...Hay......
...Aku Ji Youra, 26 tahun, tinggal berdua di kontrakan kecil pinggiran kota bersama Ibu ku. Ayah aku Ji Ahn, telah meninggal dunia karena Hepatitis B kemudian di susul oleh adik ku Ji Dae yang juga terkena Hepatitis B. Kematian adik ku terjadi selang 1 minggu setelah kepergian Ayah ku. Hidup ku terasa begitu sunyi, sepi setelah kepergian mereka tapi untungnya masih ada Inggrid, Ibu ku....
...Aku pontang panting mencari pekerjaan ke sana kemari sampai akhirnya, pagi itu aku berhasil di terima di perusahaan ternama media di bidang jasa yang mana mereka banyak mengeluarkan artis-artis, model dan produk brand-brand ternama di negara ku. Aku juga kaget padahal awalnya aku hanya iseng dan sedikit minder karena dilihat dari para pesaingku yang terlihat lebih berbobot dari pada aku....
...Tepat pada saat penerimaan kerja, aku dapat kabar tetangga bahwa, ibu ku masuk RS Tavisha. Dia juga dinyatakan terkena hepatitis tapi masih stadium awal (A). Di saat itu pula aku menyadari bahwa seorang ibu yang menghidupi ku selama ini bukanlah pekerja toko, melainkan seorang kuli panggul di toko pasar kota. Orang-orang yang ku cintai satu persatu telah pergi bahkan mereka yang pernah dekat dengan ku seperti pacar, teman kuliah, teman main pun tak ada yang menghampiri atau bahkan sekedar menanyai bagaimana kabar ku?...
...Aku Ji Youra, hanya memiliki seorang Ibu dan dia berkata, "Ibu adalah penyemangat ku untuk melanjutkan hidup."...
...Siapa yang tau bahwa, Ayah akan pergi secepat itu yang kemudian di susul dengan adik ku yang tertular penyakit sama dengan ayahku, yaitu Hepatitis. Ji Dae, adalah sosok adik laki-laki ku satu-satunya yang begitu manis, lembut, periang, dan juga sedikit manja. Aku masih mengingat bagaimana dia suka bermain rambut ku katanya... "Apa aku boleh pakai rambut panjang ?" dengan lugunya dia bertanya padaku. Waktu itu dia masih SD dan aku memasuki tahap sekolah menengah pertama. Lalu dengan tegas aku menjawab... "Ji Dae, kamu masih kecil ya! Rambutnya jangan di apa apain. Bagus begitu saja rapih, jadi laki-laki harus yang rapih, ya. Biar keliatan Laki yang berkelas." Ujar ku tanpa memikirkan perasaanya. Entah kenapa aku dan dia setelah semakin besar kami tak sering bersapa, aku selalu berpikir itu mungkin karena kesibukan masing-masing selama tugas sekolah. Ji Dae, hanya mengeluarkan satu, dua patah kata saja, Ya, em, Oh, makan apa, makasih, yasudah. Dan begitulah, lalu semenjak kapan aku mulai menyadari bahwa kami saling bersaing memperebutkan posisi masing-masing. Sampai akhirnya aku pun menyerah, begitu pula dengan dia yang mana dia menyerah untuk selamanya....
...Saat aku membereskan rumah besar Ji ku, karena tempat kami sudah di ambil alih oleh Bibi termasuk hak perusahaan yang ayah berikan untuk ku, aku mengalah dan aku pergi membawa Ibu. Aku tak bisa meninggalkanya disana jika ibuku harus jadi pembantu mereka....
...Aku juga membawa foto yang tersisa di kamar Ji Dae, yang mana aku menemukan sepucuk surat bertuliskan,...
...Kakak ku tersayang, kenapa kau begitu mengabaikan ku di saat aku menginginkan kehangatan dari peluk mu. Mengapa kau hanya bersenang di luar sana tanpa menanyai bagaimana keadaa Ayah dan Ibu. Apakah mahasiswa sesibuk itu? Atau karena kendaraan baru mu? Kami hanya ingin pelukan dari mu. Kau tau aku bersusah payah mengejar mu dari ketertinggalan ku agar aku bisa membuktikan pada Ayah jika aku pun juga mampu untuk di banggakan. Aku juga ingin melakukan hal itu karena, agar kakak bisa menoleh ke arah ku....
...Jaga Ibu, mungkin pada saat kakak baca pesan ini aku telah pergi di tempat yang sangat jauh hingga, kau tak dapat menemuiku, melihatku, berbincang denganku bahkan menyentuhku. Aku mencintaimu....
...Kami menunggu cinta darimu....
...Ji Dae....
...Seketika itu aku menangis sejadinya dan segera membereskan seluruh peninggalan dari adik ku. Sampai di ruang keluarga bibi ku berpesan... "Kau dan Ibu mu segeralah pergi jauh dari hadapan keluarga Ji. Jangan pernah kembali! dan ingat Ji Ahn sudah tidak ada di list keluarga Ji lagi. Ini uang 2 juta untuk kalian hidup. Pergi ! Pergi sejauh mungkin." Ucapanya begitu menyakitkan. Aku tidak akan pernah melepaskan keluarga Ji ku. Keluarga ini di besarkan oleh Ayah dan Ibu ku, mereka hanya orang yang numpang lewat saja hingga dapat menaiki podium keluarga Ji berdasar rencana liciknya....
...Aku sekarang sadar, gelar kutu buku ku telah musna sedikit demi sedikit setelah aku mengenal laki-laki jadi, mulai detik itu juga aku mengkoleksi banyak buku-buku yang dapat memotifasiku. Salah satunya buku dari Napoleon Hill yang berjudul 'Think And Grow Rich'....
...Ibu ku yang berasal dari Eropa, keluarganya tidak menerima kami. Karena, awalnya hubungan Ayah dan Ibu tidak di setujui oleh keluarganya. Namun, Ibu tetep nekat mempertahankan cintanya untuk Ayah dan bertempat di Asia....
...Inggrid, dialah Ibuku. Ibu yang begitu memotifasiku....
...Aku bersekolah di Eropa agar dapat meneruskan perusahaan Ayah ku tapi alhasil semua di ambil oleh Chun Ae dan anaknya Chun Hei....
...Ini saatnya aku menunjukan pada dunia tentang kekuatan dari diriku, kekuatan bertahan hidup pada kenyataan yang menyakitkan. Tekad ku kuat, keputusan ku bulat. Aku akan bekerja dengan sungguh-sungguh apapun yang akan terjadi nanti di tengah jalan aku tak kan berhenti. Aku akan terus berlari dan berlari hingga ke titik dimana aku dapat mengambil alih semua hak ku. Khususnya lagi hak perusahaan Ayah yang seharusnya menjadi milik ku. Surat wasiat asli itu masih aku pegang. Aku sengaja bungkam karena aku tau, kapan aku keluar dan berbicara hingga suatu hari nanti merekalah yang akan bungkam....
...Katanya Ayah dulu berhutang investasi uang pada Bibiku Chun Ae, kakak tiri Ayah. Ayah dari Ayah ku dulu menikah 2 kali dan Ji Ahn lah pewaris kandungnya di keluarga Ji. Di keluarga Ji ku jika ada pernikahan siri tidak boleh anaknya menggunakan Marga Ji....
...Hanya saja semenjak Kakek buyut ku wafat kini tinggal Nenek sihir saja di rumah keluarga Ji dan Bibi Chun Ae yang menguasai....
...Bahkan Ayah ku sudah mengalah dengan membangun rumah sendiri dan membangun bisnis sendiri. Ayah kami tidak terkesan seperti saudara denganya melainkan selebihnya. Aku sering melihat di kantornya, dia selalu beradu mulut dengan Chun Ae untuk memperebutkan hak kuasa di keluarga Ji dengan alasan karena dia anak kesayangan di keluarga Ji dan Ayah adalah anak terbuang. Namun, dia lupa siapa yang membesarkan keluarga ini saat krisis ekonomi datang di tahun 2002....
...Di saat kematian Ji Ahn lalu disusul Ji Dae, entah apa yang merasukinya dia, tiba-tiba Chun Ae mengacak acak rumah kami. Dan mengatakan ini dan itu tentang hak perusahaan juga keluarga di tambah hutang dan lain-lain. Karena aku yang masih dalam kondisi berduka aku tidak menggubrisnya lalu mengiyakanya untuk aku dan Ibu angkat kaki....
...Kini perusahaan yang didirikan Ayah yang bernama Heynagrid di bidang produk parfume menjadi milik Chun Ae dan Chun Hei....
...Dan aku sekarang bekerja di perusahaan ternama di Seoul yang bernama Royal Palace Group. Dimana dia juga memiliki anak cabang yaitu, Galaxi Model....
...Kedua perushaan ini sangat berpengaruh di Seoul, dan aku menjadi Trainee selama 3 bulan pertama. Jika aku gagal aku harus mengulang, namun jika aku berhasil aku akan langsung menaiki podium menjadi karyawan tetap....
...Aku tidak sedih karena aku tau, akulah pemenangnya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
kasihan kamu, semuanya meninggalkan mu terkecuali ibumu😭
2024-05-12
0