14. Gagal membuat Kopi untuk CEO

...Shin Il, mulai bermusuhan dengan ibunya sejak dia tidak menuruti perintah sang ibu saat disuruh mencelakai Shin-hye. Prinsip Shin il, dia akan bersaing secara sehat tidak dengan cara curang apalagi untuk keluarganya sendiri. Dan kini ibunya hanya mendukung Shin Hyun adik Shin Hye, yang telah menjadi artis papan atas di Seoul dan tengah menjalin hubungan dengan pembisnis New York yang kaya raya....

...Shin Il memiliki pribadi yang tidak suka dikekang atau diatur, dan dia lebih flexible dibanding dengan saudara yang lain yang cenderung kaku dan formal salah satunya seperti Shin Hye....

Dari balik mobil mewah limousin keluar wanita cantik dengan tubuh yang putih mulus di telepon dia berkata, "jemput aku. Aku telah sampai."

"Baik."

...Wanita itu segera bergegas ke keluarga kediaman Shin. Dia menggunakan dress merah muda rambut hitam bergelombang dengan bibir tipis yang dibalut lipstik peach dan perona mata yang soft. Kedua kakinya melangkah masuki bandara Incheon....

...Pukul 18.00 P.M...

...Keluarga kediaman Shin tengah berkumpul di ruang makan dan Shin Il pun terkejut karena melihat Shin Hyun, telah sampai dari New York....

...Mereka menyelesaikan kegiatannya seperti biasa sampai selesai sampai akhirnya Shin Hyun menemui Shin il....

"Besok, aku akan ke galaxy model." Ungkapnya pada Shin Il.

Shin Il, hanya duduk terdiam membaca majalah dan tidak memperhatikan Shin Hyun.

...Keesokan harinya di Galaxy Model....

"Kau sudah lama tinggal di kursi itu?" tanya Shin Hyun.

"Seperti yang kau lihat. Kursi ini begitu megah ku diami."

"Hmh..! aku akan melamar di kepala bagian utama artis."

"Kau bisa melakukan sesukamu. Namun..."

"Apa?"

"Kau jangan curang."

"Huh! kau jangan meremehkan ku. Aku tidak melakukan hal serendah itu," jawabnya kemudian pergi dari tempat Shin Il.

"Jangan mengecewakan ku."

Sore itu menemui Aera yang tengah berada di rumahnya dan berkata," lakukan perintah ku dan ku pastikan kau akan mendapatkan kembali sesuatu yang hilang itu." Bisiknya ke telinga Aera.

"Bos memanggil ku," seru Ji eun.

"Ya. Buatkan aku kopi."

"Ee...saya?" tunjuknya ke diri sendiri.

"Ya. Cepat!"

"Baik."

Selang beberapa detik.

"Silahkan, Bos."

"Bufft...kemanisan."

"Ku ganti, bos."

"Ya."

Shin Hye, tertawa bahagia melihat Ji Youra yang begitu penurut.

"Silahkan, bos. Kali ini gulanya sedikit."

"Buufft... pahit sekali. Kamu bisa membuat kopi gak sih?"

"Bisa. Ku perbaiki lagi."

"Ini, silahkan."

"Kurang panas."

"Baik, ku perbaiki."

"Haah... kamu mau membuat lidah aku meleleh, panas sekali!"

"Tadi bos yang bilang kurang panas."

"Eh, membantah!"

"Tidak. Saya tidak berani."

"Perbaiki."

"Baik."

...Shin Hye, tersenyum bisa melihatnya dan berbicara dengannya lagi. Selama ini dia hanya memantaunya dari kejauhan saja. Rindu yang tak terbendung itu sekarang terbalaskan dengan menguji tingkat kesabaran dari Ji Youra secara face to face....

"Uh! ini dingin. Kamu bagaimana membuat kopi saja tidak mampu, atau kau mau gaji mu aku potong."

"Tidak, tidak bos. Ku perbaiki kembali."

Ini sudah menjadi kesekian kalinya dia salah membuatkan kopi untuk CEO nya itu.

"Masih kurang pas rasanya, kurang kental, kurang panas sedikit, dan terlalu manis. Lebih baik kau belajar membuatkan kopi saja. Kau tidak kompeten! membuat kopi saja tidak bisa."

Sontak hal itu membuat Ji Youra, mengangkat kepalanya dan dia tidak terima atas hinaan tersebut.

"Belajarlah membuat kopi untuk ku. Jika kau mampu kau akan ku berikan hadiah secepatnya."

" Terima kasih atas kesempatannya."

SHIN DONG MIN

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***