"Selamat siang pak..."
Sambutan dari seluruh karyawan.
"Siang. Apa yang kalian ributkan dengan karyawan baru ini?" tanya Shin Dong-Min, selaku Directur utama Royal Palace.
"Begini pak. Saya di suruh untuk menambahi uang jajanya dia. Dengan kata lain maksutnya adalah saya di suruh untuk membiayai makanan dia. Sedangkan, kak Aera sendiri tau, bahwa saya masih trainee yang baru saja masuk bekerja dan belum mendapatkan gaji." Protes Ji Youra, kepadanya karena merasa diperlakukan tidak adil.
"Siapa yang melakukanya?" melihat sekeliling dan semuanya pun terdiam tak berkutik.
"Itu kak Aera dan bu Ha-Neul." Tegas Ji Youra.
Ha Neul, pun kaget dengan ucapan Ji Youra yang berani menyebutnya dan menunjuk ke arahnya.
"Ha-Neul !!!"
"Kok saya pak ?! Itu perbuatan Aera," bantahnya.
...Ribut!...Ribut...!!...
"Stop..!!! Aera, ambil surat peringatan mu karena sudah merundung karyawan baru. Dan kamu Ha Neul, jadilah contoh senior yang baik untuk karyawan baru pun yang lama," tegas Shin Dong-Min.
"Baik, Pak."
"Ji Youra, ikut ke ruangan saya."
"Iya, Pak."
...Seluruh karyawan ribut dengan apa yang terjadi hari ini karena direktur utama begitu membela Jogabi. Mereka berpikir bahwa dia telah menggoda lelaki tampan itu. Kabarnya sang direktur utama adalah, sepupu dari pemilik Royal Palace Internasional Group atau CEO yang dingin seperti balok Es....
"Silahkan duduk."
"Baik, Pak."
"Kamu... Jogabi??"
"Ji Youra, Pak."
Shin Dong-Min menunjuk ke lencana pengenal trainee nya yang bertuliskan Jogabi.
"Oh, ya."
Ucap Ji Youra, memegangi pengenal tersebut.
"Cuek amat, gak ada senyum senyumnya." ucap Shin Dong Min dalam hati. "Bagaimana aku memanggil mu," sambungnya bertanya.
"Ji Youra. Emh... Panggil saya Youra saja."
"Baiklah, Youra... kamu masih dalam Trainee selama 3 bulan percobaan. Harap bersabar ini ujian, hehehehe...." ketawa garing darinya.
Ji Youra, hanya memandangnya dengan muka datar.
"Karyawan lama disini memang sedikit jahil tapi kamu harus ingat bahwa, tidak semua orang bisa menempati posisimu saat ini."
"Siap"
"Kau telah di perlakukan bagaimana?"
Dia, bingung saat akan menjawabnya sembari memikirkan perlakuan istimewa dari direkturnya itu.
"Tidak ada."
"Selain merundung apa lagi?"
"Tidak ada."
"Menyuruh mu mengelap sepatu?"
"Tidak."
"Memberi makan anjing?"
"Tidak, Pak." Ji Youra mulai mengernyitkan dahi.
"Mungkin perlakuan mereka tidak wajar..."
"Sepertinya anda yang tidak wajar."
"Apa?!" Shin Dong Min memastikan kembali pendengaranya.
"Tidak, Pak. Sewajarnya saja... tidak ada yang berlebihan."
"Kamu tenang saja... Ini hanya sementara," balasnya tersenyum.
"Ha.. hanya sementara? Maksut bapak apa?"
"Bukankah kamu mahasiswa berprestasi di Eropa?"
"Oh...itu, iya Pak."
" Nah, tuh jawabanya."
"Terimakasih, Pak."
"Jadi, kalo ada karyawan yang meremehkan mu lagi jangan dihiraukan karena saya memilih mu bukan dari status tapi prestasi mu."
"Siap. Baik, pak." Ji Youra, tersenyum lega mendengar pernyataan dari direkturnya.
"Oh, satu lagi. Kamu ini blesteran ya? Kok tidak seperti orang Asia."
"Iya pak. Ibu...asal Eropa."
"Wah ...! Kaya dong."
"Eng...." Ji Youra setengah mengangkat bibir.
"Oh, bercanda saja. Saya dulu juga mahasiswa tapi di New York. Lalu, saya di pilih oleh pemilik perusahaan ini langsung untuk memimpinya."
"Siapa pengelolanya?"
"Ada, nanti dia akan berkunjung. Sekarang dia masih di Canada untuk berbisnis. Dia memang jarang pulang ke Seoul. Kalau begitu, sekarang kamu boleh kembali."
"Baik, Pak."
Di balik pintu ruang direktur utama dia berkata... "Huh....! Syukurlah. Itu direktur cakep-cakep agak kurang juga !!," menggelengkan kepala dan memainkan bola matanya ke atas.
...Di dalam ruangan yang megah dan luas, pria berkulit putih itu langsung membersihkan seluruh ruanganya termasuk yang telah di duduki oleh Ji Youra, juga pada pintu dan mejanya....
"Jika bukan karna dia, mana mungkin aku memperlakukanya seperti itu barusan. Memalukan sekali," nggrundelan Shin Dong Min yang rela menunjukan hal konyol tapi garing pada wanita cuek itu.
...Mysophobia, adalah ketakutan berlebih dan tidak masuk akal terhadap kontaminasi bakteri, kotor, debu, kuman, dan resiko infeksi penyakit yang saat ini telah di derita sepupu sang CEO itu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments