"Hey! selama menjadi Trainee kamu selesaikan seluruh dokumen-dokumen ini. Dalam 3 bulan pertama sudah harus selesai dan rapih." Ujar Ha-Neul, sebagai senior devisi periklanan produk.
"Baik, bu."
...Aku adalah wanita yang merasa paling beruntung bisa bekerja di perusahaan elit Seoul. Hanya saja, orang-orang disini memandang ku sebelah mata karena, aku tidak tinggal dilingkungan kaum elit melainkan di lingkungan kumuh, tepatnya di sebuah kontrakan kecil jalananya pun masuk ke gang....
"Hufftt...." helaan napas Ji Youra. Dia bergumam..." 7 tumpukan dokumen yang berlembar lembar selama 3 bulan ?? Ughh...!! Oke, sepertinya aku mulai menikmatinya. Lihatlah...! kelihaian ku dan saksikan siapa diriku ini." Ji Youra, merenggangkan tubuh yang sedari tadi duduk di depan meja kerjanya.
***
...Dalam sehari harinya selama menjadi trainee dia selalu ingat apa tujuan dia bekerja di perusahaan Royal Palace Group. Terlebih lagi Ji Youra, sudah pernah menghandle perusahaan Ayahnya semasa dia libur kuliah di saat Ji Ahn terbaring sakit di ruang ICU. Jadi, kurang lebihnya Ji Youra, telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup memadai dalam bidangnya....
...***...
"Hey! Jogabi, fotocopy ini."
Untuk trainee di perusahaan ini di berikan panggilanya masing-masing. Dan Ji Youra, mendapat panggilan Jogabi yang berati Keong.
"Baik, bu."
"Jogabi, bikinin aku kopi."
"Baik, pak."
"Woy! Jogabi, ke pantry. Bikin mochacino satu, coffee latte, satu."
"Baik."
***
...Ji Youra, di perlakukan selayaknya mahasiswa baru yang harus melakukan ini dan itu kepada para seniornya dari devisi periklanan. Namun, dia tetap bertahan mengingat tujuanya yang ia pegang teguh....
...***...
"Hei !! Kedepan beliin sashimi."
"Segini uangnya?"
"Ya. Berapa duit lagi?"
"Ini kurang kak, sepertinya." Ji Youra, memprotes Aera, selaku karyawan yang baru diangkat menjadi karyawan tetap.
"Kurang ...? ya tambahin."
"Kak, saya di jadikan pesuruh di sini boleh-boleh saja tapi, jika itu untuk membayar atau memenuhi kebutuhan orang lain, saya tidak mau dan saya berhak untuk menolak !!"
"Lancang!!"
"Ada apa ini?" tanya Ha Neul, yang menghampiri mereka.
"Ini bu, dia tidak mau saya suruh untuk beli sashimi di depan."
"Jogabi, ternyata sudah tidak menginginkan pekerjaan ini lagi ?" sindir Ha Neul.
"Bukan begitu bu."
"Halah ! Karyawan miskin. Kerja di tempat elit tak tahan mental."
"Anda jangan merendahkan saya. Anda senior harusnya bisa membela yang benar," bentak Ji Youra.
"Apa kau bilang. Ucapkan sekali lagi!"
Ji Youra, terdiam.
"Siapa juga sih yang memilih kamu bekerja di sini. Tidak kompeten," timpal Aera yang menyerobot percakapan mereka.
"Itu saya. Saya yang memilihnya.
...Sahut seorang pria dari balik sekat meja karyawan. Posturnya yang tinggi, kaki jenjang berkulit putih, berjalan mendekat ke arah mereka di saksikan para karyawan yang lain. Sepatu hitam yang berkilau dengan jas abu-abunya yang rapih makin meningkatkan pesonanya. Rambutnya yang gondrong sebahu di kuncir berwarna dark brown, kacamata simple yang menambah daya tariknya....
...Seluruh karyawan devisi menatap kearah lelaki itu dengan penuh kagum akan ketampananya kecuali mata seorang Ji Youra....
...Ji Youra, setelah mengalami rasa sakit yang begitu dalam di masa lalu terlebih lagi saat sepeninggalan ayahnya, dia menjadi sosok wanita yang menjauhi laki-laki atau bisa juga wanita yang tak mempercayai lagi kepada kaum pria. Dia saat ini hanyalah seorang wanita yang ingin mencintai diri sendiri dan Ibunya. Dia juga harus menjadi seorang wanita yang tangguh dalam perekonomianya sendiri....
...Sosok wanita berkulit putih, beramput pirang, yang humble itu kini menjadi wanita yang cuek dan dingin kepada lawan jenisnya. Dia mulai membaca dan membaca untuk mempermatang pengetahuanya yang di bumbuhi dengan perjalanan hidupnya sendiri. Dapat memotivasi dirinya sendiri adalah hal yang selalu dia syukuri....
...Karenanya dia tahu bahwa, hanya dirinya sendirilah yang mampu menyalakan api dalam dirinya ataupun memadamkanya....
JI YOURA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments