...Keesokan harinya sesuai instruksi Ji Youra, berangkat ke Heynagrid untuk kesepakatan kerjasama bersama. Saat di dalam mobil Ji Youra, memulai pembicaraan kepada Shin Il, yang sedang menyetir mobilnya....
"Kenapa kau dan aku...?"
"Panggil saja Shin Il."
"Oh, ya. Shin Il, mengapa ..."
"Mengapa kau dan aku yang berangkat ke sana."
"Em...ya."
"Aku tidak mengerti yang ku tahu aku cuma menjalankan tugas saja yang jelas ini kerjasama yang cukup menguntungkan atau bahkan bisa merugikan kita. Jadi, nanti hasilnya sesuai dengan bagaimana kinerja mu."
"Oke."
...Zetta, yang tengah duduk di meja kerjanya di hampiri June. June, yang sedari tadi telah mencari Ji Youra, dia bertanya pada Zetta. Dan dia menjawab bahwa saat ini dia tengah melaksanakan tugas dari CEO kita yaitu Shin-Hye untuk bekerjasama di perusahaan Heynagrid....
"June," sahut Ha Neul memotong pembicaraan mereka. "lagi ngobrolin apa?" tanyanya.
"Ini Youra, dipilih untuk mengerjakan tugas pertamanya ke Heynagrid." Jawab June.
"Pendampingnya?"
"Directur Shin Il dari Galaxy Model." Jawab Zetta, suara keras.
"Keren banget Youra. Dulu Ha Neul, di dampingi Pak Jack dari pemasaran sampai sekarang. Saat dia memasarkan produk-produk dari perusahaan sendiri atau dari perusahaan lain yang meminta kerjasama. Tapi, ini Ji Youra baru saja jadi karyawan tetap dari jogabi menjadi star," sambung June mengangkat muka.
"Wah... berarti kalau Ji Youra sama Direktur Shin Il berhasil, urusan untuk memasarkan kau dong Ha Neul." Sambung Zetta, suara keras.
"Ha...Neul???" tatapnya ke arah Zetta.
"Lalu...?"
"Kenapa Ha Neul, dia kan sudah bukan lagi trainee lagi. Dia sama seperti kita, dia juga dari periklanan." Sambung June kepadanya.
"Ooh... Ya, iya. Aku kembali dulu."
"Untung kalian berdua lolos trainee selama 3 bulan. Kinerja yang bagus! Kalau tidak masa trainee mu akan di perpanjang lagi."
"Iya June, kau benar. Memang membutuhkan skill, mental,dan kesabaran bekerja di sini. Tapi, kalau sudah seperti ini rasanya sungguh lega."
"Ya, sudah. Aku kembali ke tempat ku."
"Okay."
...Aera, yang tengah ke pantry tanpa sengaja bertemu dengan Ha Neul, dari arah berlawanan. Dan dia yang buruk hati, buruk perlakuan, dengan sengaja menumpahkan kopi panasnya hingga, mengenai tangan Aera sampai melepuh....
"Akh...panas."
"Gimana sih kamu Aera... sampai membuat aku terjatuh. Aku punya salah apa sama kamu," ucap Ha Neul begitu keras untuk memancing karyawan yang lain datang.
...Aera, pun bingung dan hanya terdiam saja sembari memegangi pergelangan tangannya yang sakit akibat tersiram kopi Ha Neul....
"Hiks...Hiks, Hiks."
Suara tangis buatan Ha Neul.
...Dia membuat rencana yang begitu mulus karena, di hari itu para petinggi di perusahaan sedang keluar tak terkecuali termasuk CEO Shin-Hye. Saat Ha Neul, melihat seluruh karyawan telah berkumpul dia memulai sandiwaranya kembali....
Kepala pemasaran yang bernama Jack, telah datang dan berkata, "ada apa disini. Dan kau kenapa tersungkur di bawah. Cepat angkat!"
suruhnya pada karyawan yang lain untuk mengangkat Ha Neul.
"Dia sudah mendorong saya sampai jatuh, pak. Kaki ku— aw...! sakit," tatap manja Ha Neul pada Jack.
"Aera! kamu dulu sudah menyakiti Ji Youra, dan sekarang kau ingin menyakiti Ha Neul. Besok siapa lagi?"
"Tapi itu bukan saya," jawabnya.
"Lihatlah! ulah siapa itu."
"Tapi..."
Ha Neul, mendekati Aera dan memegang kedua tangan Aera lalu berkata, "Iya pak Jack... mungkin Aera tak sengaja. Kami berdua di sini sama -sama hanya mau bikin kopi."
"Hanya kalian berdua?"
"Iya, pak." Balas Ha Neul.
"Kopi ku juga jatuh dan aku..."
"Cukup! datang ke kantor saya, dan ambil surat peringatan mu yang ke-2."
"Baik."
...Aera, dengan terpaksa harus menutupi tangannya yang lebam sampai dia pulang dan bekerja setengah hari saja....
...Dia tahu sebenarnya selagi dia mau membela diri pasti masih ada kesempatan untuk menjelaskan....
...Tapi tidak untuk Jack, yang memang begitu dekat dengan Ha Neul....
...Dan kedekatan mereka hanya dia yang tahu....
SHIN IL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments