnya tadi.
"Looh kok buat Amel?" tanya Amel dengan wajah heran.
"Iyaa, tadi pesen satu kue cuma untuk mama," jelas Rendi.
"Owh, itu buat mama Kakak?" tanya Amel.
Dia mengira tadi itu untuk diberikan gadis lain, ternyata untuk mamanya. Amel mengutuk dirinya sudah berpikir terlalu jauh.
"Iyaa, hari ini mama ulang tahun, kue itu untuk di rumah," jelas Rendi lagi.
"Amel kira buat pacar kak Rendi," ucap spontan Amel.
"Bukan," sanggah Rendi.
"Jadi yang Kakak bilang sibuk tadi itu karena mama Kakak ulang tahun hari ini?" tanya Amel.
"Bukan."
Padahal sebenarnya dia memang disuruh pulang cepat oleh mamanya untuk mempersiapkan acara nanti malam, tapi karena Amel bilang mau bicara dengannya. Dia tidak jadi pulang cepat.
"Maaf ya Kak, Kakak jadi pulang sore gara-gara Amel," ucap Amel merasa bersalah.
"Nggak apa-apa, jangan dipikirin," ucap Rendi.
"Tetap aja Amel merasa bersalah," ucap Amel menunduk.
"Kalau kamu merasa bersalah, kamu mau nggak datang nanti malam ke acara ulang tahun mama?" tanya Rendi.
Amel terkejut saat Rendi mengajaknya untuk datang ke pesta ulang tahun mamanya.
Apa gue lagi mimpi? Rendi mengajak gue datang ke acara ultah mamanya? Apa kak Rendi enggak salah?
Berbagai macam pertanyaan munculan dipikirinnya. Melihat Amel diam saja, Rendi pun berkata, "Kamu nggak mau ya?" tanya Rendi sambil menatap Amel.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Edah J
Pertama kali buat author bikin nopel tp di setiap kalimat tersusun rapih yaa👍👍👍
sukses buat author 💕💕💕
2021-10-01
0